Anda di halaman 1dari 51

BAB 6

SISTEM
PENCERNAAN

Edit :
Cak Cek Dun
Kompetensi Dasar

3.7. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun


organ pada sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan
nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses
pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem pencernaan manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.

4.7. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan


fungsi jaringan pada organ-organ pencernaan yang
menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia melalui
berbagai bentuk media presentasi.
Indikator
3.7.1. Menganalisis kandungan zat yang terdapat pada makanan berdasarkan
kajian literatur.
3.7.2. Menjelaskan fungsi zat makanan bagi tubuh berdasarkan kajian
literatur.
3.7.3. Menentukan kandungan zat yang terdapat pada berbagai bahan
makanan berdasarkan hasil percobaan.
3.7.4. Nilai basal mass index berdasarkan kajian literatur.
3.7.5. Menghitung nilai basal metabolic rate berdasarkan kajian literatur.
3.7.6. Menyusun menu makanan seimbang berdasarkan kandungan zat
makanan yang diperlukan tubuh.
3.7.7. Mengidentifikasi organ-organ pencernaan manusia berdasarkan
pengamatan.
3.7.8. Menjelaskan fungsi organ-organ pencernaan manusia berdasarkan
pengamatan
3.7.9. Mengaitkan hubungan organ, fungsi organ, dan proses pencernaan
pada manusia berdasarkan pengamatan.
3.7.10. Membandingkan sistem pencernaan manusia dengan sistem
pencernaan pada hewan ruminansia berdasarkan pengamatan.
3.7.11. Menjelaskan kelainan yang terjadi pada sistem pencernaan manusia
berdasarkan kajian literatur.
3.7.12. Mengaitkan hubungan organ, fungsi organ, dan gangguan sistem
pencernaan manusia berdasarkan kajian literatur.

4. 7.1. Melakukan praktik uji kandungan zat makanan


4.7.2. Membuat laporan tertulis tentang analisis kelainan pada sistem
pencernaan.
4.7.3 Mempresentasikan kelainan penyakit pada sistem pencernaan
manusia dengan menggunakan PowerPoint.
Tahukah Anda, apa fungsi bahan makanan ini bagi tubuh?
Bagaimana proses pencernaanya di dalam tubuh?
Diskusi
Apakah yang dimaksud dengan makanan? Zat-zat apakah
yang terkandung di dalam makanan? Apakah yang akan
terjadi jika tubuh kita kekurangan zat-zat makanan?
Organ apa sajakah yang terlibat dalam pencernaan
makanan? Sebelum Anda mempelajari unit ini,
diskusikan bersama kelompok Anda mengenai peran
sistem pencernaan bagi kehidupan. Presentasikan hasil
diskusi kelompok di depan kelas.
ILMU GIZI

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang


makanan dan hubungannya dengan kesehatan optimal.
Istilah dalam ilmu gizi:
Zat gizi, unsur/ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk
melakukan fungsi.
Nutrisi esensial, nutrisi yang tidak dapat disintesis oleh tubuh
sehingga harus diperolah dari makanan.
Status gizi, status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan
antara kebutuhan dengan masukan nutrisi.
Diet, pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang atau suatu
populasi penduduk.
MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN

Syarat makanan yang baik


 Mudah dicerna
 Higienis
 Mengandung nutrisi dengan jumlah mencukupi sesuai dengan
yang diperlukan tubuh.
 Mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan
tubuh.
Fungsi utama makanan di dalam tubuh
 Sumber energi, yaitu makanan yang mengandung lemak,
protein, dan karbohidrat.
 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh, yaitu
makanan yang mengandung protein, mineral, dan air.
 Mengatur proses tubuh, yaitu makanan yang
mengandung protein, mineral, air, dan vitamin.
 Pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit.
1. karbohidrat
 Rumus umumnya CnH2nOn.
 Klasifikasi berdasarkan jumlah gugus gula; monosakarida,
disakarida, polsakarida.
 Sumber karbohidrat: glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa,
galaktosa, maltosa, pati, glikogen, dan selulosa.
 Fungsi: sumber energi, pengatur metabolisme lemak,
menghemat protein, dan membantu pengeluaran feses.
2. Lemak (Lipid)
 Istilah lipid meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk
lemak dan minyak.
 Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-
asam lemak.
 Sumber lemak; lemak hewan dan lemak nabati.
 Fungsi lemak: sumber energi yang lebih efektif, perlindungan,
penyekatan/isolasi, perasaan kenyang, turut membangun
jaringan tubuh, penyedia vitamin larut lemak, menghemat
protein
3. Protein
 Tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan
nitrogen (N).
 Merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai panjang asam
amino yang saling terikat melalui ikatan peptida.
 Asam amino: 9 esensial dan 11 non sensial. (cari informasinya)
 Sumber protein: daging berwarna merah, ikan, daging unggas,
telur, susu, kerang, keju, dan kacang-kacangan.
 Fungsi; menghasilkan jaringan baru, menggantikan protein yang
hilang, pembuatan protein baru dengan fungsi khusus, sumber
energi, mengatur keseimbangan air, memelihara kenetralan tubuh,
pembentukan antibodi, dan mengangkut zat-zat gizi.
4. Vitamin
 Adalah zat organik yang umumnya tidak dibentuk
oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan.
 Fungsi; sebagai koenzim dan biokatalisator yang
mengatur proses metabolisme, fungsi normal tubuh,
dan pertumbuhan.
 Vitamin yang larut dalam air: vitamin B kompleks
(B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12), Vitamin H, dan
vitamin C.
 Vitamin yang larut dalam lemak: vitamin A, vitamin
D, vitamin E, dan vitamin K.
5. Mineral
 Fungsi: zat pembangun dan pengatur yang berperan dalam
pemeliharaan fungsi tubuh pada tungkat sel, jaringan, organ, dan
fungsi tubuh secara keseluruhan.
 Mineral makro (dibutuhkan dalam jumlah banyak): Na, Cl, K, Ca,
p, Mg, dan S.
 Mineral mikro (dbutuhkan dalam jumlah sedikit): Fe, Zn, I, Se,
Mn, F, Cu, Cr, Mo, dan Co.
AIR

Air menyusun 55 – 60 % dari berat badan orang dewasa.


Fungsi:
Pelarut dan pengangkut zat-zat gizi, oksigen, hormon, dan sisa
metabolisme.
Katalisator reaksi-reaksi di dalam sel dan organ.
Pelumas dalam persendian dan tulang-tulang.
Pengatur suhu tubuh.
Pelindung organ tubuh dan janin dalam kantong ketuban.
Pembangun/penyusun jaringan tubuh.
ZAT ADITIF MAKANAN

 Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan


dicampurkan pada proses pengolahan makanan.
 Berdasarkan sumber: zat aditif alamiah dan zat aditif
buatan.
 Fungsi: pewarna makanan/minuman, penguat cita rasa,
antikerak, pemantap, penjernih larutan, pemucat, pengembang
adonan, pengawet, dan surfaktan.
Character’s Corner
Manusia membutuhkan zat
makanan dalam jumlah tertentu.
Kelebihan atau kekurangan
pemenuhan zat makanan dapat
Lemak mengakibatkan gangguan pada
tubuh. Ingatkan untuk diri Anda
sendiri untuk menjaga jumlah
asupan zat makanan untuk
Protein mencegah gangguan penyakit
sistem pencernaan. Makan
makanan bergizi dan
berolahraga.
Vitamin,
mineral,
serat, dan air

Karbohidrat
KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN
ENERGI

Angka Metabolisme Basal (AMB)


 Adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses
tubuh yang vital. Proses tubuh vital meliputi mempertahankan
tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme
sel, dan mempertahankan suhu tubuh.
 Penghitungan AMB berdasarkan berat badan:

AMB laki-laki : BB kg x 1,0 kkal x 24 jam


AMB wanita : BB kg x 0,9 kkal x 24 jam
Penghitungan AMB dengan memperhatikan
umur, jenis kelamin, dan berat badan (BB).

Kelompok umur AMB (kkal/hari)


Laki-laki Perempuan
0–3 60,9 BB kg – 54 61,0 BB kg – 51

3 – 10 22,7 BB kg + 495 22,5 BB kg + 499

10 – 18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746

18 – 30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496

30 – 60 11,6 BB kg + 879 8,7 BB kg + 829

≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596


KESEIMBANGAN ENERGI

Keseimbangan energi dapat dicapai jika makanan


yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam
jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan

1. Penentuan Berat Badan Ideal


 BB ideal (kg) = (TB (cm) – 100) – 10% (TB (cm) –
100)

2. Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT)


 IMT = Berat badan (kg)
(Tinggi badan)2 (m)
Batas ambang IMT di Indonesia
MENYUSUN MENU MAKANAN SEIMBANG
 Menu seimbang adalah menu
yang terdiri atas beraneka
ragam makanan dalam
jumlah dan proporsi yang
sesuai, sehingga memenuhi
kebutuhan gizi seseorang.
 Pola menu seimbang yang
diperkenalkan kepada
masyarakat Indonesia: pola
menu 4 sehat 5 sempurna 
makanan pokok, lauk, sayur,
buah, dan susu.
Contoh perhitungan kalori

 750 gram Nasi putih


 KH = 750/100 x 40,6 x 4,1 kal = 1.248,45
 Lemak = 750/100 x 0,1 x 9,3 kal = 6,98
 Protein = 750/100 x 2,1 x 4,1 kal = 64.58
Contoh kandungan zat gizi bahan makanan

makanan KH/gram lemak protein B.d.d

750 gr nasi putih 40,6 0,1 2,1 100

200 gr tempe kedelai murni 12,7 4,0 18,3 100

200 gr tahu 1,6 4,6 7,8 100

50 gr pete segar 22,0 2,0 10,4 36


Lengkapi tabel berikut ini

Macam bahan makanan KH/kal Lemak/kal Protein/kal jumlah

750 gr nasi putih 1.248,45 6,98 64,58 1.320,01

200 gr tempe kedelai


murni

200 gr tahu

50 gr pete segar

Jumlah keseluruhan kal


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Proses pencernaan makanan:


1.Ingesti, masuknya makanan ke dalam mulut.
2.Pemotongan dan penggilingan makanan, dilakukan oleh gigi
dengan bantuan saliva.
3.Peristaltik, gerakan kontraksi otot polos agar makanan tertelan
dan masuk ke dalam saluran pencernaan.
4.Digesti, Menguraikan molekul besar menjadi kecil.
5.Absorpsi, gerakan produk akhir pencernaan ke dalam sirkulasi
darah untuk digunakan oleh sel-sel tubuh.
6.Defekasi, eliminasi zat-zat yang tidak dicerna ke luar tubuh.
Fungsi Pencernaan
Makanan: senyawa kompleks
(karbohidrat, lemak, protein)
proses pencernaan

senyawa sederhana

dapat diserap tubuh


(sel-sel jonjot usus)

energi
SALURAN PENCERNAAN

1. Cavum oris
2. Esofagus
3. Gaster
4. Intestinum tenue,
a. Duodenum
b. Yeyunum
c. Ileum
5. Intestinum krasum,
a. Kolon
b. Rektum
4. Anus
Mekanisme Pencernaan
 Berdasarkan tempat terjadinya:
a. pencernaan intrasel
b. pencernaan ekstrasel

 Berdasarkan ada tidaknya enzim


pencernaan:
a. pencernaan secara kimiawi
b. pencernaan secara mekanik
Rongga Mulut
Gigi
Terdiri atas:
1.insisivus
2. kaninus
3. premolare
4. molare
Rongga Mulut
Rongga Mulut
LIDAH

fungsi:
1. membantu mengaduk
makanan
2. membantu
membersihkan mulut,
3. membantu bersuara,
4. membantu menelan
makanan ndra pengecap,
terdapat papila:
liformis, sirkumalata,
martil.
Rongga Mulut

 Kelenjar ludah
menghasilkan saliva
(air liur) berupa 90%
air dan 10% lendir,
garam, serta enzim
amilase (ptialin).
Kerongkongan (Esofagus)

 berbentuk seperti tabung


 memiliki panjang 25 cm
 terdiri dari lapisan mukosa,
sub mukosa
 terdapat otot polos dan otot
rangka
 terdapat gerak peristaltik
 Zat makanan dapat melewati kerongkongan karena adanya gerak peristaltik
(gerak meremas-remas dan bergelombang yang tidak disadari sehingga
makanan terdorong ke bagian lambung).
 Zat makanan pada kerongkongan tidak mengalami proses pencernaan.

Otot berkontraksi
sehingga Otot berelaksasi
Bolus
kerongkongan
menyempit dan Otot berkontraksi
Otot
berelaksasi mendorong bolus
sehngga
kerongkongan Otot berkontraksi
melebar
Lambung Otot berelaksasi
Lambung (Ventrikulus)
Kardia (bagian atas lambung)
Bagian-bagian lambung Fundus (bagian tengah lambung)
Pilorus (bagian bawah lambung)

Kelenjar Lambung

Kardia

Fundus
Katup Pilorus
Partikel
Pilorus makanan
Di lambung, makanan dicerna secara kimiawi.
Lambung menghasilkan getah lambung yang mengandung asam
klorida (HCl) dan enzim.
Makanan yang telah berbentuk kim (chyme) akan didorong menuju
usus halus melalui katup pilorus (sfinkter pilorik)

No. Enzim Fungsi


1. Pepsin Memecah protein menjadi pepton
2. Renin Menggumpalkan protein susu
3. Lipase Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

4. HCl Membunuh kuman yang ada dalam lambung dan


mengaktifkan pepsin, mengatur membuka dan
menutupnya klep antara lambung dan usus dua
belas jari
Usus halus (Intestinum tenue)
Usus dua belas jari (duodenum)
Usus halus
Usus kosong (jejunum)
terdiri atas
Usus penyerap (illium)

Vili

Sel epitel

Lapisan
otot
Lumen

Vili Pembuluh
kapiler

Penyerapan zat
makanan
Enzim yang dihasilkan usus halus
Dinding usus halus terdapat banyak sel-sel kelenjar Lieberkuhn,
mengandung enzim antara lain:

Bagian Enzim Fungsi


Hormon sekretin Memacu kelenjar pankreas untuk menyekresikan
Duodenum getah.
Cairan empedu Mengemulsikan lemak.
Amilase Mengubah gula kompleks menjadi gula sederhana.
Jejunum Erepsin Mengubah pepton menjadi asam amino.
Lipase Mengubah lipid menjadi asam lemak dan gliserol.
Enterokinase Mengaktifkan tripsinogen (prekursor) menjadi tripsin.
Maltase Mengubah maltosa menjadi glukosa.
Laktase Mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Lipase Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Peptidase Mengubah polipeptida (protein) menjadi asam amino.
Hati

 Hati atau hepar terdiri atas tiga lobus yang memiliki saluran untuk
mengangkut cairan empedu, yakni duktus hepatikus.
 Pada hati, terdapat kantung empedu (vesika felea).
 Fungsi empedu adalah menyederhanakan molekul lemak, bertindak
sebagai penyedia larutan penyangga (buffer), membantu penyerapan
vitamin K, dan memberi warna pada feses (tinja).
Character’s Corner

 Fungsi hati yang lain, yakni Kelenjar terbesar dalam tubuh adalah
hati. Hati berfungsi dalam menawar
menghancurkan eritrosit yang
racun yang dihasilkan dalam
sudah rusak, menyimpan glikogen metabolisme dan racun yang masuk
dalam tubuh adalah alkohol dan
sebagai cadangan makanan, dan antibiotik yang berlebihan.
Hati akan bekerja dua kali lebih keras
pada embrio membentuk eritrosit.
untuk menawar racun dari luar tubuh.
Bertanggung jawab atas tubuh Anda.
Jaga kesehatan dan hindari zat-zat
asing tersebut.
Pankreas
 Pankreas merupakan kelenjar yang
bersifat endokrin dan eksokrin.
 Bersifat endokrin karena dari pulau
Langerhans dihasilkan hormon insulin
dan hormon glukagon yang akan
dimasukkan ke darah.
 Bersifat eksokrin karena
menghasilkan enzim pencernaan.
Keluarnya enzim dari pankreas karena
dipengaruhi oleh hormon sekretin.
Fungsi Zat dan Enzim pada Getah Pankreas
Usus Besar (Intestinum Crasum)

Kolon

Akhir
Katup usus
halus Usus
halus
Aliran
makanan Rektum
Anus

Usus Besar
Umbai
cacing
Sekum
Usus Besar (Intestinum Crasum)

Kolon
Terdiri atas Sekum
Umbai cacing

Rektum

 memiliki panjang180 cm.

 tidak terdapat fili, memiliki sel goblet yang


menghasilkan mukus.

 Peran bakteri E. coli


Gangguan pada Sistem Pencernaan

Normal

Hepatit
is

Sembelit
Gastritis Hepatitis
Tukak lambung

Apendisitis

Kanker usus Wasir


(a)

(b)

(a) Peritonitis dan


Penderita parotitis (b) apendiksitis Ulkus
Usus halus Omasum Jelaskan
proses
Esofagus pemcernaan
ruminansia

Rumen Abomasum Retikulum


Kemukakanlah pertanyaan
atau pendapat Anda
tentang materi
pembelajaran unit ini.
Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan
menanggung perihnya kebodohan ( Imam Syafi’i)

next

Anda mungkin juga menyukai