Anda di halaman 1dari 19

PRAKTIK PROFESI NERS

KEPERAWATAN KELUARGA
TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021

Nama Preceptee : Uswatun Hasanah


NPM : 20200940100199

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10510
Telp/Faks: 021-42802202
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Nama KK : (inisial) Tn N
2. Usia : 50 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Pedagang
5. Alamat : Jln. haji ten kompleks bulog Jakarta timur
6. Kompsisi anggota keluarga:

No Nama Jenis Hub dg TTL/umur Pendidikan Pekerjaan Status


KK Imunisasi
(inisial) Kelamin

1. A P Isteri 23nov 1973 Tamat SMP IRT Tidak


tahu

Lengkap
2. F L Anak 10 Des Tamat Karyawan
1998 SMA

23 Jan SMA Lengkap


3. D L Anak 2002 Pelajar
Genogram

65

50 S R B
T A T 48 S

F D
Hipertensi

Keterangan:

1) Tn N ( 50 tahun), Perokok
2) Ny. A(48 tahun), Hipertensi
3) An.F ( 23tahun), Perokok
4) An D ( 19tahun), sehat

7. Tipe keluarga:
Keluargan Tn. N termasuk keluarga Nuclear family (Keluarga inti) karena dalam
satu rumah terdiri dari ayah, ibu dan kedua anaknya

8. Suku :
Suku Tn. N adalah suku jawa dan Ny. A bersuku jawa juga. Bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Keluarga ini masih menerapkan
beberapa mitos yang dipercaya dapat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
maupun kesehatan keluarga.
9. Agama :
Keluarga Tn. N beragama Islam dan selalu mengerjakan sholat 5 waktu. An F dan
An D juga menjalankan sholat 5 waktu dan terkadang Ny. A juga sering
mengikuti pengajian di masjid terdekat setiap hari sabtu.

10. Status Sosial ekonomi keluarga:


Tn. N merupakan pencari nafkah utama keluarga, beliau adalah sorang pedagang
Bakso dengan penghasilan ± Rp. 1.000.000 – 2.500.000/ bulan . saat ini Ny A
tidak bekerja hanya kadang-kadang membantu suaminya berjualan Tn. N harus
membayar sewa kontrakan dalam 1 tahun Rp.10.000.000. Keluarga Tn.N selalu
bersyukur dengan rezeki yang didapat, terkadang anaknya yang pertama juga ikut
membatu dalam kebutuhan sehari-hari . Mereka juga selalu menyisihkan uang
untuk ditabung jika ada sisa
 Makan Rp. 700.000
 Bayar Listrik Rp.300.000
 Lain2 Rp.500.000
 Bayar Bpjs Rp.150.000

11. Aktivitas rekreasi keluarga:


Keluarga Tn. N jarang pergi jalan-jalan hanya sesekali saja, mereka hanya
meluangkan waktunya untuk berkumpul di rumah saja sembari menonton TV dan
makan bersama.

II. Riwayat & tahap perkembangan keluarga

12. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan Keluarga T. N saat ini adalah keluarga dengan anak remaja
karena anak pertama keluarga Tn. N adalah 23 tahun
Tugas perkembangan anak remaja : Memberikan kebebasan yang seimbang
dengan tanggung jawab, mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga,
Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua , hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan, Perubahan sistem peran dan peraturan
untuk tumbuh kembang.
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi pada kelarga Tn.N adalah
mempertahankan komunikasi yang efektif karena Tn.N jarang berkomunikasi
dengan anak-anaknya karena kesibukannya berdagang sehingga Tn.N jarang
komunikasi dan karena anaknya pertama juga bekerja berangkat pagi dan pulang
juga sudah malam .

14. Riwayat keluarga inti


Tn.N dan Ny. A menikah pada bulan April 1997 TnA saat itu adalah umur 25
tahun. Pada tahun 1998 mereka dikaruniai anak pertama yang berjenis kelamin
laki-laki. Anak kedua lahir pada tahun 2002. kedua anaknya Tn.A masih tinggal
bersama, istri Tn.A (Ny.a), memiliki riwayat hipertensi postur tubuh sesuai,
keluhan Ny.a terkadang jika tensi naik kepala terasa pusing dan juga nyeri
keluhan ini dirasakan kurang ebih 2 tahunan. Ny. A memiliki penyakit Hipertensi
karena pola hidup nya yang kurang baik sering makan makanan yang asin-asin .
Ny.A mengatakan selama hidupnya tidak pernah menderita penyakit serius dan
tidak pernah di rawat di RS. Ny. A jarang berkunjung ke puskesmas untuk
memeriksa kesehatannya, hanya pergi ke klinik jika sakitnya terasa berat, Ny A
tidak patuh dalam minum obat yang sudah dianjurkan oleh Dr, hanya jika kepala
terasa pusing hanya minum jus timun dan di bawa istirahat . Informasi tersebut
didapatkan dari teman dan tetangga yang menderita hipertensi juga. Tn.N tidak
mempunyai riwayat penyakit hanya terkadang merasa badan capek karena
berjualan dan Tn.N mengatakan jika ada salah satu keluraga ada yang sakit
biasanya minum obat warung dulu jika tidak ada perubahan baru dibawa ke klinik
terdekat.

15. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn.T mengatakan jika ayahnya meinggal karena sakit komplikasi sudah 15 tahun
yang lalu, dan untuk ibunya tidak ada riwayat penyakit, untuk adiknya juga tidak
ada yang mederita penyakit, Untuk ayah Ny. A meninggal karena terkena
penyakit liver dan untuk ibu Ny. A meninggal karena sudah tua , untuk kaka
pertamanya Ny. A tidak mempunyai riwayat penyakit, Kakak kedua Ny. A
mempunyai asam urat, dan untuk kakak yang ketiga Ny. A tidak memiliki riwayat
penyakit, dan adik Ny.A juga tidak mempunyai riwayat penyakit

III. Lingkungan

16. Karakteristik rumah (termasuk denah rumah)

A. Denah Rumah

Kamar tn.N Kamar anak2


dan Ny.A
Kamar Mandi

Dapur Meja Makan

Ruang TV
Ruang Tamu

17. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga Tn.N tinggal disebuah rumah kontrakan yang berukuran 10 m x 12 m
dengan lebar ± 2 m. Rumah ini memiliki 2 kamar tidur dengan masing-masing 3,5
m x 3,5 m. Selain itu, rumah ini memiliki 1 dapur, 1 ruang tamu, 1 ruang tv, 1
kamar madi, dan 1 ruang makan. Lingkungan cukup padat tetapi rumah ini masih
mendapatkan matahari danventilasi yang cukup memadai. Barang-barang yang
ada di rumah juga tersusun rapi. Air bersih yang digunakan sehari-hari adalah air
pam yang berada di belakang rumah.
18. Mobilitas geografis keluarga
Sebelum tinggal dijakarta Tn. N dan keluarga pernah tinggal di Jawa tinggal
bersama ibu Tn. N dan karena ada beberapa alasan ahirnya Tn.N memutuskan
untuk pergi merantau ke Jakarta untuk berjualan dan membawa istri dan anak-
anaknya dan sekarang Tn. N tinggal di daerah jalan haji ten komplek bulog
Jakarta timur

19. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat


Tn.N jarang mengikuti kegiatan masyarakat karena berdagang, untuk kegiatan
kegiatan kemasyarakatan di searahkan kepada istrinya untuk mewakilinya, Ny. A
sering mengikuti kegiatan masyarakat seperti pengajian, arisan RT dan acara
kemasyarakatn lainnya.

20. Sistem pendukung keluarga


a. Sistem pendukung internal
Sistem pendukung internal yang dimiliki oleh keluarga Tn. N, yaitu sudah
memiliki tabungan sebagai dana keperluan yang mendadak, walaupun
jumlahnya tidak terlalu banyak namun dirasa cukup. Selain itu, seluruh
anggota keluarga sudah memiliki BPJS dan sebagai pasangan suami istri
dirasa cukup suportif dan bisa diajak bekerja sama. Hal ini dibuktikan dengan
perkataan Ny. A yang menyampaikan bahwa untuk mengurus keperluan
rumah tangga dan urusan lainnya dikerjakan bersama-sama.
b. Sistem pendukung eksternal
Sistem pendukung eksternal yang dimiliki oleh keluarga Tn. N, yaitu tetangga
yang baik dan selalu mau membantu, keluarga yang sering berkunjung
kerumahnya sehingga terkadang bisa saling memberikan bantuan jika ada
yang dibutuhkan , dan lokasi tempat tinggal yang cukup strategis yang dekat
dengan jalan raya, masjid dan pasar.

IV. Struktur keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang terjalin diantara keluarga Tn. N cukup baik, bila ada masalah
mereka selalu mendiskusikan bersama istri dan anak-anaknya , untuk mencari
solusi yang terbaik dan antar anggota keluarga harus saling menghargai.

22. Struktur kekuatan keluarga


Pembuat keputusan di dalam keluarga ini adalah Tn.N, tetapi semua itu adalah
hasil diskusi dan keputusan bersama istri dan anaknya. Untuk mengatur urusan
keuangan rumah tangga, Tn.N menyerahkan sepenuhnya kepada Ny.A.

23. Struktur peran


Dikeluarga ini, peran formal yang dijalankan oleh masing-masing anggota sudah
cukup baik, dimana Tn.N adalah seorang suami sekaligus ayah dari anak-anaknya
dan merupakan pencari nafkah uttama dengan berdagang, kemudian Ny.A adalah
seorang ibu rumah tangga dan mengurus anak-anaknya dan terakadang membantu
Tn.N berjualan dan untuk anak pertama Tn.N juga sudah bekerja dan terkadang
membatu jika ada waktu luang ,untuk anaknya yang ke 2 fokus untuk sekolahnya
tetapi jika libur sering membantu ayahnya dan ibunya.

24. Nilai dan norma budaya


Suku ayah dan Ibu Jawa. Budaya yang dianut adalah jawa. saat ini tidak ada nilai-
nilai tertentu yang dianut keluarga yang bertentangan dengan kesehatan dan tidak
ada nilai/ norma budaya yang menurut keluarga bertentangan dengan kesehatan.
Presepsi keluarga terhadap kesehatan merupakan hal yang penting untuk
penyembuhan.

V. Fungsi keluarga

25. Fungsi Afektif


Keluarga Tn.N selalu mengajarkan kasih sayang antar sesame. Tn.N dan Ny.a
juga mengajarkan kepada anak mereka, untuk selalu berbagai dengan orang lain.
dan mengajarkan kepada anaknya untuk selalu menyayangi dan tidak memiliki
sifat iri.

26. Fungsi sosialisasi


Tn.N dan Ny.A selalu menerapkan kepada anak-anaknya untuk saling
menghormati, saling membantu sama lain, dan saling menghargai pendapat orang
lain serta harus taat kepada perintah apapun.

27. Fungsi perawatan kesehatan (berkaitan masalah kesehatan umum yang ada di
dalam keluarga)
Ny.A selalu membrikan nutrisi yang cukup untuk suami dan anak-anaknya agar
menghindari penyakit Ny.A selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
sekitar rumahnya dan memberikan vitamin-vitamin untuk menjaga daya tahan
tubuh.

VI. Stress dan koping keluarga

28. Stressor jangka pendek


Ny. A mengatakan takut jika banyak fikiran tensi naik dan harus minum obat lagi.
Stressor jangka panjang
Ny.A mengtakan ingin anak pertama segera menikah agar cepat berumah tangga
seperti teman-teman yang lainnya.

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Bila sedang ada masalah yang dirasa Tn.N dan Ny.A selalu berunding dan
mencari jalan keluarnya untuk keputusan yang lebih baik

30. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn.N mengatakan apabila ada masalah apapun mereka akan memikirkan
bersama-sama sehingga masalah menjadi lebih ringan. Jika ada masalah keluarga
lebih mengutamakan untuk berunding bersama jika masalah sulit diatasi, keluarga
mengkonsultasikan kepada orangtuanya atau kelurga yang lainnya.
31. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada

32. Pemeriksaan fisik: head to toe secara inspeksi, palpasi, auskutasi dan perkusi dan
tanda vital temasuk tinggi badan dan berat badan (lampirkan) dan kesimpulan
masalah kesehatan keluarga

Head to Toe Tn.N Ny.A An F An.D

Kepala Rambut pendek Rambut panjang Rambut pendek Rambut pendek,


beruban, bersih, berwarna berwarna hitam , berwarna hitam,
tidak ada luka, kecoklatan, agak bersih, tidak ada bersih, tidak ada
tidak ada gatal- ikal, bersih, tidak luka, tidak ada luka, tidak ada
gatal, tidak rontok ada luka, tidak gatal-gatal tidak gatal-gatal, tidak
dan tidak ada gatal-gatal, ada ketombe dan ada ketombe dan
berminyak tidak ada tidak ada rontok tidak rontok
ketombe, kepala
terasa pusing dan
berat

Mata Mata simetris, tidak Mata simetris, tidak Mata simetris, tidak Mata simetris, tidak
ada kemerahan, ada kemerahan, ada kemerahan, ada kemerahan,
tidak menggunakan tidak menggunakan tidak menggunakan tidak menggunakan
kacamat, kacamat, kacamat, kacamat,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
ananemis, sclera ananemis, sclera ananemis, sclera ananemis, sclera
anikterik, pupil anikterik, pupil anikterik, pupil anikterik, pupil
isokor isokor isokor isokor

Telinga Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris,


fungsi fungsi fungsi fungsi
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak
ada nyeri pada ada nyeri pada ada nyeri pada ada nyeri pada
telinga, tidak ada telinga, tidak ada telinga, tidak ada telinga, tidak ada
kelainan pada kelainan pada kelainan pada kelainan pada
telinga dan tidak telinga dan tidak telinga dan tidak telinga dan tidak
menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat
bantu dengar bantu dengar bantu dengar bantu dengar
Hidung Hidung tidak ada Hidung tidak ada Hidung tidak ada Hidung tidak ada
sumbatan dan sumbatan dan sumbatan dan sumbatan dan
tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada secret, tidak ada secret,
tidak polip dan tidak polip dan tidak polip dan tidak polip dan
tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan
bentuk bentuk bentuk bentuk
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, gigi lembab, gigi lembab, gigi lembab, gigi
bersih, gigi tidak bersih, gigi tidak bersih, gigi tidak bersih, gigi tidak
karies, terdapat karies, terdapat karies, tidak karies, tidak
gigi yang gigi yang terdapat gigi yang terdapat gigi yang
tanggal, tidak ada tanggal, tidak ada tanggal, tidak ada tanggal, tidak ada
stomatitis, tidak stomatitis, tidak stomatitis, tidak stomatitis, tidak
mengalami mengalami mengalami mengalami
kesulitan dalam kesulitan dalam kesulitan dalam kesulitan dalam
menelan menelan menelan menelan
Leher dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Tenggorokan pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
jugularis dan jugularis dan jugularis dan jugularis dan
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
pernafasan normal pernafasan pernafasan normal pernafasan normal
20x/mnt, tidak normal 19x/mnt, 20x/mnt, tidak 20x/mnt, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada nyeri ada nyeri tekan, ada nyeri tekan,
suara nafas tekan, suara nafas suara nafas suara nafas
normal(vesikuler), normal(vesikuler) normal(vesikuler), normal(vesikuler),
bunyi jantung I , bunyi jantung I bunyi jantung I bunyi jantung I
dan II normal, dan II normal, dan II normal, dan II normal,
murmur(-), murmur(-), murmur(-), murmur(-),
ronchi(-), ronchi(-), ronchi(-), ronchi(-),
Whezing(-), Whezing(-), Whezing(-), Whezing(-),
Abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen Bentuk abdomen
datar, tidak ada datar, tidak ada datar, tidak ada datar, tidak ada
luka, peristaltic luka, peristaltic luka, peristaltic luka, peristaltic
usus normal usus normal usus normal usus normal
6x/mnt, tidak ada 6x/mnt, tidak ada 6x/mnt, tidak ada 6x/mnt, tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Estermitas Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
tidak ada edema tidak ada edema tidak ada edema tidak ada edema

Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot

5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555

5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555 5555

Kulit Turgor kulit baik, Turgor kulit baik, Turgor kulit baik, Turgor kulit baik,
tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka
Kuku Tidak ada sianosis Tidak ada sianosis Tidak ada sianosis Tidak ada sianosis
pada kuku, pada kuku, pada kuku, pada kuku,
sirkulasi baik sirkulasi baik sirkulasi baik sirkulasi baik
Suhu tubuh 36,50 C 370 C 36,80 C 36,90 C

Berat badan 65 kg 46 kg 50 kg 51 kg

Tinggi badan 170 cm 148 cm 160 cm 165 cm

IMT 22.5 kg/m2 21 kg/m2 (normal) 19,5 kg/m2 18,7 kg/m2


(normal)

Tekanan 130/80 mmHg 150/90 mmHg 110/70 mmHg 100/80 mmHg


Darah

Hasil GDS : ( 15-12-21) GDS : ( 15-12-21) GDS : (15-12-21) GDS : (15-12-21)


Penunjang
110 mg/dl 120 mg/dl 125 mg/dl 115 mg/dl

Asam urat : 5,0 Asam urat : 6.0 Asam urat : 4,5 Asam urat : 5,0
mg/dl mg/dl mg/dl mg/dl

Kesimpulan Sehat Hipertensi Sehat Sehat

Msl
kesehatan

VII Harapan keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Ny.A mengatakan sangat berharap perawat dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang
saat ini dihadapi. Ny.A berharap dengan adanya kunjungan perawat datang kerumah bisa
memberikan pelajaran dan ilmu untuk mengatasi penyakitnya agar tidak terjadi komplikasi yang
lebih lanjut. dan memberikan motivasi untuk rajin minum obat dan control ke pelayanan
kesehatan.

33. PENJAJAKAN II Pengkajian 5 fungsi perawatan keluarga (sesuaikan dengan


masalah kesehatan)
1) Mengenal masalah kesehatan keluarga
Ny.A mengatakan bahwa hipertensi adalah penyakit darah tinggi yang tekanan
darahnya lebih dari 150, gejalnya kepala pusing dan terkadang nyeri didaerah
tengkuk dan penyebab dari hipertensi adalah sering makan makanan yang asin-
asin. Ny A mengatakan biasanya untuk mencegah agar tensinya tidak tinggi
melakukan olah raga sederhana atau sering jalan pagi terkadang mengikuti senam
yang diadakan oleh rt di rumah tinggalnya
2) Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Ny.A mengatakan belom mengetahui komplikasi dari hipertensi jika tidak di
tangani dan tidak minum obat secara tidak rutin
3) Merawat anggota kelurga
Ny.A mengataakan biasanya untuk perawatan hipertensi meminum jus mentimun
dan jarang minum obat hipertensi jika kepala terasa pusing
4) Memodifikasi lingkungan
Ny.A jika terasa pusing Ny.A beristirahat dan tidak melakukan aktifitas.
5) Menggunakan Fasilitas pelayanan kesehatan
Ny.A megatakan jika ada salah satu keluarga yang sakit tidak langsung dibawa ke
pelayanan kesehatan tetapi minum obat yang dibeli dari apotik.

ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan

1. Data Subjektif : Ketidakefektifan pemeliharaan


kesehatan keluarga Tn.N
khususnya pada Ny.A
- Ny A mengatakan sering sakit kepala, kepala
terasa berat
- nyeri bertambah jika melakukan aktivitas dan
berkurang jika minum jus mentimun dan
beristirahat
- Nyeri berdenyut-denyut
- Dibagian kepala dan tengkuk
- Skala nyeri 4
- Ny.A mengatakan nyeri hilang timbul
- Ny.A mengatakan sudah mempunyai hipertensi
sejak 2 tahun yang lalu
- Ny.A mengatakan sering makan makanan yang
asin dan sulit menghindarinya
- Ny.A jarang minum obat dan hanya minum jus
mentimun
- Ny.A mengatakan terkadang sering stres karna
kebanyakan pikiran dan susah untuk
mengontrolnya.
- Ny.A mengatakan jika stres kepala langsung
sakit dan berat

Data Objektif:

- Keadaan umum baik


- Klien terlihat tampak meringis menahan nyeri
- TD 150/90 mmHg
- RR 19 x/mnt
- mempunyai riwayat hipertensi sejak 2 tahun
yang lalu
- Skala nyeri 4

2. Data obyektif: Ketidakpatuhan keluarga


Tn.N khususnya pada Ny.A
- Ny.A mengatakan menderita hipertensi sejak 2
tahun yang lalu
- Ny.A mengatakan selama ini jarang minum obat
hipertensi dan hanya minum jus mentimun jika
kepala terasa pusing
- Ny.A mengatakan selama ini jarang control ke
puskesmas ataupun klinik hanya jika sakitnya
terasa berat baru pergi ke pelayanan kesehatan
- Ny.A mengatakan malas control karena malas
menunggu dan malas mengatri di puskesmas.
- Ny.A mengatakan selama ini tidak pernah diit
garam dan masih serimg makan makanan yang
asin-asin

Data subyektif

- Keadaan umum baik


- TD 150/90 mmHg
- RR 19x/mnt
- Mempunyai riwayat Hipertensi sejak 2 tahun

SKORING
1. Masalah keperawatan:
No Bobot skore Pembenaran

1 Sifat masalah 3/3 X 1 = 1 1 Tensi 150/90, nyeri kepala


skala nyeri 4, jika tidak
Tidak atau kurang sehat ditangani akan parah dan bisa
mengakibatkan koplikasi yang
lebih lanjut

2 Masalah di atasi 2/3 X 1=1 1 - Ny.A sudah


mengetahui apa itu
Kemungkinan masalah hipertensi dan
yang dapat diubah : penyebab dan tanda
sebagian gejalanya
- Ada suami dan anak
yang selalu
mendukungnya
- ada ketersediaan dana
yang cukup
- fasilitas kesehatan
mudah dijangkau
karena dekat dengan
puskesmas dan klinik
- Sering olah raga, ada
kegiatan senam di
lingkungan rt

3 Potensi di cegah : cukup 2/3 X 1=2/3 2/3 Ny.A sudah sedikit tahu
tentang hipertensi, ada sistem
pendukung (suami dan anak),
ketersediaan dana cukup,
mulai mengerti perawatan
hipertensi

4 Menonjolnya masalah 2/2 X 1=1 1 Keluarga Tn.N dan Ny.A


:masalah berat harus menyadari betapa pentingnya
ditangani keadaan sehat.

Jumlah 3 2/3 3 2/3

SKORING
1. Masalah keperawatan: Ketidakpatuhan keluarga Tn.N khususnya pada Ny.A
No Bobot skore Pembenaran

1 Sifat masalah 3/3 X 1 = 1 1 Tensi 150/90 , nyeri kepala,


skala nyeri 4 tidak minum obat
jika tidak di tangani akan
semakin parah dan dapat
mengakibatkan terjadinya
stroke

2 Masalah di atasi 2/3 X 1=1 1 - kurangnya keinginan


ny.A untuk
Kemungkinan masalah mengetahui penyakit
yang dapat diubah : hipertensi jika tidak
sebagian ditangani
- Keinginan untuk
minum obat sangat
sedikit
- Ada suami dan anak
yang selalu
mendukung
- ketersediaanya dana
yang cukup
- fasilitas kesehatan
yang mudah di
jangkau

3 Potensi di cegah : cukup 3/3 X 1=1 1 Ny.A sudah sedikit tahu


tentang terapi hipertensi, ada
sistem pendukung (suami dan
anak), ketersediaan dana
cukup, mulai mengerti akibat
jika hipertensi tidak ditangani
dengan terapi yang obat yang
sesuai

4 Menonjolnya masalah 2/2 X 1=1 1 Keluarga Tn.N khususnya


:masalah berat harus Ny.A menyadari betapa
ditangani pentingnya minum obat
hipertensi

Jumlah 5 5
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa TUM TUK Kriteria Standar Intervensi

FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda tangan

DX ke… SOAP
Tuk ke ….

Anda mungkin juga menyukai