Anda di halaman 1dari 22

Nama : Nandya Agustina

Nim : 1704304301

Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif Dan Sosial


Pengkajian ini meliputi observasi kemampuan klien untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-
hari, fungsi kognitif, afektif dan sosial.
Data Demografi
Nama Lansia : Suyarti
Umur : 73 Tahun
Alamat (lengkap) : Desa Kerta buana, tenggarong seberang
Jenis Kelamin : Perempuan
Jumlah Keturunan
– Anak :5
- Cucu : 11
Nama Suami/Istri : Wahidi
Umur : 83 Tahun
__

A. Pengkajian Status Fungsional


Mengukur kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Penentuan kemandirian fungsional dapat mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan
klien, menimbulkan pemilihan intervensi yang tepat.
Kemandirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari dapat diukur dengan menggunakan
INDEKS KATZ
Indeks kemadirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari berdasarkan pada evaluasi fungsi
mandiri atau tergantung dari klien dalam mandi, berpakaian, pergi ke kamar mandi,
berpindah, kontinen dan makan.
No Aktivitas Mandiri Tergantung
1 Mandi 
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti
punggung atau ekstremitas yang tidak mampu )
atau mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh,
bantuan masuk dan keluar dari bak mandi,
serta tidak mandi sendiri
2 Berpakaian 
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancingi/mengikat
pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya
sebagian
3 Ke Kamar Kecil 
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil
dan menggunakan pispot
4 Berpindah 
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk,
bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau
kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
5 Kontinen 
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
kateter,pispot, enema dan pembalut (pampers)
6 Makan Mandiri : 
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral ( NGT )

Interprestasi :
Hasil Indeks Katz atau Indeks kemadirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari berdasarkan pengkajian pada
klien yaitu mendapatkan score A, dengan kriteria Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke
kamar kecil, berpakaian dan mandi. Lansia merupakan tahap akhir pertumbuhan manusia, saat seorang
memasuki tahap lansia mereka akan mengalami berbagai perubahan yang dapat mempengaruhi kemandirian
lansia tersebut dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.

B. Pengkajian Status Kognitif Dan Afektif


Menggunakan Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) untuk mendeteksi
adanya dan tingkat kerusakan intelektual, terdiri dari 10 hal yang mengetes orientasi,
memori dalam hubungannya dengan kemampuan perawatan diri, memori jauh dan
kemampuan matematis.
Shart Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Skore No Pertanyaan Jawaban
+ -
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? Tanggal 4
√ 2 Hari apa sekarang ini ? (hari, tanggal, bulan) minggu tanggal 4
bulan 10
√ 3 Apa nama tempat ini ? Kerta Buana
√ 4 Berapa nomor telepon anda ? Tidak hapal
4a. Dimana alamat anda ? ( tanyakan jika hanya klien Desa kerta buana
tidak mempunyai telepon)
√ 5 Berapa umur anda ? Tidak ingat
√ 6 Kapan anda lahir ? Lupa
√ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Jokowi
√ 8 Siapa nama presiden sebelumnya ? SBY
√ 9 Siapa nama kecil ibu anda ? Paenah
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari 17,14,11,8,5,2
setiap angka baru, semua secara menurun
7 3 Jumlah keseluruhan total 10
Penilaian SPMSQ
(1) Kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh
(2) Kesalahan 3-4 fungsi intelektual ringan
(3) Kesalahan 5-7 fungsi intelektual sedang
(4) Kesalahan 8-10 fungsi intelektual berat
Interprestasi :
Hasil dari pengkajian tersebut yaitu menunjukan nilai Kesalahan 3 fungsi intelektual ringan. Dimana
pengkajian itu menunjukan gangguan fungsi intelektual ringan karna lansia tidak bisa mengingat 3 dari 10
pertanyaan. Seiring dengan bertambahnya usia, lansia mengalami perubahan fisik, psikologis dan sosial yang
akan menurunkan kemampuan intelektual, kemampuan transmisi saraf otak menjadi lambat dan hilangnya
memori juga informasi yang ada.

a) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya berpendidikan
sekolah dasar
b) Bisa dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai pendidikan
diatas sekolah menengah atas
c) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam dengan
menggunakan criteria pendidikan yang sama

Selain menggunakan frem diatas, untuk menguji aspek-aspek kognitif dari fungsi mental :
orientasi, registrasi, dan kalkulasi, mengingat kemba li dan bahasa dapat menggunakan Mini
Mental State Exam (MMSE)
Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, dan nilai 21 atau kurang menunjukkan adanya
kerusakan kognitif yang memeerlukan penyeledikan lanjut.
Mini Mental State Wxam (MMSE)
Nilai max Pasien Pertanyaan
Orientasi
5 3 (tahun) (musim) (tanggal) (hari) apa sekarang ?
5 3 Dimana kita : (Negara bagian) (wilayah) (kota)
(rumah sakit) (lantai)
Registrasi
3 3 Nama 3 objek : 1 detik untuk mengatakan masing-
masing. Kemudian tanyakan klien ketiga objek
setelah anda telah mengatakan. Beri 1 poin untuk
Perhatian dan kalkulasi
5 0 Seri 7”s. 1 poin untuk setiap kebenaran
3 Berhenti setelah 5 jawaban. Berganti eja “kata”
Kebelakang
Mengingat
3 3 Meminta untuk mengulang ketiga objek di atas
Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran
Bahasa
9 6 Nama pensil, dan melihat (2 poin)
Mengulang hal berikut : “tidak ada jika, dan atau
tetapi” (1 poin”)
3 Ikuti perintah 3-langkah : “ambil kertas di tangan
kanan anda, lipat dua, dan taruh dilantai (3 poin)

1 Baca dan turuti hal berikut : “tutup mata anda” (1 poin)


0 Tulis satu kalimat( 1 poin)
0 Menyalin gambar (1 poin)
24 Nilai total

Interpretasi nilai :
24-30 : Tidak ada gangguan kognitif
18-23 : Gangguan kognitif
0-17 : Gangguan berat
Kaji tingkat kesadarn sepanjang kontinum : Selama pengkajian, klien dalam keadaan sadar normal atau
dalam keadaan Composmentis (kesadaran normal)

Interprestasi :. Hasil dari pengkajian MMSE didapatkan skor 24, Tidak ada gangguan kognitif. Pada
pengkajian tersebut didapatkan hasil dengan nilai total 24, yang menandakan bahwa klien berada pada posisi
aspek kognitif dari fungsi mental baik. dengan bertambahnya usia seseorang maka semakin banyak terjadi
perubahan pada sistem tubuh dan organnya, salah satunya yaitu penurunan fungsi. Dalam hal ini pengaruh
pada fungsi kognitif yaitu menurunnya kemampuan intelektual, kemampuan transmisi saraf otak menjadi
lambat dan hilangnya memori juga informasi yang ada.

Composmentis apatis somnolen suporus koma

Alat ukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis depresi serius yang
mempengaruhi fungsi-fungsi dari suasana hati rendah umum pada banyak orang. Depresi
adalah umum pada lansia dan sering dihubungkan dengan kacau mental dan disorientasi,
sehingga seorang lansia depresi sering disalah mengertikan dengan demensia. Pemeriksaan
status mental tidak dengan jelas membedakan antara depresi dengan dimensia, sehingga
pengkajian efektif adalah alat tambahan yang penting.

Inventaris Depresi Beck berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai gejala dan sikap yang
berhubungan dengan depresi.
Inventaris Depresi Beck
Skore Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia di mana saya tak dapat menghadapinnya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pasimisme
3 Saya merasa bahwa masa Depan saya adalah sia-sia dan sesuatu tida dapat
Membaik k
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seorang (orang tua, suami, istri)
2 Seperti melihat kebelakang Hidu saya, semua yang dapt saya lihat hanya
Kegagalan p
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya mersa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya mersa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan sendiri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri say sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih bai mati
0 Saya tidak memiliki pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri Dari Social
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan stidak perduli pada
mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
persaaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-Raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membut keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanent dalam
penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya

Penilaian :
0-4 depresi tidak ada atau minimal
5-7 depresi ringan
8-15 depresi sedang
>16 depresi berat
Interprestasi :
Dalam pengkajian didapatkan bahwa lansia dalam skala yang kurang baik dengan skore 4 yang
menandakan klien tidak ada depresi. Depresi pada lansia sebenarnya lebih dari sekadar suasana
hati yang down. Seiring bertambahnya usia, perubahan hidup yang signifikan dapat
meningkatkan risiko depresi.
Selain itu depresi lansia dapat diukur dengan menggunakan Skala Depresi Geriatric
Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai 1
poin untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban ya atau tidak setelah pertanyaan). Nilai
5 atau lebih dapat menandakan depresi

Skala Depresi Geriatric Yesavage, bentuk singkat

1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda ? (tidak )


2. Sudahakah anda mengeluarkan aktivitas dan minat anda ? (ya) 1
3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong ? (ya)
4. Apakah anda sering bosan ? (ya)
5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu ? (tidak)
6. Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda ? (ya) 1
7. Apakah anda merasa bahagia di setiap waktu ? (tidak)
8. Apakah anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari, dari pada pergi dan
melakukan sesuatu yang baru ? (ya) 1
9. Apakah anda merasa bahwa anda mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan anda
daripada yang lainnya ? (ya)
10. Apakah anda berfikir sangat menyenangkan hidup sekarang ini ? (tidak)
11. Apakah anda merasa saya sangat tidak berguna dengan keadaan anda sekarang ? (ya)
12. Apakah anda merasa penuh semangat ? (tidak)
13. Apakah anda berfikir bahwa situasi anda tak ada harapan ? (ya)
14. Apakah anda berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik dari pada anda ? (ya) 1

Interprestasi : Skala Depresi Geriatric Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan
sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai 1 poin untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban ya
atau tidak setelah pertanyaan). Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi. Dalam pengkajian,
didapatkan 4 jawaban yang cocok dengan respon klien. Maka Nilai pada pasien 4, yaitu
menandakan pasien tidak depresi. Depresi pada lansia sebenarnya lebih dari sekadar suasana
hati yang down. Seiring bertambahnya usia, perubahan hidup yang signifikan dapat
meningkatkan risiko depresi.

C. Pengkajian Status Sosial

Status sosial lansia dapat diukur dengan menggunakan APGAR keluarga. Penilaian : jika
pertanyaan yang dijawab selalu ( poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak pernah
(poin 0)

Total Nilai : 7
< 3 : disfungsi keluarga yang sangat tinggi
4 – 6 : disfungsi keluarga sedang
7 – 10 : tidak ada disfungsi keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada 1
(Adaptation) keluarga (teman-teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) 1
(Partnership) saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 2
(Growth) menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru
4 Afeksi Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) 2
(Affection) saya mengekspresikan efek dan berespons
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih
atau mencintai
5 Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman saya dan 1
(Resolve) saya menyediakan waktu bersama-sama
Interprestasi: Didapatkan hasil penilaian total fungsi apgar klien yaitu 7 (tidak ada disfungsi keluarga),
menandakan keluarga identik dengan kehangatan, komunikasi yang baik, serta penuh cinta. Disfungsi
keluarga adalah hubungan yang terjalin tidak harmonis, seperti fungsi masing-masing anggota keluarga
tidak jelas atau ikatan emosi antar keluarga kurang terjalim dengan baik.

Tenggarong Seberang, 4 Minggu 2020


Nama Pengkaji : Nandya Agustina
NIM / Semester / Kelas : 1704304301/7/4A
Tanda Tangan : ………………………..

Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif Dan Sosial


Pengkajian ini meliputi observasi kemampuan klien untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-
hari, fungsi kognitif, afektif dan sosial.
Data Demografi
Nama Lansia : Wahidi
Umur : 83 Tahun
Alamat (lengkap) : Desa kerta buana, Tenggarong seberang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jumlah Keturunan
– Anak :5
- Cucu : 11
Nama Suami/Istri : Suyarti
Umur : 75 Tahun
__

A. Pengkajian Status Fungsional


Mengukur kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Penentuan kemandirian fungsional dapat mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan
klien, menimbulkan pemilihan intervensi yang tepat.
Kemandirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari dapat diukur dengan menggunakan
INDEKS KATZ
Indeks kemadirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari berdasarkan pada evaluasi fungsi
mandiri atau tergantung dari klien dalam mandi, berpakaian, pergi ke kamar mandi,
berpindah, kontinen dan makan.

No Aktivitas Mandiri Tergantung


1 Mandi 
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi ( seperti
punggung atau ekstremitas yang tidak mampu )
atau mandi sendiri sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh,
bantuan masuk dan keluar dari bak mandi,
serta tidak mandi sendiri
2 Berpakaian 
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancingi/mengikat
pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya
sebagian
3 Ke Kamar Kecil 
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil
dan menggunakan pispot
4 Berpindah 
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk,
bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau
kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
5 Kontinen 
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
kateter,pispot, enema dan pembalut (pampers)
6 Makan Mandiri : 
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya, tidak makan sama
sekali, dan makan parenteral ( NGT )

Interprestasi:
Hasil Indeks Katz atau Indeks kemadirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari berdasarkan pengkajian
pada klien yaitu mendapatkan score C karena lansia masih bergantung aktivitas hidup sehari-
harinya seperti mandi dan berpindah. Lansia merupakan tahap akhir pertumbuhan manusia, saat
seorang memasuki tahap lansia mereka akan mengalami berbagai perubahan yang dapat mempengaruhi
kemandirian lansia tersebut dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
B. Pengkajian Status Kognitif Dan Afektif
Menggunakan Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) untuk mendeteksi
adanya dan tingkat kerusakan intelektual, terdiri dari 10 hal yang mengetes orientasi,
memori dalam hubungannya dengan kemampuan perawatan diri, memori jauh dan
kemampuan matematis.
Shart Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Skore No Pertanyaan Jawaban
+ -
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? Tanggal 4
√ 2 Hari apa sekarang ini ? (hari, tanggal, bulan) minggu tanggal 4
bulan 10
√ 3 Apa nama tempat ini ? Kerta Buana
√ 4 Berapa nomor telepon anda ? Tidak punya hp
√ 4a. Dimana alamat anda ? ( tanyakan jika hanya klien Desa kerta buana
tidak mempunyai telepon)
√ 5 Berapa umur anda ? Tidak ingat
√ 6 Kapan anda lahir ? Lupa
√ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Jokowi
√ 8 Siapa nama presiden sebelumnya ? SBY
√ 9 Siapa nama kecil ibu anda ? kawid
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari 17,14,11,8,5,2
setiap angka baru, semua secara menurun
8 3 Jumlah keseluruhan total 10
Penilaian SPMSQ
(1) Kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh
(2) Kesalahan 3-4 fungsi intelektual ringan
(3) Kesalahan 5-7 fungsi intelektual sedang
(4) Kesalahan 8-10 fungsi intelektual berat
Interprestasi :
Hasil dari pengkajian tersebut yaitu menunjukan nilai Kesalahan 3 fungsi intelektual ringan. Dimana
pengkajian itu menunjukan gangguan fungsi intelektual ringan karna lansia tidak bisa mengingat 3 dari 10
pertanyaan. Seiring dengan bertambahnya usia, lansia mengalami perubahan fisik, psikologis dan sosial yang
akan menurunkan kemampuan intelektual, kemampuan transmisi saraf otak menjadi lambat dan hilangnya
memori juga informasi yang ada.

d) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya berpendidikan
sekolah dasar
e) Bisa dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai pendidikan
diatas sekolah menengah atas
f) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam dengan
menggunakan criteria pendidikan yang sama
Selain menggunakan frem diatas, untuk menguji aspek-aspek kognitif dari fungsi mental :
orientasi, registrasi, dan kalkulasi, mengingat kemba li dan bahasa dapat menggunakan Mini
Mental State Exam (MMSE)
Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, dan nilai 21 atau kurang menunjukkan adanya
kerusakan kognitif yang memeerlukan penyeledikan lanjut.
Mini Mental State Wxam (MMSE)
Nilai max Pasien Pertanyaan
Orientasi
5 3 (tahun) (musim) (tanggal) (hari) apa sekarang ?
5 3 Dimana kita : (Negara bagian) (wilayah) (kota)
(rumah sakit) (lantai)
Registrasi
3 3 Nama 3 objek : 1 detik untuk mengatakan masing-
masing. Kemudian tanyakan klien ketiga objek
setelah anda telah mengatakan. Beri 1 poin untuk
Perhatian dan kalkulasi
5 0 Seri 7”s. 1 poin untuk setiap kebenaran
3 Berhenti setelah 5 jawaban. Berganti eja “kata”
Kebelakang
Mengingat
3 3 Meminta untuk mengulang ketiga objek di atas
Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran
Bahasa
9 6 Nama pensil, dan melihat (2 poin)
Mengulang hal berikut : “tidak ada jika, dan atau
tetapi” (1 poin”)
3 Ikuti perintah 3-langkah : “ambil kertas di tangan
kanan anda, lipat dua, dan taruh dilantai (3 poin)

1 Baca dan turuti hal berikut : “tutup mata anda” (1 poin)


0 Tulis satu kalimat( 1 poin)
0 Menyalin gambar (1 poin)
24 Nilai total

Interpretasi nilai :
24-30 : Tidak ada gangguan kognitif
18-23 : Gangguan kognitif
0-17 : Gangguan berat

Kaji tingkat kesadarn sepanjang kontinum : Selama pengkajian, klien dalam keadaan sadar normal atau
dalam keadaan Composmentis (kesadaran normal)

Interprestasi :.
Hasil dari pengkajian MMSE didapatkan skor 24, Tidak ada gangguan kognitif. Pada pengkajian tersebut
didapatkan hasil dengan nilai total 24, yang menandakan bahwa klien berada pada posisi aspek kognitif dari
fungsi mental baik. dengan bertambahnya usia seseorang maka semakin banyak terjadi perubahan pada
sistem tubuh dan organnya, salah satunya yaitu penurunan fungsi. Dalam hal ini pengaruh pada fungsi
kognitif yaitu menurunnya kemampuan intelektual, kemampuan transmisi saraf otak menjadi lambat dan
hilangnya memori juga informasi yang ada.

Composmentis apatis somnolen suporus koma

Alat ukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis depresi serius yang
mempengaruhi fungsi-fungsi dari suasana hati rendah umum pada banyak orang. Depresi
adalah umum pada lansia dan sering dihubungkan dengan kacau mental dan disorientasi,
sehingga seorang lansia depresi sering disalah mengertikan dengan demensia. Pemeriksaan
status mental tidak dengan jelas membedakan antara depresi dengan dimensia, sehingga
pengkajian efektif adalah alat tambahan yang penting.
Inventaris Depresi Beck berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai gejala dan sikap yang
berhubungan dengan depresi.
Inventaris Depresi Beck
Skore Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia di mana saya tak dapat menghadapinnya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pasimisme
3 Saya merasa bahwa masa Depan say adalah sia-sia dan sesuatu tida dapat
Membaik k
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seorang (orang tua, suami, istri)
2 Seperti melihat kebelakang Hidu saya, semua yang dapt saya lihat hanya
Kegagalan p
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya mersa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya mersa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan sendiri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri say sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih bai mati
0 Saya tidak memiliki pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri Dari Social
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan stidak perduli pada
mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
persaaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-Raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membut keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanent dalam
penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya

Penilaian :
0-4 depresi tidak ada atau minimal5-7 depresi ringan
8-15 depresi sedang
>16 depresi berat
Interprestasi : Dalam pengkajian didapatkan bahwa lansia dalam skala yang kurang baik
dengan skore 14 yang menandakan klien dalam posisi penilaian tidak ada depresi. Depresi pada
lansia sebenarnya lebih dari sekadar suasana hati yang down. Seiring bertambahnya usia,
perubahan hidup yang signifikan dapat meningkatkan risiko depresi.
Selain itu depresi lansia dapat diukur dengan menggunakan Skala Depresi Geriatric
Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai 1
poin untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban ya atau tidak setelah pertanyaan). Nilai
5 atau lebih dapat menandakan depresi

Skala Depresi Geriatric Yesavage, bentuk singkat

1.Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda ? (tidak )


2.Sudahakah anda mengeluarkan aktivitas dan minat anda ? (ya)
3.Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong ? (ya)
4.Apakah anda sering bosan ? (ya) 1
5.Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap waktu ? (tidak) 1
6.Apakah anda takut sesuatu akan terjadi pada anda ? (ya)
7. Apakah anda merasa bahagia di setiap waktu ? (tidak)
8. Apakah anda lebih suka tinggal di rumah pada malam hari, dari pada pergi dan
melakukan sesuatu yang baru ? (ya) 1
9. Apakah anda merasa bahwa anda mempunyai lebih banyak masalah dengan ingatan
anda daripada yang lainnya ? (ya)
10. Apakah anda berfikir sangat menyenangkan hidup sekarang ini ? (tidak)
11. Apakah anda merasa saya sangat tidak berguna dengan keadaan anda sekarang ? (ya)
12. Apakah anda merasa penuh semangat ? (tidak)
13. Apakah anda berfikir bahwa situasi anda tak ada harapan ? (ya)
14. Apakah anda berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik dari pada anda ? (ya)

Interprestasi : Skala Depresi Geriatric Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan
sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai 1 poin untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban ya
atau tidak setelah pertanyaan). Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi. Dalam pengkajian,
didapatkan 10 jawaban yang cocok dengan respon klien. Maka Nilai pada pasien 3, yaitu
menandakan pasien tidak depresi. Depresi pada lansia sebenarnya lebih dari sekadar suasana
hati yang down. Seiring bertambahnya usia, perubahan hidup yang signifikan dapat
meningkatkan risiko depresi.

C. Pengkajian Status Sosial


Status sosial lansia dapat diukur dengan menggunakan APGAR keluarga. Penilaian : jika
pertanyaan yang dijawab selalu ( poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir tidak pernah
(poin 0)

Total Nilai : 8
< 3 : disfungsi keluarga yang sangat tinggi
4 – 6 : disfungsi keluarga sedang
7 – 10 : tidak ada disfungsi keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada 1
(Adaptation) keluarga (teman-teman) saya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) 1
(Partnership) saya membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya 2
(Growth) menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas atau arah baru
4 Afeksi Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) 2
(Affection) saya mengekspresikan efek dan berespons
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah, sedih
atau mencintai
5 Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman saya dan 2
(Resolve) saya menyediakan waktu bersama-sama

Interprestasi: Didapatkan hasil penilaian total fungsi apgar klien yaitu 8 (tidak ada disfungsi keluarga),
menandakan keluarga identik dengan kehangatan, komunikasi yang baik, serta penuh cinta. Disfungsi
keluarga adalah hubungan yang terjalin tidak harmonis, seperti fungsi masing-masing anggota keluarga
tidak jelas atau ikatan emosi antar keluarga kurang terjalim dengan baik.

Tenggarong Seberang, 4 Minggu 2020


Nama Pengkaji : Nandya Agustina
NIM / Semester / Kelas : 1704304301/7/4A
Tanda Tangan : ………………………..

Anda mungkin juga menyukai