Disusun Oleh:
WITNA HASTITI
2211040085
Istilah gizi berasal dari bahasa arab gizawi yang berarti nutrisi. Gizi adalah
substansi organik dan nonorganik yang ditemukan dalam makanan dan
dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (Kozier, 2004).
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh,
mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk
melindungi tubuh dari serangan penyakit.
Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberi energi bagi aktivitas tubuh,
membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai
proses kimia di dalam tubuh (Mubarak, 2008).
Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat
dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.
Enam zat nutrisi esensial (kelompok nutrien) yaitu : air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral mempunyai tiga fungsi utama yaitu :
1) Menyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh
1) Rongga oral
➢ Diet
Sistem pencrnaan adalah organ yang paling sering di lalui oleh benda-
benda dari luar tubuh misal makanan, sehingga sangat rentan sekali
terkena gangguan apabila sistem pertahanan tubuh tidak adekuat. Tidak
heran jika banyak terjadi gangguan pada sistem pencernaan karena hal
tersebut yang kita tidak tahu dan menyadari berapa banyak kuman yang
masuk kedalam sistem pencernaan kita.
➢ Bahan kimia
Sering kita memasukan bahan kimia kedalam mulut kita baik disengaja
maupun tidak disengaja, dan melukai salah satu organ di rongga mulut dan
bahkan masuk sampai organ pencernaan bagian dalam sehingga
mengakibatkan fungsi organ tersebut mengalami gangguan.
d. Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada system pencernaan.
Kerusakan gigi adalah proses erosif yang diakibatkan oleh kerja bakteri
pada karbohidrat yang dapat difermentasi di dalam mulut, yang pada
waktunya menghasilkan asam-asam yang melarutkan email gigi.
Kanker rongga mulut
Akalasia adalah tidak adanya atau tidak efektifnya peristaltik esofagus distal
disertai dengan kegagalan sfingter esofagus untuk rileks dalam respon
terhadap menelan.
Gastritis akut (inflamasi mukosa lambung) sering akibat diet yang
sembrono.
Ulkus peptikum adalah ekskavasi (area berlubang) yang terbentuk dalam
dinding mukosa lambung, pilorus, duodenum atau esofagus.
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih
dari 3 kali/hari), serta perubahan dalam isi (lebih dari 200g/hari) dan
konsistensi (feses cair)
Peritonitis adalah inflamasi peritonium-lapisan membran serisa rongga
abdomen dan meliputi visera.
2. Rencana Asuhan Keperawatan Kliean dengan Gangguan Kebutuhan Nutrisi
a. Pengkajian
1) Riwayat keperawatan
a) Keluhan utama
Klien merasa lemas dan tidak nafsu makan, mual, muntah. Nafsu
makan meningkat dan mudah merasa lapar.
Batasan karakteristik
➢ Miskonsepsi
➢ Enggan makan
➢ Kram abdominal
Batasan karakteristik
➢ Tebal kulit trisep >25 mm pada wanita dan >15 mm pada laki- laki
➢ Berat badan 20% diatas ideal
h. Perencanaan
- Peningkatan BB
- Prtambahan LLA
1) Tujuan dan
kriteria hasil
Tujuan :
- Menurunkan BB dalam batas
normal/ideal Kriteria hasil :
- Menjelaskan alasan peningkataan asupan nutrisi
- Penurunan BB
- LLA berkurang
Intervensi Rasional
1. Kaji adanya faktor penyebab 1. Penyebab dapat memudahkan
peningkatan berat badan. untuk menentukan intervensi yang
tepat.
2. Timbang BB 2. Mengukur setiap perubahan BB
secara berkala.
3. Ajarkan teknik-teknik modifikasi 3.
prilaku untuk mengurangi asupan
kalori, seperti :
- Jangan makan pada saat - Makanan selingan
melakukan kegiatan lain menambah kalori secara
tidak disadarai dan akan
terjadi penumpukan lemak
secara berlebih.
- Minum satu gelas air - Mnstimulus reseptor
sesaat sebelum makan kenyanga agar tidak
mekan secara berlebihan.
- Kurangi porsi makanan
tambahan, makanan - Makanan berlebih
berlemak, makanan manis mengakibatkan
dan alkohol penyimpanan energi
berupa lemak yang
- Siapkan makanan dalam berlebih.
porsi kecil yang hanya - Kebutuhan energi sesuai
cukup untuk satu kali kebutuhan mencegah
makan dan buang sisanya penyimpanan kalori
4. Instruksikan klien untuk berlebih.
memperbanyak aktivitas guna 4. Kalori yang menumpuk berisiko
membekar kalori. tinggi terkena penyakit
5. Konsultasikan dengan ahli gizi kardiovaskular.
untuk menetapkan kebutuhan 5. Diet tinggi protein dan tinggi serat
kalori harian dan jenis makanan dapat membantu dalam program
yang sesuai bagi klien. penurunan berat badan.
DAFTAR PUSTAKA