Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Bertekstur lunak, lentur.
Terletak di rongga perut kanan atas di bawah kerangka iga bagian atas
cavitasabdominalis tepat di bawah diaphragma, berat 1,2 – 1,8 kg(2-
3%beratbadan).Hatimempunyaiperanpentingkarenamerupakan
Hati mempunya iperanpenting karena
regulator dari semua metabolisme karbohidrat, protein & lemak.
Fungsi Hati
Hati mempunyai fungsi.
1. Metabolisme zatgizi
. Regulasi kadar guladarah
2.
Hati memproduksi dan menggunakan glukosa
3. Detoksifikasi daneliminasi
Produk sisa metabolisme, seperti amonia yang beracun diubah
menjadi urea untuk kemudian diekresimelalui urin; dan bahan asing
seperti obat atau toksin juga kan didetoksifikasi olehhati.
4. Pencernaanlemak
Hati membantu pencernaan lemak dengan memproduksi dan ekskresi
garam empedu yang akan mengemulsi lemak, sehingga dapat dicerna
denganbaik.
6. Penyimpan zatgizi
Hati menyimpan cadangan karbohidrat dalam bentuk glikogen, dan
mineral (Fe, Zn, Co, Mg), serta vitamin B12
7. MetabolismeEnzim
Hati mensintesa enzim-enzim alkalinephosphatase, mono-
amineoxidases (MAOs), acetylcholine, oxidases, cholesterolesterase,
dehydrogenases, beta glucuronidase, glutamicoxalacetictransaminase
(SGOT/AST), dan glutamicpyruvictransaminase (SPGT/ALT)
8. MetabolismeHeme
Heme dioksidasi menjadi biliverdin kemudian diubah menjadi
bilirubin; bilirubin di transportasi ke hati dan dirubah menjadi bilirubin
diglucuronide untuk diekskresikan bersama dengan pigmen empedu.
Setelah mengetahui fungsi hati, perlu juga diketahui sirkulasi darah dari dan ke hati.
Gambar berikut menunjukkan bagaimana sirkulasi darah yang melibatkan hati
didalamnya.
Jenis PenyakitHati
1. HepatitisVirusAkut
Hepatitis virus adalah penyakit hati yang disebabkan adanya Inflammasi
atau peradangan hati. Penyebab peradangan ersebut adalah virus, bakteri,
toksin, obstruksi, parasit, dan bahan kimia. Jenis virusnya adalah virus A, B, C, D,
danE.
Asuhan Gizi Pada PenyakitHepatitis
Penderita penyakit hati mengalami berbagai masalah gizi yang dapat
mempengaruhi status gizinya.
Langkah perta ma adalah asesmen gizi untuk mengkaji masalah gizi yang mungkin
terjadi pada penderita penyakit hepatitis.
Implikasi gizi pada penderita penyakit Hepatitis adalah sebagai berikut:
• Asupan oral inadekuat, hal ini dapat terjadi karena adanya gejala- gejala
mual, muntah, hilang nafsu makan, nyeri abdomen, anoreksia, demam,dll.
• Penurunan berat badan yang tidak diharapkan, dapat terjadi karena
asupan oral yanginadekuat.
• Defisiensi zat gizi dapat terjadi karena asupan oral yanginadekuat.
• Interaksi obat dan makanan (treatmentHCV).
lanjutannnnnnn
Intervensi Gizi
Setelah diagnosa gizi ditetapkan, langkah selanjutnya adalah Intervensi gizi.
Dimana P (Problem) pada diagnosa gizi mengarahkan tujuan intervensi; dan E
(Etiologi) pada diagnosa gizi menentukan strategi intervensi gizi yang terdiri dari
4domain.
Intervensi Gizi terdiri dari 4 domain, yaitu pemberian diet, edukasi gizi, konseling
gizi dan koordinasi.
Pemberian diet atau preskripsi diet pada penyakit hepatitis (Penuntun Diet,
2004):
1. Energi tinggi untuk mencegah pemecahan protein, yaitu 40-45
Kalori/kg beratbadan
4. Kebutuhan karbohidrat
Terdapat beberapa penyakit akibat gangguan empedu atau kandung empedu, sebagai
berikut :
1. kolelitiasis (batuempedu)
2. koledokolitiasis (obstruksi saluranempedu)
3. kolesistitis (radang kandungempedu)
IntervensiGizi
Strategi intervensi gizi pada pasien dengan gangguan kandung empedu adalah:
1.Menurunkan berat badan.
2.Membatasi makanan yang menyebabkan kembung/nyeriabdomen.
3.Mengatasi absorbpsilemak.
Intervensigizi:
a. Energi diberikan sesuai kebutuhan. Jika pasien kegemukan, hindari penurunan
berat badan yang terlalucepat.
b. Protein diberikan dalam jumlah sedang sampai tinggi, yaitu 1 sd 1.25 gram/kg
beratbadan.
c. Lemak diberikan sesuai kondisipasien
1. Keadaan akut diberikan bebaslemak.
2. Keadaan kronis diberikan 20-25% totalenergi.
3. Keadaan steatorea (leak feses >25 gram/24 jam) diberikan jenis MCT.