Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH IMUNOLOGI GIZI

Disusun oleh :

INDAH PUTRI ARISDA

NIM : P07131219051

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN ACEH JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN DAN
DIETETIKA DIV GIZI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia
serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah untuk mata kuliah Imunologi Gizi dengan
tepat waktu.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Imunitas pada Diabetes Melitus. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
dalam didalam makalah ini masih banyak terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat dimasa
yang akan datang, megingat tidak ada sesuatu tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi sesiapapun yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan masa depan.
A. Pengertian Gizi

Gizi sangat vital untuk kesehatan dan tumbuh kembang manusia. Gizi yang baik terkait dengan sistem
kekebalan yang lebih kuat, risiko penyakit menular yang lebih rendah, serta umur panjang.

Gizi adalah persediaan bahan-bahan atau makanan yang dibutuhkan organisme maupun sel-sel untuk
bertahan hidup. Sementara dalam bidang ilmu pengetahuan dan medis, gizi dapat merujuk pada ilmu atau
praktik konsumsi serta penggunaan makanan. Tak hanya tentang metabolisme, gizi pun berbicara
mengenai bagaimana penyakit yang dapat dicegah atau diminimalkan dengan makanan yang sehat.

Dengan demikian, pengertian gizi juga berfokus pada bagaimana cara kita mengenali proses munculnya
penyakit yang disebabkan oleh faktor bahan pangan. Mulai dari pola makan yang buruk, intoleransi
terhadap makanan, hingga alergi makanan.

B. Jenis gizi yang diperlukan oleh tubuh

Pada dasarnya, terdapat dua jenis zat gizi yang penting bagi tubuh manusia, yaitu makronutrien dan
mikronutrien.

 Makronutrien
Makronutrien berarti nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh. Jenis gizi ini dibagi
lagi menjadi makronutrien yang menyumbang energi dan yang tidak.

Makronutrien energi meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Apa sebenarnya ketiga nutrisi ini?

1. Karbohidrat
Karbohidrat memiliki molekul-molekul yang terdiri atas monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Polisakarida dianggap lebih baik daripada monosakarida. Kenapa?Pasalnya,
polisakarida lebih kompleks sehingga butuh waktu lama untuk diserap ke dalam aliran darah dan
tidak memicu lonjakan gula darah yang besar.Karena itu, semakin kompleks karbohidrat yang
Anda konsumsi, nutrisi yang Anda dapatkan akan semakin baik. Contoh karbohidrat kompleks
adalah gandum utuh, nasi merah, dan biji-bijian. Sedangkan jenis karbohidrat sederhana
meliputi nasi putih, roti putih, dan pasta.
2. Protein
Protein disusun oleh 20 jenis asam amino. Sebagian asam amino disebut esensial karena tidak
bisa diproduksi oleh tubuh, sehingga harus didapatkan melalui makanan. Sementara sebagian
lainnya termasuk nonesensial sebab bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.Isoleucine, histidine,
leucine, lysine, methionine, phenylalanine, tryptophan, threonine, dan valine merupakan
contoh asam amino esensial. Sementara asam amino nonesensial meliputi aspartic acid, cysteine,
glutamic acid, alanine, arginine, asparagine, glutamine, glycine, proline, serine, dan tyrosine.Ahli
gizi merekomendasikan makanan berprotein seperti ikan, gandum utuh, kacang-kacangan, dan
daging unggas.
3. Lemak
Lemak sejatinya termasuk salah satu gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi dengan
baik. Mulai dari membantu organ-organ dalam menghasilkan hormon, melumasi persendian,
menyerap vitamin tertentu, dan menjaga kesehatan otak. Banyak orang menghindari asupan
lemak karena takut akan terkena penyakit, padahal Anda dapat mengganti dengan lemak sehat
seperti alpukat, keju, telur, kacang, minyak kelapa untuk memenuhi kebutuhan lemak dalam
tubuh.

Makronutrien yang tidak menyumbang energi

Memahami pengertian gizi tentu belum lengkap tanpa mengetahui makronutrien. Nutrisi ini
berupa serat dan air. Meski tidak menyediakan energi, mereka tetap penting untuk tubuh manusia.

1. Serat
Sebagian besar serat terdiri atas karbohidrat. Nutrisi ini penting untuk mendukung pertumbuhan
bakteri baik dalam sistem pencernaan. Seperti yang sudah diketahui, sumber serat berasal dari
sayur dan buah-buahan.
2. Air
Apa Anda pernah mendengar kalimat ‘sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari air’? Kalimat
ini memang tepat.Air sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh. Kebutuhan air tiap orang juga
berbeda-beda dan dipengaruhi oleh banyak hal. Misalnya ukuran tubuh, usia, aktivitas fisik, suhu
lingkungan, kondisi kesehatan, dan pola makan. Meski begitu, orang dewasa umumnya
dianjurkan untuk minum setidaknya 2 liter air setiap hari.

 Mikronutrien
Mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, dan terdiri atas
berbagai mineral serta vitamin. Mari simak pengertian gizi berupa mineral dan vitamin di bawah
ini:
1. Mineral
Di samping oksigen, karbon, hidrogen, dan nitrogen, tubuh juga memerlukan mineral dari
makanan. Terdapat berbagai mineral yang penting untuk proses biokimia manusia.
Misalnya, kalium, klorida, natrium, kalsium, fosfor, magnesium, zinc, zat besi, mangan,
tembaga, iodin, selenium, dan molibdenum.Dalam pola makan seimbang, kebutuhan
mineral akan tercukupi dengan baik. Mineral juga terkadang ditambahkan ke produk
tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan Anda. Proses penambahan ini disebut
fortifikasi.
2. Vitamin
Vitamin tidak dapat diproduksi secara cukup, sehingga manusia perlu memperolehnya
dari bahan pangan. Vitamin terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni vitamin yang
larut dalam air (seperti vitamin A, D, E, K) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin
B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12, dan C).Vitamin larut air akan keluar lebih cepat
melalui urine setelah dikonsumsi. Karena itu, vitamin jenis ini perlu dikonsumsi dengan
lebih teratur.Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak mudah menumpuk di tubuh
karena sulit dihilangkan dengan cepat. Penumpukan vitamin secara berlebihan ini disebut
hipervitaminosis.

C. Pentingnya nutrisi bagi tubuh


Setelah mengetahui pengertian gizi dan jenisnya, saatnya kita membahas alasan di balik pentingnya
nutrisi bagi kesehatan. Dalam sehari-hari, tubuh manusia memerlukan energi agar dapat beraktivitas
dengan lancar.

Makanan dan gizilah yang menjadi sumber energi ini. Air, lemak, protein, dan karbohidrat juga harus
dipenuhi dengan cukup agar organ-organ tubuh bisa bekerja sebagaimana mestinya. Kecukupan vitamin
dan mineral pun harus diperhatikan supaya kesehatan selalu terjaga. Untuk memenuhi gizi tersebut, Anda
perlu menerapkan pola makan sehat dan seimbang, sekaligus menghindari jenis bahan pangan tertentu
yang baik untuk tubuh. Misalnya, mengonsumsi variasi sayur, buah, biji-bijian utuh (whole grain), serta
nasi merah, dan membatasi konsumsi makanan tinggi garam, makanan yang digoreng, atau berlemak.
Anda harus memastikan asupan gizi dari makanan terpenuhi, guna mencegah kondisi kekurangan gizi.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan nutrisi dalam jumlah semestinya. Sebagai akibatnya,
beragam masalah kesehatan bisa muncul. Mulai dari gangguan pencernaan, masalah kulit,
bahkan demensia.

D. Pengaruh gizi terhadap kehidupan manusia

Hubungan antara makanan dan kesehatan tubuh sudah diketahui sejak berabad-abad yang lampau.
Pada zaman pemerintahan raja Nebukadnezar di kerajaan Babilonia diceritakan, bahwa pada suatu masa
raja bermaksud mendidik empat orang pemuda untuk dijadikan kesatria. Keempat pemuda itu mendapat
kehormatan sedemikian rupa dari raja Nebukanezar setiap hari mendapat makanan berupa daging dan
anggur dari istana. Akan tetapi, keempat calon kesatria itu khawatir jangan-jangan mereka tidak dapat
memenuhi harapan raja untuk menjadi kesatria yang ketangkasannya melebihi ketangkasan kesatria
lainnya yang tidak mendapat layanan makanan istimewa dari istana raja. Oleh karena itu, keempat
pemuda tadi memutuskan untuk menolak hidangan makanan berupa daging dan anggur itu, dan sebagai
gantinya mereka memakan makanan yang terdiri dari berbagai jenis kacang dan air. Pada latihan terakhir
ternyata keempat pemuda tadi jauh lebih tangkas dan gagah daripada kesatria lainnya. sungguhpun faktor
ketekunan berlatih dalam hal ini memegang peranan penting, namun jelas terlihat pada waktu itu bahwa
makanan yang baik akan memberikan kekuatan jasmani yang sempurna.

Ada sebuah kejadian lagi di zaman purba yang ada hubungannya dengan pengaruh makanan
terhadap kesehetan tubuh. Hipocrates, seorang pelopor dunia kedokteran Yunani dalam tahun 460
sebelum Masehi, telah berhasil mengobati dan menyembuhkan orang-orang yang menderita rabun senja
dengan jalan memberikan hati hewan sebagai makanan ekstra kepada para penderita penyakit itu. Ratusan
tahun kemudian berulah ditemukan, bahwa penyakit rabun adalah penyakit yang diakibatkan kurangnya
vitamin A dalam tubuh penderita. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan pula bahwa hati hewan
adalah jenis bahan makanan yang mengandung vitamin A dalam jumlah yang sangat banyak. Penyakit-
penyakit yang timbul akibat makanan kurang baik seperti makanan yang dimakan tidak cukup gizinya,
atau makan makanan yang kadar zat gizinya tidak seimbang, disebut penyakit gangguan gizi. Penyakit
gangguan gizi yang pertamakali dikenal adalah penyakit skorbut atau disebut juga sariawan. Vasco de
Gama dalam pelayarannya menuju Indonesia tahun 1497 telah kehilangan lebih dan separuh awak
kapalnya yang meninggal akibat menderita penyakit skorbut. Penyakit itu ditandai oleh pembengkakan
gusi, gigi mudah tanggal, dan gangguan pencernaan. Baru pada permulaan abad ke-20 para ahli
kedokteran dapat memastikan penyebab penyakit itu adalah karena kekurangan vitamin C.
Dr. Eijkman, seorang dokter bangsa Belanda yang bertugas mengawasi kesehatan para narapidana di
Jakarta tahun 1897 menemukan burung dara yang diberi makan sisa makanan narapidana tersebut,
menderita penyakit radang saraf (polyneuritis). Dr. Takaki dari angkatan laut kerajaan Jepang ke Eropa
melihat bahwa sebagian dari awak kapal yang berlayar bersamanya memperlihatkan gejala radang saraf.
Gejala itu hilang setelah ransum awak kapal tersebut diganti dengan sejenis gandum (barley). Baru pada
tahun 1901, Dr. Grijns dapat memastikan bahwa gejala polyneuritis itu timbul akibat kekurangan vitamin
B1.

Perkembangan yang pesat dari ilmu gizi dan berbagai ilmu lainnya terutama setelah Perang Dunia II,
telah berhasil menemukan berbagai penyakit gangguan gizi lain seperti xerophthalmi, yaitu penyakit
akibat kekurangan kalori dan protein, penyakit akibat kekurangan zat besi, kekurangan yodium dan
sebagainya serta cara menanggulanginya.

Para ahli kesehatan anak memperkirakan bahwa sebagian besar kematian bayi dan anak di seluruh dunia
adalah akibat tidak baiknya mutu makanan mereka sehingga pertumbuhan tubuh anak-anak terhambat dan
daya tahan tubuh mereka terhadap serangan penyakit infeksi menjadi sangat lemah.

Gizi seseorang juga dapat berpengaruh terhadap prestasi kerja dan produktivitas. Ada hipotesa yang
menyebutkan bahwa kerja otot akan menjadi lebih berhasil guna pada saat setelah makan. Suatu
percobaan yang sangat terkenal yang dilakukan oleh Ancel Keys untuk melihat pengaruh kecukupan
makanan terhadap produktivitas kerja yaitu “Minnesota Starvation Study”.

Oleh karena itu, perlu sekali diperhatikan kecukupan makanan para buruh yang bekerja di pusat-pusat
industri ataupun perkebunan untuk memperoleh produktivitas kerja yang maksimal. Percobaan tersebut
bahkan juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara kecukupan pangan penduduk di suatu daerah
dengan kejadian-kejadian kriminalitas seperti pencurian, perampokan, dan sebagainya.

Yang paling banyak menarik perhatian para ahli gizi dan ahli kesehatan anak dewasa ini adalah pengaruh
gizi terhadap perkembangan mental anak. Hal ini sehubungan dengan terhambatnya pertumbuhan sel otak
yang terjadi pada anak yang menderita ganguan gizi pada usia sangat muda bahkan sejak dalam
kandungan.

E. Tips Mengonsumsi Makanan sesuai Anjuran Ahli Gizi

Untuk memasyarakatkan pola makan sehat, ahli gizi tak hanya bisa ditemui langsung, mereka juga sering
kali dimintai pendapat dalam berbagai majalah, tabloid, atau situs kesehatan. Berikut adalah beberapa
saran ahli gizi tentang makanan sehat dan cara terbaik dalam mengonsumsinya:

 Menambah asupan protein


Pola makan yang dianjurkan oleh ahli gizi yang pertama adalah menambah asupan protein.
Protein berperan sebagai salah satu pondasi utama tubuh untuk membentuk otot, kulit, hormon,
dan hampir semua sel dan jaringan pada sistem organ tubuh. Selain itu, sumber makanan
berprotein tinggi juga bermanfaat dalam menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan karena
makanan berprotein tinggi dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga massa otot dan
pembakaran lemak bertambah, serta membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Dengan
demikian, bukan hanya menurunkan berat badan, tetapi juga dapat menjaga berat badan ideal.
Kebutuhan harian akan protein yang direkomendasikan adalah sekitar 46 gram untuk wanita dan
56 gram untuk pria. Adapun sumber makanan yang mengandung protein antara lain telur, daging
tanpa lemak, oatmeal, susu, brokoli, kacang lentil, dan beberapa makanan laut seperti ikan dan
udang.

 Konsumsi lemak baik


\Pola makan kedua yang dianjurkan oleh ahli gizi adalah mengonsumsi lemak sehat. Ada dua
jenis lemak yang baik untuk tubuh yaitu lemak yang disebut lemak tak jenuh tunggal dan lemak
tak jenuh ganda seperti asam lemak omega-3. Menurut penelitian, kedua jenis lemak ini dapat
meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan
stroke.
Asupan harian lemak sehat yang direkomendasikan yakni antara 44 - 77 gram per hari. Adapun
sumber makanan yang mengandung lemak baik antara lain alpukat, kacang-kacangan seperti
kacang almond dan kacang mete, minyak sayur seperti minyak zaitun dan minyak canola, selai
kacang, ikan salmon, tahu, dan kacang kedelai.

 Pilih karbohidrat kompleks


Selain protein dan lemak sehat, unsur gizi anjuran ahli gizi yang perlu Anda konsumsi adalah
karbohidrat kompleks. Ada dua jenis karbohidrat, yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat
kompleks. Dari keduanya, yang disarankan untuk dikonsumsi adalah karbohidrat komplek.
Seperti halnya protein, karbohidrat kompleks merupakan sumber energi untuk tubuh. Dalam
karbohidrat kompleks juga terkandung vitamin, mineral dan serat.
Nasi, pasta, roti, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, brokoli, wortel, apel, dan pisang
adalah contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang baik untuk kesehatan
tubuh.

 Menambahkan yoghurt saat mengonsumsi buah


Yoghurt mengandung protein hewani, kalsium, kalium, zinc, vitamin B2, B12, dan magnesium.
Si asam ini juga kaya akan bakteri baik (probiotik) yang diduga dapat membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan menyehatkan pencernaan.
Yoghurt diduga mampu mengatasi diare pada anak-anak, dan memperlancar percernaan. Agar
yoghurt lebih nikmat, Anda bisa sajikan yoghurt dengan potongan buah segar seperti stroberi,
nanas, atau taburi dengan flaxseed. Hindari yoghurt yang mengandung pemanis tinggi dan
pilihlah yoghurt yang kaya kandungan vitamin D-nya.

 Jangan lupakan pentingnya serat


Serat merupakan salah satu unsur gizi penting yang dianjurkan oleh ahli gizi. Serat sangat baik
untuk memelihara kesehatan pencernaan terutama usus Anda. Beberapa jenis serat juga dapat
mendukung program penurunan berat badan, menurunkan gula darah, dan memerangi konstipasi.
Asupan harian serat yang direkomendasikan adalah 25 gram untuk wanita dan 38 gram untuk
pria. Beberapa contoh makanan yang mengandung serat tinggi antara lain buah pir, storberi, apel,
pisang, buah bit, brokoli, lentil, sereal, bubur gandum, pop corn, kacang almond, biji chia, dan
ubi manis.

Makanan yang perlu dihindari

Beberapa ahli gizi menyarankan untuk tidak terlalu banyak dan terlalu sering mengonsumsi daging olahan
seperti hot dog, daging asap, sosis, kopi yang dicampur gula, margarine, kue atau camilan kemasan,
makanan kaleng, atau sereal yang ditambah gula. Mengapa? Karena makanan tersebut dapat
meningkatkan risiko penyakit kanker, kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), diabetes, dan
penyakit ginjal. Berbagai makanan cepat saji juga merupakan makanan yang perlu dibatasi.

Beberapa tips sehat dari ahli gizi juga bisa diterapkan dalam keseharian Anda, misalnya memilih asupan
karbohidrat yang baik, pilih makanan yang mengandung lemak sehat dan hindari lemak jenuh. Perbanyak
asupan serat baik dari sayuran, buah-buahan (terutama yang berwarna cerah), atau dari gandum utuh.

Batasi minuman dengan pemanis, sebagai gantinya, Anda bisa minum susu atau jus buah segar. Batasi
asupan makanan yang asin atau banyak mengandung garam. Selain itu, disarankan untuk selalu
mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin,
mineral, dan air putih.

F. Imunitas Pada Diabetes Melitus.

Diabetes melitus tipe 1 (DM tipe 1) adalah jenis diabetes yang terjadi karena pankreas tidak mampu
menghasilkan insulin.Insulin merupakan hormon yang diperlukan tubuh untuk menyalurkan glukosa
(gula) dalam darah ke dalam sel-sel untuk dipakai sebagai sumber energi. Jika tubuh tidak mendapatkan
kadar insulin yang cukup, maka glukosa akan menumpuk dalam darah dan menyebabkan berbagai
komplikasi.Ada dua jenis utama diabetes yakni diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2. Keduanya memiliki
gejala serupa, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang sama. Meskipun begitu, dua tipe ini
adalah kondisi yang sangat berbeda.Diabetes melitus tipe 2 umumnya disebabkan oleh gaya hidup tidak
sehat yang. Sementara itu, diabetes melitus tipe 1 dipicu oleh faktor genetik dan kondisi medis seperti
penyakit autoimun. Diabetes tipe 1 biasanya terjadi pada anak-anak, meskipun dapat dialami juga oleh
berbagai kalangan usia.Diabetes melitus tipe 1 tidak bisa disembuhkan. Namun, penyakit ini dapat
dikendalikan melalui pengelolaan kadar gula darah dengan insulin, diet dan gaya hidup sehat untuk
mencegah komplikasi.

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan kelainan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar
glukosa dan resistensi insulin.1,2 Pasien DMT2 umumnya lebih rentan terhadap infeksi, terumata yang
kendali glikemiknya buruk.3-5 Hal tersebut dapat disebabkan oleh penurunan fungsi imun pada DMT2.

Beberapa penelitian yang mengevaluasi fungsi imun pada pasien DMT2 mendapatkan adanya gangguan
imunitas alami maupun imunitas adaptif. Beberapa gangguan tersebut antara lain berupa penurunan
sekresi sitokin interleukin 1 (IL-1) dan IL-6 oleh sel neutrofil maupun monosit, penurunan mobilisasi,
kemotaksis dan fagositosis oleh sel-sel fagosit, penurunan respons sel T, dan gangguan imunitas humoral

Penyebab Diabetes Melitus Tipe 1.


kelainan sistem imun dianggap sebagai penyebab diabetes melitus tipe. Pada kondisi normal, sel imun
menyerang virus dan bakteri. Namun, kelainan imun membuat sel imun menyerang sel pankreas yang
menghasilkan insulin.Selain itu, diabetes melitus tipe juga dapat disebabkan oleh kelainan genetik pada
sel pankreas, infeksi virus, dan pengaruh lingkungan.Ketika tidak ada insulin yang dihasilkan, glukosa
yang seharusnya diubah menjadi energi tidak diproses sebagaimana mestinya. Akibatnya, kadar gula
dalam darah akan menumpuk dan dapat berkembang menjadi berbagai komplikasi yang mengancam jiwa.

Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar gula darah melebihi
normal dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh kekurangan
hormon insulin secara relatif maupun absolut. Ganguan tersebut apabila dibiarkan tidak terkendali dapat
terjadi komplikasi metabolik akut maupun komplikasi vaskuler jangka panjang, baik mikro angiopati
maupun makro angiopati. Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia)
2006 seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dl dan pada
tes sewaktu >200 mg/dl (Hasdiani, 2012).

Diabetes Melitus tipe 2 disebabkan oleh terjadinya resistensi insulin perifer atau produksi insulin
berkurang yang disebut sebagai sekresi insulin. hormon insulin di dalam tubuh penderita diabetes milletus
tipe 2 masih tersedia dalam jumlah yang cukup, namun insulin ini tidak bisa masuk ke dalam pembuluh
perifer, karena insulin tidak bisa diserap oleh pembuluh darah, maka kadar gula dalam darah menjadi
tinggi (Marewa, 2015). Pada diabetes miletus terjadi berbagai gangguan metabolik, salah satunya mineral
zinc. Penderita diabetes melitus tipe 2, kadar Zinc lebih lebih rendah dibandingkan yang non DM, karena
adanya gangguan absorpsi. Sedangkan Zinc sangat di perlukan oleh tubuh, diantaranya pada metabolisme
glukosa dan lipid, fungsi hormon, serta untuk pertumbuhan (Lubis, 2016).

Peningkatan kadar gula darah yang tidak terkontrol (hiperglikemia) pada penderita diabetes,
menyebabkan respons sistem imun melambat saat terpapar kuman penyakit. Kondisi hiperglikemia juga
cenderung menguntungkan bagi kuman, karena kadar glukosa tinggi meningkatkan kemampuan kuman
untuk tumbuh dan menyebar lebih cepat.

Hiperglikemia juga meningkatkan peluang infeksi dengan cara menghambat aliran darah ke setiap sudut
permukaan tubuh. Dengan adanya luka terbuka, infeksi lebih mudah terjadi karena distribusi nutrisi yang
diperlukan untuk penyembuhan  dan melawan kuman menjadi terhambat. Permukaan kulit yang
kekurangan nutrisi akan menjadi lebih mudah kering dan permukaan jaringan yang mudah dilalui kuman
penyakit ke dalam tubuh.

Diabetes yang ditandai dengan kenaikan insulin dan kadar gula darah dapat memicu berbagai kerusakan
organ dan gangguan fungsi tubuh. Akibatnya, daya tahan tubuh pun dapat menurun dan penderitanya
cenderung lebih rentan terkena berbagai jenis penyakit lainnya.

Daya tahan tubuh penderita diabetes, khususnya diabetes tipe 2, rentan menurun karena tubuh mengalami
peradangan kronis. Ini terjadi akibat peningkatan sitokin yang dipicu oleh penggunaan hormon insulin
yang tidak efektif. Penurunan daya tahan tubuh membuat kamu tidak mampu menangkal penyakit dengan
optimal. Selain itu, gangguan aliran darah karena sudah kebanyakan kadar gula membuat tubuh penderita
diabetes lebih rentan mengalami infeksi.
The American Diabetes Association (ADA) menekankan bahwa perhitungan karbohidrat dapat membantu
mengelola gula darah pada penderita diabetes tipe 2 --apalagi bagi pasien yang sudah menggunakan
suntik insulin.

G. Berikut cara meningkatkan daya tahan tubuh bagi penderita diabetes.


1. Atur asupan karbohidrat dan kalori.
Kenaikan gula darah merupakan hal yang paling sering dialami oleh penderita diabetes, terutama
setelah mengonsumsi makanan tertentu. Itulah sebabnya pengendalian kadar gula darah dengan
membatasi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi merupakan hal penting bagi penderita diabetes.
Pastikan kamu tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan karbohidrat yang cepat meningkatkan
gula darah. Selalu seimbangkan porsi makanmu dengan sumber protein, vitamin, serat, dan
mineral. Misalnya dari telur, sayur, dan buah.

2. Konsumsi makanan penambah imun.


Berikut beberapa bahan makanan yang tempat yang bisa kamu tambahkan ke menu harian untuk
menjaga daya tahan tubuh:
 Bawang bombai dan bawang putih. Kedua jenis bawang ini merupakan sumber
antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan kuman penyebab penyakit dan
mencegah infeksi.
 Jamur juga mengandung antioksidan tinggi sekaligus berperan sebagai antivirus dan
antibakteri alami. Di samping itu, jamur mengandung beberapa nutrisi yang diperlukan
untuk daya tahan tubuh seperti mineral selenium dan tembaga serta vitamin B.
 Yogurt memiliki kandungan utama bakteri baik yang merangsang kerja sistem kekebalan
tubuh Anda untuk melawan penyakit.
 Jahe merah adalah bahan makanan dengan kandungan antiradang yang cukup tinggi.
Kandungan jahe merah juga diketahui membantu mengeluarkan racun yang mengganggu
kekebalan tubuh.

3. Tidur yang cukup.


Kurang tidur bisa menurunkan kekebalan tubuh, terutama bagi penderita diabetes. Karena, kurang
tidur akan mengacaukan keseimbangan hormon dan zat kimia lainnya dalam tubuh yang berperan
penting dalam menjaga sistem imun. Tidur yang cukup juga akan membantu memperbaiki
kerusakan pada beragam sel serta jaringan tubuh.

4. Olahraga teratur.
Rutin berolahraga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Maka, orang
diabetes sangat dianjurkan untuk berolahraga secara teratur atau selalu aktif bergerak. Olahraga
dengan intensitas yang rendah sekalipun mampu meningkatkan asupan oksigen dan melancarkan
aliran darah.

5. Berhenti merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol.


Merokok dapat meningkatkan kerentanan saluran pernapasan terhadap infeksi bakteri serta
gangguan pada pembuluh darah. Sedangkan alcohol dapat mengganggu daya tahan tubuh karena
dapat menekan kerja sistem imun. Karena itu, usahakan untuk berhenti merokok dan hindari
mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
KESIMPULAN

Diabetes disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup insulin, atau sel-sel tubuh tidak
merespons dengan baik terhadap insulin yang diproduksi. Terdapat tiga jenis utama diabetes mellitus,
yaitu:

Diabetes Melitus Tipe 1, disebabkan karena pankreas gagal untuk memproduksi insulin yang cukup
karena kehilangan sel beta. Jenis ini sebelumnya disebut sebagai "diabetes mellitus tergantung insulin"
(IDDM) atau "diabetes remaja". Hilangnya sel beta disebabkan oleh respons autoimun. Penyebab respons
autoimun ini tidak diketahui.

Diabetes Melitus Tipe 2, dimulai dengan resistensi insulin, suatu kondisi yang mana sel-sel gagal
merespons insulin dengan baik. Seiring perkembangan penyakit, kekurangan insulin juga dapat terjadi.
Bentuk ini sebelumnya disebut sebagai "diabetes mellitus non-dependen insulin" (NIDDM) atau "diabetes
onset dewasa". Penyebab paling umum taitu kombinasi dari berat badan berlebihan dan kurang olahraga.

Diabetes Gestasional adalah bentuk utama ketiga, dan terjadi ketika wanita hamil sebelumnya tanpa
riwayat diabetes, lalu mengalami kadar gula darah tinggi saat hamil.

Diabetes melitus tipe 1 harus dikelola dengan suntikan insulin. Pencegahan dan pengobatan diabetes tipe
2 melibatkan menjaga pola makan yang sehat, olahraga fisik secara teratur, berat badan normal, dan
menghindari penggunaan tembakau. Diabetes tipe 2 dapat diobati dengan Antidiabetik
oral seperti sensitizer insulin dengan atau tanpa insulin. Kontrol tekanan darah dan menjaga perawatan
kaki dan mata secara baik merupakan langkah penting bagi penderita penyakit ini. Insulin dan beberapa
obat oral dapat menyebabkan gula darah rendah.

Operasi penurunan berat badan pada orang-orang yang mengalami obesitas kadang-kadang merupakan


upaya yang efektif pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_melitus

https://hellosehat.com/diabetes/tipe-1/infeksi-penderita-diabetes/

www.sehatq.com/penyakit/diabetes-melitus-tipe-1

www.enervon.co.id/article/266/5-cara-meningkatkan-daya-tahan-tubuh-bagi-penderita-diabetes/

https://yakusaaa.co.id/2019/06/pengaruh-gizi-terhadap-kehidupan-manusia.html

www.alodokter.com/perhatikan-anjuran-makanan-dari-ahli-gizi-berikut

Anda mungkin juga menyukai