Anda di halaman 1dari 15

F004/SOP/018-023/AKD

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN (menggunakan Friedman)


A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.L
2. Alamat dan telepon : Jl. Wonolopo No.3A
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5. Komposisi Keluarga :

Status
NO Nama JK Hub dgn Umur Pendidik Pekerjaan Kesdehatan
KK (Tahun) an
1 Ny. M P Istri 43 SMP Ibu rumah Sehat
tangga

2 An. C P Anak 22 S1 Mahasiswa Sehat


Kandung

3 An. W P Anak 18 SMA Pengangguran Sehat


Kandung

4 An. A L Anak 13 SMP Siswa Sehat


Kandung

6. Status Imunisasi :
No Nama JK Umur Imunisasi Ket
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 Ny. M P 43 √ √ √ √ √ Lengkap

2 An. C P 22 √ √ √ √ √ Lengkap

3 An. W P 18 √ √ √ √ √ Lengkap

4 An. A L 13 √ √ √ √ √ Lengkap

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


7. Genogram (tiga generasi) :

8. Tipe Keluarga :
Merupakan keluarga inti; yang terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak.
9. Suku Bangsa :
Tn. L berasal dari Suku palembang dan Ny. M berasal dari Suku Bengkulu.
10. Agama :
Tn. L dan seluruh keluarga beragama Islam. Menurut Tn. L seluruh anggota keluarganya telah beribadah
sholat sesuai waktu yang telah ditentukan sekalipun semua belum terlaksanakan. Menurut keluarga Tn.
L tidak ada nilai-nilai keyakinan yang bertentangan dengan kesehatan.

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja dan
usia dewasa muda dengan tugas perkembangan sebagai berikut:
Tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja :
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab.
 Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
 Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua. Hindari perdebatan,
kecurigaan dan permusuhan.
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
Tugas perkembangan keluarga dengan usia muda :
 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
 Mempertahankan keintiman pasangan.
 Membantu orang tua memasuki masa tua.
 Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.
 Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi:
Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab; dimana Anak W yang belum
kuliah karena tahun lalu mencoba SNMPTN masuk ke perguruan tinggi yang ada di bengkulu
namun Ny. M tidak mengizinkan karena jauh dari inderalaya. Oleh karena itu Ny. M menyuruh
anaknya untuk kuliah disekitar palembang saja.Untuk tahun ini An. W mencoba lagi mengambil
di perguruan tinggi UNSRI agar dekat dengan orang tua sehingga masih tetap bisa membantu
Ny. M menjaga warung nasi.
3. Riwayat Keluarga Inti:
Tn. L mengatakan bahwa ia bertemu dengan Ny. M di Bengkulu, yang mana Tn. L saat itu sering
berkunjung kebengkulu merantau pulang pergi dari palembang bengkulu. Setelah 2 tahun
Pendekatan maka Tn. L dan Ny. M menikah tahun 1990 dan sekarang mereka mempunyai 3 anak.
Begitulah singkat cerita terbentuknya keluarga Tn. L. Saat ini Tn.L menderita penyakit maag atau
gastritis yang sering kambuh apabila pola makannya tidak teratur. Dua tahun sebelumnya Tn. L
pernah mengalami penyakit paru-paru basah namun sudah dioperasi dan sampai saat ini tidak
pernah kambuh lagi. Ny. M menderita penyakit rematik yang sering kambuh yang mana penyakit
ini didapat atau diturunkan dari orang tua Ny. M.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya:
Menurut Ny. M dulu kedua orang tua memiliki penyakit rematik yang mana diturunkan ke anak
anaknya khususnya ke Ny. M. Sedangkan orang tua laki-laki dari Tn. L memiliki penyakit TBC;
tetapi penyakit ini tidak diturunkan kepada anak-anaknya. Kedua orang tua Ny. M dan Tn. L telah
meninggal.

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


C. Pengkajian Lingkungan
1. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Rumah terletak disebuah kompleks perumahan, disamping sebelah kiri rumah Tn. L terdapat
sebuah gang sebagai jalan untuk menuju rumah warga yang ada di belakang rumah Tn. L. Rumah
yang ditempati saat ini adalah milik sendiri, rumah permanen. Rumah ini baru ditempati keluarga
selama 1 tahun karena keluarga Tn. L baru setahun yang lalu pindah dari rumahnya yang dulu
yang ada di gang lampung 1 yang ditempati selama 17 tahun, didepan rumah tersebut terdapat
warung nasi sebagai tempat usaha Ny. M menjual ketringan untuk anak kost. Saat ini rumah yang
dulu tersebut dikontrakkan tapi warung nasi yang ada didepan rumah tidak dikontrakkan. Jadi
keluarga ke gang lampung 1 hanya untuk berjualan.
2. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Tn. L dan keluarga jarang untuk melakukan rekreasi bersama, menurut Tn.L lebih baik
digunakan untuk menghabiskan waktu untuk mengunjungi nenek di desa.

3. Karakteristik Rumah (digambarkan secara naratif)


a. Denah rumah
Rumah yang ditempati saat ini memiliki Luas : 20 Meter x 18 Meter; terdiri dari 2 kamar tidur,1 ruang
tamu, 1 ruang TV (ruang keluarga), 1 ruang khusus tempat sholat, 1 kamar mandi dan WC, 1 dapur,
teras depan dan belakang, dan halaman (depan dan belakang). Tipe bangunan lantai dari keramik dan
dinding beton. Bagian teras depan hingga teras belakang menggunakan cahaya dari listrik PLN untuk
penerangan. Dapur agak luas dan terkesan bersih, memasak dengan menggunakan gas, alat masak
lengkap dan bersih karena setiap dipakai langsung dicuci. Kamar mandi terkesan rapi, Peralatan mandi
lengkap dan digunakan secara bersama-sama kecuali sikat gigi.
b. Status kepemilikan rumah
Rumah yang ditempati saat ini adalah milik sendiri, rumah permanen. Rumah ini baru ditempati keluarga
selama 1 tahun
c. Deskripsi kondisi rumah terkait kesehatan
Ventilasi dalam setiap ruangan ada sehingga udara dan sinar matahari dapat masuk. Kebersihan
ruangan : bersih dan perabotan rumah tangga tertata rapi. Tempat tidur terkesan rapi dan bersih karena
setiap bangun tidur tempat tidur langsung dibersihkan dan dirapikan serta Ny. M rajin mengganti sprei
sekali 2 minggu. Satu kamar untuk Tn. L dan Ny. M, dan satu kamar lagi untuk An. C, An. W dan An.
A. Privasi setiap orang yang ada di kamar terjamin karena tiap kamar memiliki pintu dalam keadaan
baik.
d. Sumber air minum
Sumber air dari PAM. Untuk air minum biasanya Ny.M merebusnya hingga mendidih untuk di jadikan
air minum
e. Perasaan subyektif terhadap rumah

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


Keluarga mengatakan merasa aman dan senang tinggal dirumah tersebut karena jauh dari kebisingan dan
dapat melakukan kegiatan dengan leluasa.
f. Bahaya-bahaya keamanan (lingkungan beresiko)
Tempat tinggal Tn. L bisa terbilang aman dan nyaman karena jauh dari keramaian jalan raya
g. Kondisi lingkungan sekitar rumah
Jauh dari kebisingan dan dapat melakukan kegiatan dengan leluasa.
h. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan
lingkungan
rutin membereskan rumah dan mengganti air bak secara rutin agar tidak ada jentik
nyamuk, setiap minggu rutin ada pengecekan jentik berkala
4. Karakteristik Tetangga dan Komunitas:
Lingkungan rumah bentuk kompleks perumahan yang mana berbaris lurus dan
rapi. Masyarakat yang tinggal disekitar rumah ramah-ramah, sopan, saling menghormati
dan saling membantu satu sama lain. Jika Ny. M ada waktu luang dan ketika anak W dan
C menjaga warung nasi maka Ny. M mau kumpul dan cerita-cerita dengan tetangga
karena jarak antar rumah satu dengan yang lain sangat dekat. Tipe rumah di lingkungan
sekitar rumah sejenis yaitu berbentuk perumahan biasa dan kebanyakan yang tinggal
disana adalah warga pendatang yang dari palembang, batu raja dan komring. Lingkungan
sekitar terlihat bersih dan got di depan rumah lancar mengalir. Semua fasilitas ekonomi
seperti warung, toko, pasar pagi terjangkau dari rumah, demikian juga dengan pelayanan
kesehatan seperti klinik, rumah mantri, posyandu juga terjangkau.
5. Pandangan Keluarga terhadap Komunitasnya:
Tn. L selalu ikut berpartisipasi dalam gotong royong tersebut agar lebih kenal dan
akrab dengan warga yang ada dikompleks tersebut. Jika ada acara syukuran disekitar
kompleks keluarga mengusahakan membantu dan ikut menghadiri acara tersebut.
6. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Keluarga dengan Masyarakat:
Tn. L selalu menekankan supaya Ny. M mengikuti setiap acara yang diadakan
oleh warga dikompleks tersebut, misal pengajian setiap kamis jam 20.00, acara ibu-ibu
arisan untuk mempererat sosialisasi dengan warga yang ada dikompleks sebagaimana
keluarga masih 1 tahun tinggal dikompleks tersebut. Setiap minggu pagi juga diadakan
senam bersama untuk semua warga yang ada dikompleks tersebut, Tn. L dan An. A selalu
ikut senam sedangkan Ny. M, An.C dan An. W tidak bisa ikut karena harus memasak
untuk persediaan ketringan karena warung nasi Ny. M buka setiap hari. Setiap minggu
sore dalam kompleks juga dijadwalkan untuk gotong royong membersihkan lingkungan
kompleks.
7. Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Dasar:

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


Keluarga Tn. L meyakini jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit selalu di
bawa ke Puskesmas terdekat untuk segera di obati
8. Persepsi Keluarga tentang Tenaga Kesehatan yang Ada:
Menurut keluarga Tn. L tenaga kesehatan tidak hanya harus membantu keluarga
dalam memahami pengobatan dan prosedur tetapi juga memberikan dukungan bagi
keluarga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
9. Mobilitas Geografis Keluarga (Lamanya tinggal di daerah ini, Asal daerah
sebelum migrasi, dan Transportasi yang digunakan):
Keluarga Tn. L baru tinggal 1 tahun ditempat ini, sebelumnya keluarga Tn. L
tinggal di gang lampung 1 yang sudah ditempati selama 17 tahun. Jadi ditempat sekarang
ini keluarga Tn. L masih terbilang warga baru.
10.Sistem Pendukung Keluarga dan Jaringan Sosial Keluarga (Informal dan Formal):
Bila ada masalah keluarga, biasanya Tn. L berdiskusi dengan istri dan anak-
anaknya. Jika Tn. L sedang emosi kepada Ny. M maka Ny. M tidak pernah melawan tapi
akan mengalah dan berusaha membuat candaan agar Tn. L tersenyum dan tidak emosi
lagi. Ny. M sangat menghormati suaminya; begitu juga Tn.L terhadap istrinya. Hal yang
dirasakan sebagai pendukung keluarga adalah tetangga yang hidup saling menghargai,
membantu dan memperhatikan bila ada anggota keluarga yang sakit.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga:
Tn. L mengatakan bahwa komunikasi dikeluarganya menekankan keterbukaan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga (Cara pengambilan keputusan, Peran serta anggota
keluarga dalam mengambil keputusan, dan pengambil keputusan paling dominan):
Bila ada masalah dalam keluarga Tn. L mendiskusikannya bersama Ny. M. Waktu
yang biasanya digunakan untuk komunikasi pada saat santai yaitu malam hari saat kumpul
bersama diruang TV serta saat sebelum tidur. Biasanya yang dibicarakan adalah tentang
anak-anak dan kejadian yang dialami dalam satu hari tersebut. Jika ingin membeli
sesuatu barang atau ingin memutuskan sesuatu Tn. L akan berdiskusi dengan istrinya,
begitu juga sebaliknya. Menurut Tn. L dirinya dan istrinya akan bergantian mengambil
keputusan, sehingga dirinya bukan satu-satunya orang yang mengambil keputusan dalam
keluarga.
3. Struktur Peran (peran formal, peran informal, konflik peran, dan model peran):
Tn.L sebagai pencari nafkah bekerja sebagai wiraswasta. Ny. M sebagai ibu rumah
tangga juga berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga yaitu berjualan
nasi katering. Sebab jika dari penghasilan Tn. L saja tidaklah mencukupi kebutuhan

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


keluarga serta biaya kuliah anaknya pertama dan persiapan dana kuliah anak kedua.
Ketiga anaknya sangat akur dan saling menyayangi.
4. Nilai atau Norma Keluarga:
Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga adalah nilai-nilai agama islam dan budaya
palembang. Keluarga Tuan L meyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga
menerapkan perilaku Hidup sehat, mengikuti Norma yang berlaku di Kompleks Permata
hitam dan berpartisipasi dalam kegiatan kesehatan.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif:
Fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi
dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
bersosialisasi
Bila ada anggota keluarga yang sakit maka Ny. M tidak pernah membiarkan anak
atau suaminya yang sakit. Ny. M akan segera merawat atau memberikan obat berdasarkan
pengalaman yang lalu. Menurut observasi, keluarga Tn. L memang saling memperhatikan
dan menyayangi satu sama lain. misalnya pada saat Tn. L akan pergi kerja dan An. A
pergi kesekolah maka Ny. M akan menyediakan bekal makanan. Setelah Tn. L pulang
kerja maka Ny. M akan membuatkan teh untuk suaminya, begitu juga ketika anak
bungsunya pulang maka Ny. M akan menanyakan bagaimana tadi pelajaran disekolah dan
An. W akan menyakan apakah adiknya punya tugas/tidak dari guru. An. W selalu rajin
mengajari adiknya.

2. Fungsi Sosialisasi:
Fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai
sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi
Menurut keluarga, dalam keluarga sudah terjalin hubungan yang harmonis, begitu
juga hubungan dengan masyarakat sekitarnya yang sudah saling menghormati dan
membantu. Tn. L dan Ny. M selalu mengajarkan anak-anaknya untuk ramah dan sopan
terhadap tetangga dan setiap orang yang mereka kenal serta menghormati yang lebih tua
dari mereka.
3. Perawatan Kesehatan (Definisi sehat sakit oleh keluarga, Kebiasaan menggunakan
obat/alkohol/tembakau, Peran keluarga dalam praktik perawatan kesehatan):
Tn. L sering mengeluh nyeri di daerah pinggang saat malam hari karena terlalu
sering duduk lama. Setiap rasa nyeri muncul biasanya Ny. M akan mengurutnya dan itu
sedikit bisa mengurangi rasa nyeri yang dirasakan Tn. L.

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


4. Fungsi Perawatan Kesehatan (mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat
anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan
fasilitas kesehatan):
Tn. L juga menderita sakit maag yang sering kambuh jika telat makan,
lambungnya akan perih dan terasa perutnya seperti di tusuk. Untuk hal ini Tn. L sudah
cukup memahami apakah penyebab penyakit maag yang dideritanya. Jika sedang sakit
maag biasanya memakan obat promag yang dibeli dari warung. Jika maag Tn. L semakin
parah sakitnya, maka Ny. M akan membawa Tn. L pergi ke puskesmas atau klinik untuk
berobat.
Sementara Ny. M mengatakan punya penyakit rematik. Jika Ny. M kelelahan
karena harus memasak setiap pagi, siang dan sore untuk persediaan makanan untuk dijual
maka penyakit rematik Ny. M akan kambuh. Ketika penyakit rematik Ny. M kambuh
maka badan Ny. M akan terasa dingin, bagian tulang kaki terasa ngilu, nyeri pada bagian
seluruh kaki serta adanya tonjolan dibagian jari manis dan kelingking kaki yang membuat
aktivitas gerak Ny. M terbatas atau terganggu. Namun Ny. M tidak terlalu cemas akan hal
itu, jika kambuh ia hanya meminum obet herbal saja dan sebentar mengistirahatkan
kakinya agar rasa nyeri hilang secara perlahan. Jika sudah sangat parah Ny. M baru pergi
memeriksakannya ke puskesmas atau klinik.
Anak-anak dari Tn. L dan Ny. M sampai sekarang ini sehat-sehat saja dan
jarang sakit, hanya saja An. W memiliki karang gigi yang membuat dia menjadi kurang
percaya diri.
5. Fungsi Reproduksi : fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan
dan menambah sumber daya manusia. (perencanaan anggota keluarga dan metode
untuk mengendalikan jumlah anggota keluarga):
Tn. L dan istri sudah mempunyai 3 anak (2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki)
dan tidak ada rencana untuk mempunyai anak lagi.
6. Fungsi Ekonomi:
Fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu :
sandang, pangan dan papan
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan dari
pendapatan Tn. L dan istrinnya Ny. M. Di keluarga Ny. M adalah sebagai
pengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Panjang dan Pendek:
Ny. M mengatakan bahwa An. C sudah memiliki pacar, ibu tidak mau terlalu
membatasi anak-anaknya berpacaran hanya saja yang membuat Ny. M dan anggota
keluarga yang lain khawatir An. C sering pacaran diluar rumah dan pulangnya terlalu
malam. Ny. M mengatakan sudah sering dinasehati tetapi tetap saja tidak berubah.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stresor:
Setiap ada masalah dalam keluarga, Tn. L akan mendiskusikannya bersama Ny.
M dan anak-anaknya. Tn. L selalu menekankan keterbukaan kepada anggota keluarganya
tanpa mengurangi rasa hormat antar anggota keluarga. Terutama kepada An. C yang
sudah punya pacar Tn. L menekankan agar selalu terbuka tentang pacarannya dan selalu
memberikan nasehat untuk mengingatkan pintar-pintar jaga diri dan ingat waktu jika
pacaran. Dengan adanya keterbukaan antar anggota keluarga maka setiap masalah yang
ada dapat diselesaikan dengan baik tanpa kekerasan. Menurut Ny. M ia tidak pernah
terlalu memikirkan setiap masalah yang ada dalam keluarga, hingga membuatnya sangat
stres, tidak makan dan tidak tidur. Menurutnya setiapa masalah itu pasti ada jalan
keluarnya dan dapat diselesaikan dengan cara baik-baik.
3. Strategi Adaptasi Disfungsional:
Tidak ada kekerasan yang terjadi saat menyelesaikan masalah keluarga.

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia (Praktik Diet Keluarga, Istirahat dan tidur
Keluarga, Olahraga atau mobilisasi, Pola Eliminasi, dan Personal Higiene)
Diet keluarga mengikuti saran dari petugas kesehatan (makan cukup gizi)
istirahat dan tidur keluarga kurang lebih 7-8 jam per hari
olahraga yang dilakukan anggota keluarga Tn. L tidak rutin, karena sibuk dengan pekerjaanya
masing-masing
pola eliminasi BAK normal 6-8x / hari, BAB 1x di pagi hari
Personal Hygiene rutin mandi dan sikat gigi di pagi dan sore hari

H. Pengkajian Psikiatrik (Konsep Diri, Status Kesehatan Mental, dan Pengkajian


Resiko)
konsep diri : jika mengikuti anjuran tim kesehatan makan semua akan sehat selalu
kesehatan mental : saat ini keluarga tidak memiliki masalah dalam kesehatan mental
pengkajian resiko : memahami tentang kesehatan dan mematuhi apa yang di sarankan oleh tim
kesehatan

I. Pemeriksaan Fisik Head to Toe (Semua anggota keluarga)

komponen

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


Tn. L Ny. M Anak C Anak W Anak A
Kepala Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
ketombe, ketombe, ketombe, ketombe, ketombe,
simetris, warna simetris, warna simetris, warna simetris, warna simetris, warna
rambut hitam, rambut hitam, rambut hitam, rambut hitam, rambut hitam,
lurus, tipis lurus, tebal lurus, tipis lurus lurus, tipis
tebal,panjang
Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sclera sclera sclera sclera sclera
ikterik(-/-), ikterik(-/-), ikterik(-/-), ikterik(-/-), ikterik(-/-),
simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada cekungan ada cekungan ada cekungan ada cekungan ada cekungan
pada mata, pada mata, pada mata, pada mata, pada mata,
reasksi cahaya reasksi cahaya reasksi cahaya reasksi cahaya reasksi cahaya
pupil (+/+), pupil (+/+) pupil (+/+) pupil +/+ pupil (+/+),
Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
sumbatan, sumbatan, sumbatan, sumbatan, sumbatan,
simetris simetris simetris simetris simetris
Telinga Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada serumen, ada serumen, ada serumen, ada serumen, ada serumen,
tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka
Mulut Gigi putih, bibir Gigi putih, bibir Gigi putih, bibir Gigi putih, bibir Gigi putih, bibir
lembab, karang lembab, karang lembab, karang lembab, karang lembab, karang
gigi gigi gigi gigi(++), gigi
(-), (-), (-), (-),
Leher & Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tenggoroka kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
n menelan menelan menelan menelan menelan
Dada Simetris, RR Simetris, RR Simetris, RR Simetris, RR Simetris, RR
16x/menit, 16x/menit, 18x/menit, 20x/menit, 24x/menit,
bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung
normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
ada ronchi ada ronchi ada ronchi ada ronchi ada ronchi
Abdomen Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada tekan, tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan
Ekstremita Gerakan tak Gerakan tak Gerakan tak Gerakan tak Gerakan tak
s terbatas, mampu terbatas, mampu terbatas, mampu terbatas, mampu terbatas, mampu
fleksi/ekstensi fleksi/ekstensi fleksi/ekstensi fleksi/ekstensi fleksi/ekstensi
tanpa rasa nyeri tanpa rasa nyeri tanpa rasa nyeri tanpa rasa nyeri tanpa rasa nyeri
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
normal,refleks normal,refleks normal,refleks normal,refleks normal,refleks
(+) (+) (+) (+) (+)
Kulit Turgor baik, Turgor baik, Turgor baik, Turgor baik, Turgor baik,
sawo matang, gelap, tekstur gelap, tekstur sawo matang, gelap, tekstur
tekstur halus halus halus tekstur halus halus
berbulu
Kuku Tidak ada yang Tidak ada yang Tidak ada yang Tidak ada yang Tidak ada yang
panjang, bersih, panjang, bersih, panjang, bersih, panjang, bersih, panjang, bersih,
tidak sianosis tidak sianosis tidak sianosis tidak sianosis tidak sianosis
dan tidak radang dan tidak radang dan tidak radang dan tidak radang dan tidak radang
Suhu tubuh 36,5 36 36,7 36, 5 36,7
Berat 58 kg 62 kg 45 kg 45 kg 35 kg
badan
Tinggi 174 cm 155 cm 158 cm 163 cm 151 cm
badan

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


Tekanan 120/80 mmHg 120/70 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 90/70
darah mmHg

J. Harapan Keluarga (harapan keluarga terhadap petugas kesehatan)


Tn. L dan Ny. M berharap semua anak-anaknya sekolah setinggi mungkin dan anak-
anaknya mendapatkan pendamping hidup yang memiliki pekerjaan tetap. Tn. L dan Ny. M
juga berharap perawat dapat mengajarinya merawat semua anggota keluarga agar tetap sehat,
dapat mengatasi kekambuhan gastritis pada Tn. L dan kekambuhan rematik pada Ny. M.

Modul E1-8 Keperawatan Keluarga


II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menganalisis data fokus berupa data subyektif dan objektif dari pengkajian yang
diperoleh untuk dapat ditetapkan sebagai diagnosa keperawatan menurut NANDA/SDKI

TANGGAL/ DATA FOKUS DIAGNOSA PARAF


JAM KEPERAWATAN
11/4/2019 Data Subyektif :
09.00 WIB
Data Obyektif :

12/4/2019 Data Subyektif :


09.00 WIB ……………….
Data Obyektif :
………………

III. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


NO KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN
1 Sifat Masalah
Tidak/ Kurang Sehat 3 1
Ancaman Kesehatan 2
Krisis atau keadaan Se-
jahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat di
Ubah
 Dengan Mudah 2 2
 Hanya Sebagian
 Tidak dapat 1
0
3 Potensi Masalah Dapat Dicegah
 Tinggi 3 1
 Cukup 2
 Rendah
1
4 Menonjolnya Masalah
 Masalah Berat, harus 2 1
segara ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak
perlu segera ditangani 1
 Masalah tidak dirasakan
0

IV. MASALAH KEPERAWATAN


Sesuai urutan dari prioritas masalah

V. RENCANA KEPERAWATAN
Berisi tentang tujuan yang diharapkan untuk dapat tercapai terdiri dari tujuan umum serta
khusus. Tujuan umum mengarah ke problem sedangkan tujuan khusus mengarah untuk
menyelesaikan etiologi. Selain itu didalamnya juga terdapat rencana tindakan yang akan
dilakukan.
RENCANA KEPERAWATAN
EVALUASI
NO DIAGNOSA TUJUAN
KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN NAMA/TTD
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART

…. ………………….. Setelah Setelah ……... ……. TUK 1: ………..


dilakukan dilakukan 1. ……….
tindakan tindakan
keperawatan keperawatan
2. ……….
selama……klien selama……klien
…… ……dengan TUK 2:
kriteria hasil : 1. …
 TUK1 … 2. …
 TUK2 …
 TUK3 …
 TUK4 …
dst
 TUK5 …

VI. CATATAN KEPERAWATAN


Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan pada keluarga setiap hari dan mengetahui respon klien terhadap setiap tindakan yang telah
diberikan
TANGGAL/ NO IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/TTD
JAM DX
11/5/2019 1 S: …………………………..
10.00 WIB ……………………. O: ………………………….
A: ………………………….
P: ………………………….
Dst
87
VII.RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindakan keperawatan yang bisa kita anjurkan atau terapkan setelah akhir
pemberian asuhan keperawatan kepada keluarga binaan.

NAMA INTERVENSI
DIAGNOSA RTL PARAF
YANG TELAH
KEPERAWATAN
DILAKUKAN
……………… …………………… ………………. …………………. ………..
……………… …………………… ………………. …………………. ………..

Anda mungkin juga menyukai