Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

T UNTUK
MENGATASI MASALAH PEMENUHAN NUTRISI TIDAK ADEKUAT DI
KELURAHAN MANGUNHARJO

Oleh :
HARVINA SINDY PRASTIWI G0A018011

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021

PENGKAJIAN KELUARGA
I. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn.T
2. Usia : 43 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : buruh swasta
5. Alamat : Mangunharjo, tembalang
6. Komposisi keluarga :

No. Nama Jenis Hub. Umur Pendidika Pekerjaan Ket


kelamin Dengan n
KK
1. Ny. T perempuan istri 38th SMP Ibu sehat
rumah
tangga
2. An. S Laki-laki Anak 16th SMP Pelajar Sehat
pertama

3. An. F Laki-laki Anak 12 th SD pelajar Sehat


kedua
3. An.C perempuan Anak 9th SD pelajar Kurus,
ketiga lemas,
pucat

GENOGRAM

Hipertensi diabetes
Keterangan :

= laki-laki

= perempuan

= meninggal

= entry point

7. Tipe keluarga
Keluarga Tn.T termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) yaitu terdiri dari ayah,
ibu dan anak.
8. Suku bangsa
Suku bangsa keluarga ini berasal dari suku bangsa yang sama yaitu jawa.
Keluarga mengatakan budaya yang bertentangan dengan kesehatan tidak ada.
9. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn.T yaitu agama islam. Rumah keluarga Tn.T dekat
dengan masjid sehingga mereka lebih sering sholat berjamaah di masjid
10. Status social ekonomi keluarga
Pencari nafkah di keluarga ini hanyalah Tn.T, penghasilannya sekitar 2.000.000
perbulan. Pengeluaran hamper sama dengan pendapatan. Pengeluaran digunakan
untuk biaya sekolah anak Rp 400.000, uang jajan anak Rp 600.000, belanja
bulanan Rp 700.000, dan untuk lain lain Rp 300.000. namun demikian keluarga
mengatakan pendapatannya pas pasan untuk kehidupan sehari hari.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi yang dilakukan keluarga selain menonton TV juga sering pergi ke
tempat tempat rekreasi yang disukai anaknya.
Meskipun sederhana, keluarga mengatakan senang karena masih ada waktu untuk
berkumpul.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. T pada tahap perkembangan keluarga anak
usia sekolah, karena saat ini anak pertama berusia 16 tahun, dan yang anak
keduanya berusia 12 tahun, dan anak ketiganya berusia 9 tahun. Tugas
perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah yang harus dilalui adalah:
a. Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat.
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskanMemenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
c. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas pertama sudah terpenuhi oleh keluarga, ketiga ananknya pun sudah
memasuki TPQ walaupun belum bisa memasukkan anaknya ke bimbel, karena
alas an biaya bimbel yang mahal. Untuk sementara ini kedua anaknya hanya
diajari dari bapak dan ibunya.
3. Riwayat keluarga inti
Tn.T dan Ny.T menikah atas pilihan sendiri dan didasari saling menyukai, serta
mendapat restu dari orang tua kedua belah pihak. Pasangan ini sudah berumah
tangga selama 18 tahun.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Asal keluarga Tn.T berasal dari Mangunharjo, dengan 3 bersaudara kandung.
Ayah Tn.T meninggal karena penyakit hipertensi. Dan ibunya meninggal karena
sakit sakitan sudah lama.
Sedangkan keluarga Ny.T berasal dari Pati dengan 2 bersaudara. Ayahnya
meninggal karena penyakit diabetes dan ibunya masih hidup, hubungan dengan
anak dan cucunya juga baik.

III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Pasangan ini tinggal dirumah dengan ukuran 5x9 m2. Terdiri dari ruang tamu, 3
ruang tidur, ruang makan, dapur dan MCK. Jendela berada di bagian depan dan
samping rumah. Pintu ada 2 depan dan belakang. Sirkulasi udara dapat berjalan
dengan lancar. Rumah tertata rapi, lantai keramik dan tidak licin. Keluarga ini
membuang sampah di belakang rumah dan dibakar setiap 1 minggu sekali.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Kegiatan yang diikuti oleh keluarga ini yaitu pengajian dan karang taruna.
Pengajian diikuti oleh Ny.T dan karang taruna diikuti oleh Tn.T.
Mereka juga berhubungan baik dengan tetangga sekitar.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga ini pisah rumah dengan orang tuanya semenjak 16 tahun yang lalu.
Sebelumnya mereka tinggal bersama orang tua dari keluarga Tn.T
Mereka beranggapan bahwa mandiri itu penting dan harus segera dilakukan
setelah menikah. Akses keluarga ke pelayanan kesehatan dapat dijangkau dengan
mudah, yaitu hanya berjarak sekitar 2,5 km. akses keluarga ke fasilitas umum
lainnya juga dapat diakses dengan mudah, seperti pasar, sekolah, terminal dsb.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Perkumpulan keluarga dilakukan setiap 1 tahun sekali pada saat lebaran, dan jika
ada keluarga yang hajatan. Interaksi keluarga dengan masyarakat sekitar dapat
terlaksana, terbukti pada saat ada yang kesulitan, mereka saling bantu membantu.
5. System pendukung keluarga
System pendukung keluarga saat ini adalah tetangga sekitar. Karena mereka jauh
dari saudara dan rumah orang tua. Keluarga tidak memiliki ikatan kuat dengan
lembaga tertentu.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga antara Tn.T dan Ny.T secara terbuka, demikian juga
komunikasi dengan anak. Ketiga anaknya lebih sering bercerita dan terbuka
kepada ibunya daripada ke ayahnya. Hal ini karena Tn.T sibuk bekerja dan sedikit
mempunyai waktu untuk anaknya. Keluarga Tn.T biasa memakai bahasa jawa
dalam komunikasi sehari-hari.
2. Struktur kesehatan keluarga
Sehari hari Ny.T melakukan pekerjaan rumah sendiri, karena Tn.T berangkat
kerja pukul 08.00 dan pulang pukul 17.00. kadang kadang jika hari libur, ketiga
anaknya pun sedikit ikut membantu pekerjaan dari Ny.T. jika sesekali ada
permasalahan keluarga, Ny.T akan berdiskusi bersama Tn.T untuk menyelesaikan
masalah yang ada.
3. Struktur peran
Tn.T sebagai suami dan kepala keluarga sekaligus tulang punggung keluarga,
bertanggung jawab penuh dalam keluarganya. Terbukti bahwa ia selalu berusaha
untuk mencukupi kebutuhan istri dan kedua anaknya. Disela sela kesibukannya
Tn.T tetap mengawasi perilaku anak anaknya, dengan bantuan sang istri.
Ny.T sebagai istri dan ibu rumah tangga, tugasnya yaitu menyelesaikan semua
pekerjaan rumah, dan juga medidik anak anak. Walaupun sesekali pekerjaannya
dibantu oleh sang anak, tetapi Ny.T tetap bertanggung jawab penuh terhadap
keadaan rumahnya.
An. S sebagai anak pertama dan juga sebagai pelajar melakukan kegiatan sehari
hari seperti membantu ibunya dirumah, belajar dan juga bermain dengan anak
sebayanya.
An.C sebagai anak kedua dan juga sebagai pelajar, melakukan kegiatan sehari
hari seperti halnya kakaknya, belajar, bermain, dan sesekali juga membantu sang
ibu.
Keempat anggota keluarga saling berhubungan satu sama lain dan saling
membantu peran masing-masing.
4. Nilai dan norma budaya
Nilai yang dijalankan dalam keluarga ini sesuai dengan nilai dan kebiasaan yang
berlaku di sekitar tempat tinggal mereka, jadi tidak ada norma dan nilai-nilai
khusus dalam keluarga ini. Tn.T dan Ny.T selalu memberi contoh dan
menanamkan nilai-nilai kepada anak-anaknya untuk bergaul kepada tetangganya,
menjalankan perintah agamanya dan menghormati kepada setiap orang.

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
Seluruh anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi. Keluarga saling
membantu satu dengan lainnya seperti mendampingi anak saat belajar, mengarahkan
anak pada perilaku yang baik keluarga menyadari adanya kebutuhan pada masing-
masing anggota keluarga. Dari aspek fisik keluarga butuh makanan yang bergizi dan
lingkungan yang sehat. Dari aspek psikis, keluarga butuh saling menyayangi dan
menghargai. Dari aspek kesehatan, keluarga butuh informasi dan perawatan
kesehatan sebagaimana mestinya.

2. Fungsi Sosialisasi
Seluruh anggota keluarga berinteraksi dengan baik dan berusaha untuk saling
menjaga dan mendukung. Keluarga memperbolehkan anak pertamanya bermain
dengan anak-anak tetangga yang sebaya sesuai jam bermainnya. Keluarga juga
membantu anaknya dalam bersosialisasi dengan lingkungannya

3. Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga Tn.T menggunakan fasilitas kesehatan bila ada anggota keluarga yang sakit
terutama ke bidan yang terdekat kadang juga ke Puskesmas Patean. Menurut Ny. T
keluarga biasa mengkonsumsi nasi, ikan/telor, tahu/tempe, sayuran. Ny. T jarang
membuat makanan tambahan, paling seminggu sekali membuat kacang hijau/kolek
pisang. Ny. T mengatakan keluarganya biasa tidur malam jam 21.00 WIB dan bangun
jam 04.00 WIB,
Saat pengkajian dilakukan An. C tampak kurus dan agak pucat, kondisi saat ini BB 20
kg, TB 125 cm (BB/TB sangat kurus, BB/U gizi kurang), konjungtiva agak pucat,
Ny.T mengatakan apa anak saya sakit ya kok kecil terus, mengatakan tidak tahu
kenapa anaknya kurus dan lesu, tidak tahu penyebabnya, tidak tahu tanda gejala
penyakit yang dialami anaknya, tidak tahu cara merawatnya yang tahu hanya anak
tetap diberi makan dan cukup istirahat, Ny. T juga mengatakan belum pernah
membawa anaknya untuk konsultasi pada petugas kesehatan. Ny.T mengatakan
anaknya tetap dapat mengikuti kegiatan sekolah walaupun dengan perhatian dan
bimbingan dari orang tuanya yang senantiasa membimbing belajar An. C dengan
sabar. An. C mengatakan kalau di sekolahan mudah ngantuk, cepat capek apalagi
kalau pelajaran olah raga. Ny. T mengatakan pola makan anaknya kurang teratur dan
susah makan, anak lebih suka makan mie dan nasi serta jajan seperti ciki, es lilin/es
pop. Saat dilakukan pengkajian food record dalam 3 hari, terbukti bahwa anak lebih
sering makan mie, jajan es, jajan nuget saus di sekolahnya.

VI. STRESS DAN KOPPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek
Ny.T mengatakan bahwa masalahnya saat ini adalah An.C yang badannya kurus
dan terlihat lemas. Hal disadari sejak beberapa bulan terakhir ini. Keluarga
berharap masalah ini bisa segera diatasi, dan An.C segera sembuh.
Stressor jangka panjang : keluarga mengatakan tidak mempunyai masalah yang
serius dan berlarut larut. Karena setiap ada masalah mereka selalu berdiskusi
untuk menyelesaikannya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah keluarga menyelesaikannya dengan cara berdiskusi.
Koping yang digunakan dalam keluarga ini dalam menyelesaikan masalah yaitu
dengan cara berdiskusi dan berdoa meminta petunjuk kepada allah SWT.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mengatakan setiap ada masalah segera diselesaikan sehingga tidak ada
adaptasi disfungsional dikeluarganya.

VII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Keluarga berharap perawat dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang ada
dikeluarga. Memberikan asuhan keperawatan keluarga dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan dan diberitahu bagaimana cara menaggulangi permasalahan yang
ada atau cara merawatnya.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK

No. Pemeriksaan Tn.T Ny.T An.S An.F An.C


A. PEMERIKSAAN
UMUM
1. Penampilan
Umum
 Tahap Dewasa Dewasa Anak usia Anak usia sekolah, Anak usia sekolah.
perkemban Laki-laki Perempuan sekolah, laki-laki. laki-laki. perempuan
gan Rapi, bersih, tegak, RapihBersih Berpakaian rapi, Berpakaian rapi, RapihBersih
 Jenis berjalan tidak Tegak, berjalan bersih bediri bersih bediri tegak Tegak, berjalan
kelamin sempoyongan. seimbang tidak tegak BB: 35kg TB: seimbang tidak
 Cara BB: 64kh sempoyongan BB: 45kg TB: 146cm sempoyongan
berpakaian TB: 164cm , BB: 71kg, TB: 156cm TD:102/76mmhg Tampak kurus, BB:
TD:123/89 160cm TD:106/76mmhg Pulse:96x/menit 20kg, TB: 125cm
 Kebersihan Pulse: 86x/menit TD: 110/70mHg, Pulse:93x/menit Suhu : 37,2 TD:90/70mmHg,
personal RR : 21x/menit Pulse: Suhu : 37,2 Pulse:90x/mnt, R:
 Postur dan Suhu: 37,1 80x/mnt, R: 24x/mnt, Suhu :
cara 20x/mnt, Suhu: 37ºC
berjalan 37ºC IMT : 13,3
 Bentuk
dan ukuran
tubuh

2. Status mental dan


cara berbicara :
 Status
emosi
 Tingkat
kecerdasan Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil
 Orientasi
Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata
Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat
mengenal waktu, mengenal waktu, mengenal waktu, mengenal waktu, mengenal waktu,
tempat dan orang tempat, dan orang tempat dan orang tempat dan orang tempat, dan orang
 Proses
berfikir/ke
Baik, tanggap Baik, tanggap Baik, tanggap Baik, tanggap Baik, agak kurang
cerdasan
dalam dalam dalam dalam tanggap dalam
berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi berkomunikasi
Gaya bicara
Bicara dengan lancar Bicara dengan Bicara dengan Bicara dengan gerakanBicara
dan dengan
gerakan dan gerakan dan lancar lancar gerakan tapi agak
lancar lambat, terkesan
pasif

B. PEMERIKSAAN
KULIT,RAMBUT
& KUKU
1. Pemeriksa Kulit seluruh tubuh Kulit seluruh Kulit seluruh Kulit seluruh tubuh Kulit seluruh tubuh
an kulit bersih,warna kulit tubuh tubuh bersih,warna kulit bersih,warna kulit
sawo matang bersih,warna kulit bersih,warna sawo matang sawo matang
( sesuai dengan sawo matang kulit sawo ( sesuai dengan ( sesuai dengan
warna sekitarnya ), ( sesuai dengan matang ( sesuai warna sekitarnya ), warna sekitarnya ),
tidak tercium bau warna sekitarnya ), dengan warna tidak tercium bau tidak tercium bau
badan suhu tubuh tidak tercium bau sekitarnya ), badan suhu tubuh badan suhu tubuh
klien 37,1ºC. badan suhu tubuh tidak tercium bau klien 37,2ºC. klien 37,5ºC. Arteri
Arteri dan vena klien 37ºC. Arteri badan suhu tubuh Arteri dan vena dan vena terlihat
terlihat dengan dan vena terlihat klien 37,2ºC. terlihat dengan dengan jelas. Kulit
jelas. Kulit agak dengan jelas. Kulit Arteri dan vena jelas. Kulit agak agak kering, lesi
kering, lesi tidak agak kering, lesi terlihat dengan kering, lesi tidak tidak ditemukan,
ditemukan. tidak ditemukan, jelas. Kulit agak ditemukan
klien dapat kering, lesi tidak
merasakan dengan ditemukan
baik pada saat
diberikan tes
dengan
menggunakan
kapas,benda
runcing

2. Pemeriksa Rambut dan kulit Rambut dan kulit


Rambut dan kulit
an rambut kepala kepala Rambut dan kulit
kepala
dan kulit Rambut dan kulit bersih,hitam, bersih,hitam, kepala bersih,hitam,
bersih,hitam,
kepala bersih,hitam, distriibusinya distriibusinya distriibusinya
distriibusinya
distriibusinya menyebar dan menyebar dan rata. menyebar dan rata.
menyebar dan rata.
menyebar dan rata. rata. Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan Tidak ditemukan lesi pada kulit lesi pada kulit
lesi pada kulit
lesi pada kulit lesi pada kulit kepala, Rambut kepala, Rambut
kepala, Rambut
kepala, Rambut kepala, Rambut tidak mudah tidak mudah dicabut
tidak mudah
tidak mudah tidak mudah dicabut, dan dan rambut lurus
dicabut dan
dicabut dan rambut dicabut, dan rambut lurus panjang
rambut lurus
lurus pendek rambut lurus pendek
sebahu
pendek

Kuku bersih dan Kuku bersih dan


Kuku bersih dan bentuk kuku rata Kuku bersih dan
Kuku bersih dan bentuk kuku rata bentuk kuku rata bentuk kuku rata
Pemeriksaan kuku Tampak warna Tampak warna
bentuk kuku rata Tampak warna pink di bawah Tampak warna pink
Tampak warna pink pink di bawah pink di bawah di bawah kuku
kuku kuku
di bawah kuku kuku Capilarry refil Capilarry refil time
Capilarry refil time Capilarry refil Capilarry refil time kurang dari 2 detik
time kurang dari kurang dari 2 detik
kurang dari 2 detik time kurang dari 2 2 detik ( normal ).
( normal ). detik ( normal ). ( normal ). Kuku normal, yaitu
( normal ). Kuku normal, yaitu
Kuku normal, yaitu Kuku normal, Kuku normal, yaitu Membentuk sudut Membentuk sudut 160 derajat
Membentuk sudut 160 yaitu
derajat Membentuk Membentuk sudut 160160 derajat
sudut 160 derajat derajat

C. PEMERIKSAAN
KEPALA DAN
LEHER
1. Pemeriksaan Kepala mesochepal, Kepala Kepala Kepala Kepala mesochepal,
kepala kulit kepala bersih mesochepal, kulit mesochepal, kulit mesochepal, kulit kulit kepala bersih
tidak berketombe, kepala bersih tidak kepala bersih kepala bersih tidak tidak berketombe,
rambut berketombe, tidak berketombe, rambut
tipis ,distribusi rambut berketombe, rambut tipis ,distribusi
rambut merata/ tipis ,distribusi rambut tipis ,distribusi rambut merata/
menyebar,warna rambut merata/ tipis ,distribusi rambut merata/ menyebar,warna
rambut hitam, menyebar,warna rambut merata/ menyebar,warna rambut hitam,
tekstur rambut rambut hitam, menyebar,warna rambut hitam, tekstur rambut
lembt, lurus tidak tekstur rambut rambut hitam, tekstur rambut lembt, lurus tidak
mudah dicabut, lembt, lurus tidak tekstur rambut lembt, lurus tidak mudah dicabut, tidak
tidak rontok, klien mudah dicabut, lembt, lurus tidak mudah dicabut, rontok, klien
mencuci rambut 2 tidak rontok, klien mudah dicabut, tidak rontok, klien mencuci rambut 2
hari sekali,tidak ada mencuci rambut 2 tidak rontok, mencuci rambut 2 hari sekali,tidak ada
benjolan,tidak sakit hari sekali,tidak klien mencuci hari sekali,tidak benjolan,tidak sakit
bila ditekan,tidak ada benjolan,tidak rambut 2 hari ada benjolan,tidak bila ditekan,tidak
ada lesi dan arteri sakit bila sekali,tidak ada sakit bila ada lesi dan arteri
temporalis teraba ditekan,tidak ada benjolan,tidak ditekan,tidak ada temporalis teraba
jarak denyutan lesi dan arteri sakit bila lesi dan arteri jarak denyutan
reguler temporalis teraba ditekan,tidak ada temporalis teraba reguler
jarak denyutan lesi dan arteri jarak denyutan
reguler temporalis teraba reguler
jarak denyutan
2. Pemeriksaan reguler
muka :
Muka
Muka Muka Muka Muka simetris,warna kulit
simetris,warna kulit simetris,warna simetris,warna simetris,warna sawo matang,tidak
sawo matang,tidak kulit sawo kulit sawo kulit sawo ada benjolan dan
ada benjolan dan matang,tidak ada matang,tidak ada matang,tidak ada rasa sakit pada otot
rasa sakit pada otot benjolan dan rasa benjolan dan rasa benjolan dan rasa temporal dan
temporal dan sakit pada otot sakit pada otot sakit pada otot masseter. Sensasi
masseter. Sensasi temporal dan temporal dan temporal dan klien normal ( N
klien normal ( N masseter. Sensasi masseter. Sensasi masseter. Sensasi V ), dimana klien
V ), dimana klien klien normal ( N V klien normal ( N klien normal ( N V merasakan sentuhan
merasakan sentuhan ), dimana klien V ), dimana klien ), dimana klien dengan
tidak merasakan merasakan merasakan menggunakan
nyeri,gerakkan sentuhan dengan sentuhan tidak sentuhan tidak kapas,tidak nyeri
muka normal ( N.V menggunakan nyeri,gerakkan nyeri,gerakkan baik pada dahi,pipi
dan VI ) dimana, kapas,tidak nyeri muka normal muka normal ( N.V dan rahang,gerakkan
dapat baik pada dahi,pipi ( N.V dan VI ) dan VI ) dimana, muka normal ( N.V
menggembungkan dan dimana, dapat dapat dan VI ) dimana,
pipi,alis rahang,gerakkan menggembungka menggembungkan dapat
terangkat,dahi muka normal n pipi,alis pipi,alis menggembungkan
berkerut ( N.V dan VI ) terangkat,dahi terangkat,dahi pipi,alis
dimana, dapat berkerut berkerut terangkat,dahi
3.pemeriksaan mata menggembungkan berkerut
pipi,alis
terangkat,dahi
berkerut
Alis mata Alis mata simetris Alis mata simetris
Alis mata simetris Alis mata simetris simetris dan dan sejajar kiri dan dan sejajar kiri dan
dan sejajar kiri dan dan sejajar kiri dan sejajar kiri dan kanan,bulu mata kanan,bulumata
kanan,bulu mata kanan,bulu mata kanan,bulu mata lurus dan simetris lurus dan simetris
lurus dan simetris lurus dan simetris lurus dan simetris distribusi dan arah distribusi dan arah
distribusi dan arah distribusi dan arah distribusi dan pertumbuhan pertumbuhan
pertumbuhan pertumbuhan arah merata/menyebar. merata/menyebar.
merata/menyebar. merata/menyebar. pertumbuhan Klien dapat Klien dapat
Klien dapat Klien dapat merata/menyebar mengedipkan mengedipkan
mengedipkan mengedipkan . Klien dapat kelopak matanya. kelopak matanya.
kelopak matanya. kelopak matanya. mengedipkan Bola mata simetris Bola mata simetris
Bola mata simetris Bola mata simetris kelopak matanya. tidak ada tekanan tidak ada tekanan
tidak ada tekanan tidak ada tekanan Bola mata pada bola mata. pada bola mata.
pada bola mata. pada bola mata. simetris tidak ada Konyungtiva Konyungtiva pucat,
Konyungtiva Konyungtiva tekanan pada merah/tidak sclera agak ikterik.
merah/tidak merah/tidak bola mata. pucat,sclera tidak Bola mata dapat
pucat,sclera tidak pucat,sclera tidak Konyungtiva ikterik. mengikuti arah
ikterik. ikterik. merah/tidak gerakkan tangan
pucat,sclera tidak pemeriksa tanpa
ikterik. nistagmus
4.pemeriksaan mulut dan
tenggorokan
Bibir simetris Bibir simetris Bibir simetris tidak
Bibir simetris tidak tidak terjadi tidak terjadi Bibir simetris tidak terjadi perubahan
terjadi perubahan perubahan posisi. perubahan posisi. terjadi perubahan posisi. Bibir agak
posisi. Bibir Bibir berwarna Bibir berwarna posisi. Bibir pucat,
berwarna merah merah merah berwarna merah simetris,tekstur
muda,simetris,tekst muda,simetris,teks muda,simetris,tek muda,simetris,tekst lembut tidak
ur lembut tidak tur lembut tidak stur lembut tidak ur lembut tidak terdapat lesi. Gusi
terdapat lesi.Gusi terdapat lesi.Gusi terdapat lesi.Gusi terdapat lesi.Gusi berwarna merah,gigi
berwarna merah. berwarna merah. berwarna merah. berwarna merah. graham kiri bawah
Mukosa buccal,gusi Mukosa Mukosa Mukosa ada caries/bolong,
dan lidah serta buccal,gusi dan buccal,gusi dan buccal,gusi dan gusi geraham kiri
dasar mulut lidah serta dasar lidah serta dasar lidah serta dasar bawah agak
simetris. Lidah mulut simetris. mulut simetris. mulut simetris. bengkak, sakit saat
tidak tremor ( N XII Lidah tidak tremor Lidah tidak Lidah tidak tremor ditekan, tampak sisa
),dalam ( N XII ),dalam tremor ( N ( N XII ),dalam makanan di sela
tenggorokkan tenggorokkan XII ),dalam tenggorokkan geraham yang sakit,
terlihat uvula dalam terlihat uvula tenggorokkan terlihat uvula Mukosa buccal,gusi
keadaan baik, tidak dalam keadaan terlihat uvula dalam keadaan dan lidah serta dasar
membengkok baik, tidak dalam keadaan baik, tidak mulut simetris.
kepinggir.Klien membengkok baik, tidak membengkok Lidah tidak tremor
bisa merasakan rasa kepinggir.Klien membengkok kepinggir.Klien ( N XII ),dalam
manis, asin dan bisa merasakan kepinggir.Klien bisa merasakan tenggorokkan
pahit rasa manis, asin bisa merasakan rasa manis, asin terlihat uvula dalam
dan pahit rasa manis, asin dan pahit keadaan baik, tidak
dan pahit membengkok
kepinggir.Klien bisa
merasakan rasa
manis, asin dan
pahit

D. Pemeriksaan Dada : RR klien : 21x/mnt, RR klien : RR klien : RR klien : RR klien : 23x/mnt,


system pernafasan irama pernafasan 20x/mnt, irama 22x/mnt, irama 19x/mnt, irama irama pernafasan
reguler . Bentuk pernafasan reguler pernafasan pernafasan reguler . Bentuk
dada elips . Bentuk dada reguler . Bentuk reguler . Bentuk dada elips ( normal )
( normal ) tidak ada elips ( normal ) dada elips dada elips ( normal tidak ada retraksi
retraksi otot-otot tidak ada retraksi ( normal ) tidak ) tidak ada retraksi otot-otot rongga
rongga dada, warna otot-otot rongga ada retraksi otot- otot-otot rongga dada, warna kulit
kulit sama dada, warna kulit otot rongga dada, dada, warna kulit sama /konsisten
/konsisten dengan sama /konsisten warna kulit sama /konsisten dengan warna kulit
warna kulit dengan warna sama /konsisten dengan warna kulit sekitarnya
sekitarnya kulit sekitarnya dengan warna sekitarnya Pada saat
Pada saat Pada saat kulit sekitarnya Pada saat pemeriksaan
pemeriksaan pemeriksaan Pada saat pemeriksaan ekspansi dada, pada
ekspansi dada, pada ekspansi dada, pemeriksaan ekspansi dada, saat klien menarik
saat klien menarik pada saat klien ekspansi dada, pada saat klien nafas didapatkan
nafas didapatkan menarik nafas pada saat klien menarik nafas bahwa tekanannya
bahwa tekanannya didapatkan bahwa menarik nafas didapatkan bahwa sama tidak ada otot-
sama tidak ada otot- tekanannya sama didapatkan tekanannya sama otot pernafasan yang
otot pernafasan tidak ada otot-otot bahwa tidak ada otot-otot tertinggal dan pada
yang tertinggal dan pernafasan yang tekanannya sama pernafasan yang tactil fremitus
pada tactil fremitus tertinggal dan tidak ada otot- tertinggal dan pada vibrasi dirasakan
vibrasi dirasakan pada tactil otot pernafasan tactil fremitus sama disetiap daerah
sama disetiap fremitus vibrasi yang tertinggal vibrasi dirasakan dada posterior
daerah dada dirasakan sama dan pada tactil sama disetiap Hasil perkusi
posterior disetiap daerah fremitus vibrasi daerah dada resonan pada setiap
Hasil perkusi dada posterior dirasakan sama posterior daerah punggung
resonan pada setiap Hasil perkusi disetiap daerah Hasil perkusi klien
daerah punggung resonan pada dada posterior resonan pada setiap Suara nafas
klien setiap daerah Hasil perkusi daerah punggung vesiculer
Suara nafas punggung klien resonan pada klien
vesiculer Suara nafas setiap daerah Suara nafas
vesiculer punggung klien vesiculer
Suara nafas
vesiculer

E. PEMERIKSAAN Posisi Klien Posisi Klien Posisi Klien Posisi Klien Posisi Klien tiduran,
DADA;SISTEM tiduran, kulit muka, tiduran, kulit tiduran, kulit tiduran, kulit kulit muka, bibir
KARDIOVASKUL bibir konsisten muka, bibir muka, bibir muka, bibir konsisten dengan
ER dengan daerah kulit konsisten dengan konsisten dengan konsisten dengan daerah kulit sekitar
sekitar tubuh ( tidak daerah kulit daerah kulit daerah kulit sekitar tubuh ( tidak ada
ada cianosis ), sekitar tubuh sekitar tubuh tubuh ( tidak ada cianosis ), kepala
kepala tegak ( tidak ada ( tidak ada cianosis ), kepala tegak
Vena jugularis tidak cianosis ), kepala cianosis ), kepala tegak Vena jugularis tidak
terlihat adanya tegak tegak Vena jugularis terlihat adanya
pembesaran,pulsasi Vena jugularis Vena jugularis tidak terlihat pembesaran,pulsasi
arteri karotis tidak terlihat tidak terlihat adanya arteri karotis tampak
tampak bilateral. adanya adanya pembesaran,pulsasi bilateral. Jari relatif
Jari relatif datar dan pembesaran,pulsas pembesaran,pulsa arteri karotis datar dan merah
merah muda dengan i arteri karotis si arteri karotis tampak bilateral. muda dengan dasar
dasar kuku seperti tampak bilateral. tampak bilateral. Jari relatif datar kuku seperti bulan
bulan sabit putih, Jari relatif datar Jari relatif datar dan merah muda sabit putih, leher
leher dan dan merah muda dan merah muda dengan dasar kuku dan ekstremitas
ekstremitas dengan dasar kuku dengan dasar seperti bulan sabit proporsional
proporsional seperti bulan sabit kuku seperti putih, leher dan Perkusi di ICS 5
Perkusi di ICS 5 putih, leher dan bulan sabit putih, ekstremitas garis axilla anterior
garis axilla anterior ekstremitas leher dan proporsional kiri yaitu di atas
kiri yaitu di atas proporsional ekstremitas Perkusi di ICS 5 paru, dan dirasakan
paru, dan dirasakan Perkusi di ICS 5 proporsional garis axilla anterior suara resonansi
suara resonansi garis axilla Perkusi di ICS 5 kiri yaitu di atas Perkusi pada ICS 5
Perkusi pada ICS 5 anterior kiri yaitu garis axilla paru, dan dirasakan di atas mid clavicula
di atas mid di atas paru, dan anterior kiri yaitu suara resonansi ,kiri dan batas
clavicula ,kiri dan dirasakan suara di atas paru, dan Perkusi pada ICS 5 sternum kiri , di atas
batas sternum kiri , resonansi dirasakan suara di atas mid jantung, dirasakan
di atas jantung, Perkusi pada ICS resonansi clavicula ,kiri dan suara dalness , Suara
dirasakan suara 5 di atas mid Perkusi pada ICS batas sternum kiri , jantung 2 ( S2 )
dalness , Suara clavicula ,kiri dan 5 di atas mid di atas jantung, terdengar lebih keras
jantung 2 ( S2 ) batas sternum clavicula ,kiri dirasakan suara dibanding suara
terdengar lebih kiri , di atas dan batas dalness , Suara jantung 1 ( S1 ).
keras dibanding jantung, dirasakan sternum kiri , di jantung 2 ( S2 )
suara jantung 1 ( S1 suara dalness , atas jantung, terdengar lebih
). Suara jantung 2 dirasakan suara keras dibanding
( S2 ) terdengar dalness , Suara suara jantung 1
lebih keras jantung 2 ( S2 ) ( S1 ).
dibanding suara terdengar lebih
jantung 1 ( S1 ). keras dibanding
suara jantung 1
( S1 ).
F. PEMERIKSAAN Abdomen dibagi 4 Abdomen dibagi 4 Abdomen dibagi Abdomen dibagi 4 Abdomen dibagi 4
ABDOMEN kuadran: Abdomen kuadran: 4 kuadran: kuadran: Abdomen kuadran: Abdomen
klien terlihat Abdomen klien Abdomen klien klien terlihat klien terlihat
simetris, tidak terlihat simetris, terlihat simetris, simetris, tidak simetris, tidak
terlihat adanya tidak terlihat tidak terlihat terlihat adanya terlihat adanya
benjolan/ massa , adanya benjolan/ adanya benjolan/ benjolan/ massa , benjolan/ massa ,
tidak terlihat massa , tidak massa , tidak tidak terlihat tidak terlihat distensi
distensi vesica terlihat distensi terlihat distensi distensi vesica vesica urinaria..
urinaria.Umbilikus vesica vesica urinaria.Umbilikus Umbilikus berada di
berada di tengah- urinaria.Umbilikus urinaria.Umbilik berada di tengah- tengah-tengah
tengah abdomen berada di tengah- us berada di tengah abdomen abdomen dan
dan inverted. tengah abdomen tengah-tengah dan inverted. inverted. Permukaan
Permukaan kulit dan inverted. abdomen dan Permukaan kulit kulit konsisten
konsisten dengan Permukaan kulit inverted. konsisten dengan dengan daerah kulit
daerah kulit konsisten dengan Permukaan kulit daerah kulit sekitarnya.
sekitarnya daerah kulit konsisten dengan sekitarnya Bising usus
Bising usus sekitarnya daerah kulit Bising usus terdengar dengan
terdengar dengan Bising usus sekitarnya terdengar dengan jumlah 12 kali/mnt
jumlah 10 kali/mnt terdengar dengan Bising usus jumlah 10 kali/mnt Perkusi terdengar
Perkusi terdengar jumlah 10 kali/mnt terdengar dengan Perkusi terdengar timpani dan di atas
timpani dan di atas Perkusi terdengar jumlah 10 timpani dan di atas hepar terdengar
hepar terdengar timpani dan di atas kali/mnt hepar terdengar dullness
dullness hepar terdengar Perkusi terdengar dullness Tidak teraba adanya
Tidak teraba adanya dullness timpani dan di Tidak teraba massa ( benjolan )
massa ( benjolan ) Tidak teraba atas hepar adanya massa pada sekitar 4
pada sekitar 4 adanya massa terdengar ( benjolan ) pada kuadran abdomen.
kuadran abdomen. ( benjolan ) pada dullness sekitar 4 kuadran Hepar tidak teraba,
Hepar tidak teraba, sekitar 4 kuadran Tidak teraba abdomen. Hepar limfa tidak teraba,
tidak ada benjolan , abdomen. Hepar adanya massa tidak teraba, tidak ginjal tidak teraba.
limfa tidak teraba, tidak teraba, tidak ( benjolan ) pada ada benjolan ,
ginjal tidak teraba. ada benjolan , sekitar 4 kuadran limfa tidak teraba,
limfa tidak teraba, abdomen. Hepar ginjal tidak teraba.
ginjal tidak teraba. tidak teraba,
tidak ada
benjolan , limfa
tidak teraba,
ginjal tidak
teraba.
Kesimpulan hasil BB dan TB sesuai. BB dan TB sesuai. BB dan TB BB dan TB sesuai. BB/TB : kurus
pemeriksaan fisik Tidak ada masalah Tidak ada masalah sesuai. Tidak ada Tidak ada masalah Gizi kurang
terkait pemeriksaan terkait masalah terkait terkait
fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
ANALISA DATA
No. DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Data subyektif : Pemenuhan nutrisi tidak adekuat
 Menurut Ny. T keluarga biasa mengkonsumsi pada keluarga Tn. T terutama An.
nasi, ikan/telor, tahu/tempe, sayuran. Ny.T C
jarang membuat makanan tambahan, paling
seminggu sekali membuat kacang hijau/kolek
pisang.
 Ny.T mengatakan apa anak saya sakit ya kok
kecil terus, mengatakan tidak tahu kenapa
anaknya kurus dan lesu, tidak tahu
penyebabnya, tidak tahu tanda gejala penyakit
yang dialami anaknya, tidak tahu cara
merawatnya yang tahu hanya anak tetap diberi
makan dan cukup istirahat.
 Ny. T juga mengatakan belum pernah
membawa anaknya untuk konsultasi pada
petugas kesehatan
 Keluarga Tn. T menggunakan fasilitas
kesehatan bila ada anggota keluarga yang sakit
terutama ke bidan yang terdekat kadang juga
ke Puskesmas Mangunharjo

Data objektif :
 An. C tampak kurus dan agak pucat, kondisi
saat ini BB 20 kg, TB 125 cm (BB/TB kurus,
BB/U gizi kurang) IMT : 13,3
 Turgor kulit jelek

SKORING PRIORITAS MASALAH


Problem: Pemenuhan nutrisi tidak adekuat pada keluarga Tn. T terutama An. C
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah: Masalah sudah terjadi, An.Z (10th) mempunyai
Aktual (3) 3/3 x 1 = 1 BB 20 kg, TB 125cm, menurut buku rujukan dari
NCHS untuk status gizi berdasarkan standar BB/U
An.C digolongkan mengalami gizi kurang, BB/TB
sangat kurus.
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Pengetahuan keluarga tentang Gizi kurang masih
dapat diubah: mudah (2) minim, tapi ada tenaga perawat yang akan
memberi informasi,status ekonomi keluarga
cukup, ada fasilitas kesehatan yang terjangkau
oleh keluarga.
3 Potensi masalah untuk Masalah sudah terjadi, tetapi belum berat ,
dicegah: cukup (2) 2/3 x 1 = 2/3 keluarga sudah mencoba dengan memasak sendiri
makanan, anak pada prinsipnya punya nafsu
makan yang baik, didukung motivasi keluarga
yang baik
4 Menonjolnya masalah : Keluarga mengatakan bahwa masalah pada An.C
Masalah berat harus segera 2/2 x 1 = 1 harus segera ditangani karena takut berdampak
ditangani (2) pada masalah lainnya.
4 2/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASAR PRIORITAS

1. Pemenuhan nutrisi tidak adekuat pada keluarga Tn. T terutama An. C (Skor: 4 2/3)
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi Asuhan Keperawatan TT/tgl/waktu


Keluarga
TUK : 1
1. Gangguan pemenuhan nutrisi : Dengan menggunakan lembar balik 26 maret 2021
gizi kurang di keluarga Bp.T dan Leaflet : S:
khususnya An.C b.d KMK 1. Mendiskusikan bersama keluarga - Keluarga dapat menyebutkan
merawat anggota keluarga tentang pengertian, penyebab, kembali pengertian gizi kurang
dengan gizi kurang tanda gizi kurang yaitu kurang pemasukan zat gizi
- menyebutkan 2 dari 3
2. Memberikan penyuluhan pada penyebab gizi kurang yaitu
keluarga tentang pengertian, kurang makan dan penyakit
penyebab, tanda gizi kurang - Keluarga mengatakan tanda
yang ada pada an.C yaitu kurus
3. Memberi kesempatan pada keluarga dan berat badan berada digaris
untuk membandingkan hasil merah
pemeriksaan dengan standar
4. menganjurkan keluarga untuk - Keluarga dapat menjelaskan
memperhatikan pola makan An.C bahwa An C termasuk gizi
kurang
5. memberikan penyuluhan mengenai
makanan yang perlu dikonsumsi untuk O:
An.C - keluarga memperhatikan
mahasiswa saat diskusi
6. meminta keluarga Tn.T untuk rutin berlangsung
pergi ke pelayanan kesehatan guna - terdapat kontak mata
memantau perkembangan An.C - sesekali menganggukkan
kepala saat diberi penguatan
7. Beri pujian atas perilaku yang atau penjelasan.
benar - Keluarga tersenyum saat diberi
pujian.

A : masalah teratasi dimana


keluarga telah mengenal
masalah gizi kurang pada an. C
P : Lanjutkan ke TUK 2
TUK : 2 S:
Menjelaskan pada keluarga tentang - Keluarga mengatakan 31 maret 2021
akibat lanjut dari gizi kurang akibatnya mudah sakit,
1. Memberikan motivasi/dukungan pertumbuhan terganggu
keluarga memilih alternatif
2. Beri pujian atas pilihan yang tepat - Keluarga mau mencoba untuk
3. Beri dukungan atau motivasi melakukan perawatan yang
kepada keluarga untuk membuat sesuai dengan kesepakatan
keputusan pemilihan alternatif O:
- keluarga memperhatikan
mahasiswa saat diskusi
berlangsung
- terdapat kontak mata
- sesekali menganggukkan
kepala saat diberi penguatan
atau penjelasan.
- Keluarga tersenyum saat diberi
pujian.

A : Masalah teratasi
P : lanjutkan implementasi ke
TUK 3 sesuai kesepakatan
-Keluarga merencanakan menu
makan yang sesuai untuk An.C
-penggunaan fasilitas kesehatan
-mengobservasi BB/TB dan
perkembangan anak secara
teratur

Dan seterusnya sampai tuk yang dirumuskan selesai


DOKUMENTASI PELAKSANAAN

FOTO IMPLEMENTASI

FOTO PENGKAJIAN

Anda mungkin juga menyukai