Anda di halaman 1dari 5

DIAGNOSA KEPERAWATAN I

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen idera biologis (abses tulang)


A. Definisi : Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
B. Penyebab :
1. Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
2. Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar, bahan kimia iritan)
3. Agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangka berat,
prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
C. Gejala dan Tanda Mayor
a. Subjektif
1. (tidak tersedia)
b. Objektif
1. Berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal.
D. Gejala dan Tanda Minor
a. Subjektif
1. Cepat kenyang setelah makan
2. Kram/nyeri abdomen
3. Nafsu makan menurun
b. Objektif
1. Bising usus hiperakif
2. Otot pengunyah lemah
3. Otot menelan lemah
4. Membran mukosa pucat
5. Sariawan
6. Serum albumin menurun
7. Rambut rontok berlebihan
8. Diare

INTERVENSI

1. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut b.d dengan agen cidera biologis (abses tulang).
2. Tindakan
Observasi :
-. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kuaiitas, intensitas nyeri

- Identifikasi skala nyeri

- Identifikasi respons nyeri non verbal

- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri

- Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri

- Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri

- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup.

- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan

- Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik

-Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinas
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)

-Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan

-Fasilitasi Istirahat dan tidur

-Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri.

Edukasi

- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri

- Jelaskan strategi meredakan nyeri

- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri

- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri


Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

DIAGNOSA KEPERAWATAN 2

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tonus otot
menurun, ketidakmampuan mengabsorbsi makanan.

A. Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.

B. Penyebab :

1.Ketidakmampuan menelan makanan

2.Ketidakmampuan mencerna makanan

3. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien

4. Peningkatan kebutuhan metabolisme

5. Faktor ekonomi (mis. finansial tidak mencukupi)

6. Faktor psikologis (mis. stres, keengganan untuk makan)

C. Gejala dan Tanda Mayor

a. Subjektif

(Tidak tersedia)

b. Objektif

1.Berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal

D. Gejala dan Tanda Minor

a. Subjektif

1. Cepat kenyang setelah makan

2. Kram/nyeri abdomen
3. Nafsu makan menurun

b. Objektif

1. Bising usus hiperaktif

2. Otot pengunyah lemah

3. Otot menelan lemah

4. Membran mukosa pucat

5. Sariawan

6. Serum albumin turun

7. Rambut rontok berlebihan

8. Diare

INTERVENSI

1. Diagnosa Keperawatan

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tonus


otot menurun, ketidakmampuan mengabsorbsi makanan.

2. Tindakan

Observasi

-Identifikasi status nutrisi


-Identifikasi alergi dan intoteransi makanan
-Identifikasi makanan disukai
-Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
-Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
-Monitor asupan makanan
-Monitor berat badan
-Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik

-Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika pentu

-Fasilitasi menenlukan pedoman diet (mis, piramida makanan)

-Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai

-Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi

-Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein

-Berikan suplemen makanan jika periu

-Hentikan pemberian makan melalui selang nasogatrik jika asupan oral dapat
ditoleransi

Edukasi

-Anjurkan posisi duduk, jika mampu

-Ajarkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda nyeri, antlemetik), jika
perlu

-Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan,jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai