Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN ANGKA KECUKUPAN GIZI,


TABEL DAN CARA MENGHITUNG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: Matematika

Dosen Pembimbing:
Kaspun Nazir, M.Pd

Disusun Oleh:
Amelia septi marsyanda
2303002

Tingkat: 1 Semester 1

PROGRAM STUDI SI GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUSADA GEMILANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. yang berjudul:

Pengertian Angka Kecukupan Gizi, Tabel dan Cara Menghitung.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata

Kuliah Matematika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para

pembaca dan juga penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Kaspun Nazir, M.Pd selaku dosen Mata

Kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah

pengetahuan dan wawasan.

Makalah ini sudah dibuat sesuai dengan kemampuan saya, dan mungkin masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PEMBAHASAN..............................................................................................................1
A. Pengertian Angka Kecukupan Gizi..................................................................................1
B. Tabel Angka Kecukupan Gizi...........................................................................................2
C. Cara Menghitung Angka Kecukupan Gizi.......................................................................6
BAB II PENUTUP........................................................................................................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................................................8
B. Saran....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9

ii
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Angka Kecukupan Gizi

Secara umum, angka kecukupan gizi merupakan suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap
hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Angka ini merupakan kecukupan pada tingkat konsumsi, sedangkan pada tingkat
produksi dan penyediaan perlu diperhitungkan kehilangan dan penggunaan lainnya dari tingkat
produksi sampai tingkat konsumsi.
Angka kecukupan gizi Depkes berbentuk tabel yang berisikan angka kecukupan energi,
protein, lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral yang dianjurkan dikonsumsi oleh
orang per hari. Dalam melakukan pemenuhan kebutuhan masyarakat, angka kecukupan gizi
menetapkan estimasi rata-rata angka kecukupan energi dan rata-rata angka kecukupan protein.
Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019, rata-rata angka
kecukupan energi bagi masyarakat sebesar 2.100 kilo kalori per orang per hari pada tingkat
konsumsi. Sementara, rata-rata angka kecukupan protein bagi masyarakat adalah 57 gram per
orang per hari pada tingkat konsumsi.

1
B. Tabel Angka Kecukupan Gizi

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), angka
kecukupan gizi yang dianjurkan bagi masyarakat (per orang per hari) untuk anak umur 7-12
tahun atau angka kecukupan gizi bagi anak usia awal sekolah adalah sebagai berikut.

 Anak usia 7-9 tahun dengan berat badan 25 kg dan tinggi 120 cm, memerlukan energi
sebanyak 1800 kkal dan protein 45 gram.
 Anak usia 10-12 tahun (Pria) dengan berat badan 35 kg dan tinggi 138 cm, memerlukan
energi sebanyak 2050 kkal dan protein 50 gram.
 Anak usia 10-12 tahun (Wanita) dengan berat badan 38 kg dan tinggi 145 cm,
memerlukan energi sebanyak 2050 kkal dan protein 50 gram.

Adapun tabel angka kecukupan gizi yang dikeluarkan Kemenkes RI memuat anjuran berapa
banyak kalori dan zat gizi dalam yang dibutuhkan oleh masing-masing kelompok usia. Berikut
rincian tabelnya.

1. Tabel Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat, dan Air yang
Dianjurkan
Berikut tabel angka kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, dan air yang

dianjurkan bagi masyarakat sesuai kelompok umur. Perbesar

2
3
2. Tabel Angka Kecukupan Vitamin yang Dianjurkan
Berikut tabel angka kecukupan vitamin yang dianjurkan bagi masyarakat sesuai kelompok
umur.

4
Perbes

3. Tabel Angka Kecukupan Mineral yang Dianjurkan


Berikut tabel angka kecukupan mineral yang dianjurkan bagi masyarakat sesuai kelompok
umur.

5
Perbesar

C. Cara Menghitung Angka Kecukupan Gizi

Secara umum, fungsi angka kecukupan gizi adalah sebagai patokan dalam penilaian dan
perencanaan konsumsi pangan, serta basis dalam perumusan acuan gizi masyarakat.
Angka kecukupan gizi dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan gizi makro dan kebutuhan gizi
mikro. Kebutuhan gizi makro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang
besar, meliputi kebutuhan protein, lemak, dan karbohidrat. Berikut rinciannya.

 Kebutuhan protein yang diperlukan tubuh adalah 10-15 persen dari kebutuhan kalori total,
dengan 1 gram protein sama dengan 4 kalori.
 Kebutuhan lemak yang diperlukan tubuh adalah 10-25 persen dari kebutuhan kalori total, dengan
1 gram lemak sama dengan 9 kalori.
 Kebutuhan karbohidrat yang diperlukan tubuh adalah 60-75 persen dari kebutuhan kalori total,
dengan 1 gram karbohidrat sama dengan 4 kalori.

Sementara itu, kebutuhan gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil,
seperti fosfor, magnesium, kalsium, natrium, zat besi, kalium, yodium, dan vitamin.

6
Untuk menentukan jumlah kebutuhan kalori total per hari, umumnya para ahli gizi menggunakan
rumus Harris Benedict. Rumus ini memperhitungkan usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi
badan, dan tingkat aktivitas seseorang.
Pertama-tama, rumus Harris Benedict harus menghitung basal metabolism rate (BMR) atau laju
metabolisme basal, yakni perkiraan jumlah energi yang digunakan untuk menjalankan fungsi
dasar tubuh dalam kondisi istirahat.
BMR pada pria dan wanita dapat diketahui dengan rumus berikut.

 Pria = 66,5 + (13,7 × berat badan) + (5 × tinggi badan) – (6,8 × usia)


 Wanita = 655 + (9,6 × berat badan) + (1,8 × tinggi badan) – (4,7 × usia)

Berat badan di atas dicantumkan dengan angka dalam kilogram (kg) dan tinggi badan diisii
dalam satuan sentimeter (cm). Selanjutnya, hasilnya dikali dengan aktivitas fisik sehari-hari
dengan kategori sebagai berikut.

 Sangat jarang berolahraga: dikali 1,2


 Jarang berolahraga (1-3 kali per minggu): dikali 1,375
 Cukup berolahraga (3-5 kali per minggu): dikali 1,55
 Sering berolahraga (6-7 kali per minggu): dikali 1,725
 Sangat sering berolahraga (sekitar 2 kali dalam sehari): dikali 1,9

Sebagai contoh, didapatkan hasil kebutuhan kalori tubuh adalah 1.737 kalori. Maka untuk
mengetahui kebutuhan protein, karbohidrat, dan lemak yang diperlukan, dapat melakukan
penghitungan sebagai berikut.

 Protein: 15% x 1.737 = 260,55kalori. Diubah menjadi gram dengan cara kalori protein dibagi 4,
sehingga hasilnya adalah 66 gram.
 Karbohidrat: 65% x 1.737 = 1.129. Diubah menjadi gram dengan cara kalori karbohidrat dibagi
4, sehingga hasilnya adalah 283 gram.
 Lemak: 20% x 2000 1.737 = 347,4 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara kalori lemak dibagi
dengan 9, sehingga hasilnya adalah 38,6 gram.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan protein 66 gram, karbohidrat 283 gram, dan lemak
36,8gram dalam sehari.

7
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan materi cara menghitung Angka Kecukupan Gizi diatas, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Nama : Amelia septi marsyanda
2. Usia = 19
3. Berat Badan = 46 kg
4. Tinggi Badan = 156 cm
5. Jarang Berolahraga = 1.375

Amelia septi marsyanda= 655 + ( 9,6 × 47 ) + ( 1,8 × 156 ) – ( 4,7 × 19 )


= 655 + 441,6 + 275,4 – 89,3
= 655 + 627,7
= 1.283 × 1.375 ( jarang berolahraga )
= 1.764 Kalori
didapatkan hasil kebutuhan kalori tubuh adalah 1.764 kalori. Maka untuk mengetahui kebutuhan

protein, karbohidrat, dan lemak yang diperlukan, dapat melakukan penghitungan sebagai berikut.

 Protein: 15% x 1.764 = 264,6 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara kalori protein

dibagi 4, sehingga hasilnya adalah 67 gram.

 Karbohidrat: 65% x 1.764 = 1.146,6 Diubah menjadi gram dengan cara kalori karbohidrat

dibagi 4, sehingga hasilnya adalah 287 gram.

 Lemak: 20% x 2000 1.764 = 352,8 kalori. Diubah menjadi gram dengan cara kalori lemak

dibagi dengan 9, sehingga hasilnya adalah 39 gram.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan


protein : 67 gram.
karbohidrat : 287 gram.
lemak : 39 gram.

B. Saran

Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Saya mohan maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata
dan kalimat yang kurang jelas yang kurang untuk dimengerti. Karna saya hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan saya juga mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA
Harian, Kabar. 2022. Angka Kecukupan Gizi: Pengertian, Tabel, dan Cara Menghitung.
https://kumparan.com/kabar-harian/angka-kecukupan-gizi-pengertian-tabel-dan-cara-
menghitung-1xRF6Dwe9G5/full ( Akses 24 November 2023 ).

Anda mungkin juga menyukai