Pengertian
Ilmu gizi pengetahuan tentang makanan dalam hubungannya dengan
Kesehatan atau tentang cara memberikan makanan dengan benar agar
tubuh dalam keadaan sehat
Nutrisi zat-zat gizi atau zat lainnya yang berhubungan dengan Kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat
makanan oleh tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang
nantinya digunakan untuk aktivitas tubuh serta mengelurkan zat sisanya
(hasil metabolisme)
Nutrisi ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung,
aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan Kesehatan dan
penyakit
Golongan Gizi yang diperlukan Tubuh
1. Karbohidrat (60-70%) sumber tenaga
2. Protein (10-15%) pembentukan protoplasma sel, pertumbuhan dan
perbaikan jaringan nilai gizi protein hewani lebih besar daripada protein
nabati
3. Lemak (10-25%) mempermudah absorbs vitamin yang larut dalam lemak
4. Vitamin mempertahankan fungsi tubuh vitamin yang larut dalam air
seperti vit. B dan C vitamin yang larut dalam lemak disimpan dalam hati,
jaringan lemak dan otot tubuh seperti vit. A, D, E, K
5. Mineral (6%) menjaga keseimbangan asam-basa, proses pembentukan
energi, menjaga Kesehatan tulang dan gigi
6. Air (50-75%)
Golongan Gizi yang diperlukan Tubuh
Vitamin larut air
Vitamin B1 metabolism karbohidrat dalam pembentukan energi kekurangan: cepat
Lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf
Vitamin B2 metabolism karbohidrat, asam amino, dan asam lemak kekurangan:
merasa Lelah dan mengurangi ketajaman penglihatan
Vitamin B12 pembentukan sel darah merah, mengoptimalkan fungsi saraf,
menghasilkan energi, menjaga Kesehatan kulit dan rambut kekurangan: anemia
Vitamin B produk olahan susu, telur, ayam, bayam, buncis, kedelai, kacang merah, jeruk,
pisang, semangka
Vitamin C pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan
absorbs zat besi dalam usus kekurangan: sariwan, imunitas lemah, mudah Lelah, anemia
jambu biji, jeruk, tomat, stroberi, kiwi, brokoli, kubis
Golongan Gizi yang diperlukan Tubuh
Vitamin larut lemak
Vitamin A pertumbuhan, penglihatan, reproduksi, pemeliharaan sel
epitel wortel, bayam, hati, ikan, ayam, telur, susu dan produk olahannya
Vitamin D penyerapan dan metabolism kalsium dan fosfor,
pembentukan tulang dan gigi, memperkuat imunitas ikan, kuning telur,
hati, susu
Vitamin E antioksidan dan menjaga Kesehatan sel darah merah
minyak nabati, kacang-kacangan, alpukat, sayuran hijau, telur
Vitamin K proses pembekuan darah kedelai, sayur hijau, susu dan
produk olahannya
Kegunaan Zat Gizi
1. Sebagai zat tenaga memberi tenaga yang diperlukan tubuh untuk bergerak
dan bekerja, misalnya karbohidrat dan lemak
2. Sebagai zat pembangun memberi bahan untuk membangun tubuh,
memelihara dan memperbaiki bagian tubuh yang rusak, misalnya protein dan
mineral
3. Sebagai zat pengatur memberi bahan untuk mengatur pekerjaan tubuh,
misalnya mineral, vitamin dan protein
Faktor yang Mempengaruhi Zat Gizi
1. Ukuran tubuh
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Pekerjaan
5. Keadaan hamil dan menyusui
6. Pemilihan bahan makanan
7. Kepercayaan
8. Kebiasaan
9. ekonomi
Kelompok Rentan Gizi
Kelompok yang paling mudah mengalami gangguan Kesehatan karena
kekurangan gizi dan memerlukan zat gizi dalam jumlah lebih besar
dibandingkan kelompok lain
Kelompok bayi (0-1th)
Kelompok balita (1-5th)
Kelompok anak sekolah (6-13th)
Kelompok remaja (14-20th)
Kelompok ibu hamil dan menyusui
Kelompok usia lanjut
Proses Pencernaan Makanan
Proses yang dilakukan tubuh untuk
mengolah dan memecah makanan
menjadi zat gizi
Berlangsung dalam organ pencernaan
Enzim yang Berperan
Enzim mulut
Ptialin air ludah memecah karbohidrat bentuk polisakarida menjadi
monosakarida dan disakarida
Enzim lambung
Amilase memecah hidrat arang, melanjutkan tugas ptyalin
Pepsin memecah protein asam amino
Renin memecah protein menjadi asam amino, khusus protein yang berasal
dari susu
Enzim kelenjar pancreas
Amilase memecah hidrat arang
Lipase memecah lemak
Tripsin & eripsin memecah protein
Metabolisme
Proses pengolahan zat gizi dari makanan yang telah diserap oleh tubuh
menjadi energi
Bisa terjadi dalam berbagai sel tubuh yang dikendalikan protein khusus
Zat sisa yang tidak diperlukan tubuh dibuang melalui anus
Masalah Kebutuhan Nutrisi
1. Kekurangan nutrisi malnutrisi
2. Kelebihan nutrisi obesitas
3. Diabetes melitus gangguan metabolism karbohidrat akibat kekurangan
insulin
4. Penyakit jantung coroner peningkatan kolesterol
5. Kanker konsumsi lemak berlebih
Cara Pemenuhan Nutrisi
1. Per oral
2. Pemasangan nasogastric tube (NGT)
Menghitung Kebutuhan Nutrisi
Rumus Harris-Benedict menghitung BMR (basal metabolism rate)
Laki-laki 66,5 + (13,7 x BB kg) + (5 x TB cm) – (6,8 x usia th)
Perempuan 655+ (9,6 x BB kg) + (1,8 x TB cm) – (4,7 x usia th)
Kebutuhan energi total/hari BMR x aktivitas fisik = 1.353,5 x 1,375 = 1.861,06 kkal
Kebutuhan protein 15% x 1.861,06 = 279,15 kalori ubah dalam gram dibagi 4 279,15 / 4 = 78,67 gram
Kebutuhan karbohidrat 65% x 1.861,06 = 1.363,63 kalori ubah dalam gram dibagi 4 1.363,63 /4 = 340,9
gram
Kebutuhan lemak 20% x 1.861,06 = 419,58 kalori ubah dalam gram dibagi 9 419,58 / 9 = 64,62 gram
Jadi, kebutuhan energi perempuan tersebut adalah 2.097 kkal, dengan kebutuhan protein 78,67 gram, karbohidrat
340,9 gram dan lemak 64,62 gram
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT)
Rumus: BB/TB2(m)
Contoh: BB 58kg, TB 168cm
IMT = 58 kg / (1,68 x 1,68 ) m = 58 / 2,82 = 20,56
Nilai BMI/IMT:
Perempuan Laki-laki kategori
< 18 < 17 Kurus
18-25 17-23 Normal
25-27 23-27 Kegemukan
>27 >27 Obesitas
Pengkajian
BB, TB, IMT, LILA
Keadaan umum
TTV
Jenis makanan
Output
Frekuensi
Kesadaran
Jumlah
Abdomen
Suplemen
Pemeriksaan penunjang (darah lengkap,
Makanan yang disukai dan tidak disukai
elektrolit)
Selera makan
Diet
Kesulitan makan
Status hidrasi
Mulut, lidah
Latihan
Kasus 1
Laki-laki usia 19 tahun, BB 58 kg, TB 150 cm, sangat jarang olahraga
1. Hitunglah IMT!
2. Hitunglah kebutuhan energi total, kebutuhan protein, karbohidrat dan lemak!
Kasus 2
Perempuan usia 17 tahun, BB 48 kg, TB 160 cm, olahraga 3x / minggu
3. Hitunglah IMT!
4. Hitunglah kebutuhan energi total, kebutuhan protein, karbohidrat dan lemak!
Kasus
Seorang perempuan 18 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan mual dan lemas. Pasien mengatakan sudah 4 hari makan ¼
porsi makanan yang dihidangkan, makan 1x sehari. Sebelumnya
pasien makan 3x sehari dan selalu habis. Pemeriksaan fisik
menunjukkan konjungtiva anemis, RR 24x/menit, TD
110/70mmHg, nadi 89x/menit, suhu 36,8℃, BB 34 kg dan TB 155
cm.