Anda di halaman 1dari 13

Mengatasi Obesitas

dengan Olahraga
Obesitas merupakan masalah
kesehatan global yang
meningkat setiap tahun.
Namun, olahraga bisa menjadi
solusi untuk mengurangi berat
badan dan meningkatkan
kualitas hidup. Mari kita lihat
faktor penyebab obesitas dan
manfaat olahraga dalam
mengatasi masalah ini.
KELOMPOK 2

ANGGOTA :

 MUHAMMAD NASIIM AZHAR FIRDAUS ( 6301421065)


 WAHYU PUDJI LESTARI PRIYATMOKO ( 6301421066)
 NUR HIDAYATTULLOH ( 6301421067)
 BAYU ARI KURNIAWAN ( 6301421068)
 WINDA ANGGRAENI ( 6301421069)
 ANDHIKA PUTRA TAMA ( 6301421071)
 RAFI HENDARTO ( 6301421073)
 TAUFIK YUSUF ( 6301421074)
 HA'ANANDA MALVINO LEVRANT ( 6301421075)
 ANDRE KHANSA NANDI TAMA ( 6301421076
OBESITAS DALAM OLAHRAGA
KESEHATAN OLAHRAGA

Obesitas dapat mempengaruhi kemampuan dan kenyamanan seseorang dalam olahraga,


seperti keterbatasan gerak, kelelahan, dan risiko cedera yang lebih tinggi. Akan tetapi,
olahraga masih merupakan bagian penting dari pengobatan obesitas. Beberapa jenis
olahraga yang cocok untuk orang yang mengalami obesitas adalah jalan santai, bersepeda,
renang, aerobik, latihan berat, dan yoga. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli
gizi dan bekerja dengan seseorang yang dapat membantu merencanakan program latihan
yang sesuai dengan kondisi fisik Anda dan memastikan olahraga dilakukan dengan cara yang
aman dan efektif.
1 Pengertian Obesitas
Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relative
seseorang, sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat,
protein dan lemak. Kondisi tersebut disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan kebutuhan energi,
yaitu konsumsi makanan (terlalu banyak) dibandingkan dengan
kebutuhan atau pemakaian energi (yang lebih sedikit), (Budiyanto,
2002: 7).
Kriteria Obesitas
Menurut pendapat Budiyanto (2002: 10), Untuk menentukan obesitas
diperlukan kriteria yang berdasarkan pengukuran antropometri dan
atau pemeriksaan laboratorik, pada umumnya digunakan:
1. Pengukuran berat badan (BB) yang dibandingkan dengan
standar dan disebut obesitas bilamana BB > 120 % BB standar.
2. Pengukuran berat badan dibandingkan tinggi badan
(BB/TB). Dikatakan obesitas bila BB/TB > persentile ke 95 atau >
120 % atau Z-score = + 2 SD.
3. Pengukuran lemak subkutan dengan mengukur skinfo/d
thickness (tebal lipatan ku1it/TLK).
4. Sebagai indikator obesitas bila TLK Triceps > persentil ke
85.
5. Pengukuran lemak secara laboratorik, misalnya
densitometri, hidrometri dsb. yang tidak digunakan pada anak karena
sulit dan tidak praktis. DXA adalah metode yang paling akurat, tetapi
tidak praktis untuk di lapangan.
6. Indeks Massa Tubuh (TMT) > 27,0/kg/m2.
Kriteria Obesitas
Lebih lanjut menurut pendapat yang dikemukakan oleh Akhmadi
(2010: 1-2), berat badan (BB) yang ideal bagi seseorang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Berat Badan Relatif (BBR)
Berat Badan
Tinggi Badan (cm) — 100 Nilai Standar: x 100 %
a. < 90 % = Undenveight
b. 90 - 100 0/0 = Berat Normal
c. > 110% = Ovenveigh/
d. > 120 0/0 = Obesitas/Gemuk
2. Indeks Masa Tubuh (IMT)
Berąț Badan
Tinggi Badan X Berat Badan (m2)
Nilai Standar:
a. < 18,5 = maka dapat dikatakan IMT Kurang
b. 18,5 - 25 = maka dapat dikatakan IMT Normal
c. 25 - 27 = maka dapat dikatakan IMT Lebih
d. > 27 = maka dapat dikatakan sebagai Obesitas atau
Kegemukan
2 Penyebab Obesitas
1. Faktor Genetik
Apabila kedua orang tua obesitas, 80 % anaknya akan
menjadi obesitas. Apabila salah satu orang tuanya
obesitas, kejadian obesitas menjadi 40 % dan
bila kedua orang tua tidak obesitas, maka
prevalensinya menjadi 14 %. Kegemukan dapat
diturunkan dari generasi sebelumnya kepada generasi
berikutnya di dalam sebuah keluarga.
2. Faktor Lingkungan
- Aktivitas fisik
- Faktor nutrisional dan Gizi
3. Faktor Sosial Ekonomi dan Gaya Hidup
Dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa
telah terlihat adanya perubahan gaya hidup yang
menjurus pada penurunan aktivitas fisik.
3 Dampak Obesitas
1.Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Obesitas
meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh
darah, termasuk penyakit jantung koroner, serangan
jantung, gagal jantung, dan stroke. Lemak yang
terakumulasi di sekitar organ vital, termasuk jantung,
dapat menyebabkan kerusakan dan mempengaruhi
fungsi normalnya.
2. Masalah Kesehatan Mental: Obesitas juga dapat
berdampak pada kesehatan mental seseorang. Banyak
orang obesitas mengalami stigmatisasi sosial,
kekurangan rasa percaya diri, gangguan mental sepert
depresi dan kecemasan, serta masalah pola tidur yang
berhubungan dengan obesitas.
3. Gangguan Pernafasan: Orang obesitas juga berisiko
mengalami gangguan pernapasan seperti asma,
pneumonia, dan penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK). Lemak yang menumpuk di dada dan perut
dapat mempersempit ruang di paru-paru, menghambat
kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik.
4 Penanganan Obesitas
1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
2. Perubahan Gaya Hidup (Diet sehat,
pengendalian porsi, hindari makanan cepat
saji, hindari minuman berkalori tinggi,
mencatat makanan.)
3. Aktivitas fisik
4. Bantuan medis
5. Intervensi bedah
6. Dukungan psikologis
7. Perubahan gaya hidup yang berkelanjutan
8. Pemantauan dan pengukuran berkala
9. Dukungan sosialo
5 Pola Hidup Sehat
Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat
badan relative seseorang, sebagai akibat penumpukan
zat gizi terutama karbohidrat, protein dan lemak. Kondisi
tersebut disebabkan oleh ketidakseimbangan antara
konsumsi energi dan kebutuhan energi, yaitu konsumsi
makanan (terlalu banyak) dibandingkan dengan
kebutuhan atau pemakaian energi (yang lebih sedikit),
(Budiyanto, 2002: 7).
Manfaat Olahraga dalam Mengatasi
Obesitas
1. Membakar Kalori dan Lemak:. Ketika Anda mengelola kalori yang Anda
makan dengan benar dan menggabungkannya dengan olahraga yang cocok,
tubuh Anda akan mulai membakar cadangan lemak untuk digunakan sebagai
sumber energi.

2. Meningkatkan Metabolisme:. Dengan meningkatkan metabolisme Anda,


tubuh Anda akan terus membakar kalori, bahkan setelah latihan selesai.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah:, mengurangi


tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

4. Meningkatkan Kebugaran: Olahraga membantu meningkatkan kebugaran


tubuh secara keseluruhan, termasuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan
tubuh. Ini akan membantu Anda untuk bergerak lebih mudah dan
menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari Anda.

5. Meningkatkan Mood dan Kesehatan Mental: Olahraga juga dapat


meningkatkan mood dan membantu mengurangi gejala gangguan mental
seperti depresi dan kecemasan.
JENIS-JENIS OLAHRAGA YANG
COCOK UNTUK OBESITAS
1. Jalan Santai: dengan berjalan selama 10-15 menit setiap hari, dan
meningkatkan durasi dan intensitasnya seiring waktu.
2. Bersepeda: dapat memulai dengan bersepeda di sekitar lingkungan
tempat tinggal, dan meningkatkan waktu dan jarak perjalanan
seiring waktu.
3. Renang: olahraga yang ideal untuk orang yang mengalami obesitas
karena berat orang terdistribusi secara merata dalam air dan
memberikan dukungan pada tubuh serta mengurangi risiko cedera
pada sendi.
4. Aerobik: Aerobik termasuk dalam jenis olahraga kardiovaskular
yang dapat membakar banyak kalori dan meningkatkan kebugaran
serta koordinasi. Gerakan seperti jumping jacks, step aerobics dan
Zumba adalah ketiga jenis olahraga ini yang bisa dilakukan oleh
siapa saja tanpa memerlukan persyaratan khusus.
5. Latihan Berat: Berat-latihan membantu membangun otot, yang
dapat membakar kalori lebih efektif dan meningkatkan metabolisme.
Latihan kardiovaskular dapat seperti angkat beban atau latihan
tubuh berat yang dapat membantu mempercepat efek penurunan
berat badan
Kesimpulan

Obesitas dapat mempengaruhi kemampuan dan kenyamanan


seseorang dalam olahraga. Namun, olahraga masih penting untuk
mengatasi obesitas. Beberapa jenis olahraga yang cocok untuk
orang yang mengalami obesitas adalah jalan santai, bersepeda,
renang, aerobik, latihan berat, dan yoga. Penting untuk
berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi dan bekerja dengan
seseorang yang dapat membantu merencanakan program latihan
yang sesuai dengan kondisi fisik Anda dan memastikan olahraga
dilakukan dengan cara yang aman dan efektif. Olahraga harus
dilakukan secara rutin untuk membantu menurunkan berat badan,
meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dan memberikan
kualitas hidup yang lebih baik bagi orang yang mengalami
obesitas.

Anda mungkin juga menyukai