Anda di halaman 1dari 10

SOP MMSE (Mini Mental Stage Examination)

Makalah disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen Pengampu: Ns. Diah Ratnawati, M.Kep.Sp.Kep.Kom

Disusun oleh:

Siska Agustina 1810711088

Zahrah Rasyida 1810711091

Zihan Evrianti S. 1810711096

Rahmadia 1810711107

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
2021

MMSE (Mini Mental Stage Examination)

A. Definisi

Mini Mental State Exam (MMSE) merupakan alat pengkajian status mental
lansia untuk mengetahui keadaan umum tingkat lansia yang menandakan lansia
dalam keadaan sadar penuh terhadap kondisi dan keadaan lansia terkait dengan
proses penuaan yang dialaminya.

Mini Mental Stage Examination (MMSE) adalah pemeriksaan yang dilakukan


petugas medis untuk menilai status mental pasien. MMSE merupakan penilaian
yang sederhana dan sangat banyak digunakan untuk menilai status mental pasien.
MMSE dilakukan untuk menilai bagaimana Orientasi waktu dan tempat,
Pengujian Memori Jangka Pendek dan jangka panjang, berhitung, Kemampuan
Bahasa, dan Kemampuan Konstruksional. MMSE sering digunakan untuk menilai
penurunan status mental pada lansia seiring bertambahnya umur pasien tersebut.

Mini Mental State Examination(MMSE) adalah salah satu alat yang paling
umum untuk pemeriksaan penurunan kognitif pada dewasa tua dan lanjut usia.
MMSE dikembangkan untuk membedakan antara lanjut usia dengan atau
tanpa gangguan neuropsikiatri awal dalam proses penyakit. Dengan
mengetahui lebih awal gangguan neuropsikiatri orang tersebut maka dapat
meningkatkan waktu pengobatan farmakologis dan non farmakologis untuk
menunda terjadinya gangguan neuropsikiatri tersebut terutama gangguan kognitif.
Hal ini juga digunakan selama masa tindakan pada pasien yang menderita
gangguan kognitif untuk menilai perkembangan penyakit.

MMSE mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menilai lima bidang fungsi


kognitif (orientasi, memori langsung, perhatian / konsentrasi, daya ingat,
bahasa).Dan beberapa komponen ini telah diteliti ulang dan menunjukan bahwa
pada demensia memang terdapat beberapa gangguan tersebut
B. Tujuan
a. Mengidentifikasi status mental lansia
b. Merumuskan permasalahan mental yang dialami lansia
c. Menentukan tindakan selanjutnya pada lansia

C. Indikasi
a. Gangguan kognitif akibat penyakit neurodegeneratif
b. Dimensia
c. Alzaimer

D. Manfaat
Klinis
Memberikan informasi pada kalangan medis tentang hubungan usia dengan

skor MMSE pada lansia.

a. Akademis
Sebagai sumber data untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan

hubungan usia dengan skor MMSE pada lansia.


b. Masyarakat
Memberikan informasi pada masyarakat mengenai pentingnya mengenal
tentang fungsi kognitif dengan faktor resiko hipertensi dan bagaimana cara
deteksi dini, sehingga tidak jatuh kedalam kondisi demensia.

E. Hal yang Harus diperhatikan


a. Penilaian disesuaikan dengan penilaian fungsi intelektual pada pengkajian
status kognitif dengan SPSMQ (Short Portable Mental Status
Questionnaire)

b. Penilaian pengkajian status mental dengan pendekatan MMSE dapat


digunakan untuk mengidentifikasi fungsi kognitif dan mental lansia

3
F. F. SOP Instrumen MMSE
G.

NO DOKUMEN : NO REVISI: HALAMAN :


PROSEDUR TETAP TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT :
1 PENGERTIAN Mini Mental State Exam (MMSE) merupakan alat pengkajian
status mental lansia untuk mengetahui keadaan umum tingkat
lansia yang menandakan lansia dalam keadaan sadar penuh
terhadap kondisi dan keadaan lansia terkait dengan proses
penuaan yang dialaminya.
2 TUJUAN 1. Mengidentifikasi status mental lansia
2. Merumuskan permasalahan mental yang dialami lansia
3. Menentukan tindakan selanjutnya pada lansia

3 INDIKASI Lansia yang tinggal di panti, keluarga dan komunitas


4 KONTRAINDIKASI -

5 PERSIAPAN Kontrak waktu, tempat, dan orang sesuai dengan kegiatan


PASIEN keseharian lansia
6 PERSIAPAN ALAT Peralatan dan perlengkapan sehari-hari yang umumnya
digunakan oleh lansia sesuai dengan keadaan lansia saat ini
7 CARA BEKERJA Nama klien : Tanggal :
Jenis kelamin : Umur tahun
Agama : :
Alamat : Suku :
Pewawancara :
No Pertanyaan Nilai
Maksimal Klien
1 Orientasi
Tahun, musim, tanggal, hari, 5
bulan apa sekarang?
Dimana kita, negara bagian, 5
wilayah, kota, tempat, lantai?
2 Registrasi
Nama 3 objek: 1 detik untuk 3
menyatakan masing-masing
objek. Tanyakan ke 3 objek
tersebut setelah ditunjukkannya
dan disebutkannya

4
3 Perhatian dan kalkulasi
Sesi 7 pertanyaan. Berhenti 3
setelah 5 jawaban. Bergantian
eja “kata” ke belakang
4 Mengingat
Minta untuk mengulang ke tiga 3
objek di atas. Berikan 1 poin
untuk setiap kebenaran
5 Bahasa
Menggunakan pensil dan 9
melihat (2 poin)
Mengulang hal berikut; tak-
ada-jika-dan-atau-tetapi (1
poin)
Nilai Total
8 HASIL 1. Cara Analisis :
 Kaji Tingkat Kesadaran Sepanjang Kontinum

Compos mentis Apatis Somnolen Suporus Coma


2. Keterangan :
 Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya
indikasi adanya kerusakan kognitif yang memerlukan
penyelidikan lanjut.
G. Format Pengkajian MMSE

FORMAT PEMERIKSAAN MINI MENTAL STATE EXAM(MMSE)


(modifikasi FOLSTEIN)

Nama Pasien:...................................( Lk / Pr )
Umur:..................Pendidikan.......................Pekerjaan:........................
Riwayat Penyakit: Stroke ( ) DM( ) Hipertensi( ) Peny.Jantung( ) Peny.
Lain.................................................
Pemeriksa:................................... Tgl .......................

NO ITEM PENILAIAN BENAR SALA


H
(1)
(0)
1 ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang?
2. Musim apa sekarang ?
3. Tanggal berapa sekarang ?
4. Hari apa sekarang ?
5. Bulan apa sekarang ?
6. Dinegara mana anda tinggal ?
7. Di Provinsi mana anda tinggal ?
8. Di kabupaten mana anda tinggal ?
9. Di kecamatan mana anda tinggal ?
10. Di desa mana anda tinggal ?
2 REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. …………………………………………..
12. ……………………………………….
13. ……………………………………….
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari
belakang, misal” BAPAK “
14. K
15. A
16. P
17. A
18. B
4 MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek
diatas
19.
……………………………………………..

20.
………………………………………………

21.
……………………………………………..

5 BAHASA

a. Penamaan

Tunjukkan 2 benda minta klien


menyebutkan :

22. Jam tangan

23. Pensil

b. Pengulangan
Minta klien mengulangi tiga kalimat berikut

24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi “

c. Perintah tiga langkah

25. Ambil kertas !

26. Lipat dua !

27. Taruh dilantai !


d. Turuti hal berikut

28. Tutup mata

29. Tulis satu kalimat

30. Salin gambar

JUMLAH

Interpretasi hasil :
>23 : aspek kognitif dari fungsi
mental baik

18-22 : kerusakan aspek mental


ringan
< 17 : kerusakan aspek fungsi mental berat
DAFTAR PUSTAKA

Meiner, S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby : Elseiver Inc.

Mauk, K.L. (2014). Gerontological Nursing. Competencies for Care. 3rd ed. Jones
& Bartlett Learning

Touhy, T., & Jett, K. (2016). Ebersole & Hess Toward Healthy Aging.
10th edition. Mosby : Elsevier Inc.

Maryam, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta


: Salemba Medika

Mustari, 2015. Statistik Penduduk Lanjut usia Indonesia 2014.


Jakarta : Badan Pusat Statistik

Pemeriksaan dengan Mini Mental State examination

http://akper-alikhlas.com/wp-content/uploads/2016/02/format-
pengkajian- gerontik.pdf
diakses tanggal 20 Februari 2017

Setiawan. 2014. Pengaruh Senam Otak Dengan Fungsi Kognitif


Lansia Demensia Dipanti Wredha Darma Bakti Kasih
Surakarta. Stikes Kusuma Husada: Surakarta [serial online]
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-
gdl- rochmadagu-566-1-skripsi_-n.pdf

Tamher, S. 2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan


Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai