A. Definisi/deskripsi kebutuhan nutrisi Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan zat sisa. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses- proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi utama nutrisi (suitor & hunter, 1980) adalah untuk memberikan energy bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangkadan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia dalam tubuh. Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patofisiologi seperti adanya enyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Nutrien adalah suatu unsur yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Gizi adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (kozier,2004). B. Fisiologi sistem/fungsi normal sistem pencernaan a. Mulut Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan pada awal proses pencernaan. Mengunyah dengan baik dapat mencegah terjadinya luka parut pada permukaan saluran pencernaan. Setelah dikunyah lidah mendorong gumpalan makanan ke dalam faring, dimana makanan bergerak ke esophagus bagian atas dan kemudian ke bawah ke dalam lambung. b. Esofagus Esofagus adalah sebuah tube yang panjang. Sepertiga bagian atas adalah terdiri dari otot yang bertulang dan sisanya adalah otot yang licin. Permukaannya diliputi selaput mukosa yang mengeluarkan secret mukoid yang berguna untuk perlindungan. c. Lambung Gumpalan makanan memasuki lambung, dengan bagian porsi terbesar dari saluran pencernaan. Pergerakan makanan melalui lambung dan usus dimungkinkan dengan adanya peristaltic, yaitu gerakan konstraksi dan relaksasi secara bergantian dari otot yang mendorong substansi makanan dalam gerakan menyerupai gelombang. Pada saat makanan bergerak ke arah spingter pylorus pada ujung distal lambung, gelombang peristaltik meningkat. Kini gumpalan lembek makanan telah menjadi substansi yang disebut chyme. Chyme ini dipompa melalui spingter pylorus kedalam duodenum. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengosongkan kembali lambung setelah makan adalah 2sampai 6 jam. d. Usus halus Usus halus yang terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum yang panjangnya kira-kira 6 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus besar terdiri dari rectum, colon dan rectum yang kemudian bermuara pada anus. Panjang usus besar sekitar 1,5 meter dengan diameter kira-kira 6 cm. Usus menerima makanan yang sudah berbentuk chime (setengah padat) dari lambung untuk mengabsorbsi air, nutrient, potassium, bikarbonat dan enzim. e. Usus besar (kolon) Kolon orang dewasa, panjangnya kurang lebih 125-150 cm atau 50-60 inch, terdiri dari :Sekum, yang berhubungan langsung dengan usus halus. Kolon terdiri dari kolon asenden, transversum, desenden dan sigmoid. Rektum, 10-15 cm/ 4-6 inch. Fungsi utama usus besar (kolon) adalah : 1. Absorbsi air dan nutrient. 2. Proteksi/ perlindungan dengan mensekresikan mucus yang akan melindungi dinding usus trauma oleh feses dan aktivitas bakteri. 3. Menghantarkan sisa makanan sampai ke anus dengan cara berkontraksi. 4. Anus/ anal/ orifisium eksternal Panjangnya kurang lebih 2,5-5 cm atau 1-2 inch, mempunyai 2 spingter yaitu internal (involunter) dan eksternal (volunter). Panjang rectum bervariasi, sesuai dengan usia : Bayi : 2,5-3,8 cm Toddler : 4 cm Pra sekolah : 7,6 cm Sekolah : 10 cm Dewasa : 10-15 cm C. Etiologi 1. Nafsu makan menurun 2. Lesu 3. Tidak semangat 4. BB kurang / lebih dari normal 5. Perut terasa kembung 6. Sukar menelan 7. Mual muntah 8. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa manis, asin, asam, dan pahit. D. Manifestasi Klinis Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menurut buku saku diagnosa keperawatan NIC-NOC antara lain: A. Subjektif 1. Kram abdomen 2. Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit. 3. Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan. 4. Melaporkan perubahan sensasi rasa. 5. Melaporkan kurangnya makanan. 6. Merasa kenyang segrav setelah mengingesti makanan. B. Objektif 1. Tidak tertarik untuk makan. 2. Diare. 3. Adanya bukti kekurangan makanan. 4. Kehilangan rambut yang berlebiahan. 5. Busing usus hiperaktif. 6. Kurangnya minat pada makanan. 7. Luka,rongga mulut inflamasi. E. Pathways
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebutuhan nutrisi
a. Pengetahuan Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi b. Prasangka Prasangka buruk terhadap beberapa jenis makanan yang bergizi tinggi c. Kebiasaan Kebiasaan yang merugikanatau pantangan terhadap makanan tertentu d. Kesukaan Kesukaan yang berlebihan dengan suatu jenis makanan dapat mengakibatkan variasi makanan. G. Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada kebutuhan nutrisi 1. Kwarshiorkor adalah gangguan yang disebabkan oleh kekurangan protein atau defisiensi yg disertai nutrient lainnya yang biasa dijumpai pada bayi masa disapih dan anak pra sekolah (balita). 2. Marasmus adalah salah satu adalah salah satu benuk kekurangan gizi yang paling buruk sering ditemui pada baliya penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kuraang ,infeksi pembawa lahir prematunitas penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan. 3. Obesitas adalah kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan dan meningkatkan masalah kesehatan. 4. Under weight adalah masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat seluler /dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yg tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. H. Komplikasi Masalah-Masalah yang mempengaruhi/berhubungan dengan kebutuhan nutrisi: 1. Kekurangan/kelebihan nutrisi (mal nutrisi). 2. Kekurangan kalori (marasmus). a. Mal nutrisi : bentuk mal nutrisi energi protein terutama disebabkan oleh kekurangan kalori berat dalam jangka lama,terutama terjadi selama setahun pertama kehidupan. b. Tanda-tanda : Refardasi pertumbuhan dan pengurangan lemah bawah kulit dan otot secara progresif tapi biasanya masih ada nafsu makan dan kesadaran mental. 3. Kekurangan Protein (Kwashiorkor). a. Kwashiorkor : suatu bentuk malnutrisi energi protein yang ditimbulkan oleh defisiensi protein yang berat b. Pertumbuhan yang terhambat c. Perubahan pada pigmen rambut dan kulit d. Edema e. Pembesaran perut f. Imunodefisiensi g. Perubahan patologik pada hati termasuk infiltrasi lemak, nekrosis, dan fibrosis. h. Apati secara mental, dropi pankreas, gangguan saluran pencernaan, anemia, kadar albumin serum yang rendah. I. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboraturium 2. Pemeriksaan TTV 3. Diagnosis gizi J. Masalah Keperawatan: 1. Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme. a. Tanda klinis : 1. Berat badan 10-20% dibawah normal 2. Tinggi badan dibawah ideal 3. Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar 4. Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot 5. Adanya penurunan albumin serum 6. Adanya penurunan transferin b. Kemungkinan penyebab: 1. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit infeksi atau kanker. 2. Disfagia karena adanya kelainan persarafan. 3. Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa. 4. Nafsu makan menurun K. Penatalaksanaan 1. Medis: melakukan kolaborasi dengan dokter. 2. Keperawatan: berikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak pada orang tua dan anggaota keluarga, tidak boleh mengomsumsi makanan yang keras, melakukan rutin pemeriksaan ke rumah skit atau klinik terdekat.
II. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan nutrisi
A. Pengkajian 1. Riwayat keperawatan: pasien mengeluh pusing, mual, dan muntah muntah. 2. Pemeriksaan fisik: a. Keadaan fisik: apatis, lesu b. Berat badan: obesitas, kurus c. Otot: flaksia atau lemah, tonus belakang, tendernes, tidak mampu bekerja d. Sistem saraf: bingung, rasa terbakar, parestesia, refleks menurun e. Fungsi gastrointestinal: anoreksia, konstipasi, diare, flatuslensi, pembesaran lifer atau lien. f. Kardiovaskuler: denyut nadi lebih dari 100x/menit, irama abnormal, tekanan darah rendah atau tinggi. B. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul 1. Diagnosa kekurangan nutrisi b.d gangguan absorbsi nutrien, anoreksia, di tandai dengan lidah kotor, mual, muntah. a. Definisi: Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme. b. Batasan karakteristik: nafsu makan menurun, lesu, tidak semangat, BB kurang / lebih dari normal, perut terasa kembung, sukar menelan, mual muntah, berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa manis, asin, asam, dan pahit. c. Faktor yang berhubungan: kram abdomen, nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit, merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan, tidak tertarik untuk makan, diare, adanya bukti kekurangan makanan. C. Perencanaan 1. Diagnosa kekurangan nutrisi b.d gangguan absorbsi nutrien, anoreksia, di tandai dengan lidah kotor, mual, muntah. a. Tujuan dan kriteria hasil: Tujuan: agar kebutuhan nutrisi klien terpenuhi. Kriteria hasil: Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, pasien mampu menghabiskan porsi makanan yang telah disediakan,adanya keseinbangan intake dan output. III. Daftar Pustaka http://raninursing.blogspot.co.id/2011/11/lp-gangguan-kebutuhan-dasar- nutrisi.html http://thelostamasta.blogspot.co.id/2012/05/laporan-pendahuluan- kebutuhan-dasar_21.html http://wulanagustina22.blogspot.co.id/2015/10/laporan-pendahuluan- pemenuhan-kebutuhan.html.