LOGBOOK :
2.1 MANAJEMEN DIABETES:
MODIFIKASI GAYA HIDUP
2.1.1 Pengendalian BB
2.1.2 Olahraga
2.1.3 Diet
Soal 1
Berikan tanda pada kolom B bila benar atau S bila salah pada pernyataan mengenai keuntungan
latihan fisik untuk penderita DM di bawah ini.
No. Pernyataan B S
1 Meningkatkan fungsi jantung dan pernafasan. √
2 Meningkatkan sirkulasi darah di otot dan kemampuan penggunaan oksigen. √
3 Menurunkan nadi dan tekanan darah pada setiap level aktifitas √
4 Mengingkatkan LDL kolesterol √
5 Menurunkan trigliserid dalam darah √
6 Mengurangi lemak dan mengontrol berat badan √
7 Meningkatkan toleransi glukosa dan menurunkan resistensi insulin √
Soal 2
Jenis latihan fisik terdiri dari latihan aerobik dan anaerobik. Jelaskan masing-masing jenis latihan
tersebut dan keuntungannya.
Kasus:
Tn. A, 55 tahun menderita DM sejak 5 tahun yang lalu. Tn. A gemar berolahraga. Suatu saat ketika
berolahraga, tiba-tiba Tn.A mengeluh badan lemas dan keringat dingin serta kepala pusing. Setelah
diperiksa gula darah, hasil = 56 mg/dl. Tn. A sering mengalami keluhan tersebut.
Soal 3
Jelaskan dampak olahraga yang terjadi pada Tn.A.
Akibat yang ditimbul dari olah raga yang terlalu ekstrim pada tn. A sehingga menyebabkan turunya
kadar gula darah dari yang seharusnya normal. Gula yang rendah dapat menyebabkan kurangnya
koordinasi, kedinginan, dan berkeringat. Efek lain yang mungkin terjadi adalah kesemutan atau mati
rasa pada mulut. Selain itu, efek lain seperti penglihatan kabur, sakit kepala, dan kebingungan juga
bisa terjadi pada Tn. A.
Soal 4
Bila diketahui MHR (Maximum Heart Rate) = 220 kali/menit, tentukan intensitas latihan dan THR
(Target Heart Rate) yang direkomendasikan bagi Tn. A dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
THR = 165 % MHR x (220 – Usia)
Denyut jantung target umumnya dinyatakan sebagai persentase (50-85 persen) dari detak jantung
aman maksimum seseorang. Adapun cara menghitung denyut jantung maksimum, yaitu 220
dikurangi dari usia Tn. A. Misalnya, usia 55 tahun, berarti 220-55, yaitu 165 kali/menit.
55 tahun: normal 83-140 kali/menit dan maksimal 165 kali/menit.
MHR = 220 – 55 = 165
THR = 165 %
Intensitas Intensitas latihan dapat dinilai dengan target nadi latihan, dimana penderita
dapat menghitung denyut nadi maksimal yang harus dicapai selama latihan.
Meskipun perhitungan ini agak kasar tapi dapat digunakan rumus denyut nadi
maksimal= 220 – umur penderita. Denyut nadi yang harus dicapai antara 60
– 80 % adalah target nadi latihan yang diperbolehkan. Bila lebih dari 80 %,
maka dapat membahayakan kesehatan penderita, apabila nadi tidak
mencapai target atau kurang dari 60 % kurang bermanfaat.
Time (durasi) Untuk mencapai efek metabolik, maka latihan inti berkisar antara 30-40 menit
dengan pemanasan dan pendinginan masing-masing 5 – 10 menit. Bila
kurang, maka efek metabolik sangat rendah, sebaliknya bila berlebihan
menimbulkan efek buruk terhadap sistem muskuloskeletal dan kardiovaskuler
serta sistem respirasi.
Tipe (jenis) Jenis olahraga yang dianjurkan pada penderita diabetes militus antara lain :
1. Jalan cepat
2. Tai chi
3. Yoga
4. Bersepeda
5. Latihan angkat beban
6. berenang
Soal 7
Jelaskan tahapan-tahapan olahraga yang benar!
Secara universal, ada tiga tahapan yang harusnya dilakukan saat melakukan olahraga antara lain
Warming up (pemanansan), exercise (latihan), dan cooling down (menormalkan tekanan darah
dan suhu tubuh). Ketiga tahapan tersebut seringkali tidak dipenuhi semuanya.
Soal 8
Jelaskan bahaya olahraga pada “diabetisi yang tidak terkendali”.
Olahraga sebenarnya tidak berbahaya apabila dilakukan dengan benar, namun olahraga akan
berbahaya apabila dilakukan terlalu exstrime contohnya menyebabkan turunya kadar gula darah
dari yang seharusnya normal. Gula yang rendah terlalu turunya kadar gula darah dalam tubuh
dapat menyebabkan kurangnya koordinasi, kedinginan, dan berkeringat. Efek lain yang mungkin
terjadi adalah kesemutan atau mati rasa pada mulut. Selain itu, efek lain seperti penglihatan kabur,
sakit kepala, dan kebingungan
Soal 9
Cedera kaki mudah terjadi pada diabetisi yang telah mengalami gangguan neurovaskuler pada kaki.
Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera kaki.
Berikut ini cara merawat kaki dan menurunkan risiko cedera kaki
1. rutin melakukan pemeriksaan kaki setiap hari
2. pakai alas kaki yang nyaman
3. potong kuku dengan hati-hati
4. control kadar gula darah
Soal 10
Tabel 2.1. memuat tentang bahaya olahrga pada diabetisi.. Lengkapi kolom tentang upaya
pencegahan yang harus dilakukan.
2. Hipoglikem pada diabetisi tipe 1 Langkah mencegah terjadinya hipo glikemi pada DM
tipe 1 :
1. Cek gula darah secara rutin
2. Jangan lewatkan waktu makan
3. Selalu sediakan makanan ringan seperti
salah satunya gulaan/permen
4. Minum obat sesuai anjuran dokter
5. Makan sesuai aktivitas yang dilakukan
6. Makan sebelum berolahraga
7. Jangan berolahraga secara berlebihan