TENTANG NUTRISI
Disusun Oleh:
Lili Al Pizamara
021.01.3799
A. Definisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi
dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung,
aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.
( Wartonah, 2010 )
Nutrisi juga dapat di katakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat lain yang
terkandung, aksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan penyakit.
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi
pola konsusmsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi
sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi.
2. Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini
sehubungan dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia
tersebut. Setelah usia 20 tahun energy basal relative konstan.
3. Jenis kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan
wanita pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9
kkal/kgBB/jam.
4. Tinggi dan berat bada
Tinggi dan berat badan berpaengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas
permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas sehingga kebutuhan
metabolisme basal tubuh juga menjadi lebih besar.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
masyarakat dengan kondisi perekonomian tinggi biasanya mampu mencukupi
kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian
rendah.
6. Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafsu makan)
biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.
7. Faktor Psikologis serti stress dan ketegangan
Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang dan persepsi individu
tentang diet merupakan pengaruh yang kuat. Makanan mempunyai nilai simbolik
yang kuat bagi banyak orang (mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan daging
menyimbulkan kekuatan).
8. Alkohol dan Obat
Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi
nutrisi karena uang mungkin dibelajakan untuk alcohol daripada makanan. Alcohol
yang berlebihan juga mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang
menekan nafsu makan dapat menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga
menghabiskan zat gizi yang tersimpan dan mengurangi absorpsi zat gizi di dalam
intestine.
C. ETIOLOGI
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan pada kebutuhan nutrisi,
antara lain.
a. Intake nutrisi
b. Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
c. gangguan menelan dan sakit gigi
d. Anoreksia
e. Nausea dan vomiter (mual dan muntah)
f. Obstruksi saluran cerna
g. Diabetes Mellitus (DM)
h. Malabsorbsi nutrien
i. Stres dan depresi
j. Kanker
k. Pertumbuhan
l. Gaya hidup dan kebiasaan
m. Kebudayaan dan kepercayaan, seperti orang asia yang lebih memilih padi sebagai
makanan pokok.
n. sumber ekonomi
o. Kelemahan fisik, seperti atritis (kelainan pada sendi)
p. Tinggal sendiri, karena seseorang yang hidup sendirian sering tidak peduli
pada makanan apa saja yang sehat dan bergizi untuk dimasak dan dimakan.
D. FISIOLOGI
Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrien (zat yang sudah
dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke sel-sel
melalaui sistem sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energi bagi tubuh seperti ATP
yang dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakan tugasnya.Agar makanan dapat dicerna
secara optimal dalam saluran pencernaan , maka saluran pencernaan harus mempunyai
persediaan air, elektrolit dan zat makanan yang terus menerus.Untuk ini dibutuhkan:
1. Mengunyah
2. Menelan(deglusi)
3. Makanan dilambung
4. Pengosongan dilambung
b. Gerakan mencampur
c. Gerakan mendorong
7. Defekasi
PATHWAY
Aterosklerosis: Emboli
Thrombus,Hiperipedimia
Penurunan aliran
darah koroner
Asidosis metabolik
Pada lambung
F. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menurut
buku saku diagnosa keperawatan NIC-NOC antara lain :
A. Subjektif
1. Kram abdomen
B. Objektif
2. Diare.
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
H. FOKUS PENGKAJIAN
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kriteria Hasil:
a. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
b. Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan
c. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
d. Tidak ada tanda tanda malnutrisi
e. Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
f. Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
NIC :
Nutrition Management
Nutrition Monitoring
Intervensi
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.
Edisi 4. Salemba Medika : Jakarta