Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGAMATAN

HITUNG KALORI INDIVIDU

Disusun oleh:
Jocelyn Mardi Khang
XI IPA 1 / 14

SMA KEMURNIAN II
JAKARTA BARAT
2022/2023
I. TUJUAN
Adapun tujuan dari pengamatan ini, yakni:
- Mengetahui jumlah kalori yang ideal untuk tubuh masing-masing.

II. LANDASAN TEORI


Manusia termasuk organisme heterotroph yang memperoleh makanan dari organisme
lainnya, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Makanan yang masuk ke dalam
tubuh manusia akan dicerna terlebih dahulu sehingga zat-zat yang terkandung di dalamnya
dapat diserap oleh tubuh manusia. Zat-zat ini terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
dan mineral. Karbohidrat, protein dan lemak diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak
sehingga disebut sebagai makronutrien. Sedangkan, vitamin dan mineral diperlukan oleh tubuh
dalam jumlah yang sedikit sehingga disebut sebagai mikronutrien.
Karbohidrat paling banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan yang melakukan fotosintesis.
Karbohidrat dalam makanan biasanya berupa pati, sukrosa, laktosa dan fruktosa. Contohnya
anggur, madu, singkong, jagung, dan sebagainya. Selanjutnya adalah lemak atau bahasa
biologisnya disebut sebagai lipid. Lipid sendiri meliputi senyawa-senyawa heterogen,
termasuk lemak dan minyak. Lipid bersifat sukar larut dalam air, tetapi pada keadaan tertentu
dapat membentuk suatu emulsi. Lemak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
Contohnya pada kehidupan sehari-hari kita di antaranya seperti lemak dalam mentega dan
minyak sayur.
Kemudian protein. Protein merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air, yaitu sebanyak
seperlima dari bagian tubuh atau sekitar 50% dari berat kering sel dalam jaringan tubuh. Bagian
tubuh yang terdiri atas protein contohnya adalah hati, daging, otot, tulang, kulit, darah, hormon,
enzim, dan matriks intraseluler. Protein dapat bersumber dari daging-dagingan, ikan, telur, susu,
kerang, keju, kelompok kacang-kacangan dan hasil pengolahannya seperti tahu dan tempe,
kacang hijau, kacang merah dan kacang panjang.
Zat-zat makronutrien yang telah diuraikan di atas merupakan zat-zat yang ketika
dioksidasi akan menghasilkan energi bagi tubuh sehingga ketiganya berfungsi sebagai sumber
energi. Sumber energi bagi tubuh ini ditulis dalam satuan kilo kalori (kkal). Untuk menghitung
kebutuhan dan keseimbangan energi dalam tubuh ktia, dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu
dengan menghitung Angka Metabolisme Basal (AMB), menghitung Berat Badan Ideal dan
juga menentukan Indeks Massa Tubuh.
Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan
proses tubuh yang vital. Proses tubuh yang vital ini meliputi mempertahankan tonus otot,
sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel dan mempertahankan tubuh. AMB ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, komposisi tubuh,
tingkat kesehatan, suhu lingkungan, suhu tubuh, aktivitas, sekresi hormon, status gizi,
kebiasaan merokok serta keadaan hamil atau menyusui. AMB dinyatakan dalam satuan kilo
kalori (kkal) untuk setiap kilogram berat badan per jam. Rumus perhitungan AMB yang
digunakan dalam pengamatan ini ialah rumus perhitungan AMB yang memperhatikan umur,
jenis kelamin, dan berat badan. Berikut ini adalah rumusnya:
Tabel 2.1 – Perhitungan AMB sesuai umur, jenis kelamin dan berat badan

Selanjutnya, penentuan Berat Badan Ideal dengan Indeks Massa Tubuh sama-sama
dipengaruhi oleh tinggi badan. Untuk menentukan Berat Badan Ideal dapat dilakukan dengan
rumus berikut:

Sedangkan untuk menentukan Indeks Massa Tubuh dapat dilakukan dengan rumus
berikut:

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)


𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑇𝑢𝑏𝑢ℎ =
(𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛)2 (𝑚)

Untuk mendapatkan suplai energi yang cukup dan sesuai dengan proporsi tubuh kita,
maka haruslah kita memakan menu makanan yang terdiri atas beraneka ragam makanan dalam
jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga kebutuhan gizi kita dapat dipenuhi. Menu inilah
yang disebut sebagai menu 4 sehat 5 sempurna. Menu 4 sehat 5 sempurna ini terdiri dari
makanan pokok, lauk, sayur, buah dan susu.
Makanan pokok untuk memberikan rasa kenyang, seperti nasi, jagung dan singkong.
Lauk memberikan rasa nikmat contohnya, ikan, daging, telur, tahu dan tempe. Sayur
memberikan rasa segar dan melancarkan proses menelan, biasanya dihidangkan berkuah.
Kemudian, buah berperan sebagai pencuci mulut seperti nanas, pisang dan jeruk. Terakhir, susu
berperan sebagai unsur pelengkap yang terutama dianjurkan bagi kelompok orang yang
membutuhkan protein relatif lebih banyak.
Untuk pemenuhan nutrisi tersebut yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh,
disusunlah piramida gizi seimbang. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun piramida
ini, terdiri dari keanekaragaman makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, nilai gizi
bahan makanan, berat badan yang seimbang dan aktivitas fisik yang dilakukan.
Maka dari itu, untuk mengetahui pemenuhan nutrisi dalam suatu individu, dilakukanlah
pengamatan ini dengan menghitung kebutuhan dan keseimbangan energi beserta pengamatan
makanan yang dikonsumsi selama 6 hari.

III. METODE
3.1 Alat & Bahan
1.) Kertas
2.) Alat tulis
3.) Aplikasi hitung kalori
4.) Jam tangan
3.2 Langkah Kerja
1.) Buatlah suatu tabel yang terdiri dari 5 kolom yang masing-masing bertuliskan
no, hari/tanggal, jam, nama makanan atau minuman dan kalori di atas kertas.
2.) Catat nama makanan atau minuman yang kalian konsumsi selama 6 hari berikut
dengan keterangan waktunya.
3.) Masukkan kalori makanan atau minuman tersebut dan total kalori per harinya.
4.) Hitunglah Angka Metabolisme Basal (AMB), Berat Badan Ideal, Indeks Massa
Tubuh (IMT) dan susunlah menu makanan yang sesuai dengan perhitungan yang
diperoleh lalu buatlah piramida gizi seimbangnya!

IV. HASIL PENGAMATAN


a. Angka Metabolisme Basal (AMB)
AMB = 12,2 BB + 746
AMB = 12,2 (56) + 746
AMB = 683,2 + 746
AMB = 1429,2 kkal

b. Berat Badan Ideal


BB Ideal = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
BB Ideal = (156 – 100) – 10% (156 – 100)
BB Ideal = 56 – 10% (56)
BB Ideal = 50,4 kg

c. Indeks Masa Tubuh (IMT)


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)
IMT =
(𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛)2 (𝑚)
56
IMT =
(1,56)2

IMT = 23,01 (Normal)

d. Menu Makanan Seimbang


Kategori Makanan
Makanan Pokok Nasi, Mie, Indomie
Lauk Ayam, Udang, Tahu, Jamur
Sayur Kacang Panjang
Buah Timun
Susu Air Putih

e. Piramida Gizi Seimbang

V. PEMBAHASAN
Untuk memenuhi praktikum ini, dilakukanlah pengamatan selama 6 hari terhadap
makanan yang dimakan suatu individu dalam kehidupan sehari-harinya. Kemudian,
diperolehlah data yang cukup fluktuatif dimana, di hari pertama diperoleh jumlah kalori sebesar
1715 kkal. Di hari kedua, diperoleh nilai sebesar 1013 kkal. Di hari ketiga, diperoleh nilai
sebesar 1722 kkal. Di hari keempat, diperoleh kebutuhan kalori sebesar 1436 kkal. Di hari
kelima, diperoleh nilai sebesar 1244 kkal dan hari terakhir didapatkan jumlah kalori sebesar
1264,5 kkal.
Grafik 5.1 – Jumlah Kalori Per Hari

Kalori Per Hari


2000

1500

1000

500

0
Day 1 Day 2 Day 3 Day 4 Day 5 Day 6

Kalori AMB

Kemudian setelah menghitung AMB, Berat Badan Ideal beserta IMT, diperolehlah nilai
AMB sebesar 1429,2 kkal, Berat Badan Ideal sebesar 50,4 kg dan IMT sebesar 23,01 yang
masih terhitung normal. Dari nilai yang diperoleh setelah menghitung AMB dan data
pengamatan, dapat dilihat bahwa terdapat hari pertama dan hari ketiga memiliki jumlah kalori
yang lebih besar dari nilai AMB atau dapat dikatakan bahwa jumlah kalori pada kedua hari
tersebut sudah melampaui jumlah kalori yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh. Kemudian
pada hari kedua, kelima dan keenam, jumlah kalori yang diperoleh tubuh kurang dari jumlah
kalori yang dibutuhkan oleh tubuh (AMB).
Kelebihan kalori yang diterima oleh tubuh ini disebabkan oleh cemilan-cemilan seperti
permen dan kue-kuean. Sedangkan kurangnya kalori yang diterima oleh tubuh pada hari kedua,
kelima dan keenam disebabkan oleh kurangnya porsi makan dan tidak makan makanan apapun
pada siang hari ataupun malam hari. Di antara semua hari tersebut, hari keempat memiliki hasil
suplai kalori yang mendekati nilai AMB, yakni 1436 kkal. Pada hari keempat ini, makanan
yang diterima oleh tubuh sesuai pada waktunya (sarapan, makan siang dan makan malam),
porsi yang diterima oleh tubuh juga sesuai tanpa adanya perolehan kalori dari makanan
tambahan seperti snack maupun kue-kuean,
Rata-rata perolehan kalori dari keenam hari tersebut adalah 1399 kkal yang berarti
perolehan kalori rata-rata selama 6 hari masih kurang dari nilai AMB. Sehingga kedepannya,
porsi makanan yang dimakan harus ditambah sedikit ataupun besarnya energi yang diterima
oleh tubuh dapat ditambah melalui konsumsi cemilan ataupun makanan ringan dalam jumlah
yang tidak terlalu banyak sehingga nilai kalori yang diperoleh per hari dapat sesuai dengan
nilai AMB.
Kemudian, nilai berat badan ideal adalah 50,4 kg dimana, dibandingkan dengan berat
badan sebenarnya, nilai berat badan sebenarnya lebih besar ketimbang dengan nilai berat badan
ideal yakni 56 kg. Namun, indeks massa tubuh yang diperoleh dengan berat badan 56 kg dan
tinggi 156 cm masih dalam jangkauan normal yaitu 23,01 sehingga tidak diperlukannya
pengurangan ataupun penambahan berat badan.
Hal ini menunjukkan bahwa hal yang perlu di improvisasi hanyalah perolehan kalori per
harinya. Sebagai referensi menu makanan yang sesuai dengan perolehan kalori yang memang
dibutuhkan oleh tubuh, dibuatlah menu makanan seimbang dan piramida gizi seimbang. Menu
makanan seimbang ini terdiri dari nasi, mie ataupun indomie sebagai makanan pokok atau
sumber karbohidrat. Kemudian, ayam, udang, tahu ataupun jamur sebagai sumber protein.
Kacang panjang sebagai sayur. Timun sebagai buah dan susu yang diganti dengan air putih.
Dengan mengikuti menu makanan ini maka akan diperoleh asupan kalori yang mencukupi dan
berat badan serta massa tubuh yang normal.

VI. KESIMPULAN
Makanan merupakan sumber energi manusia. Untuk mengetahui kebutuhan dan
keseimbangan energi yang dibutuhkan bagi setiap individu, diperlukan perhitungan Angka
Metabolisme Basal (AMB), Berat Badan Ideal beserta Indeks Massa Tubuh (IMT). Dalam
pengamatan ini, diperoleh nilai AMB sebesar 1429,2 kkal, Berat Badan Ideal sebesar 50,4 kg
dan IMT sebesar 23,01 yang masih terhitung normal. Berdasarkan pengamatan selama 6 hari,
diperoleh makanan yang sesuai dengan nilai AMB yang diperoleh yakni, makanan pokok yang
diisi dengan nasi, mie atau indomie, lauk yang diisi dengan ayam, udang, tahu dan jamur, sayur
yang diisi dengan kacang panjang, buah yang diisi dengan timun dan susu yang diganti dengan
air putih. Hal yang perlu diimprovisasi dari data yang diperoleh hanyalah asupan kalori yang
ditambah dengan mengikuti menu makanan seimbang, menambah porsi makan ataupun
menambah asupan kalori dengan cemilan.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai