Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 5

Kebutuhan Nutrisi Pada


Pasien
Dosen Pengampu : Riri Novayelinda., S. Kp., M. Ng

Fajar Canas (2211124553) Mauren Nabeel Ghaniya (2211124550)


Resti Saputri (2211124552) Aldis Nazarianti Rif'at (2211126682)
Sindy Eva Yanti (2211124593) Afiifah Adi Fithriyyah (2211135415)
Inaya Putri Nashira (2211135404) Malvino Prana Yuda (2211124545)
Tasya Ferliana Rosa (2211124595) Najwa Asra Badillah (2211124624)
Seorang
laki laki usia 18 tahun masuk RS dengan keluhan
demam, mual dan muntah. mengatakan demam naik
turun sejak 3 hari yang
lalu, muntah 6x dan BAB 3 x pada hari masuk
rumah sakit. Saat perawat melakukan
pengkajian klien mengatakan pusing, mual
Studi Kasus dan tidak nafsu makan. Saat makan klien hanya
mampu menghabiskan makanan ½ porsi.
Hasil pemeriksaan fisik TD 90/60 mmHg,
Nadi 98 x/ menit, pernafasan 18 x/menit, suhu
36,8C. Berat badan pasien saat inia
dalah 62 Kg. BB pasien sebelum sakit 65 Kg. TB
pasien 165 cm.
Rumus Menghitung
Indeks Massa Tubuh
( IMT )
IMT = Berat badan (Kg )
━━━━━━━━
[Tinggi badan (m)]²
IMT = BB/TB (m)

BB sebelum sakit = 65 Kg

BB setelah sakit = 62 Kg

TB = 165 cm = 1,65 m

IMT = 62/(1.65)(1.65) = 22,8 => normal


Klasifikasi Indeks
Massa Tubuh
(IMT)
Kategori BB kurang : <18.5 Kg/m²
BB normal : 18.5-22.9 Kg/m²
Overweight : 23.0-24.9 Kg/m²
Obes I : 25.0-29.9 Kg/m²
Obes II : >30 Kg/m²
Tata Laksana Nutrisi Pada Pasien Tersebut:
- Menstimulasi Nafsu Makan, dengan
• Konsultasi dengan ahli gizi, agar nutrisi esensialnya dapat terpenuhi.
• Adaptasi Lingkungan
• Menentukan diet khusus dan pilihan makanan, untuk mengenal asupan makanan karna pasien mengalami
muntah dan tidak nafsu makan. Perawat dan ahli gizi memodif asupan makanan pada pasien.
• Konseling klien dan keluarga.
- Makan Sendiri
Pasien masih bisa melakukan kegiatan makan sendiri, sehingga perawat membantu mempersiapkan
makanan, peralatan, tempat, dan kondisi untuk mempermudah pasien untuk makan.
- Nutrisi Parenteral
Pemberian nutrisi parenteral pada pasien ini dilakukan karena kesulitan mencerna nutrisi tertentu
(melapsorpsi) atau mencegah dehidrasi pada pasien karena pasien sering mengalami muntah dan BAB
Anatomi Fisiologi Saluran Cerna

- Rongga mulut atau mulut dengan kelenjar


saliva dan tonsil sebagai organ aksesori
- Faring atau tenggorokan
- Esofagus
- Lambung
- Usus kecil, terdiri dari duodenum, ileum, dan
jejunum, dengan hati, kantung empedu,dan
pancreas sebagai organ aksesori utama.
- Usus besar, terdiri dari cecum, kolon, rektum,
dan kanal anal (lubang anus)
- Anus
Nutrisi Esensial Tubuh
A. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber utama bahan bakar untuk otak, otot rangka, eritrosit dan leukosit, dan medulla renal.
Karbohidrat berfungsi untuk memberi energi, mengoksidasi lemak, membantu sintesis vitamin K dan B12,
memproduksi komponen karbo dalam sintesis asam amino esensial dan meningkatkan pertumbuhan bakteri dalam
saluran cerna. Karbohidrat terdiri dari karbohidrat sederhana (Monosakarida dan Disakarida) dan karbohidrat
kompleks (Polisakarida).

B. Protein
Protein berperan dalam pemeliharaan jaringan, perubahan komposisi tubuh, serta proses regenarasi jaringan.
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, regulasi fungsi dan proses tubuh, pembentukan kembali protein sel dan
energi, memelihara sistem imun tubuh, sel, cairan tubuh tulang, kulit, gigi, otot, rambut, darah dan serum. Di usia 4
tahun, komponen protein dalam tubuh meningkat dari 14,6% menjadi 18-19%. Estimasi kebutuhan protein pada
masa pertumbuhan sekitar 1-4/kg BB ( Boyle & Roth, 2010 )
Klasifikasi Protein
a. Protein Lengkap : Asam Amino Esensial.
Untuk memelihara Jaringan Tubuh & Meningkatkan Pertumbuhan
Ex : Daging, Ikan, Susu, Keju & Telur
b. Protein Lengkap Sebagian : Asam Amino
Untuk memelihara kehidupan,tetapi tidak meningkatkan pertumbuhan
c. Protein Tidak Lengkap : Tidak berisi Asam Amino Esensial
Ex : Sayuran, Buncis, Roti, Sereal, Beras, Pasta, & Kacang - Kacangan
C. Lemak

a. Lemak Jenuh : Rantai Karbon yang memiliki 2 atom


hydrogen yang saling melekat
b. Lemak tak Jenuh : Asam lemak esensial, asam
linolenat, dan asam arakidonat. Penting untuk proses
metabolisme.
Ex : Daging aya, ikan, dan sayuran
Lemak
Semua sel tubuh kecuali sel darah merah dan neuron dapat mengoksidasi
asam lemak dan energi.

Lemak tidak dapat diubah ke dalam bentuk Karbohidrat dan Protein


komponen utama pembentuk membran sel, serta membantu
penyerapan dan penyimpanan vitamin larut lemak, ( A,D,E,K ).
Asam Lemak Esensial ( Asam Lemak Omega 3 dan omega 6 )
berfungsi untuk pertumbuhan otak yang didapatkan dari luar.

Monokliserida -> Glukosa =


Glukoneogenesis
D. Vitamin

Merupakan Zat Organik yang penting bagi tubuh untuk pertumbuhan,


perkembangan, pemeliharaan, reproduksi, serta membantu dalam
penggunaan energi nutrient.
- Vitamin Larut Lemak yang disimpan di hati / Jaringan Adiposa
( Vitamin A,D,E,K )
- Vitamin Larut Air yang disimpan di dalam tubuh
( Vitamin B Kompleks 1,2,3,12 dan Vitamin C )
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Nutrisi
1. Pengetahuan
2. Prasangka
3. Kebiasaan
4. Kesukaan
5. Ekonomi
6. Kebudayaan
7. Sikap & Emosi
( Hidayat,
STANDAR MAKANAN
SEHAT INDONESIA
( UU Menteri )

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN GIZI SEIMBANG :
Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perlu dilakukan
upaya perbaikan gizi masyarakat melalui penerapan gizi seimbang;
bahwa penerapan gizi seimbang di masyarakat belum optimal, masih dijumpai
berbagai masalah terkait dengan perilaku makan, perilaku hidup bersih dan sehat,
serta penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gizi;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Gizi Seimbang
Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Nutrisi
Gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas,
ekurangan dan kelebihan nutrisi, obesitas,
malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung
koroner, kanker, dan anoreksia (Hidayat, 2006)
Tata Laksana Pemenuhan
Kebutuhan Nutrisi
Menganjurkan makan sedikit tapi
sering, meningkatkan intake Anjurkan Untuk Bedrest
cairan dan nutrisi, serta dan Membatasi aktivitas Health Education
menimbang BB secara teratur

Pemberian Farmakoterapi
Kesimpulan :

Sistem pencernaan manusia adalah sistem sempurna untuk mencerna makanan, sistem
dari mulut sampai anus sudah tersusun sedemikian rupa sehingga manfaat dari
makanan dapat terserap oleh tubuh manusia, energi dari proses ini dimanfaatkan untuk
melakukan kegiatan kehidupan.

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi yaitu pengetahuan, prasangka,


kebiasaan, kesukaan, ekonomi. Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan
zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan diubahkan dalam
aktifitas tubuh. Tata laksana pemenuhan kebutuhan nutrisi yaitu menganjurkan makan
sedikit tapi sering, meningkatkan intake cairan dan nutrisi, anjurkan untuk bedrest dan
membatasi aktifitas, health education, pemberian farmakoterapi.
Burung irian
Burung cendrawasih
cukup sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai