OLEH :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses kematangan
manusia, pada masa ini terjadi perubahan yang sangat unik dan berkelanjutan.
Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi akan mempengaruhi status
kesehatan dan gizinya. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau
kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih
maupun gizi kurang.
Selain masalah gizi, remaja saat ini juga mengkhawatirkan tentang berat
badannya, termasuk remaja wanita. Mereka tentu tidak percaya diri jika memiliki
berat badan berlebih/ obesitas. Oleh karena itu kami disini menjelaskan
perhitungan berat ideal supaya dapat mengantisipasi obesitas dan menanggulangi
obesitas.
Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat
kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini
dipengaruhi oleh keadaan gizi (Izwardi, 2012). Pola makan merupakan perilaku
paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Hal ini disebabkan karena
kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan
mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat.
Berat badan ideal diyakini sebagai berat badan maksimal untuk orang
dikatakan sehat, didasarkan terutama pada tinggi badan tetapi dapat dimodifikasi
oleh faktor-faktor lain seperti jenis kelamin, usia, derajat dan perkembangan otot.
Berat badan ideal atau ideal body weight (IBW) menunjukkan bahwa
metabolisme obat-obatan tertentu lebih berhubungan dengan berat badan ideal
seseorang..
BMI adalah salah satu indikator kadar relatif lemak tubuh seseorang yang
sudah dewasa dengan usia 20 tahun ke atas. BMI digunakan untuk menentukan
status berat badan seseorang apakah seseorang memiliki badan yang terlalu kurus,
ideal, atau terlalu gemuk. BMR atau basal metabolic rate adalah kebutuhan kalori
yang tubuh Anda butuhkan untuk melakukan aktivitas basalnya. Saat Anda tidur
atau duduk dan tidak melakukan aktivitas apapun tubuh tetap melakukan
aktivitasnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Berat Badan Ideal
Berat badan ideal diyakini sebagai berat badan maksimal untuk orang
dikatakan sehat, didasarkan terutama pada tinggi badan tetapi dapat dimodifikasi
oleh faktor-faktor lain seperti jenis kelamin, usia, derajat dan perkembangan otot.
Berat badan ideal atau ideal body weight (IBW) awalnya diperkenalkan oleh dr.
Devine pada tahun 1974 untuk memungkinkan penilaian dosis obat pada pasien
obesitas, peneliti menunjukkan bahwa metabolisme obat-obatan tertentu lebih
berhubungan dengan berat badan ideal seseorang.
Rumus BBI :
Untuk usia 1-12 tahun BBI = (2 x umur) +8 kg
Untuk usia > 12 tahun BBI :
- Laki-laki = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
- Perempuan = (TB – 100) – 15% (TB – 100)
Perhitungan :
BBI (kg) = (Tinggi badan – 100) – (10% x (Tinggi badan – 100))
= (149 cm – 100) – (15% x (149 cm - 100))
= 41,65 kg (belum dikatakan ideal)
Perhitungan :
BMR = 655.0955 + (9.5634 x BB) + (1.8496 x TB) – (4.6756 x usia)
= 655.0955 + (9.5634 x 50) + (1.8496 x 149 ) – (4.6756 x 20)
= 655.0955 + 478.17 + 275.5904 – 93.51 = 1315.3439 (aktifitas ringan)
2. Piramida Biomassa
Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan
berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari
seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya
bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan
energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi piramida biomassa dapat
berbentuk terbalik.
Penggunaan piramida jumlah sering menemui kesulitan, di antaranya jika
kita membandingkan dua ekosistem yang berbeda dengan menghitung berapa
jumlah binatang dan tumbuhan yang mendukung ekosistem itu? Kesulitan lain,
terasa kurang informatif jika kita menyamakan ganggang sebagai pohon
(produsen) atau menyamakan gajah dengan udang-udangan (herbivora). Untuk
mengetahui kesulitan itu, maka sering digunakan piramida biomassa. Biomassa
adalah berat kering suatu organisme.
Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik, maka rata-rata berat
organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian jumlah organisme di tiap tingkat
diperkirakan. Piramida biomassa berfungsi untuk menggambarkan perpaduan
massa seluruh organisme di habitat tertentu yang diukur dalam gram. Untuk
menghindari kerusakan habitat, biasanya hanya diambil sedikit sampel dan
diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini
akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.
Ada dua jenis piramida biomassa yakni :
a. Piramida tegak yaitu piramida yang massa gabungan dari semua produsen
lebih besar daripada massa gabungan dari setiap tingkatan konsumennya.
Piramida tegak biasanya menggambarkan suatu ekosistem darat.
3. Piramida Energi
Piramida energy merupakan piramida yang menggambarkan perpindahan
energi pada tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya. Dalam piramida energi
menunjukkan bahwa aliran energi yang diterima organisme akan menurun pada
tingkat trofik berikutnya.
Dengan demikian, produsen mendapat energi yang paling banyak dan akan
menurun ke konsumen primer, sekunder, tersier dan seterusnya. Pada piramida
energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap
tingkat trofik.
Berkurangnya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal
berikut :
a. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat
trofik selanjutnya.
b. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicerna dan dikeluarkan sebagai
sampah.
c. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme,
sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.
Contoh piramida energi :
3.2 Saran
- Remaja sebaiknya tetap sadar akan kebutuhan gizi dan kalori, serta
menjaga berat ideal walaupun mempunyai aktivitas yang padat.
- Sadar bahwa kesehatan itu mahal harganya, lebih baik menjegah daripada
mengatasi.
- Dengan pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja diharapkan semakin
banyak prestasi yang dihasilkan di Negara ini. Karena dengan remaja yang
terpenuhi zat gizinya semakin aktif dan konsentrasi dia dalam belajar dan
berkreasi