Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PAKAR

KEBUTUHAN GIZI PADA MANUSIA

OLEH :

ARVIANDA

105841102520

INFORMATIKA_VA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS TEKNIK

2022
BASIS PENGETAHUAN
1. Kebutuhan Gizi
Gizi atau makanan diartikan sebagai sumber yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga fungsi
sistem pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan. Gizi juga dapat di artikan sebagai substansi/senyawa
organik yangdibutuhkan makhluk hidup untuk tetap bertahan hidup serta mengfungsikan sistem tubuh.
Didalam gizi terdapat beberapa jenis diantaranya yaitu, zat gizi pembangun, zat gizi sumber energi, dan
zat gizi pengatur. Contoh zat gizi pembangun yaitu protein, contoh zat gizi sumber energy yaitu
karbohidrat, sedangkan contoh zat gizi pengatur yaitu vitamin dan mineral. Prinsip Gizi Remaja Masa
remaja adalah masa dimana pertumbuhan terjadi dengan cepat, baik fisik, kognitif maupun psikologinya.
Selain itu aktivitas fisik juga meningkat. Dengan kata lain kebutuhan gizi seimbang sangat dibutuhkan
untuk menunjang pertumbuhan dan kegiatan fisiknya.

Faktor yang mempengaruhi kecukupan gizi seimbang :

 Pengetahuandan perilaku dalam memilih makanan


 Aktivitas fisik
 Faktor genetic
 Kemampuan keluarga dalam membelimakanan
 Kondisi tertentu sepertitrauma

2. Macam Zat Gizi


Zat gizi digolongkan ke dalam 6 (enam) kelompok utama, yaitu karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air.
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi selain protein dan lemak.
Karbohidrat mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk
melakukan kegiatan / aktivitas. Karbohidrat dibagi kedalam tiga kelompok:
1. Monoksarida terdiri atas: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
2. Disakarida terdiri atas: sukrosa, maltosa, dan laktosa.
3. Trisakarida dan polisakarida terdiri dari: kanji dan selulosa.
b. Lemak
Lemak adalah sumber energi lain selain karbohidrat dan protein. Lemak menghasilkan
kalori terbesar dalam tubuh manusia. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Lemak
didapatkan dari minyak goreng, daging, margarin, dan sebagainya.
c. Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan, membentuk
senyawa – senyawa esensial tubuh, mengatur keseimbangan tubuh, membentuk
antibodi, dan mentraspor zat gizi. Protein terbagi menjadi 2 (dua), yaitu protein nabati
dan protein hewani. Protein nabati didapatkan dari tumbuh – tumbuhan, dan protein
hewani didapatkan dari hewan. Setiap gram protein mengahasilkan kira – kira 4,1
kalori.
d. Vitamin
Vitamin dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu vitamin yang larut dalam air, dan vitamin
yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin A dan vitamin B.
Dan vitamin yang laarut pada lemak adalah vitamin A, D, E, dan vitamin K. Fungsi
umum vitamin adalah mempertahankan fungsi berbagai jaringan, membantu proses
dan pembentukan sel – sel baru, dan membantu pembuatan senyawa dalam tubuh.
e. Mineral
Mineral terdiri dari zat kapur, zat besi, zat fluor, natrium, dan chlor, kalium, iodium.
Secara umum fungsi mineral adalah sebaga bagian dari zat yang aktif dalam
metabolisme atau sebagai bagian pening dari struktur sel dan jaringan.

3. Status Gizi

Status Gizi Keberhasilan dalam pemenuhan asupan gizi disebut status gizi. Status gizi bagi orang
dewasa diukur berdasarkan indeks masa tubuh (IMT). Klasifikasi indeks masa tubuh di Indonesia dapat
dilihat pada tabel 2.3 (Almatsier, 2003)

Tabel 2. 3 Status Gizi (Almatsier, 2003)


Kategori IMT
Sangat Kurus < 17,0
Kurus 17,0 – 18,5
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk >25, 0 – 27,0
Obesitas >27,0
a. Sangat kurus
Solusinya badan sangat kurus untuk memenuhi kebutuhan gizinya yaitu :
1) Makan makanan yang lengkap mengandung gizi seimbang, bukan hanya tinggi
kalori saja
2) Makan sedikit tapi sering
3) Makan yang laing di antara waktu makan besar, seperti buah, salad sayur, salad
buah dan lain-lain
4) Minum air putih (8-12 gelas sehari)
5) Tidak di sarankan melakukan diet
6) Melakukan aktivitas fisik (olahraga teratur)

b. Kurus
Solusinya badan kurus untuk memenuhi kebutuhan gizinya yaitu :
1) Pilih makanan sehat yang kaya akan nutrisi
2) Makan lebih sering dengan porsi kecil
3) Konsumsi minuman padat kalori dan nutrisi
4) Pilih cemilan sehat
5) Tambah asupan kalori
6) Minum sesudah makan

c. Normal
Solusinya badan kurus untuk memenuhi kebutuhan gizinya yaitu :
1) Tetap mengkonsumsi makanan yang beragam seperti,
makan sayur dan buah setiap hari. Jumlah sayur dan buah
yang dimakan hendaklah menyusun setengah dari
keseluruhan makananmu. mengkonsumsi sumber protein.
variasikan makanan pokok, ada baiknya mengganti nasi
putih dengan makanan kaya karbohidrat lainnya sebagai
makanan pokok. contohnya : nasi merah, kentang, roti, dan
jagung.
2) Membatasi makanan tinggi gula (4 sendok makan/hari),
garam (1 sendok teh/hari), maupun lemak (5 sendokmakan/
hari). Membiasakan sarapan hendaklah sekitar sepertiga
dari total makanan harian. Minum air putih yang cukup (8-12
gelas/hari).
3) Membiasakan perilaku hidup bersih
4) Melakukan aktivitas fisik (olahraga teratur) seperti renang,
jalan kaki (min 6000 langkah/hari),dll.
5) Mempertahankan dan memantau berat badan normal.
d. Gemuk
Solusinya badan gemuk untuk memenuhi kebutuhan gizinya yaitu :
1) Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi,
roti, jagung, kentang dan sereal
2) Menghindari konsumsi bahan makanan sumber karbohidrat sederhana seperti
gula pasir, gula merah, sirup, kue yang manis dan gurih, madu, selai, dodol, coklat,
permen, minuman ringan, dll
3) Mengurangi konsumsi bahan makanan sumber lemak dengan tidak mengolah
makanan dengan cara digoreng dan menggunakan santan kental serta mentega
dan margarin
4) Mengutamakan konsumsi bahan makanan sumber protein rendah lemak, seperti
ikan, putih telur, ayam tanpa kulit, susu dan keju rendah lemak, tempe tahu, dan
kacang-kacangan yang diolah

e. Obesitas
Solusinya badan obesitas untuk memnuhi kebutuhan gizinya yaitu :
1) Mengatur pola makanan yang dikonsumsi sesuai dengan
isi piringku.
2) Mengatur aktivitas fisik dengan berolahraga ringan secara
rutin dan bertahap. Olahraga yang dianjurkan seperti kardio
dan angkat beban (keduanya harus seimbang), contohnya
push up, sit up, plank jogging, jalan kaki (min 6000 langkah/
hari),maupun senam.
3) Membatasi konsumsi makanan manis (4 sendok makan/
hari),asin(1 sendok teh/hari) dan berlemak (5 sendok
makan/hari).
4) Membiasakan minum air putih (8-12 gelas sehari)

Contoh kasus yang di berikan :


PREMIS 1 = Saya tidak menambah asupan kalori
PREMIS 2 = Saya tidak makan sedikit tapi sering
PREMIS 3 = Saya mengatur pola makanan yang dikonsumsi sesuai dengan
isi piringku
PREMIS 4 = Saya Membatasi konsumsi makanan manis (4 sendok makan/
hari),asin(1 sendok teh/hari) dan berlemak (5 sendok
makan/hari).

Kesimpulannya saya mengalami obesitas.


Untuk mendapatkan nilai indeks masa tubuh dapat menggunakan persamaan berikut:

IMT = berat badan ÷ (tinggi badan ÷ 100)2

Keseimbangan energi atau asupan gizi dicapai bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui
makanan sama dengan energi yang dikeluarkan. Keadaan ini akan menghasilkan berat badan
ideal atau normal. Cara mudah untuk menentukan berat badan ideal orang dewasa adalah
dengan mengukur tinggi badannya, seperti persamaan berikut ini (Almatsier, 2003):

BBI = (tinggi badan − 100) × 0.9

4. Kebutuhan kalori atau energy

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dokter Spesialis Gizi diketahui bahwa


kebutuhan gizi setiap orang berbeda-beda. Kebutuhan gizi setiap orang dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, berat badan, dan tinggi
badan. Kebutuhan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh adalah kebutuhan gizi makro atau
disebut juga dengan kebutuhan energi. Kebutuhan energi atau istilah lain yaitu BMR (Basal
Metabolism Rate) atau AMB (Angka Metabolisme Basal) adalah suatu cara untuk menghitung
kebutuhan nilai energi total dimana terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seperti
jenis kelamin, usia, tinggi badan, dan berat badan. Kebutuhan energi atau BMR dihitung
dengan menggunakan rumus Harris Benedict pada persamaan 1 dan persamaan 2 [14].

Untuk laki-laki menggunakan rumus :


BEE = 66+(13,7*W)+(5*H)–(6,8*A) (1)
Untuk perempuan menggunakan rumus :
BEE = 655+(9,6*W)+(1,8*H)-(4,7*A) (2)

Keterangan :
W = Weight atau Berat Badan (Kg)
H = Height atau Tinggi Badan (Cm)
A = Age atau Usia (Tahun)

Setelah mengetahui nilai BMR, kemudian selanjutnya menghitung kebutuhan energi


harian. Untuk menghitung kebutuhan energi harian hasil perhitungan BMR dikalikan dengan
aktivitas harian rata-rata orang. Semakin jarang seseorang melakukan aktivitas fisik, semakin
rendah pula angka aktivitas hariannya. Tabel tingkat aktivitas fisik ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Tingkat Aktivitas Fisik


Aktivitas Laki-laki Perempua
n
Sangat Ringan 1,30 1,30
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00

Untuk menghitung kebutuhan energi harian menggunakan persamaan 3.


Energi Harian = BEE * Aktivitas Fisik (3)

Setelah mengetahui jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh, selanjutnya


kebutuhan energi dibagi ke dalam 3 zat gizi makro, yaitu kebutuhan protein, kebutuhan
lemak, dan kebutuhan karbohidrat. Untuk menghitung kebutuhan protein menggunakan
persamaan 4.
Kebutuhan Protein = (15% * Energi) / 4 (4)

Untuk menghitung kebutuhan lemak menggunakan persamaan 5.


Kebutuhan Lemak = (20% * Energi) / 9 (5)

Untuk menghitung kebutuhan karbohidrat menggunakan persamaan 6.


Kebutuhan Karbohidrat = (65% * Energi) / 4 (6)

Setelah diperoleh hasil perhitungan kebutuhan energi pasien, mulai dari kebutuhan
protein, kebutuhan lemak, dan kebutuhan karbohidrat selanjutnya menentukan jenis
makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi pasien dengan menggunakan metode forward
chaining.
Forward Chaining berarti menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode
ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan
tersebut dijalankan [15]. Cara kerja metode forward chaining dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Forward Chaining

Proses penentuan menu makanan berdasarkan kebutuhan gizi pasien dilakukan


dengan menggunakan rule-rule yang terdapat dalam metode forward chaining. Rule
penentuan menu makanan dibagi menjadi 3, yaitu penentuan menu makanan berdasarkan
kebutuhan protein, penentuan menu makanan berdasarkan kebutuhan lemak, dan
penentuan menu makanan berdasarkan kebutuan karbohidrat. Rule yang digunakan dalam
sistem pakar penentuan menu makanan ini berupa pertanyaan yang diajukan kepada pasien,
kemudian jawaban yang diberikan oleh pasien akan menentukan menu makanan yang sesuai
dengan kebutuhan gizi pasien tersebut. Adapun tabel pertanyaan terdapat pada Tabel 2.

Tabel 2 Tabel Pertanyaan


Kode Pertanyaan
P01 Apakah Pasien sedang menjalankan program diet ?
P02 Apakah Pasien seorang pekerja berat ?
P03 Apakah Pasien alergi terhadap makanan ?
P04 Berapakah Usia Pasien ?
P05 Apakah Pasien menderita Diabetes ?
P06 Apakah Pasien penderita Darah Tinggi ?

Untuk menu makanan yang akan direkomendasikan terdapat pada Tabel 3.

Tabel 3 Menu Makanan


Kebutuhan Gizi Menu Makanan
Protein Daging Ayam, Daging Sapi, Daging Kambing, Ikan, Telur
Ayam, Susu, Keju, Tempe, Tahu, Kacang Tanah,
Kacang Polong, Buncis, dan Kedelai.
Lemak Mentega, Minyak Ikan, Minyak Sawit, Alpukat, Biji
Bunga Matahari, dan Bayam.
Karbohidrat Nasi, Jagung, Singkong, Roti, Kentang, Sagu, dan Ubi.

Untuk rule forward chaining yang digunakan dalam menentukan menu makanan berdasarkan
kebutuhan gizi dibagi ke dalam 3 rule, yaitu rule untuk menu karbohidrat, rule untuk menu
protein, dan rule untuk menu lemak.

Rule penentuan menu makanan untuk menu karbohidrat ditunjukkan pada Tabel 4.

Tabel 4 Rule Forward Chaining Menu Karbohidrat


Rule Pertanyaan Hasil
R01 If DIET and PEKERJA BERAT Then KENTANG
R02 If DIET and ALERGI Then SINGKONG
R03 If DIET and DEWASA and DIABETES Then UBI JALAR
R04 If DIET and DIABETES Then SINGKONG
R05 If DIABETES Then SINGKONG
R06 If ALERGI and DARAH TINGGI Then SAGU
Rule penentuan menu makanan untuk menu protein ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5 Rule Forward Chaining Menu Protein


Rule Pertanyaan Hasil
R01 If DIET and PEKERJA BERAT Then IKAN
R02 If DIET and ALERGI Then KACANG POLONG
R03 If DIET and DEWASA and DIABETES Then TEMPE
R04 If DIET and DIABETES Then KEDELAI
R05 If DIABETES Then TEMPE
R06 If ALERGI and DARAH TINGGI Then TELUR AYAM

Rule penentuan menu makanan untuk menu lemak ditunjukkan pada Tabel 6.

Tabel 6 Rule Forward Chaining Menu Lemak


Rule Pertanyaan Hasil
R01 If DIET and PEKERJA BERAT Then BAYAM
R02 If DIET and ALERGI Then ALPUKAT
R03 If DIET and DEWASA and DIABETES Then BAYAM
R04 If DIET and DIABETES Then ALPUKAT
R05 If DIABETES Then BAYAM
R06 If ALERGI and DARAH TINGGI Then ALPUKAT

Anda mungkin juga menyukai