A. Tujuan :
a. Siswa dapat mengukur indeks masa tubuh sehingga bisa dijadikan acuan untuk
memeperoleh tubuh yang ideal
b. Siswa dapat menghitung kebutuhan energi vital dan kebutuhan energi harian
(aktifitas)
c. Siswa dapat menghitung angka kecukupan gizi yang sesuai untuk
dirinya
d. Siswa dapat memilihi kebutuhan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk diri
sendiri
B. Dasar Teori
Indeks massa tubuh (IMT) atau Body Mass Indeks (BMI) adalah metrik
standar yang digunakan untuk menentukan siapa saja yang masuk dalam
golongan berat badan sehat dan tidak sehat. Indeks massa tubuh alias BMI
membandingkan berat badan Anda dengan tinggi badan Anda, dihitung dengan
membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat.
Sangat Kurus Kekurangan asupan Nutrisi, gizi buruk dan bisa juga < 15,9
karena masalah pencernaan
Kurus Kekurangan/ asupan gizi tidak seimbang dengan aktivitas, 16,0 -18,4
makan tidak teratur, metabolisme cepat, bisa juga masalah
pencernaan
Normal Asupan nutrisi cukup, gizi seimbang, sesuai dengan 18,5 - 25,0
kebutuhan dan aktivitas tubuh
Gendut kelebihan/ asupan gizi tidak seimbang dengan aktivitas, 25,1 - 29,9
metabolisme lambat
Obesitas Kelebihan asupan nutrisi, makan tidak teratur (cenderung lebih > 30
dari 3 kali/hari), gizi tidak seimbang dan melebihi kebutuhan
aktivitas tubuh
Adapun salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menghitung berat badan
ideal adalah dengan menggunakan rumus Broca. Rumus yang ditemukan oleh Paul
Broca ini membedakan cara penghitungan antara pria dan wanita. Hal ini disebabkan
karena pria dan wanita memiliki komposisi tubuh yang berbeda.
Pria: Berat badan ideal (kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) – 100] – [(tinggi badan
(sentimeter) – 100) x 10 persen]
Wanita: Berat badan ideal (kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) – 100] –
[(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 15 persen]
Jumlah energi minimal yang dibutuhkan tubuh agar organ-organ dan semua
sistem yang ada di dalamnya bisa berfungsi dengan baik disebut dengan tingkat
metabolisme basal atau basal metabolic rate (BMR). Kebutuhan ini dipenuhi melalui
asupan makanan atau minuman.
Rumus yang paling banyak digunakan oleh ahli gizi untuk menghitung BMR
adalah Rumus Harris-Benedict. Rumus ini dihitung berdasarkan usia, jenis kelamin,
berat badan, dan tinggi badan.
Golongan Deskripsi L P
Sangat Ringan <20% aktifitas fisik, seperti berbaring, duduk, 1,3 1,3
menonton tv, main Hp, membaca, mengetik,
main game
Sangat Berat 66-75% aktifitas fisik seperti latihan militer, 2,4 2,3
latihan para atlet, mendaki gunung, touring
dengan bersepedah, lari maraton
https://www.honestdocs.id/tabel-kalori-makanan-dan-minuman
E. Hasil
Berat Badan : 58 Kg
a. IMT
Jawab :
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah indeks sederhana dari berat badan yang digunakan
untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan atau obesitas pada orang dewasa. IMT
didefinisikan sebagai berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi
badan dalam meter (kg/m²).
����� ����� (��)
IMT =
������ ����� × ������ ����� (�)
Diketahui saya memiliki tinggi badan 157 cm dan berat badan 58 kg maka penerapan
IMT pada diri saya dapat dihitung dengan rumus di atas yaitu sebagai berikut :
58 �� 58 ��
IMT =1,57 � × 1,57 � = = 23,53
2,4649 �
Hasil IMT saya yaitu 23,53 menurut tabel di atas Asupan nutrisi saya cukup, gizi saya
seimbang, sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas tubuh. Maka saya dikelompokan dalam
kelompok normal dengan kategori ideal.
Jawab :
Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menghitung berat badan ideal adalah
dengan menggunakan rumus Broca. Rumus yang di temukan oleh Paul Broca ini
membedakan cara perhitungan antara pria dan wanita. Hal ini disebabkan karena pria dan
wanita memiliki komposisi tubuh yang berbeda.
Pria: Berat badan ideal (kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) – 100] – [(tinggi
badan (sentimeter) – 100) x 10 persen]
Wanita: Berat badan ideal (kilogram) = [tinggi badan (sentimeter) – 100] –
[(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 15 persen]
Dari perhitungan di atas didapat berat badan ideal saya yaitu 48,45 kg.
Jawab :
Angka Metabolisme Basal atau Basal Metabolic Rate adalah besarnya energi untuk
melakukan metabolisme basal guna mendukung fungsi tubuh. Diukur dalam kondisi
istirahat, sistem pencernaan bekerja namun sadar. Faktor yang mempengaruhi AMB
yaitu jenis kelamin, umur, komposisi tubuh, ukuran tubuh, suhu tubuh dan lingkungan
juga kadar hormon seperti hormon tiroid.
Rumus yang paling banyak digunakan oleh ahli gizi untuk menghitung BMR
adalah Rumus Harris-Benedict. Rumus ini dihitung berdasarkan usia, jenis
kelamin, berat badan, dan tinggi badan.
Untuk wanita = (447,6 + 9,25 × 58 kg) + (3,10 × 157 cm) - (4,33 × 16 thn)
= 447,6 + 536,5 + 486,7 - 69,28
= 1401,52
Jawab :
Untuk mengetahui kebutuhan kalori harian atau total energi tubuh kita, dapat
diperoleh dari hasil perhitungan BMR kemudian dikalikan dengan angka
aktifitas harian rata-rata.
TE = 1401,52 × 1,5
= 2102,28
Dari perhitungan di atas maka didaptkan bahwa total energi aktivitas harian
saya yaitu 2102,8.
Pengurangan asupan kalori dilakukan untuk mengurangi berat badan demi tercapainya berat ideal.