Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bpk. T KHUSUSNYA Ibu.

T
DENGAN KASUS HIPERTENSI
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Ujian Praktik Mata
Kuliah Keperawatan keluarga
Dosen pembimbing : Drs. H. Supriyadi, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom

Disusun oleh :
Gisma karomah
(P17320118024)
Tingkat – 3A

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2020
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bpk. T KHUSUSNYA
Ibu. T DENGAN KASUS HIPERTENSI

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bpk. T
2. Usia : 43 Tahun
3. Pendidikan : D2
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Kp. Buniara, RT.20/RW.04, Ds Buniara, Kec.
Tanjungsiang, Subang
6. Komposisi Anggota Keluarga :

No Nama JK (L/P) Hub dgn KK Umur Pendidikan Pekerjaan


1. Ibu. T P Istri 37 Tahun SMP IRT

2. Sdri. G P Anak 21 Tahun SMA Mahasiswa

3. Sdr. A L Anak 13 Tahun SD Pelajar

4. Sdri. A P Anak 10 Tahun SD Pelajar

7. Genogram :
8. Latar belakang budaya
Tipe keluarga Bpk. T adalah Nucleur Family yaitu yang terdiri dari dua orang
tua (Ibu dan Ayah) yaitu Bpk. T dan Ibu. T dengan tiga anak kandung yaitu
Sdei.G, Sdr.A dan Sdri. A.
Bpk. A berasal dari Subang dan Ibu. T juga berasal dari Subang keluarga
menggunakan bahasa sehari-hari adalah bahasa sunda halus.
9. Agama
Agama yang dianut keluarga Bpk. A adalah agama islam. Anggota keluarga
tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktu dan di rumahnya selalu mengaji
bersama.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial dan ekonomi keluarga Bpk. A termasuk ke dalam menengah ke
bawah, dengan pekerjaannya sebagai penjaga perpustakaan SD, cukup
memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
11. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Keluarga Bpk. A melaksanakan rekreasi keluarga hanya pada saat libur hari
raya idul fitri setiap kali bersilaturahmi dengan keluarga besar.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Bpk. A saat ini adalah perkembangan anak
dewasa awal
Tugas perkembangan keluarga:
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
Tn .A dan Ibu. T hanya mempunyai tiga orang anak, anak pertama berusia
21 tahun masih seorang mahasiswa belum menikah dengan tahapan dewasa
awal dan sampai sekarang masih tinggal bersama dengan Bpk. T dan Ibu. T
b. Mempertahankan keintiman pasangan
Keluarga Bpk. A khususnya Ibu. T selalu menjaga keintiman
keharmonisan keluarganya dengan meluangkan waktu untuk bersama
keluarga dan pasangannya
c. Membantu orang tua, suami, atau istri, yang sedang sakit
Jika Ibu. T sedang sakit selalu ditemani Bpk. T atau Sdr. G berobat ke
puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
d. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
Ibu. T mengatakan anaknya pertamanya sudah cukup mandiri, namun
anak kedua dan ketiga karna masih pelajar SD maka masih dibimbing
e. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
Ibu. T sebagai ibu rumah tangga selalu aktif melakukan kegiatan rumah
dan membagi peran dan tugas untuk merapikan rumah, yang sering
membantu kegiatan di rumah adalah anak pertamanya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Dari semua tahap perkembangan keluarga pada tahap dewasa awal yang belum
terpenuhi yaitu memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar karena Sdri
belum menikah.
3. Riwayat keluarga inti
Bpk. T dan Ibu. T sama-sama berasal dari Subang jawa barat. Bpk. T dan Ibu. T
bertemu di Subang khususnya di Kp. Buniara karena Bpk. A masih kerabat
dengan keluarga Ibu. T berkenalan selama satu bulan dan langsung memutuskan
untuk menikah pada tahun 1998, pada tahun 1999 Bpk. T dan Ibu. T dikarunia
anak pertamanya bernama Sdri. G, kemudian pada tahun 2007 dikaruniai anak
kedua laki-laki, dan pada tahun 2010 dikaruniai anak ketiga perempuan.
Kelimanya tidak pernah memiliki riwayat penyakit menular, tidak pernah sakit
hingga dirawat dirumah sakit hanya saja saat ini Ibu. T mengalami hipertensi dan
mengeluh nyeri kepala, nyeri seperti ditusuk-tusuk, bertambah bila beraktifitas
dan berkurang bila beristirahat, nyeri dirasa tidak menyebar dengan skala 4 (0-10)
dan hilang timbul.

III.Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. T saat ini adalah rumah pribadi,
luas bangunan kurang lebih 90 meter persegi yang terdiri dari 2 ruang
tidur, teras, ruang tv , dapur , kamar mandi , ruang tampak rapih, perabot
rumah tersusun dengan rapih, terdapat ventilasi lebih dari 10%, terdapat
tempat pembuangan sampah, keluarga saat ini mandi dengan
menggunakan air sumur, untuk keperluan air minum keluarga
memasaknya, penerangan dirumah baik, cahaya yang masuk kedalam
rumah sudah baik, keluarga mempunyai pembuangan air kotor, setiap
hari pintu dan jendela yang ada dirumah keluarga Ibu. T selalu di buka agar
sinar matahari masuk ke dalam rumah.

2. Karakteristik tetangga dan lingkungan


Selama keluarga Bpk. T khususnya Ibu. T tinggal didaerah tersebut tidak pernah
ada masalah karena lingkungan rumah semuanya baik-baik, saling tolong-
menolong, mayoritas suku tinggal di lingkungan Ibu. T adalah sunda, pekerjaan
orang-orang yang berada dilingkungan keluarga Ibu. T bermacam-macam.
3. Mobilitas geografi keluarga
Setelah menikah Bpk. T dan Ibu. T tinggal di Subang, dan sampai saat ini
menetap disana.
4. Hubungan keluarga dengan masyarakat
Keluarga Bpk. T khususnya Ibu. T aktif bersama masyarakat menjalankan
pengajian rutin, Bpk. T aktif melaksanakan ronda
5. Sistem pendukung sosial keluarga
Keluarga Bpk. T khususnya Ibu. T mendapat support dari suami Bpk. T dan anak-
anaknya terutama anak pertamanya Sdr. G dalam berupa mengantar ke RS
ataupun ke puskesmas ketika Ibu. T sakit anak dan suaminya dalam memberikan
dukungan mental maupun finansial.
6. Denah

IV. Struktur
Keluarga
1. Pola komunikasi
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga Ibu. T adalah terbuka dengan
melakukan berkumpul bersama untuk menyelesaikannya masalah, anggota
keluarga yang dominan berbicara adalah Bpk. T dengan menggunakan bahasa
sunda.
2. Struktur kekuatan keluarga
Hubungan anggota keluarga Bpk. T terlihat harmonis, saling terbuka baik satu
sama lain dan menghargai satu sama lain mendukung dan membantu dalam
keadaan dan kegiatan apapun.
3. Struktur peran (formal dan informal)
Ibu. T berperan sebagai ibu bagi anak-anaknya, Bpk. T berperan sebagai kepala
keluarga dan mencari nafkah dan memenuhi ekonomi keluarga, Ibu. T sehari-hari
mengurus pekerjaan rumah tangga, serta memenuhi kebutuhan sehari-hari suami
dan anak-anaknya seperti memasak, mencuci, menyetrika baju dll.
4. Nilai atau norma dalam keluarga
Keluarga Bpk. T khususnya Ibu. T berasal dari Subang tidak ada yang
mempengaruhi kesehatan karena ketika ada anggota yang sakit selalu dibawa ke
fasilitas pelayanan kesehatan hanya keluarga selalu senang masak masakan sunda
yang asin-asin.
V. Fungsi
Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Ibu. T saling menyayangi seperti memberikan perhatian
dan saling mendukung satu sama lain dan bila ada anggota keluarga yang berhasil
anggota keluarga yang lain merasa senang dan bahagia. Apabila ada anggota
keluarga menderita penyakit, semua anggota keluargaa saling membantu untuk
merawat.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bpk. T khususnya Ibu. T sering kali berinteraksi dengan warga disekitar
rumah. Ibu. T sering kali mengikuti kegiatan PKK dan Pengajian
3. Fungsi perawatan kesehatan (5 tugas Kesehatan Keluarga) :
Jika ada anggota keluarga yang sakit terkadang keluarga membawa kepuskesmas
untuk memeriksa kesehatannya. Jika sakitnya tidak terlalu parah keluarga Ibu. T
hanya istirahat dan tidur
a. Keluarga Bpk. T mengetahui masalah tentang penyakitnya, gejala dari
penyakitnya, keluarga sangat antusias ingin mengetahui tentang hipertensi
demi kesembuhan Ibu. T
b. Mengambil keputusan jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga Bpk. T
langsung membawa ke dokter terdekat atau fasilitas kesehatan yang berada di
sekitar rumahnya.
c. Bpk. T dan keluarga memahami bagaimana cara merawat penderita penyakit
hipertensi hanya sebatas mengetahui klien tidak boleh memakan makanan
yang asin tetapi tidak tahu bagaimana cara mencegah hipertensi. Keluarga
sangat antusias ingin mengetahui
d. Memodifikasi keluarga, keluarga Bpk. T memahami tantang manfaat dan
pemeliharaan kebersihan lingkungan bagi kesehatan
e. Manfaatkan fasilitas kesehatan, keluarga Bpk. T sudah memanfaatkan fasilitas
kesehatan dengan menggunakan kartu BPJS jika berobat dan juga mengetahui
manfaat yang diperoleh dari fasilitas kesehatan
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor-stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Keluarga Ibu. T dengan mempunyai penyakit hipertensi sekarang tidak terlalu di pikirkan
karena ia menganggap keluarganya bersama-sama berusaha untuk kesembuhanya
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Jika keluarga Bpk. T khususnya Ibu. T mempunyai masalah keluarga langsung
menyelesaikannya dengan cara bermusyawarah dengan keluarga
3. Strategi koping yang digunakan
Upaya yang dilakukan Ibu. T mengenai masalahnya adalah brmusyawarah dengan anak
dan suami tentang pengobatannya rutin minum obat dari puskesmas, dan mengurangi
makanan yang asin-asin atau mengontrol pola makannya sehari-hari
4. Strategi adaptasi disfungsional
Setiap masalah keluarga Bpk. T khususnya Ibu. T selalu dihadapi di terima dengan lapang
dada dan menyelesaikan secara bersama-sama dengan cara bermusyawarah

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Keluarga Bpk. T berharap dengan adanya asuhan keperawatan ini kesehatan Ibu. T
dapat meningkat
2. Keluarga Bpk. T berharap akan mendapatkan ilmu baru mengenai perawatan anggota
keluarga yang memiliki penyakit hipertensi
3. Keluarga Bpk. T berharap mendapatkan cara mengatasi masalah hipertensi yang dialami
oleh Ibu. T
VIII. Pemeriksaan Fisik : (Head to Toe):

No Pemeriksaan Bpk. T Ibu. T Sdri. G Sdr.A Sdri. A


1. Keadaan Baik Tampak Lemas Baik Baik Baik
umum
1. Kepala Rambut = bersih, Rambut = Rambut = Rambut = Rambut = bersih,
tidak berminyak, bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak tidak berminyak,
berwarna hitam, berminyak, berminyak, berminyak, berwarna hitam,
tidak ada berwarna berwarna berwarna tidak ada benjolan
benjolan hitam, tidak hitam, tidak hitam, tidak
ada benjolan. ada benjolan ada benjolan
Ibu T
mengatakan
sering nyeri
kepala
2. TTV,TB & BB Td = Td = 150/100 Td = 110/70 Td = 100/60 Td = 90/60 MmHg
120/80 MmHg MmHg MmHg
Nd = 85x/mnt
MmHg
Nd = 90x/mnt Nd = 85x/mnt Nd = 85x/mnt
RR = 15x/mnt
Nd = 80x/mnt
RR = 17x/mnt RR = 15x/mnt RR = 15x/mnt
Suhu = 36 C
RR = 12x/mnt
Suhu = 36 C Suhu = 36 C Suhu = 36 C
TB = 130 cm
Suhu = 36 C
TB = 150 cm TB = 153 cm TB = 150 cm BB = 25 kg
TB = 160 cm BB = 55 kg BB = 45 kg BB = 35 kg
BB = 60 kg
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva tidak
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, anemis, tidak ada
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada kotoran, mata
kotoran, mata kotoran, mata kotoran, mata kotoran, mata simetris, sklera
simetris, sklera simetris, sklera simetris, simetris, mata
mata mata sklera mata sklera mata tidak ikterik
tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik
4. Hidung Bersih, tidak ada Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak ada
Cairan berlebih, ada ada ada cairan, tidak ada
tidak ada cairan berlebih , cairan, tidak cairan, tidak benjolan, tidak ada
benjolan, tidak tidak ada ada benjolan, ada benjolan, pembesaran sinus
ada pembesaran benjolan, tidak tidak ada tidak ada
sinus ada pembesaran pembesaran pembesaran
sinus sinus sinus
5. Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak
terdapat caries terdapat caries terdapat caries terdapat caries terdapat caries
gigi, tidak ada gigi, tidak ada gigi, tidak ada gigi, tidak ada gigi, tidak ada
sariawan sariawan sariawan sariawan sariawan
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran vena pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran vena
Jugularis vena vena vena Jugularis
Jugularis Jugularis Jugularis
7. Dada Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris,
suara jantung S1 suara jantung suara jantung suara jantung suara jantung S1
S2 reguler, suara S1 S2 reguler, S1 S2 reguler, S1 S2 reguler, S2 reguler, suara
paru vesikuler, suara paru suara paru suara paru paru vesikuler,
tidak ada suara vesikuler, tidak vesikuler, tidak vesikuler, tidak tidak ada suara
tambahan ada suara ada suara ada suara tambahan
tambahan tambahan tambahan
8. Abdomen Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
tidak tidak tidak tidak tidak
ada distensi ada distensi ada distensi ada distensi ada distensi
abdomen, tidak abdomen, tidak abdomen, tidak abdomen, tidak abdomen, tidak
ada keluhan, ada ada ada ada keluhan,
bising usus = keluhan, bising keluhan, bising keluhan, bising bising usus =
10x/mnt usus = 8x/mnt usus = 6x/mnt usus = 6x/mnt 6x/mnt
9. Ektermitas atas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kesulitan dalam kesulitan dalam kesulitan kesulitan kesulitan dalam
pergerakan, tidak pergerakan, dalam dalam pergerakan, tidak
ada Edema tidak ada pergerakan, pergerakan, ada Edema
Edema tidak ada tidak ada
Edema Edema
10. Ektermitas Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit Turgor kulit
bawah elastis, tidak ada elastis, tidak ada elastis, tidak elastis, tidak elastis, tidak ada
luka, tidak ada luka, tidak ada ada luka, tidak ada luka, tidak luka, tidak ada
keluhan keluhan ada keluhan ada keluhan keluhan
IX. ANALISIS DATA

No. Data Fokus Etiologi Masalah


1. Ds: Faktor predisposisi (usia, jenis Nyeri kepala
- Ibu. T menyatakan kelamin, lifestyle, genetic, dll)
nyeri kepala 
- nyeri seperti ditusuk- Hipertensi
tusuk, bertambah bila 
beraktifitas dan Kerusakan vaskuler pembuluh
berkurang bila darah
beristirahat, 
- nyeri dirasa menyebar Perubahan struktur
hingga ke tengkuk dan 
hilang timbul Penyumbatan pembuluh darah
- suami dan anak klien 
mengatakan sering Vasokontriksi
melihat Ibu. T 
kesakitan mengeluh Gangguan sirkulasi
nyeri kepala 
Do: Otak
- Ibu. T tampak lemas 
- skala 4 (0-10) Resistensi pembuluh darah otak
- TD : 150/100 MmHg meningkat

Nyeri kepala

2. Ds: Salah satu anggota keluarga Kesiapan peningkatan


- Keluarga Bpk. T terkena penyakit koping keluarga
menyatakan berharap 
dengan adanya asuhan Fungsi keluarga berjalan dengan
keperawatan ini baik
kesehatan Ibu. T dapat 
meningkat Kesiapan serta keinginan
- mendapatkan ilmu baru keluarga untuk meningkatkan
mengenai perawatan kesehatan keluarga dari klien
anggota keluarga yang
memiliki penyakit
hipertensi dan
- mendapatkan cara
mengatasi masalah
hipertensi yang dialami
oleh Ibu. T
- Keluarga Bpk. T hanya
mengetahui apa itu
definisi hipertensi
secara umum serta
gejala sesuai yang Ibu.
T alami tanpa
mengetahui
pencegahan, perawatan
dan juga komplikasi
jika tidak ditangani
dengan baik
Do:
- Keluarga Bpk. T
tampak antusias ingin
mengetahui informasi
yang diberikan terkait
penyakit Ibu. T ketika
mendapat kunjungan
dari perawat
X. Skoring Masalah
1. Diagnosa :
a. Nyeri kepala b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang
sakit
b. Kesiapan peningkatan koping keluarga b.d keinginan keluarga untuk meningkatkan
kesehatan keluarga dari klien

2. Skoring
a. Nyeri kepala b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang
sakit
Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
Sifat Masalah 1 3/3x1 = 1 Skala nyeri 5(0-10)
TD 150/100 mmHg
Skala : Ibu. T mengeluh nyeri kepala, nyeri
Potensial : 1 dirasa seperti ditusuk-tusuk, tidak
Risiko :2 menyebar dan hilang timbul. Nyeri
Aktual : 3 sudah terjadi
Kemungkinan Masalah 2 2/3 x 2 = 4/3 Keluarga Bpk. A khususnya ibu.
Diubah : T mampu sebagian mengenal
masalah penyakit hipertensi
Skala : namun hanya secara umum. Ibu T
Mudah 2 juga telah mengkonsumsi obat
Sebagian 1 antihipertensi sejak ia mengetahui
Tidak dapat : 0 dan mengontrolkan kesehatannya
kepada fasyankes terdekat dulu.
Tinggal melanjutkan saja.
Potensial Untuk Dicegah : 1 2/3x1= 2/3 Ibu T sudah mengalami hipertensi
cukup lama, namun keluarga
Skala : memiliki antusias yang tinggi
Tinggi : 3 untuk ikut serta merawat ibu T
Cukup : 2 dan mencegah anggota keluarga
Rendah : 1 lain untuk berusaha menghindari
faktor pencetus hipertensi
Menonjolnya Masalah : 1 2/3 x 1= 2/3 Skala nyeri 5(0-10)
TD 150/100 mmHg
Skala : Ibu T mengeluh nyeri kepala, nyeri
Segera ditangani : 2 dirasa seperti ditusuk-tusuk,
Masalah ada tapi tidak perlu menyebar hingga ketengkuk dan
segera : 1 hilang timbul.
Masalah tidak dirasakan : 0
Jumlah 3 2/3

b. Kesiapan peningkatan koping keluarga b.d keinginan keluarga untuk meningkatkan kesehatan
keluarga dari klien

Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


Sifat Masalah 1 1/3x1 =1/3 Bpk. A dan anaknya mau belajar untuk
meningkatkan kesehatan Ibu. T dan
Skala : Potensial : 1 Keluarga Bpk. A berharap akan
Risiko :2 mendapatkan ilmu baru mengenai
Aktual :3 perawatan anggota keluarga yang
memiliki penyakit hipertensi
Kemungkinan Masalah 2 2/3x 2 = 4/3 Seluruh anggota Keluaga ibu.T sudah
Diubah : ada kemauan dan kesiapan untuk
mengubah kondisi kesehatan ibu.T
Skala : agar lebih baik.
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat : 0
Potensial Untuk 1 2/3x1=2/3 Kemauan keluarga sudah ada hanya
Dicegah : tinggal diberikan pengetahuan
mengenai perawatan pasien hipertensi
Skala : Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1
Menonjolnya 1 2/3x1=2/3 Semakin cepat keluarga diberikan
Masalah : pengetahuan mengenai perawatan
hipertensi, semakin cepat pula proses
Skala : penyembuhannya
Segera ditangani : 2
Masalah ada tapi tidak perlu
segera : 1
Masalah tidak dirasakan : 0
Jumlah 3

c. Prioritas masalah pada 2 masalah keperawatan yang diketahui urutan diagnosa berdasarkan
prioritas adalah sebagai berikut :
No Diagnosa keperawatan Skor
1. Nyeri kepala b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral 3 2/3

2. Kesiapan peningkatan koping keluarga b.d keinginan 3


keluarga untuk meningkatkan kesehatan keluarga dari klien
XI. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tujuan Evaluasi Rencana
Diagnosa
Umum Khusus Kriteria Standar Tindakan
1. Nyeri Selama 2x/ Setelah dilakukan Respon 1. Mengenal 1) Diskusikan
kepala 2 minggu 1x60 menit Verbal/ masalah penyakit keluarga cara
b.d kunjungan kunjungan rumah Kognitif hipertensi beserta perawatan
peningk rumah selama 2x pertemuan, perawatannya: hipertensi
atan diharapkan diharapkan keluarga a. Menyebutkan dengan
tekanan nyeri mampu merawat apa itu menggunakan
vaskuler kepala Ibu. anggota yang sakit hipertensi lembar balik
serebral T dapat hipertensi dengan b. Menyebutkan 2) Berikan
teratasi kriteria hasil: 6 benar cara penkes
a. Keluarga mampu meminum mengenai apa
mengenal masalah obat itu hipertensi,
penyakit dan hipertensi gejala, dan 6
perawatan nya c. Menyebutkan benar minum
b. Keluarga mampu cara obat
menyediakan diet perawatan 3) Motivasi
hipertensi, pasien keluarga untuk
menyatakan mau hipertensi menyebutkan
mengikuti senam dengan cara kembali apa
hipertensi memantau yang sudah
c. Keluarga mampu gejala yang diberikan oleh
melakukan tehnik muncul dan perawat
relaksasi nafas segera 4) Beri pujian
dalam membawa ke atas usaha
fasyankes yang
jika gejala dilakukan
memburuk keluarga

Respon 2. Keluarga mampu 5) Ajarkan


Psikomotor melakukan: keluarga cara
a. Teknik non melakukan
farmakologik tehnik non
/ tehnik farmakologik
relaksasi atau relaksasi
nafas dalam nafas dalam

Respon 3. Ibu. T beserta 6) Berikan


Afektif dukungan pendidikan
keluarga mau kesehatan
melakukan: mengenai
a. Senam manfaat senam
hipertensi hipertensi bagi
b. Diet penderita
hipertensi hipertensi
c. Meminum 7) Berikan
obat secara pendidikan
teratur dan kesehatan
keluarga mengenai
sebagai PMO pentingnya
diet hipertensi
bagi penderita
8) Berikan
pentingnya
meminum obat
secara teratur
dan
pentingnya
dukungan
keluarga
sebagai PMO

2. Kesiapan Selama 2x/ Selama 1x 60 menit Respon 1. Keluarga mampu 1) Melaskan


peningkata 2 minggu kunjungan, keluarga Verbal/ menyebutkan apa kepada
n koping kunjungan mampu mengenal Kognitif itu hipertensi: keluarga
keluarga rumah, masalah hipertensi a. Hipertensi pengertian
b.d keluarga dengan kriteria hasil: adalah hipertensi,
keinginan siap a. Keluarga keadaan tanda gejala,
keluarga meningkatk mengetahui apa ketika penyebab,
untuk an koping itu hipertensi tekanan darah komplikasi
meningkat untuk b. Gejala hipertensi sistolik lebih hipertensi
kan kesehatan c. Faktor pencetus dari 130 2) Menanyakan
kesehatan keluarga hipertensi mmhg dan kembali apa
keluarga khususnya d. Pencegahan tekanan yang sudah
dari klien kesehatan hipertensi diastolik diinformasika
Ibu. T e. Keluarga mampu lebih dari 90 n
mengambil mmhg 3) Beri pujian
keputusan untuk 2. Keluarga mampu atas usaha
mengatasi menyebutkan yang
komplikasi gejala hipertensi dilakukan
hipertensi a. Sakit kepala keluarga
bagian
belakang dan
leher terasa
kaku
b. Kelelahan
gelisah dan
sesak nafas
c. Mual dan
muntah
d. Mudah
tersinggung
dan susah
tidur
3. Keluarga mampu
menyebutkan
penyebab
hipertensi:
a. Hipertensi
disebabkan
oleh karena
faktor
keturunan,
usia, garam,
obesitas,
stress, rokok,
kafein &
alkohol,
kurang
olahraga
4. Menyebutkan
komplikasi atau
akibat jika
penyakit
hipertensi tidak
segera diatasi :
a. Kerusakan
pembuluh
darah
b. Perdarahan
otak
c. Kelumpuhan
d. Serangan
jantung
e. Kerusakan
ginjal
XII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tanggal/ Waktu DX Implementasi Paraf
1 14/09/2020 1,2 1. Menjelaskan kepada keluarga apa itu hipertensi, Gisma
Pukul : 09.00 penyebab, tanda gejala dan komplikasi yang Karomah
Pertemuan ke-1 ditimbulkan jika hipertensi tidak ditangani dengan
baik.
E/ keluarga dapat menyebutkan apa itu hipertensi,
penyebab, tanda gejala dan komplikasinya
2. Mendiskusikan keluarga cara perawatan hipertensi
dengan menggunakan lembar balik
E/ keluarga memperhatikan dengan benar cara
perawatan pasien hipertensi dan mengetahui apa
yang harus dilakukan untuk merawat ibu T
3. Mengajarkan keluarga mengenai tehnik relaksasi
nafas dalam
E/ ibu T dan keluarga mampu mendemonstrasikan
tehnik relaksasi nafas dalam dan mau untuk
melakukannya dan mengingatkan disaat ibu T
mengeluh nyeri kepala
4. Memberikan penkes mengenai 6 benar minum obat
E/ keluarga paham dan mampu menyebutkan 6
benar minum obat tanpa melihat leafflet
5. Memberikan penkes kepada keluarga mengenai
PMO
E/ suami dan anaknya mau menjadi PMO
6. Memberikan penkes mengenai manfaat senam
hipertensi untuk kesehatan ibu T
E/ ibu T mengatakan mau mengikuti kegiatan senam
hipertensi di kegiatan kelurahan sekitarnya yang
biasa diadakan
7. Memberikan penkes mengenai pentingnya diet
hipertensi untuk ibu T
E/ keluarga mengatakan mau menyediakan diet
hipertensi untuk ibu T
8. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
apa yang sudah diberikan oleh perawat
E/ keluarga belum mampu menyebutkan kembali
apa yang telah didiskusikan
9. Memberi pujian atas usaha yang dilakukan keluarga
E/ keluarga tampak senang mendengar pujian dari
perawat
2. 21/09/2020 1,2 1. Menanyakan kembali apakah keluarga masih ingat Gisma
Pukul 09.00 apa itu hipertensi, penyebab, tanda gejala dan Karomah
Pertemuan kedua komplikasi yang ditimbulkan jika hipertensi tidak
ditangani dengan baik.
E/ keluarga antusias menyebutkan apa itu hipertensi,
penyebab, tanda gejala dan komplikasinya
2. Mendiskusikan apakah keluarga sudah melakukan
perawatan hipertensi
E/ keluarga menyatakan selalu memperhatikan
keluhan yang ibu T rasakan dan selalu mengingatkan
waktu istirahat ibu T. keluarga juga menyatakan
selalu mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
ketika inu T merasa pusing dan nyeri kepala
3. Mendiskusikan kembali apakah 6 benar minum obat
telah keluarga terapkan
E/ keluarga menyatakan sebelum ibu T meninum
obat selalu memperhatikan nama, dosis, waktu, cara,
tanggal kadaluwarsa dan manfaat
4. Menanyakan rutinitas obat yang ibu T konsumsi
E/ keluarga menunjukan formulir minum obat ibu T
dan keluarga sebagai PMO tidak telat mengingatkan
ibu T meminum obat
5. Mendiskusikan mengenai senam hipertensi
E/ ibu T mengatakan sudah mengikuti kegiatan
senam hipertensi di kegiatan kelurahan sekitarnya
yang biasa diadakan hari rabu dan sabtu
6. Mendiskusikan mengenai diet yang ibu jalankan
E/ keluarga mengatakan ibu T sekarang
mengkonsumsi makanan rendah garam begitupun
dengan anggota keluarga lainnya ikut mengikuti
untuk memotivasi ibu T
7. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
apa yang sudah diberikan oleh perawat
E/ keluarga belum mampu menyebutkan kembali
apa yang telah didiskusikan
8. Memberi pujian atas usaha yang dilakukan keluarga
E/ keluarga tampak senang mendengar pujian dari
perawat

Anda mungkin juga menyukai