Disusun Oleh:
Nim : 1811020211
Nama : Ghina Nabila Dwi Pangestu
Kelas : 6D Keperawatan S1
A. Data Umum
Nama Kepala Keluarga : Tn. S
Usia : 49 Tahun
Alamat da Telepon : Dukuh babadan Rt 01 Rw 01 Desa Semut
Kecamatan Wonokerto , Kabupaten Pekalongan ,
Jawa Tengah
Pekerjaan Kepala Keluarga : Wirausaha
Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
Komposisi Keluarga Dan Genogram :
Genogram
DM
Ny. E Tn.S
(48 th) (49 th)
An.A Tn.R
(14 th) (20 th)
Tipe Keluarga : Keluarga Inti ( Nuclear family )
Latar Belakang Budaya Dan Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status Sosial Ekonomi Keluarga : Sumber pendapatan keluarga di peroleh dari Tn. S
yang bekerja sebagai sopir dan anak pertamanya
yaitu Tn. R yang sudah cukup umur dan bekerja
pada bagian marketing pada salah satu perusahaan
di Pekalongan. Tn. S dan Ny. E memiliki hobi
menanam bunga hiasan, hasil dari hobi tersebut
seringkali diperjual belikan sebagai tambahan
pendapatan keluarga.
Aktivitas Rekreasi Keluarga : Tempat rekreasi untuk mengisi kekosongan adalah
berkebun dan menonton televisi. Sesekali keluarga
berlibur ke pantai atau tempat wisata. Keluarga
mengatakan rekreasi penting untuk merefresh otak
dan badan dari selah kesibukan aktivitas sehari-hari.
Tn. S memiliki 2 orang anak, anak yang pertama berumur 20 tahun yang
sudah bekerja sebagai marketing dan anak kedua bersekolah di SMP kelas 8. Tn. S
dan Ny. E sudah mandiri sejak setelah menikah. Memiliki rumah sendiri dan
mencukupi kebutuhan sandang dan pangan dengan stabil sehinggan tidak mudah
terjangkit penyakit . Perkembangan kesehatan keluarga saat ini adalah Tn. S dengan
keturunan Diabetes Melitus yang diderita oleh ayahnya. Gula darah Tn. S naik turun
sehingga Tn. S harus bisa mengimbangi pola hidup dan dapat mengontrol manajemen
stress.
Anak- anak Tn. S termasuk anak yang pekerja keras, ambisius dan cerdas
tetapi pada sisi lain malas untuk membantu mengurus rumah sehingga tergantung
dengan Ny. E.
Tn. S dan Ny. E menikah pada usia dewasa muda, yaitu Tn. S umur 24 tahun
dan Ny. E pada umur 23 Tahun. Tn. S memiliki riwayat diabetes mulitus sejak
memasuki umur 40 tahun, sedangkan Ny. E tidak mengalami penyakit yang serius ,
hanya saja pusing biasa, pegal , dan tidak sering. Tn. R memiliki riwayat tifus
abdominalis, An. R tidak pernah mengalami penyakit yang serius.
Tn. S adalah anak ke empat dari 4 bersaudara, ayah dari Tn. S meninggal
dikarenakan diabetes melitus jangka panjang sehingga menjalar ke jantung.
Sedangkan Ny. E adalah anak tunggal. Orang tua dari Ny E masih utuh dan sehat wal
afiat dari ayah ataupun ibu Ny E.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah kepemilikan sendiri ukuran 8x6 m2 menghadap ke timur, jenis rumah
permanen dengan lantai keramik, keadaan rumah yaitu bersih dengan sumber
penerangan yang baik, ventilasi dan jendela pada setiap kamar, ruang tamu dan dapur
serta garasi. Sumber air menggunakan sumur bor dengan kualitas air tidak berbau,
tidak berasa dan tidak berwarna, jarak septic tank dengan rumah umum yaitu 10
meter. Sekitar 20 meter dari rumah Tn S adalah sungai kecil yang dipenuhi dengan
lumut dan air berhenti , air tidak bisa jalan karena tidak ada saluran.
Rumah Tn. S masuk ke gang kecil yang dikelilingi kebun tanpa tumbuhan dan
sebelah kanan adalah rumah penduduk, jarak antara rumah Tn S dan tetangga adalah
sekitar 5 meter. Depan rumah Tn S adalah jalan setapak dengan cor untuk menuju
jalan utama. Mayoritas pekerjaan penduduk adalah nelayan , penduduk jarang
membersihkan selokan yang menyumbat sehingga hal ini mempengaruhi kesehatan
yaitu rawan malaria dan DBD, pelayanan kesehatan lumayan jauh sekitar 5 menit
untuk sampai ke puskesmas desa. Kejahatan yang sering terjadi adalah curanmor,
pencurian tanaman, dan burung hiasan.
Jika Tn. S jatuh sakit atau gula darah sedang tinggi, Tn. S bedrest total dan
periksa ke dokter andalan. Keluarga juga saling mendukung dan juga memberi
semangat kepada Tn. S.
tidur 1 *Kadang-kadang
2 *Setiap hari dibuka
2). Membuka Aspek kebiasaan 2
jendela ruang 0 *Tidak pernah dibuka
keluarga 1 *Kadang-kadang
2 *Setiap hari dibuka
3). Aspek kebiasaan 2
Membersihkan 0 *Tidak pernah dibuka
rumah dan 1 *Kadang--kadang
halaman 2 *Setiap hari
4). Membuang Aspek kebiasaan 2
tinja bayi dan 0 *Dibuang ke sungai/kebun/kolam
balita ke sembarangan
jamban 1 *Kadang-kadang dibuang ke jamban
2 *Setiap hari dibuang ke jamban
5). Membuang Aspek kebiasaan 2
sampah pada 0 *Dibuang, ke sungai/kebun/kolam
tempat sampah sembarangan
1 *Kadang-kadang dibuang ke tempat
sampah
2 *Setiap hari di buang ke tempat
sampah
10 43,75 1.256
HASIL PENILAIAN RUMAH SEHAT = JUMLAH TOTAL NILAI X BOBOT
STANDAR RUMAH SEHAT = 1068 – 1200, RUMAH TIDAK SEHAT = <1068
Denah Rumah
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Selalu ada quality time untuk mengobrol , seperti pada makan malam dan
sedang menonton TV bersama. Jika terdapat masalah diselesaikan mandiri dulu,
apabila terasa sulit dan butuh masukan , anggota keluarga saling curhat dan memberi
solusi terbaik.
3. Struktur Peran
Tn. S sebagai kepala keluarga bijak dalam mengatur keluarga dan dapat
mencari nafkah. Tetapi jika Tn. S sedang drop maka kebutuhan tergantung dengan
anak pertama. Ny. E membantu perekonomian dengan menjual tanaman hias dan
anakke 2 fokus bersekolah.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Anggota keluarga saling menyayangi dan mendukung satu sama lain, terlihat
dari kehangatan pada keluarga tersebut ketika berbincang dan bercanda. Tn. S
mendidik anaknya dengan pekerja keras, sehingga anak-anak tumbuh dengan rasa
tanggung jawab dan ambisius terhadap diri mereka.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn. S dan Ny. E selalu mengajarkan untuk welcome dan ramah terhadap orang
lain, membantu jika ada orang yang membutuhkan baik kepada tetangga, teman
maupun saudara. Tn. S dan Ny. E juga ikut dalam kegiatan masyarakat, anak anaknya
pun berteman baik terhadap anak anak seumurannya.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. S sudah jarang melakukan hubungan seks , dan melakukan jika mau.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. S dapat mengalami kekambuhan gula darah ketika stress dan bayak beban
pikiran. Sedangkan Ny. E dan Tn R adalah orang yang pemikir tapi dapat mengerti
apabila tubuh sudah berada pada puncak lelah. Untuk stressor jangka panjang Tn. S
khawatir akan riwayat penyakit diabetes melitusnya.
Ketika mengalami masalah seperti ada anggota keluarga yang sakit , Ny. E
langsung menangani dengan pengobatan aternatif ataupun dibawa ke dokter andalan
keluarga. Dalam hal jika masih dapat ditangani sendiri tidak diberi terapi fakmakologi.
Keluarga memahami hal tersebut, keluarga sering kali menghibur, membantu pekerjaan
dan seringkali Tn S mengajak keluarga untuk refreshing walaupun dekat dengan rumah.
Tn. S selalu memberikan solusi terbaik karena beliau tidak hanya berfokus dengan
stress tetapi juga akar masalah penyebab stres tersebut. Dukungan dari eksternal juga Tn
S gunakan seperti nenek , relasi dan teman dekat.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Jika ada anggota keluarga sakit , diharuskan bedrest total dirumah.
G. Pemeriksaan Fisik
Mata
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Fungsi penglihatan
Hidung Simetris, bersih Simetris, bersih Simetris, Simetris,
Fungsi penciuman dapat dapat bersih dapat bersih dapat
membedakan membedakan membedakan membedakan
bau kayu putih bau kayu putih bau kayu bau kayu
+ bawang + bawang putih + putih +
bawang bawang
Telinga dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
fungsi secret telinga , secret telinga , secret secret
pendengaran dapat dapat telinga , dapat telinga , dapat
mendengar mendengar mendengar mendengar
dengan jelas dengan jelas dengan jelas dengan jelas
Mulut dan gigi Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Otot-otot muka+mulut produksi air produksi air produksi air produksi air
liur cukup , liur cukup , liur cukup , liur cukup ,
otot rahang otot rahang otot rahang otot rahang
atas dan bawah atas dan bawah atas dan atas dan
kuat kuat, gigi bawah kuat bawah kuat,
sudah tanggal 3 gigi ompong
buah bagian
geraham,
tanggal
bagian depan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
3. Dada Dada simetris, Dada simetris, Dada Dada
tidak ada tidak ada simetris, tidak simetris, tidak
deformitas deformitas ada ada
dada, bunyi dada, bunyi deformitas deformitas
nafas vesikuler, nafas vesikuler, dada, bunyi dada, bunyi
suara jantung suara jantung nafas nafas
terdengar jelas terdengan jelas vesikuler, vesikuler,
S1 dan S2 S1 dan S2 suara jantung suara jantung
terdengan terdengan
jelas S1 dan jelas S1 dan
S2 S2
4. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
disentri BU disentri BU disentri BU disentri BU
5. Ekstermitas
Kekuatan otot 55 55 55 55
Pergerakan sendi 55 55 55 55
Sensori
Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
normal, tidak normal, jika normal, tidak normal, tidak
memiliki hipertensi memiliki memiliki
keluhan pada kambuh nyeri keluhan pada keluhan pada
ektremitas atas seperti terbakar ektremitas ektremitas
dan bawah di tulang pada atas dan atas dan
ekstremitas bawah bawah
bawah
6. Genetalia BAB 1x/hari BAB 1x/hari BAB 1x/hari BAB 1x/2
BAB+BAK BAK lancar BAK lancar BAK lancar hari
4-5x sehari 2-3x sehari 2-3x sehari BAK lancar
2-3x sehari
H. Harapan Keluarga
I. Analisa Data
Data Objektif :
-Tn. S nampak segar dan
tidak ada keluhan
Data Objektif :
-Tn S cenderung keras
kepala
J. Intervensi
C:
Kolaborasi dengan
keluarga tentang
pentingnya mencegah dan
mengurangi resiko
Diabetes melitus
Koping Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan Promosi Koping
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam O:
Ketidakcukupan persiapan diharapkan pasien dapat Identifikasi pemahaman
untuk menghadapi stresor mengingkatkan kesadaran diri proses penyakit
dengan kriteria hasil
N:
Indikator awl akhr Diskusikan resiko yang
Mengenali 1 4 menimbulkan nahaya pada
kebiasaan diri sendiri
diri
Membedakan 1 4 E:
diri dan Ajarkan cara memecahkan
orang lain masalah yang konstruktif
C:
Kolaborasi dengan
keluarga tentang
pemantauan stressor Tn. S
K. Implementasi
L. Evaluasi
O:
-Tn. S nampak segar dan
tidak ada keluhan
O:
Tn S cenderung keras kepala
A:
Masalah Belum Teratasi
P:
Pertahankan Intervensi
-Mengidentifikasi
pemahaman proses penyakit
-Mengajarkan cara
memecahkan masalah yang
konstruktif
P:
Hentikan Intervensi
Koping Tidak Efektif S:
berhubungan dengan -Tn S mengatakan selalu
Ketidakcukupan persiapan mengatur pola makan dan
untuk menghadapi stresor stresnya
O:
-
A:
Masalah Teratasi
P:
Hentikan Intervensi