Anda di halaman 1dari 25

KEBUTUHAN NUTRISI

Dzakiyatul Fahmi M, S. Kep., Ns., M. Kep


CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Konsep kebutuhan nutrisi


2. Jenis nutrisi
3. Tinjauan islam tentang pemenuhan
kebutuhan nutrisi
4. Perhitungan kebutuhan nutrisi
5. Masalah/gangguan kebutuhan nutrisi
DEFINISI NUTRISI
Nutrisi berasal dari ilmu gizi yang artinya “ilmu
yang mempelajari tentang kebutuhan diet
untuk mempertahankan kondisi tubuh yang
baik”.

Nutrien  zat yang dibutuhkan tubuh manusia untuk


memprtahankan kesehatan
Diet  pengaturan jumlah & zat makanan agar tetap
dalam kondisi sehat
Anatomi Sistem Pencernaan
Fungsi Nutrisi

1. Pertumbuhan
2. Aktivitas
3. Memperbaiki jaringan yang rusak
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
5. Reproduksi
6. Mempertahankan struktur organ
Jenis Nutrisi

1. Makronutrien : suplai energi utama tubuh


(karbohidrat, protein, lemak)
2. Vitamin : membantu penggunaan makronutroen
dan mempertahankan jaringan tubuh
3. Mineral : mempertahankan homeostasis
4. Air : pelarut dalam tubuh dan sebagai alat transport
untuk distribusi nutrient ke jaringan
Fungsi Makronutrien
• Sumber energi
Bentuk energi tubuh : ATP, fosfokreatinin, zat
molekul energi tinggi. Makronutrien fungsinya :
transport nutrisi, dan kerja mekanik organ
• Sintesis sel dan jaringan tubuh
• Simpanan / cadangan makanan
Jika asupan lebih dari kebutuhan untuk energi dan
sintesis, maka akan disimpan dalam bentuk glikogen
dan lemak. Simpanan ini akan digunakan saat puasa
Makronutrien : Karbohidrat
1 gr = 4 kkal
Terdiri dari 3 jenis yaitu :
1. Monosakarida; contoh = glukosa, dektrosa, fruktosa
2. Disakarida = sukrosa, laktosa, maltosa
3. Polisakarida = glikogen  serat (pektin, gum,
hemiselulosa)

Glikogen : sumber energi utama saat puasa


Metabolisme KH
1. Glikogenolisis : merubah glikogen  glukosa,
Co2, H2O
2. Glikogenesis : merubah glukosa  glikogen
3. Glukoneogenesis : merubah asam
amino+gliserol  glukosa

Asupan KH = 45-50% total kalori harian


Makronutrien : Protein

1 gr = 4 kkal
Sumber protein tinggi : daging, telur, susu dsb
Asupan 10-15% dari total kalori harian
Makronutrien : lemak
I gr = 9 kkal
Asupan : 35-40% total kalori tubuh
Vitamin
1. Diperlukan SEDIKIT oleh tubuh, namun harus
wajib ada dalam diet
2. Terdiri dari 2 jenis : vitamin larut air (B&C)
serta vitamin larut lemak (A,D,E,K) dengan
fungsi yang masing2 berbeda yakni :
• Vitamin larut air  sbg precursor koenzim
• Vitamin larut lemak  sbg koenzim, hormone
& antioksidan
Mineral
Terdiri dari 2 kelompok yakni :
1. Mineral utama  kebutuhan
>100mg/hari.jika kekurangan akan
mengganggu fungsi vital tubuh. Contoh : Ca,
P, Mg, K, Cl, S.
2. Trace elements  kebutuhan <100mg/hari.
Contoh : Fe, I, Flouride, Zn, Cu, Co, Cr, Mn,
Mo
Air

Komponen vital tubuh karena menyusun 60-70%


dari keseluruhan BB (bergantung pada usia)
Intake cairan = output cairan, sehingga tercipta
keseimbangan / balance cairan
Penilaian status nutrisi : ABCD
1. Antrophometric measurements (BB, IMT, LLA,
LOLA)
2. Biochemical data (kadar albumin, BUN,
Kreatinin, Glukosa, Hb, Fe, Keseimbangan
Nitrogen)
3. Clinical manifestation
4. Dietary history (24 jam)
Antropometri
1.BMI (Body Mass Index)
BMI = BB
(TB)²
< 20 : underweight
20-25 : normal
25-30 : overweight
> 30 : obese
2. BB Relatif
(TB (cm) – 100) – 10%
Lingkar Lengan Atas (LLA)

LLA < 12 cm : Gizi Buruk


LLA 12 – 13,5 cm : Gizi Kurang
LLA > 13,5 cm : Normal
Manifestasi klinis
Pengecekan head to toe, dengan melakukan
pengecekan :
1. Rambut
2. Mata
3. Lidah
4. Membran mukosa
5. Vitamin
6. Kardiovaskular
7. Otot
8. Gastro intestinal
9. Neurologis
Riwayat Diet / Diet History
Kaji pada pasien =
1. Pola kebiasaan makan (waktu, jenis, jumlah)
2. Makanan yang disukai, tidak disukai, menimbulkan alergi
3. Pembatasan makanan (diet khusus berdasar
budaya/keyakinan)
4. Intake cairan
5. Penggunaan vitamin dan mineral (jenis & frekuensi)
6. Problem diet (nafsu makan, makann yang menimbulkan
kembung/diare)
7. Adanya kesulitan mengunyah dan menelan
Gangguan Pemenuhan Nutrisi
1. gangguan ingesti
2. Gangguan sekresi
3. Gangguan absorbs
4. Gangguan transportasi/distribusi
5. Gangguan metabolism

Nutrisi >kebutuhan = obesitas (>20% dari BB ideal), overweight (>10% BB ideal)


Nutrisi < kebutuhan = KEP (marasmus, kwarsiorkos, gizi buruk) Anemia
Perhitungan Keb. Nutrisi  Kalori

Kebutuhan kalori = pengeluaran kalori


Pengeluaran kalori =
• Pengeluaran energi basal
1. Persamaan harris-benedict
2. Persamaan shofield
• Pengeluaran energi tambahan (ex: factor injury,
tingkat aktivitas dsb)
• Kebutuhan kalori orang dewasa = kkal/kgBB/hari)
BEE :
(Pr) BBx0,9x24 jam
(Lk) BBx1x24 jam
REE :
(Pr) BBx25xAF
(Lk) BBx27xAF

1 gr KH = 4 kkal
1 gr Lemak = 9 kkal
1 gr protein = 4 kkal
AF (Activity Factor)
Laki-laki Perempuan
Aktivitas sangat ringan (banyak duduk, bedrest)
1,3 1,3
Aktivitas ringan (pekerja kantoran, IRT)
1,6 1,5
Aktivitas sedang (petani, mahasiswa aktif)
1,7 1,6
Aktivitas berat (atlet di training center, tantara yang berlatih)
2,1 1,9
Aktivitas sangat berat (pandai besi, pekerja konstruksi wanita)
2,4 2,3
Latihan kasus
1. Nn.K, 22 thn, dirawat di RS krn mengalami
anemia berat & anoreksia.TB = 160 cm,
BB = 40 kg, Hb = 8,7 gr%. Riwayat diet Nn.K
menurut klg hampir setiap hari mkn mie
instan rebus, kdg2 dicampur dgn telur. Nn.K
jg tdk suka sayuran & malas mkn buah2an.
Tentukan rencana diet pasien agar BMI = 20
& BB naik sebanyak 500 gr/mg?
Jawaban
BB normal agar BMI = 20
 2,56 x 20 =51,2kg
REE = 40 x 25 x 1,5 = 1500 kkal/hr
Tujuan : menaikkan BB 500 gr/mg
 500 gr x 7 kkal = 3500 kkL/mg
Tambahan intake kalori per hari
 3500 : 7 hr = 500 kkal
Intake total perhari = 1500 +500 = 2000 kkal
Cat : 1 gr jar.tubuh = 7 kkal

Anda mungkin juga menyukai