Anda di halaman 1dari 9

LAB ACT 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENGKAJIAN TINGKAT MENTAL DENGAN MMSE

Tugas Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu: Ns. Ritanti, S.Kep, M.Kep, Sp. Kom

Disusun Oleh:
Erika Deliana 1810711004
Diana Agustina 1810711021
Faradilla Azzahra 1810711023
Nabilla Adyatrin 1810711043
Mahdina Maulani 1810711048
Likha Mahabbah Sunnah M 1810711078

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2021
A. Definisi MMSE
Mini Mental State Examination (MMSE) adalah alat yang dapat digunakan untuk menilai
status mental secara sistematis dan menyeluruh. Terdiri dari 11 pertanyaan yang menguji
lima bidang fungsi kognitif: orientasi, registrasi, perhatian dan perhitungan, mengingat,
dan bahasa. Skor maksimum adalah 30. Jika diperoleh total nilai lebih rendah atau sama
dengan 23 maka merupakan indikasi adanya kerusakan kognitif. MMSE hanya
membutuhkan waktu 5-10 menit untuk mengelola dan karena itu praktis untuk digunakan
berulang kali dan secara rutin (Crum RM, Anthony JC, Bassett SS, Folstein MF,
1993) .

B. Tujuan MMSE
Penurunan kognitif terhadap lansia tidak lagi dianggap sebagai perubahan normal dan tak
terelakkan dari penuaan. Pada klien yang lebih tua, fungsi kognitif cenderung menurun
selama sakit atau cedera. Penilaian status kognitif dengan instrumen MMSE pada lansia
untuk mengidentifikasi perubahan awal dalam status fisiologis, kemampuan untuk
belajar, dan mengevaluasi respon terhadap pengobatan.

C. Indikasi dan Kontraindikasi MMSE


MMSE efektif sebagai instrumen skrining untuk menilai klien dengan gangguan kognitif.
Selain itu, ketika digunakan berulang kali instrumen ini mampu mengukur perubahan
status kognitif setelah diberikan intervensi. Namun, alat ini tidak mampu mendiagnosa
kasus untuk perubahan fungsi kognitif dan tidak dapat memberikan penilaian klinis status
mental secara lengkap. Selain itu, instrumen ini sangat bergantung pada respon verbal
dan membaca dan menulis. Oleh karena itu, klien dengan gangguan mendengar dan
tunanetra, diintubasi, memiliki literasi bahasa Indonesia yang rendah, atau klien
dengan gangguan komunikasi lainnya dalam penilaian ini. (Tombaugh TN, and
McIntyre NJ. , 1992).

D. Manfaat
a. Klinis
Memberikan informasi pada kalangan medis tentang hubungan usia dengan skor
MMSE pada lansia
b. Akademis
Sebagai sumberdata untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan hubungan
usia dengan skor MMSE pada lansia
c. Masyarakat
Memberikan informasi pada masyarakat mengenai pentingnya mengenai fungsi
kognitif dengan faktor risiko hipertensi dan bagaimana cara deteksi dini, sehingga
tidak jatuh kedalam kondisi demensia
E. Hal yang harus diperhatikan
a. Penilaian disesuaikan dengan penilaian fungsi intelektual pada pengkajian status
kognitif dengan SPSMQ (Short PortableMental Status
Questionnaire)
b. Penilaian pengkajian status mental dengan pendekatan MMSE dapat digunakan untuk
mengidentifikasi fungsi kognitif dan mental lansia

F. SOP instrument MMSE

NO DOKUMEN : NO REVISI: HALAMAN :


PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT :
1 PENGERTIAN Mini Mental State Exam (MMSE) merupakan alat pengkajian
status mental lansia untuk mengetahui keadaan umum tingkat
lansia yang menandakan lansia dalam keadaan sadar penuh
terhadap kondisi dan keadaan lansia terkait dengan proses
penuaan yang dialaminya.
2 TUJUAN 1. Mengidentifikasi status mental lansia
2. Merumuskan permasalahan mental yang dialami lansia
3. Menentukan tindakan selanjutnya pada lansia

3 INDIKASI Lansia yang tinggal di panti, keluarga dan komunitas


4 KONTRAINDIKASI -

5 PERSIAPAN Kontrak waktu, tempat, dan orang sesuai dengan kegiatan


PASIEN keseharian lansia
6 PERSIAPAN ALAT Peralatan dan perlengkapan sehari-hari yang umumnya
digunakan oleh lansia sesuai dengan keadaan lansia saat ini
7 CARA BEKERJA Nama klien : Tanggal :
tahun
Jenis kelamin : Umur
Agama : :
Alamat : Suku :
Pewawancara :
No Pertanyaan Nilai
Maksimal Klien
1 Orientasi
Tahun, musim, tanggal, hari, 5
bulan apa sekarang?
Dimana kita, negara bagian, 5
wilayah, kota, tempat, lantai?
2 Registrasi
Nama 3 objek: 1 detik untuk 3
menyatakan masing-masing
objek. Tanyakan ke 3 objek
tersebut setelah ditunjukkannya
dan disebutkannya

3 Perhatian dan kalkulasi


Sesi 7 pertanyaan. Berhenti 5
setelah 5 jawaban. Bergantian
eja “kata” ke belakang
4 Mengingat
Minta untuk mengulang ke tiga 3
objek di atas. Berikan 1 poin
untuk setiap kebenaran
5 Bahasa
Menggunakan pensil dan 9
melihat (2 poin)
Mengulang hal berikut; tak-
ada-jika-dan-atau-tetapi (1
poin)
Nilai Total
8 HASIL 1. Cara Analisis :
 Kaji Tingkat Kesadaran Sepanjang Kontinum

Compos mentis Apatis Somnolen Suporus Coma


2. Keterangan :
 Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya
indikasi adanya kerusakan kognitif yang memerlukan
penyelidikan lanjut.
G. Format Pengkajian MMSE

FORMAT PEMERIKSAAN MINI MENTAL STATE EXAM(MMSE)


(modifikasi FOLSTEIN)

Nama Pasien:...................................( Lk / Pr )
Umur:..................Pendidikan.......................Pekerjaan:........................
Riwayat Penyakit: Stroke ( ) DM( ) Hipertensi( ) Peny.Jantung( ) Peny.
Lain.................................................
Pemeriksa:................................... Tgl .......................

NO ITEM PENILAIAN BENA SAL


R AH
(1) (0)
1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang?
2. Musim apa sekarang ?
3. Tanggal berapa sekarang ?
4. Hari apa sekarang ?
5. Bulan apa sekarang ?
6. Dinegara mana anda tinggal ?
7. Di Provinsi mana anda tinggal ?
8. Di kabupaten mana anda tinggal ?
9. Di kecamatan mana anda tinggal ?
10. Di desa mana anda tinggal ?
2 REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11.
…………………………………………..
12.
……………………………………….
13.
……………………………………….
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari
belakang, misal” BAPAK “
14. K
15. A
16. P
17. A
18. B
4 MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek
Diatas
19.
…………………………………………
…..
20.
…………………………………………
……
21.
…………………………………………
…..
5 BAHASA

a. Penamaan

Tunjukkan 2 benda minta klien


menyebutkan :

22. Jam tangan

23. Pensil

b. Pengulangan
Minta klien mengulangi tiga kalimat
berikut
24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi “

c. Perintah tiga langkah


25. Ambil kertas !

26. Lipat dua !

27. Taruh dilantai !

d. Turuti hal berikut

28. Tutup mata

29. Tulis satu kalimat

30. Salin gambar

JUMLAH

Interpretasi hasil :

• 24-30 : No Cognitive impairment/ tidak ada gangguan kognitif

• 17-23 : Probable gangguan kognitif / Mild Cognitive impairment/ gangguan


kognitif ringan

• 0-16 : Definite gangguan kognitif / Severe Cognitive impairment/ gangguan


kognitif berat
DAFTAR PUSTAKA

Fauziningtyas, R. Dkk. 2017. Panduan Praktikum Keperawatan Gerontik 2017. Jawa Timur:
Universitas Airlangga.

Mauk, K.L. (2014). Gerontological Nursing. Competencies for Care. 3rd ed. Jones & Bartlett
Learning

Meiner, S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby : Elseiver Inc.

Tamher, S. 2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekata Asuhan


Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Link youtube:

https://youtu.be/ZJ0nru68Sms

Anda mungkin juga menyukai