Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua. Terima kasih kami
sampaikan pada semua pihak yang membantu menyelesaikan laporan praktikum ini.

Pembuatan laporan praktikum ini merupakan salah satu tugas akhir setelah
melaksanakan praktikum Metode Statistik yang dibimbing oleh asisten. Hal-hal yang
kami peroleh tersebut dapat kami jadikan bahan dalam menyusun laporan praktikum
ini. Jadi penulisan laporan ini didasarkan atas pengalaman dan hal-hal yang dialami
selama ikut praktikum.

Laporan ini  membahas tentang“KEBUTUHAN KONSUMSI KALORI BAGI


TUBUH MENURUT KELOMPOK MAKANAN DI PROVINSI SULAWESI
TENGGARA”. Karena seperti kita ketahui bersama bahwa makanan yang kita
konsumsi mengandung kalori yang sangat berguna bagi tubuh.

Dibutuhkan kerjasama untuk menyusun laporan ini. Oleh karena itu kami
berusaha menggalang kerjasama dengan semua pihak untuk kelancaran dan
keberhasilan pembuatan laporan ini. Selain itu, kami juga mengharap kritik dan saran
dari semua pihak yang dapat kami jadikan koreksi dalam pembuatan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik mungkin
sehingga akan memberikan hasil yang memuaskan dan sesuai keinginan pembaca.

Banjarmasin, 31 Mei 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. BATASAN MASALAH
D. TUJUAN
E. MANFAAT
F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB II LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA
B. DASAR TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. OBJEK PENELITIAN
B. SUMBER DATA
C. VARIABEL PENELITIAN
D. METODE ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DATA PENELITIAN
B. ANALISIS

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan kalori manusia tergantung pada beberapa faktor,di antaranya berat
badan, kegiatan dan lamanya melakukan kegiatan, suhu lingkungan. Secara umum
dapat di katakan, bahwa wanita yang bekerja ringan membutuhkan 2000 kalori sehari,
sedangkan laki-laki yang bekerja ringan memerlukan 2500 kalori sehari.Kebutuhan
2000 kalori sehari untuk seorang wanita yang berat badannya 50 kg misalnya
terpenuhkan dengan susunan makanan sebagai berikut :

Jenis Makanan Protein Hidrat Arang Lemak Kalori

Susu sapi 1 gelas 7 11 5 117

Daging 100 gram 20 - 10 170

Telur ayam 2 butir 10 - 5 85

Tahu 1  potong besar 6 6 2 66

Roti 4 potong 4 36 - 160

Nasi 3 gelas 16 144 - 640

Biskwit 8 buah 4 36 - 160

Gula 10 sendok makan - 80 - 320

Margine 1 sendok makan - - 10 90

Sayuran hijau 2 gelas 6 12 - 72

Buah-buahan - 18 - 72

Kebutuhan kalori jharus diperoleh dari makanan sehari-hari, maka dalam


menyusun menu makan sehari-hari harus terpenuhkan kebutuhan akan kalori dan zat-
zat lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Menu makanan yang dikonsumsi harus
seimbang yaitu empat sehat lima sempurna, meliputi :

a. Nasi sebagai makan pokok sebagai sumber energi dan memberi rasa kenyang
b. Sayur; sumber vitamin dan mineral
c. Lauk pauk; sumber protein hewani / nabati
d. Buah-buahan; sumber vitamin dan mineral juga sebagai pencuci mulut
e. Lima sempurna yaitu empat sehat ditambah susu (telur)

Dari uraian diatas maka penulis ingin menerangkan betapa pentingnya untuk
setiap orang mengetahui akan kebutuhan kalori dari setiap makanan yang di konsumsi
setiap harinya.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat


merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh manusia?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keseimbangan kalori di dalam tubuh
manusia?
3. Bagaimana pengaruh rata-rata jumlah konsumsi kalori masyarakat perkotaan dan
pedesaan?
C. BATASAN MASALAH
Dalam penulisan laporan ini, penulis membatasi masalah hanya pada rata-rata
jumlah kalori yang di konsumsi berdasarkan kelompok makanan di Provinsi Sulawesi
Tenggara pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 dengan menggunakan variabel
perbandingan rata-rata konsumsi kalori di perkotaan dan di pedesaan.
D. TUJUAN
1. Untuk mengetahui gambaran umum jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh
manusia.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan kalori dalam
tubuh manusia.
3. Untuk mengetahui pengaruh rata-rata jumlah konsumsi kalori masyarakat di
perkotaan dan pedesaan.

E. MANFAAT

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah
menambah wawasan serta memanfaatkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
selama mengikuti perkuliahan dan dapat menerpkannya secara nyata.

F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : PENDAHULUAN

Dalam Bab I menjelaskan tentang latar belakang penulisan, perumusan


masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan
sistematika penulisan laporan.

BAB II :TINJAUAN PUSTAKA

Dalam Bab II menerangkan tentang  kerangka penelitian, teori-teori yang


mendasari penelitian dan tinjauan statistik.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam Bab III dijelaskan tentang responden, variabel yang digunakan, cara
pengukuran variabel dan metode analisis.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam Bab IV diuraikan data, hasil penelitian dari analisis deskriptif, uji beda
dan hasil penelitian dari analisis variansi.

BAB V : PENUTUP

Dalam Bab V menerangkan mengenai kesimpulan dan saan da hasil penelitian.

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kalori
Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah
energi. Pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah energi yang
terkandung dalam makanan. Kalori dapat diperoleh dari asupan nutrisi yang
mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan alkohol.
2. Mengenal Kalori1

Jumlah kalori dalam makanan diperlukan untuk memperhitungkan


keseimbangan energi. Apabila jumlah kalori yang dikonsumsi lebih kecil dari
kalori yang digunakan, berat badan akan berkurang karena cadangan energi dari
lemak akan digunakan. Sebaliknya, apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar
dari kalori yang digunakan, berat badan akan meningkat. Kelebihan energi pun
akan disimpan sebagai lemak. Adapun penumpukan lemak yang berlebihan dapat
meningkatkan resiko terjadinya hipertensi, obesitas, penyakit jantung, stroke, dan
diabetes1. Karena itu, asupan kalori perlu dikontrol untuk menjaga berat badan dan
mencegah terjadinya penyakit metabolik.Kebutuhan kalori manusia tergantung
pada beberapa faktor,di antaranya berat badan, kegiatan dan lamanya melakukan
kegiatan, suhu lingkungan.

3. Sumber kalori

Tubuh membutuhkan energi (yang disebut kalori) dalam melakukan


aktivitas sehari-hari. Pembagian kalori yang seimbang mengacu pada Piramida
Makanan. Gambar di bawah ini menunjukkan pola konsumsi umum dengan
Piramida Makanan yang mengacu pada Departemen Kesehatan RI.

Piramida makanan menggunakan klasifikasi grup makanan dan mengatur


jumlah serving size yang harus dikonsumsi sesuai dengan total kalori yang
dikonsumsi per individu3. Kebutuhan kalori harian tiap individu berbeda-beda.
Namun, secara umum Departemen Kesehatan RI menetapkan kebutuhan kalori
individu sebesar 2000 kalori/hari. Ada tiga sumber energi utama yang dapat
diperoleh dari makanan, antara lain karbohidrat, lemak, dan protein.

4. Karbohidrat
a. Satu gram karbohidrat setara dengan 4 kalori.

1
Juliardi Hardika,dkk,”Penerapan Analisis Komponen Utama dalam Penentuan Faktor Dominan yang
Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa”,Vol.1,No.6, 2013,h.507- 516.
b. Karbohidrat merupakan sumber energy utama bagi tubuh.
c. Angka Kebutuhan Gizi harian untuk karbohidra tsebesar 300 gram. Adapun
kebutuhan serat hendaknya dipenuhi sebanyak 25 gram setiap hari.
d. Glikemik. Indeks Glikemik merupakan angka yang menunjukkan potensi
suatu bahan pangan untuk meningkatkan kadar glukosa darah. Semakin tinggi
nilai Indeks Glikemik, semakin cepat bahan makanan tersebut meningkatkan
kadar gula darah.2
e. Konsumsi karbohidrat sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan karena
kadar glukosa yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan penyakit
diabetes. Selain itu, karbohidrat yang berlebih akan diubah dan disimpan
menjadi lemak di dalam tubuh.
5. Protein
a. Satu gram protein setara dengan 4 kalori.
b. Protein memiliki peranan penting dalam metabolism  dan pembentukan tubuh
manusia. Protein merupakan zat pembangun sel dan berperan dalam
memperbaiki bagian tubuh yang rusak. Protein pun merupakan nutrisi untuk
mendukung pembentukan otot serta berperan dalam metabolisme tubuh serta
sistem imun selain berperan sebagai sumber energi.
c. Angka Kebutuhan Gizi harian untuk protein sebesar 60 gram.
d. Sumber protein dibagi menjadi dua, yaitu sumber hewani dan nabati.
Hewani : daging sapi, ayam, ikan,telur,dan susu ; 
Nabati : kacang-kacangan, tempe, tahu.
6. Lemak
a. Satu gram lemak setara dengan 9 kalori.
b. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelindung organ tubuh.
c. Kelebihan kalori dari asupan makanan akan disimpan sebagai cadangan
energi. Karena itu, konsumsi karbohidrat atau protein yang berlebih akan
diubah tubuh menjadi lemak.
d. Angka Kebutuhan Gizi harian untuk lemak sebesar 62 gram. Adapun
konsumsi kolesterol dibatasi agar tidak melebihi 300 mg per hari.

2
Marlen Telussa Ade, dkk. Penerapan Analisis Korelasi Parsial Untuk Menentukan Hubungan
Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kepegawaian Dengan Efektifitas Kerja Pegawai. Jurusan Matematika FMIPA
UNPATTI, Ambon. 2013. Vol 7.
e. Asupan lemak harian perlu diperhatikan. Pasalnya, kelebihan asupan lemak
mengakibatkan penumpukan lemak yang memicu obesitas dan peningkatan
kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu penyakit jantung
koroner yang berakibat pada kematian.
f. Ada dua jenis sumber lemak, yaitu sumber lemak “baik” dan lemak “jahat”.
Perbanyaklah konsumsi sumber lemak baik dan kurangi konsumsi lemak jahat
karena lemak jahat dapat memicu resiko penyakit yang lebih fatal. Sumber
lemak “baik” :ikan, sumber nabati seperti kacang-kacangan, kedelai,
zaitun. Sumber lemak “jahat” : jeroan, gorengan, mentega, trans-fat
padamargarin, lemak di daging.

B. LANDASAN TEORI
Analisis varians (ANOVA) adalah suatu teknik statistikyang memungkinkan
kita untuk mengetahui apakah dua atau lebih mean populasi akan bernilai sama
dengan menggunakan data dari sampel-sampel masing-masing populasi.
Dalam ANOVA (analisis varians) dapat dilakukan dua uji, yaitu uji rata-rata
dan uji variansi (homogenitas). Dalam uji ANOVA sampel bisa lebih dari dua sampel
sedangkan uji t maksimal dua sampel. Asumsi untuk uji ANOVA yaitu :
1. Populasi yang akan diuji berdistribusi nomal.
2. Varians dari populasi-populasi tersebut adalah sama.
3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.

Apabila varians populasi yang akan diuji ada yang tidak sama (melalui uji
homogenitas) maka hendaknya tidak dilanjutkan dengan uji rata-ratanya. Karena
dalam matematika statistika dibuktikan dengan sifat yang bias. Untuk menguji rata-
rata digunakan statistik uji f, dengan persamaan :

Fhit  =  , dimana : MSE = Mean Square Error ; MST = Mean Square of Treatment.

H0 ditolak apabila : F ≥ Fα, df1, df2 dimana : df1 = k – 1; df2 =∑n1 – 1 atau signifikan <
alpha yang digunakan.
BAB III

ANALISIS DATA

A. OBJEK PENELITIAN

Objek penelitian yang diambil oleh penulis dalam laporan ini adalah
Kebutuhan Konsumsi Kalori Bagi Tubuh Menurut Kelompok Makanan Di Provinsi
Sulawesi Tenggara”.

B. SUMBER DATA
Data yang digunakan dalam laporan ini merupakan data sekunder yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistika kota Yogyakarta dengan cara mengumpulkan
informasi dan menyalin data yang ada.3

C. VARIABEL PENELITIAN

            Variabel-variabel yang digunakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel dependen (terikat) meupakan variabel yang dipengaruhi oleh


variabel bebasnya. Dalam laporan ini, yang menjadi variabel dependen adalah
kelompok makanan.

2. Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaaruhi


vaiabel terikatnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah
perbandingan jumlah konsumsi kalori di perkotaan dan pedesaan.

D. METODE ANALISIS DATA

Untuk memperoleh analisis yang tepat, maka penlis menggunakan metode


analisis deskriptif dan analisis variansi (ANOVA).

1. Analisis deskriptif

Metode statistik deskriptif adalah metode dengan teknik mengumpulkan,


mengolah, menyederhanakn, menyajikan dan menganalisa data secara deskriptif
agar dapat memberikan gambaran yang teratur tentang suatu peristiwa.

2. Analisis variansi

Analisis variansi dilakukan terhadap sampel lebih dari satu variabel bebas
untuk diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat.4
3
G. L Marcus, dkk.Analisis Regresi Komponen Utama Untuk Mengatasi Masalah Multikolinieritas
Dalam Analisis Regresi Linear. Jurusan Matematika FMIPA UNPATTI, Ambon. 2012. Vol 6.

4
Syehbubakar Syihab, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen DalamPengambilan
Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek Samsung, (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas
Makassar)
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DATA PENELITIAN

Terlampir

B. ANALISIS
Oneway

Rata-Rata Konsumsi Kalori Per kapita Sehari Menurut Kelompok Makanan


tahun 2007 dan 2008

Descriptives

Omset

95% Confidence

Std. Std. Interval for Mean


N Mean Minimum Maximum
Deviation Error Lower Upper
Bound Bound

Perkotaa 1.7245E 294.3267 81.6315 3.5031E


13 -5.4114 1.88E1 1.12E3
n 2 9 6 2

1.6185E 296.5692 82.2535 - 3.4107E


Pedesaan 13 1.37E1 1.13E3
2 6 1 17.3627 2

Perkotaa
1.6429E 295.3338 81.9108 - 3.4276E
n Dan 13 1.49E1 1.12E3
2 1 6 14.1792 2
Pedesaan

1.6620E 287.5689 46.0478 2.5942E


Total 39 72.9776 1.37E1 1.13E3
2 6 9 2

Analisis :

Pada tabel descriptive menjelaskan 39 data yang dianalisis. Jumlah rata-rata


konsumsi kalori per kapita sehari menurut kelompok makanan pada tahun 2007-2008
untuk perkotaan sebesar 1,7245 x 102 dengan standar deviasi 294.32679; nilai
maksimum adalah 1,2 x 103. Rata-rata konsumsi kalori di pedesaan sebesar 1,6185 x
102 dengan standar deviasi 296.56926; nilai maksimum 1,13 x 10 3. Sedangkan nilai
rata-rata konsumsi kalori gabungan keduanya adalah sebesar 1,6429 x 102 dengan
standar deviasi 295.33381; nilai maksimum sebesar 1,12 x 103. Jadi jumlah total
keseluruhan rata-rata konsumsi kalori mencapai 1,6620 x 102 dengan standar deviasi
287.56896; nilai maksimum 1,13 x 103.

Analisis

Test of Homogeneity of Variances

Omset
Dari tabel test of homogeneity of variances nilai
Levene df1 = 2; df2 = 36 dan sig = 0,996
df1 df2 Sig.
Statistic
ANOVA
.004 2 36 .996
Omset

Sum of
df Mean Square F Sig.
Squares

Between
800.757 2 400.379 .005 .995
Groups

Within Groups 3141643.757 36 87267.882

Total 3142444.514 38

Analisis tabel Anova :

1. Uji variansi
a. Hipotesis :

Ho : σ12 = σ22 = σ32

H1 = σ12 ≠ σ22 ≠ σ32

α = 0,05

b. Uji statistik

Lavene test dan Uji signifikan

c. Analisis
Sig = 0,995  → sig >  α

α = 0,05 

Fhit = 0,005

Ftabel =3,26   → Fhit< Ftabel

d. Kesimpulan 

Ho diterima artinya variansi semua variabel sama

2. Uji rata-rata
a. Hipotesis
Ho : μ1 = μ2 = μ3 (rata-rata populasi ketiga variabel sama)
H1 : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 (rata-rata populasi ketiga variabel tidak sama)
α = 0,05
b. Uji statistik
Uji f dan uji signifikan
c. Daerah kritis
Ho ditolak jika Fhit> Ftabel
H1 ditolak jika sig < α
d. Analisis
Fhit = 0,005
Ftabel = 3,26  → Fhit< Ftabel
Sig = 0,995
α = 0,05  → sig > α
e. Kesimpulan
Ho diterima artinya rata-rata populasi ketiga variabel diterima

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable:Omset

(I) Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval


Difference Lower
Tempat Upper Bound
(I-J) Bound

-
10.59615 1.15870E2 .995 293.8166
272.6242
Perkotaan
-
8.15923 1.15870E2 .997 291.3796
275.0612

-
-10.59615 1.15870E2 .995 272.6242
Tukey 293.8166
Pedesaan
HSD -
-2.43692 1.15870E2 1.000 280.7835
285.6573

-
Perkotaan -8.15923 1.15870E2 .997 275.0612
291.3796
Dan
-
Pedesaan 2.43692 1.15870E2 1.000 285.6573
280.7835

-
10.59615 1.15870E2 1.000 301.5501
280.3578
Perkotaan
-
8.15923 1.15870E2 1.000 299.1132
282.7947

-
-10.59615 1.15870E2 1.000 280.3578
301.5501
Bonferroni Pedesaan
-
-2.43692 1.15870E2 1.000 288.5170
293.3909

-
Perkotaan -8.15923 1.15870E2 1.000 282.7947
299.1132
Dan
-
Pedesaan 2.43692 1.15870E2 1.000 293.3909
288.5170
Dari tabel Post Hoc Tests / Multiple Comparisons: nilai sig. Tukey HSD untuk
konsumsi kalori di perkotaan sebesar 0,995 dan 0,997; sedangkan nilai sig. di
pedesaan sebesar 0,995 dan 1,000; dan konsumsi kalori untuk gabungan keduanya
sebesar 0,997 dan 1,000. Menurut Bonferroni nilai sig. baik perkotaan, pedesaan
maupun gabungan keduanya adalah sama yaitu sebesar 1,000.

Homogeneous Subsets

Omset

Subset for alpha =

Tempat N 0.05

Pedesaan 13 161.8523

Perkotaan Dan
Tukey 13 164.2892
Pedesaan
HSDa
Perkotaan 13 172.4485

Sig. .995

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size =


13,000.

Dari tabel Homogeneous Subsets nilai subset for alpha dengan Tukey HSDadi


pedesaan sebesar 161,8523; perkotaan sebesar 172,4485 sedangkan gabungan
keduanya sebesar 164,2892 dengan nilai sig. sebesar 0,995
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh manusia dapat dilihat dari jumlah rata-
rata dari nilai signifikan hasil penelitian dengan uji analisis variansi dan statistik
deskriptif.
2. Faktoryang mempengaruhi keseimbangan kalori di dalam tubuh di antaranya berat
badan, kegiatan dan lamanya melakukan kegiatan, dan suhu lingkungan.
3. Pengaruh rata-rata jumlah konsumsi kalori masyarakat di perkotaan dan
pedesaandilihat dari uji statistik dimana :
a. Uji statistik

Uji f dan uji signifikan

b. Daerah kritis

Ho ditolak jika Fhit> Ftabel

H1 ditolak jika sig < α

c. Analisis

Fhit = 0,005

Ftabel = 3,26  → Fhit< Ftabel

Sig = 0,995

α = 0,05  → sig > α

d. Ho diterima artinya rata-rata populasi ketiga variabel diterima

B. SARAN

Berdasarkan analisis dan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran agar


masyarkat baik di pedesaan maupun di perkotaan dapat mengetahui jumlah kalori
yang di konsumsi setiap harinya dan sebagai pembelajaran untuk menghindari
konsumsi kalori yang berlebihan agar tubuh tetap sehat dan bugar.
DAFTAR PUSTAKA

Juliardi Hardika,dkk,”Penerapan Analisis Komponen Utama dalam Penentuan Faktor


Dominan yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa”,Vol.1,No.6,
2013,h.507- 516.

G. L Marcus, dkk.Analisis Regresi Komponen Utama Untuk Mengatasi Masalah


Multikolinieritas Dalam Analisis Regresi Linear. Jurusan Matematika
FMIPA UNPATTI, Ambon. 2012. Vol 6.

Marlen Telussa Ade, dkk. Penerapan Analisis Korelasi Parsial Untuk Menentukan
Hubungan Pelaksanaan Fungsi Manajemen Kepegawaian Dengan Efektifitas
Kerja Pegawai. Jurusan Matematika FMIPA UNPATTI, Ambon. 2013. Vol
7.

Syehbubakar Syihab, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen


DalamPengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek
Samsung, (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas Makassar)

Daimatul Khoiriyah, dkk. 2013. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat


Mahasiswa Asal Luar Bali Kuliah di FMIP Universitas Udayana Bali. Vol: 2.
No: 1

Hardika, Juliardi, dkk. 2013. Penerapan Analisis Komponen Utama Dalam Penentuan
Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa. Vol: 1. No: 6.

Bukhari Muhammad. 2009. Analisis Variabel Atribut Produk Yang Mempengaruhi


Pembelian Sony Erixon Pada Mahasiswa STIE Asia Malang. Vol: 4. No: 1

Anda mungkin juga menyukai