Anda di halaman 1dari 12

RESUME

HIPOGLIKEMIA

Pembimbing:
Nuraenah, S.Kep, Ns, M.Kep

Disusun oleh:

Sarah Luthfiyatul Azis

22090300101

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN TN.A DENGAN HIPOGLIKEMIA


Identitas Klien
Nama : Tn. A
Usia : 46 tahun
Pendidikan : SMA
Diagnosa Medis : Hipoglikemia
Tanggal Masuk RS : 25 September 2022
Gambaran singkat klien:
Istri klien mengatakan klien tidak sadar sejak jam 7 pagi, saat dibawa ke IGD GCS pasien E4
V2 M2 (Delirium (GCS 8) , istri klien mengatakan pandangan kabur, kepala terasa nyeri,
pusing, badan lemas dan sulit berkonsentrasi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum lemah, dengan tanda-tanda vital TD: 178/89mmHg, N: 68x/mnt, RR: 20x/mnt,suhu:
36,4°C, SPO2 :98% GCS: E4 V5 M6. Pemeriksaan penunjang: Hb : 14.4 5 (12.2 – 14.8 ) %,
Eritrosit : 5.1 (4.5 – 5.8 ), Hematocrit : 40 (40 -50 ) %, Leukosit : 40 (5.0 – 1.10) 10³/uL.
Trombosit : 430 (150 – 400) 10³/uL, Creatinin : 0.81 (0.75-1.24) mg/dL, Glucose ad random :
28 (70-200) mg/dL.

Data Fokus
Data Subyektif :
- Istri klien mengatakan sebelum klien mengalami penkes, klien mengatakan
pandangan mata kabur
- Istri klien mengatakan saat dirumah, klien mengeluhkan kepala terasa pusing, badan
lemas, dan menjadi sulit berkonsentrasi
- Klien mengatakan dirinya sering haus
- Klien mengatakan minum hanya ± 300cc setiap harinya

Data Obyektif :
- Klien datang dengan penurunan kesadaran
- Keadaan Umum : Lemah
- Pemeriksaan TTV :
 KU : Lemah
 Kesadaran : Delirium (GCS 8) (Saat di IGD)
 GCS: E4 V5 M6 ( di Ranap)
 TD: 178/89mmHg
 N: 68x/mnt
 RR: 20x/mnt
 Suhu: 36,4°C
 SPO2 :98%

Data Penunjang
Hb : 14.4 5 (12.2 – 14.8 ) %
Eritrosit : 5.1 (4.5 – 5.8 )
Hematocrit : 40 (40 -50 ) %
Leukosit : 40 (5.0 – 1.10) 10³/uL
Trombosit : 430 (150 – 400)
Natrium : 145 (136 – 145 ) mmol/L
Kalium : 3.2 (3.5 – 5.1) mmol/L
Chloride : 106 (98n- 107) mmol/L
Creatinin : 0.81 (0.75-1.24) mg/Dl
Glucose ad random : 28 (70-200) mg/dL

Medikasi (Obat)
Candesartan (Terapi Oral 16 mg 1 x 1)
Ceftriaxone (Terapi Injeksi 2 x 1 gr )
Ranitidine (Terapi Injeksi 2 x 1 ampul )
ANALISA DATA

Diagnosa TTD
Tanggal Data Fokus Etiologi Problem
Keperawatan Perawat
26 September DS :
2022 - Klien mengeluhkan badan terasa lemas
- Klien mengeluhkan kepala terasa pusing, sulit
berkonsentrasi, dan pandangan mata menjadi
kabur
- Klien mengatakan tidak pernah kontrol kadar
glukosa darah
- Klien mengatakan berat badan menurun Ketidakstabilan
DO : Ketidakstabilan Kadar Kadar Glukosa
Hipoglikemia
- Kesadaran : CM (GCS 15) Glukosa Darah Darah b.d
- Hasil GDS 28 mg/dL
Hipoglikemia
Pemeriksaan TTV :
- TD: 178/89mmHg
- N: 68x/mnt
- RR: 20x/mnt
- Suhu: 36,4°C
- SPO2 : 98%
26 September DS : Kegagalan Kekurangan Volume Hipovolemia b.d
2022 - Klien mengatakan dirinya sering merasa haus Mekanisme Cairan Kegagalan
- Klien mengatakan minum hanya ± 300cc setiap
Regulasi Mekanisme
harinya
- Klien mengatakan BAK sedikit ± 200cc setiap
harinya dan berwarna kuning teh
DO :
- Mukosa bibir kering Regulasi
- Turgor kulit lambat
- Klien tampak menghabiskan ±300cc untuk
minum setiap harinya
INTERVENSI (PERENCANAAN) KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


.
1. Ketidakstabilan Kadar Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipoglikemia
Glukosa Darah b.d selama 2x24 jam diharapkan Kestabilan Observasi :
Hipoglikemia Kadar Gukosa Darah meningkat dengan - Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia
kriteria hasil : - Identifikasi kemungkinan penyebab hipoglikemia

Kestabilan Kadar Glukosa Darah: Terapeutik :


1. Pusing menurun - Berikan karbohidrat sederhana, jika perlu
2. Lelah/lesu menurun - Berikan glukagon, jika perlu
3. Kadar glukosa darah membaik - Berikan karbohidrat kompleks dan protein sesuai
diet

Edukasi :
- Anjurkan memonitor kadar glukosa darah
- Jelaskan interaksi antara diet, insulin/agen oral, dan
olahraga
- Ajarkan pengelolaan hipoglikemia
- Ajarkan perawatan mandiri untuk mencegah
hipoglikemia

Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian Candesartan
(Terapi Oral 16 mg 1 x 1)

2. Hipovolemia b.d Kegagalan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipovolemia


Mekanisme Regulasi selama 2x24 jam diharapkan Status Cairan Observasi :
membaik dengan kriteria hasil : - Periksa tanda dan gejala hipovolemia
- Monitor intake dan output cairan
Status Cairan (L.03028) :
1. Kekuatan nadi meningkat Terapeutik :
2. Turgor kulit meningkat - Hitung kebutuhan cairan
- Berikan asupan cairan oral

Edukasi :
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendaadak

Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis maupun
hipotonis
Ceftriaxone (Terapi Injeksi 2 x 1 gr )
Ranitidine (Terapi Injeksi 2 x 1 ampul )
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal Dx. Tindakan Keperawatan Evaluasi Keperawatan Paraf


26 Ketidakstabilan - Mengidentifikasi S:
september Kadar Glukosa tanda dan gejala - Klien
2022 Darah b.d hipoglikemia mengatakan
Hipoglikemia - Mengindentifikasi badannya
kemungkinan masih terasa
penyebba lemas
hipoglikemia - Klien
- Berikan karbohidrat mengatakan
sederhana, jika perlu kepalanya
- Menganjurkan masih terasa
memonitor kadar pusing dan
glukosa darah terus
- Mengajarkan berkeringat
pengelolaan O:
hipoglikemia - Klien tampak
- Mengajarkan lemas
perawatan mandiri - Klien tampak
untuk mencegah hanya
hipoglikemia berbaring di
- Melakukan kolaborasi tempat tidur
pemberian - Klien tampak
Candesartan berkeringat
(Terapi Oral 16 mg 1 - Klien tampak
x 1) terpasang
infus D5%
Pemeriksaan TTV :
- TD : 135/60
mmHg
- Nadi :
71x/menit
- RR :
21x/menit
- SpO2 : 98%
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
Intervensi
26 Hipovolemia - Melakukan S:
september b.d Kegagalan pemeriksaan tanda - Klien
2022 Mekanisme dan gejala mengatakan
Regulasi hipovolemia sering merasa
- Monitor intake dan haus
output cairan - Klien
- Menghitung mengatakan
kebutuhan cairan minum hanya
- Memberikan asupan ±300cc setiap
cairan oral harinya
- Menganjurkan - Klien
memperbanyak mengatakan
asupan cairan oral BAK sedikit
- Menganjurkan ±250cc setiap
menghindari harinya
perubahan posisi O:
mendaadak - Klien tampak
- Melakukan kolaborasi lemah, lesu,
pemberian cairan IV dan letih
isotonis maupun - Klien tampak
hipotonis minum hanya
sedikit
- Membran
mukosa pucat
- BAK
berwarna
kuning
kecoklatan
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
27 Ketidakstabilan - Mengidentifikasi S:
september Kadar Glukosa tanda dan gejala - Klien
2022 Darah b.d hipoglikemia mengatakan
Hipoglikemia - Mengindentifikasi tubuhnya
kemungkinan sudah terasa
penyebba lebih baik
hipoglikemia setelah
- Berikan karbohidrat diberikan
sederhana, jika perlu perawatan di
- Menganjurkan rumah sakit
memonitor kadar - Klien
glukosa darah mengatakan
- Mengajarkan belum bisa
pengelolaan banyak
hipoglikemia melakukan
- Mengajarkan aktivitas
perawatan mandiri - Klien
untuk mencegah mengatakan
hipoglikemia nyeri kepala
- Melakukan kolaborasi berkurang
pemberian O:
Candesartan - Keadaan
(Terapi Oral 16 mg 1 umum cukup
x 1) - Klien tampak
berbaring
diatas tempat
tidur
- Produksi
keringat mulai
berkurang
Pemriksaan TTV :
- TD :
115/90mmHg
- Nadi :
86x/menit
- RR :
21x/menit
- SpO2 98%
- GDS 125
mg/dL
- Klien tampak
terpasang
infus selang
seling D5%
dan NaCl
0,45%
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
27 Hipovolemia - Melakukan S:
september b.d Kegagalan pemeriksaan tanda - Klien
2022 Mekanisme dan gejala mengatakan
Regulasi hipovolemia selama dirawa
- Monitor intake dan di rumah sakit
output cairan mengikuti
- Menghitung anjuran yang
kebutuhan cairan diberikan
- Memberikan asupan kepadanya
cairan oral - Klien
- Menganjurkan mengatakan
memperbanyak mengonsumsi
asupan cairan oral makanan
- Menganjurkan manis untuk
menghindari meningkatkan
perubahan posisi kadar
mendaadak glukosanya
- Melakukan kolaborasi - Klien
pemberian cairan IV mengatakan
isotonis maupun frekuensi
hipotonis berkemih
meningkat
O:
- Klien tampak
hanya minum
sedikitnya ±
330cc per hari
- Klien tampak
mendapatkan
asupan cairan
tambahan dari
intravena
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai