PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. A
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status kawin : kawin
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama : Klien mengatakan ada luka dikaki yang semakin hari semakin
membusuk.
3. Riwayat penyakit sekarang :
klien masuk ke Rumah Sakit dengan keluhan pusing, mual muntah , sesak nafas
di sertai bau mulut.
Klien mengatakan ada luka dikaki yang semakin hari semakin membusuk.
4. Riwayat kesehatan keluarga : Tidak ada keterangan pada kasus
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Terdapat luka DM pada kaki kanan berbau, terlihat kehitaman,
dan tulang terlihat. Nafas klien berbau keton, kulit kering dan
nafas cepat
b. Hasil pemeriksaan laboratorium
GDS 450 mg/dL
AGD: pH 7,2
pCO2 30 mmHg
HCO3 34 mmol
Na: 140 mmol/L,
Kalium: 4,0 mmol/L.
c. Tanda –tanda vital
TD : 100/60 mmHg
N: 102 x/menit
RR: 30 x/menit
T: 36,9 C
BB: 60 kg
TB: 165 cm
6. Saat pemeriksaan harian ditemukan bahwa gula darah Ny A naik dari 190 mg/dL
menjadi 320 mg/dL yang di sebabkan oleh Pasien mengatakan lupa meminum obat
yang diberikan oleh perawat dan makan setelahnya.
7. Data Psikologis, Sosial dan Spiritual (observasi dan wawancara), meliputi:
penampilan, status emosi, konsep diri (body image, harga diri, ideal diri, peran,
identitas), kecemasan, interaksi sosial :
Klien hanya mengandalkan resep obat yang sebelumnya saja tanpa pernah
konsultasi ke dokter.
Pasien mengatakan lupa meminum obat yang diberikan oleh perawat dan makan
setelahnya.
Pasien juga mengatakan merasa takut dengan operasi yang akan dihadapinya.
Pasien akan merasa tidak berguna jika kakinya diamputasi
Klien tinggal berdua dengan suaminya
8. Rencana Tindakan selanjutnya :
Ny A di jadwalkan untuk operasi elektif 1 hari lagi amputasi pada kaki kanan
yang mengalami luka.
Dokter menginstruksikan lakukan protocol penurunan GD pre operasi.
B. Analisa Data
DO :
Terdapat luka DM pada kaki
kanan berbau
Terlihat kaki kanan berwarna
kehitaman, dan tulang
terlihat
2 DS : Ketidakstabilan kadar gula Hiperglikemia
Klien mengatakan pusing, darah
mual muntah, sesak nafas.
Klien mengatakan
terdiagnosis DM tipe 2 sejak
5 tahun yang lalu dan jarang
melakukan control
DO :
Hasil laboratorium
GDS 450 mg/dL
Saat pemeriksaan harian
ditemukan bahwa gula darah
Ny A naik dari 190 mg/dL
menjadi 320 mg/dL
3 DO : Ansietas krisis situasional (rencana
Pasien mengatakan merasa operasi)
takut dengan operasi yang
akan dihadapinya.
Pasien mengatakan merasa
tidak berguna jika kakinya
diamputasi.
DO :
Klien tampak cemas
TTV
TD: 100/60 mmHg
N: 102 x/menit
RR: 30 x/menit
T: 36,9 C
C. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko infeksi b.d penyakit kronis luka (diabetes melitus )
2. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d Hiperglikemia
3. Ansietas b.d krisis situasional (rencana operasi)
D. Perencanaan
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi
keperawatan kriteria hasil
1 Risiko infeksi b.d Setelah diberikan asuhan keperawatan Edukasi Pencegahan infeksi
penyakit kronis luka selama 2 x 60 menit di harapkan risiko Observasi :
(diabetes melitus ) infeksi menurun dengan kriteria hasil: Periksa kesiapan dan kemampuan
1. Tidak ada tanda Kemerahan atau menerima informasi
Terapeutik
berkurang
2. Tidak mengalami nyeri dan Jelaskan tanda dan gejala infeksi
bengkak pada luka lokal dan sistemik
3. Bau busuk tidak ada Anjurkan mengikuti tindakan
pencegahan sesuai kondisi
Ajarkan cara merawat kulit pada
area yang edema
Anjurkan mengelola antibiotik
sesuai resep
Terapeutik
Berikan asupan cairan oral
Edukasi
Anjurkan monitor kadar glukosa
darah secara mandiri
Ajarkan indikasi dan pentingnya
pengujian keton urine, jika perlu
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian insulin, jika
perlu
3 Ansietas b.d krisis Setelah di lakukan asuhan Observasi
situasional (rencana keperawatan Identifikasi saat tingkat ansietas
operasi) Selama 2 x 60 menit diharapkan berubah
masalah ansietas teratasi dengan Monitor tanda tanda ansietas
kriteria Hasil :
1. Klien mengakui dan mediskusikan Terapeutik
rasa takut Ciptakan suasana teraupetik untuk
2. Klien mampu mengungkapkan menumbuhkan kepercayaa
pengakuaan tentang situasi Jelaskan prosedur, termasuk
ansietas sensasi yang mungkin dialami
3. Klien mengatakan sudah siap
untuk dioperasi dan tidak cemas Edukasi
4. Wajah klien tampak rileks dan Anjurkan mengungkapkan
tidak tegang. perasaan dan persepsi