Anda di halaman 1dari 11

1.

Pengkajian

a. Biodata

Nama : Tn. Trikanto

Umur : 51 Thn

Agama : Islam

Alamat : Penjor Kedung Losari Tembelang Jombang

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Tani

Tinggal MRS : 10 September 2023

Diagnosa Medis : Diabetes mellitus hiperglikemi ganggren pedis

dextra

Nomor Register : 564896

Tanggal Pengkajian : 11-09-2023

II. KELUHAN UTAMA

Px mengatakan kaki kanan bengkak terdapat luka ganggren.

III.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke igd dengan keluhan kaki bengkak pada kaki kanan post

amputasi diabetes melitus. 6 tahun yang lalu pasien muncul tanda gejala

diabetes dengan luka dikaki sebelah kanan. Kemudian MRS di RSI Jombang

dengan Diabetes milletus dengan luka ganggren dan dilakukan tindakan


pembersihan luka. Setelah KRS pasien melakukan rawat jalan dengan

memanggil mantri terdekat dalam jangka waktu 3 bulan px mengatakan luka

sudah sembuh. Setelah itu 1 tahun kemudian muncul lagi luka dijari kaki

kanannya dan dilakukan tindakan amputasi jari kaki kanan. Pada awal tahun

2023 px MRS di RSUD Jombang dengan kadar gula 970 mg/dl. Setelah itu

bulan September ini pasien MRS dengan keluhan kaki bengkak dan terdapat

luka ganggren.

IV. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU

Pasien mengatakan sering keluar masuk rumah sakit dengan penyakit diabetes

mellitus.

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Pasien mengatakan banyak saudara pasien yang memiliki riwayat penyakit

diabetes mellitus.

VI. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

1. Pola Tidur/Istirahat :

Pasien mengatakan sebelum MRS pasien tidur siang selama 2 jam dan

pada malam hari pasien tidur selama 7 jam. Setelah MRS pasien tidur

siang selama 1 jam dan pada malam hari tidur selama 6-7 jam dengan

tidur tidak nyenyak.


2. Pola Eliminasi :

Pasien mengatakan sebelum sakit BAK 8 x/hari dan BAB 1 x/hari.

Setelah MRS pasien BAK 8 x/hari dan BAB 1 x/hari

3. Pola Makan/Minum :

Pasien mengatakan sebelum MRS makan dengan porsi 6 sendok nasi 3

x/hari dan minum 1,5 liter/hari. Setelah MRS makan dan minum pasien

tetap normal dan porsi yang sama.

4. Pola Kebersihan Diri :

Pasien mandi 2 x/hari, keramas 1 x/2 hari

5. Pola Kegiatan/Kebiasaan Lain :

Pasien mengatakan sudah tidak berkerja selama ada luka dikaki dan

kegiatan dirumah pasien mengatakan berjemur dipagi hari dari jam

setengah 7 sampai jam 10 pagi.

6. Pola Hubungan Peran (Konsep Diri) :

Pasien mengatakan mendapatkan dukugan penuh diberikan semangat oleh

isrtinya dan anak-anaknya.

7. Pola Seksual :

Tidak dikaji

8. Pola penanggulanagan stress :

Pasien mengatakan selalu berdoa dan memasrahkan diri kepada Allah

agar diberi kesehatan.


VII. DATA PSIKOSOSIAL

Pasien mengatakan mendapat dukungan penuh dari keluarga dalam proses

penyembuhan diabetes militus.

VIII. DATA SPIRITUAL

Pasien mengatakan beragama islam, pasien menjalankan ibadah sesuai dengan

ketentuan dan aturan agama. Pasien mengatakan selalu berdoa dan

memasrahkan diri kepada Allah agar diberi kesehatan.

IX. PEMERIKSAAN FISIK

A. Keadaan Umum

Keadaan umum : baik, kesadaran : compos mentis.

Tanda-tanda Vital

TD : 120/70 mmHg

N : 90 x/menit

RR : 20 x/menit

S : 36,7º

B. Pemeriksaan Kepala dan Leher

Rambut lebat (tidak rontok) kulit kepala tidak berketombe dan tidak

berminyak.

C. Mata
Sklera : Normal berwarna putih

Conjungtiva : anemis berwarna pucat, pasien kurang tidur sering terbangun

dimalam hari karena rasa nyeri yang sering timbul.

Pupil : Miosis

D. Hidung

Pada hidung tidak ada tanda adanya polip dan tidak ada sumbatan

E. Telinga

Pada telinga simetris kiri dan kanan, gendang telinga masih bias berfungsi

dengan baik dan pendengaran normal.

F. Mulut

Bibir : pucat, lembab, tidak ada luka

Gigi : normal, tidak ada sisa makanan, tidak ada caries, ada karang gigi, tidak

ada pendarahan, tidak ada abses.

G. Integumen

Tidak ada lesi, tidak ada odem

H. Thorak/Dada

Bentuk thorax normal, dinding dada simteris. Frekuensi pernapasam normal

tidak menggunakan alat bantu napas, tidak ada nyeri dada.

I. Abdomen

Permukaan perut simetris, tidak ada luka, gerakan inspirasi dan ekspirasi

normal.

J. Kelamin dan Daerah Sekitarnya


Tidak terkaji

K. Muskuloskeletal

Terjadi penurunan massa otot, cepat Lelah, lemah, nyeri, dan adanya

ganggren di ekstremitas bawah.

L. Neurologi

Tidak ada penurunan sensori. GCS : 4 5 6

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemerikasaan radiologi

Hasil : Foto thorax tak tampak kelainan.

Pemeriksaan glukosa darah

Hasil : glukosa darah 316 md/dl

XI. PENATALAKSANAAN/TERAPI

Injeksi renxamin 7 tpm

Injeksi ceftriaxone 2x1 gram/H3

Injeksi lasik 1x20 mg

Injeksi Ca gluconas 1x5000 mg

Prorenal 3x1tablet

Kalitake 3x1tablet

Injeksi novorapid 3x6 unit

Injeksi sansulin 0-0-10 unit


A. Analisa data
Nama klien : Tn. Trikanto Dx. Medis : DM
No. Register : 5664896 Ruangan : Sadewa

No KELOMPOK DATA KEMUNGKINAN MASALAH


PENYEBAB
1. Pasien mengatakan lemah Hiperglikrmia Ketidakstabilan
dan lelah kadar glukosa
darah
Penurunan glukosa
Ds : dalam sel
- Px mengatakan
lemas Cadangan lemak
dan protein
Do :
- Kadar glukosa dalam BB turun
darah/urin tinggi
- Poliuri (sering buang
air kencing) Ketidakstabilan
- Polidipsia (sering
kadar glukosa darah
haus)
- Polifagia (sering
lapar)
2. Pasien mengatakan nyeri Infeksi gangguan Nyeri akut
pada bagian luka kaki post pada luka
amputasi

Nekrosis
Ds:
- Px mengeluh nyeri
Do: Pembedahan
- Tampak meringis amputasi
- Sulit tidur
- P : Nyeri pada kaki Nyeri
kanan karena terdapat
luka ganggren
Q : kualitas nyeri pada
kaki terasa seperti
tertusuk-tusuk.
R : Nyeri terasa pada
kaki kanan menjalar
sampai lutut
S : Skala nyeri 8
T : Nyeri sering
muncul dalam jangka
waktu 2 jam.

A. Diagnosa keperawatan (SDKI)


Berdasarkan patofisiologi dan data diatas, diagnosis keperawatan utama
untuk klien tersebut mencakup hal-hal sebagai beikut sesuai dengan diagnosa
keperawatan menurut SDKI (2017, ) yaitu:
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan manajemen
hiperglikemia.
2. Nyeri akut berhubungan dengan penyembuhan luka.

B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


Nama Klien : Trikanto Dx. Medis : DM
No. Register : 564896 Ruangan : Sadewa

NO DIAGNOSA TANGGAL TTD


KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
1. Ketidakstabilan kadar 10 September
glukosa darah 2023
C. Rencana Keperawatan
Nama Klien : Trikanto Dx. Medis : DM
No. Register : 564896 Ruangan : Sadewa

NO Diagnosa SLKI SIKI


1. Ketidakstabilan L.03022 1.03115
kadar glukosa Ketidakstabilan Manajemen
darah kadar glukosa darah hiperglikemia
berhubungan
dengan Ekspektasi : meningkat Observasi:
manajemen Kriteria hasil : a. Identifikasi
hipergiklemia. a. Kadar glukosa kemungkinan
dalam darah penyebab
menurun hiperglikemia
b. Identifikasi yang
menyebabkan
kebutuhan insulin
meningkat
c. Monitor kadar
glukosa darah
d. Monitor tanda dan
gejala
hiperglikemia

Terapeutik:
a. Konsultasi dengan
medis jika tanda
dan gejala
hiperglikemia tetap
ada atau memburuk
b. Fasilitasi ambulan
jikanada hipotensi
ortostatik

Edukasi:
a. Anjurkan
menghindari
olaheaga saat kadar
glukosa darah lebih
dari 250 mg/dL
b. Anjurkan monitor
kadar gula darah
secara mandiri
c. Ajarkan
pengelolaan insulin

Kolaborasi:
a. Kolaborasi dengan
dokter pemberian
insulin, jika perlu
3. Nyeri akut L.08066 1.08238
berhubungan Tingkat nyeri Manajemen nyeri
dengan
penyembuhan Ekspektasi: menurun Observasi:
luka Kriteria hasil: a. Identifikasi skala
a. Keluhan nyeri nyeri
menurun b. Identifikasi faktor
b. Kesulitan tidur yang memperberat
menurun dan memperingan
c. Tekanan darah nyeri
membaik c. Identifikasi
d. Pola tidur membaik pengaruh nyeri
pada kualitas hidup

Terapeutik:
a. Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
b. Fasilitasi istirahat
dan tidur
c. Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
strategimeredakan
nyeri

Edukasi:
a. Jelaskan
penyebab,periode
dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
c. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai