Anda di halaman 1dari 15

PEMETAAN ILMU PERPUSTAKAAN BERDASARKAN KATA KUNCI

PADA MAJALAH VISI PUSTAKA TAHUN 2000-2014


(Studi Bibliometrika Menggunakan Metode Co-Words Analysis)

Faisol Abdul Kharis*), Amin Taufiq Kurniawan


Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro,
Jl. Prof. Soedarto, S.H., Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Abstrak
Penelitian ini berjudul “Pemetaan Ilmu Perpustakaan Berdasarkan Kata Kunci pada Majalah Ilmiah Visi
Pustaka Tahun 2000-2014 (Studi Bibliometrika Menggunakan Metode Co-Words Analysis)”. Secara
khusus, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui deskriptor atau kata kunci apa saja yang
termuat dalam majalah Visi Pustaka dan mengetahui visualisasi pemetaan ilmu perpustakaan dan informasi
dari majalah Visi Pustaka tahun 2000-2014. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode bibliometrika dengan menggunakan analisis co-words disertai sub analisis (1) subjek, untuk
mengetahui deskriptor dari setiap artikel majalah Visi Pustaka; (2) co-words, dilakukan dengan
memasangkan artikel satu sama lain untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antar artikel yang
dipasangkan; dan (3) data multivariat, untuk mendapatkan cluster yang mengelompokan setiap artikel
berdasarkan kemiripan antara artikel yang satu dengan yang lainnya dan mendapatkan visual peta ilmu
perpustakaan dalam majalah Visi Pustaka tahun 2000-2014. Berdasarkan analisis subjek terhadap 228
artikel yang terbagi dalam 3 (tiga) rentang waktu analisis, diperoleh 872 kata kunci dengan rata-rata 3,82
kata kunci setiap judul. Deskriptor atau kata kunci yang sering digunakan diantaranya: library, information,
librarian, national library (PNRI), information technology dan digital library. Berdasarkan analisis data
multivariat, pada tahun 2000-2004 diperoleh 4 (empat) kelompok utama, diantaranya “Type of Library and
Information Provider”, “Principles of LIS”, “Information System and Retrieval” dan “Management and
Collection”; pada tahun 2005-2009 diperoleh 6 (enam) kelompok utama, diantaranya “Collection”, “Type
of Library and Information Provider”, “Services”, “Preservation of Collection” dan “Information System
and Retrieval”; dan pada tahun 2010-2014 diperoleh 6 (enam) kelompok utama, diantaranya “Library and
Information Science Education”, “Collection Development”, “Library Services”, “Information System and
Retrieval” dan “Type of Library and Information Provider”.

Kata Kunci: pemetaan ilmu perpustakaan; bibliometrika; analisis co-words; majalah Visi Pustaka

Abstract
This study entitles “Library Science Mapping Based on Keywords of Visi Pustaka Magazine 2000-2014
(Bibliometric Study Using Co-Words Analysis Method)”. Specifically, the purpose of this research are to
determine the descriptor or any keywords contained in the Visi Pustaka magazine and determine the map
visualization of library and information science from the Visi Pustaka magazine from 2000-2014. The
method used in this research is bibliometric methods by using co-words analysis accompanied sub analysis
(1) subject, to find out the article descriptors of Visi Pustaka magazine; (2) co-words, is simple matching of
articles to one another to determine the presence or absence of a relationship between articles that are
paired; and (3) multivariate data, to get a cluster that categorize each article based on the similarity
between articles with another articles and get a visual map of library and information science from the Visi
Pustaka magazine from 2000-2014. Based on the subject analysis of 228 articles divided into three (3) time
block, obtained 872 keywords with an average of 3.82 keywords each title. Descriptors or keywords that
are frequently used include: library, information, librarian, national library (PNRI), information
technology and digital library. Based on multivariate data analysis, in 2000-2004 was obtained four (4)
main groups, including "Type of Library and Information Provider", "Principles of LIS", "Information and
Retrieval System" and "Management and Collection"; in 2005-2009, obtained six (6) main groups,
including "Collection", "Type of Library and Information Provider", "Services", "Preservation of
Collection" and "Information System and Retrieval"; and in 2010-2014 obtained six (6) main groups,
including the "Library and Information Science Education", "Collection Development", "Library Services",
"Information and Retrieval System" and "Type of Library and Information Provider".
*)
Penulis Korespondensi.
e-mail: faisolabdulkharis@gmail.com Keywords: library science mapping; bibliometrics; co-
words analysis; Visi Pustaka magazine

1. Pendahuluan subjek Social Science periode terbit 2012-


2013 (terkini) menunjukan peningkatan
Majalah maupun jurnal ilmiah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yakni
merupakan salah satu koleksi perpustakaan berjumlah 270 dokumen. Dengan demikian,
yang paling dibutuhkan oleh pengguna untuk dapat diketahui bahwa signifikansi
menemukan informasi tentang penemuan perkembangan jurnal ilmiah di Indonesia
ilmiah terkini (current). Dalam hal khususnya pada subjek Social Science cukup
pengelompokkan koleksi perpustakaan, pada tinggi.
dasarnya majalah termasuk ke dalam kategori Semakin berkembang jurnal dalam
koleksi atau terbitan serial/ berseri/ berkala. suatu subjek bidang ilmu pengetahuan
Perkembangan jurnal ilmiah di Indonesia menunjukkan bahwa masalah yang berkaitan
cukup pesat, terlebih sejak diberlakukannya dengan bidang ilmu pengetahuan tersebut
regulasi pemerintah pendidikan tinggi yang semakin kompleks sehingga perlu dikaji dan
tertuang dalam surat edaran nomor diteliti lebih dalam lagi. Kajian dan penelitian
152/E/T/2012 mengenai Publikasi Karya yang dilakukan diharapkan mampu
Ilmiah yang mewajibkan mahasiswa S-1, S-2 mengembangkan teori yang sudah ada atau
hingga S-3 untuk menulis artikel dalam bahkan mampu menciptakan teori baru yang
jurnal ilmiah dari penelitian skripsi, tesis relevan dengan perkembangan zaman.
maupun disertasi sesuai dengan jenjang Namun seringkali dijumpai di sekitar kita
pendidikan yang ditempuh sebagai syarat bahwa seorang peneliti mengalami kesulitan
untuk menyelesaikan masa pendidikannya. dalam menemukan sumber referensi yang
Artikel jurnal ilmiah yang berdasar pada tepat guna mendukung penelitiannya.
penelitian diharapkan mampu mengkaji lebih Teknologi pun turut andil dalam publikasi
dalam mengenai bidang ilmu yang sedang dan distribusi informasi sehingga sumber-
ditekuni sehingga mampu mengembangkan sumber informasi tersedia dalam berbagai
teori yang sudah ada atau bahkan mampu bentuk dan jumlah yang banyak, peneliti pun
menciptakan teori baru yang relevan dengan dituntut lebih selektif dalam menentukan
perkembangan zaman. sumber informasi dan referensi yang tepat
Perkembangan jurnal ilmiah di guna menunjang penelitiannya. Hal ini
Indonesia dapat dilihat melalui indeks dikarenakan tidak semua sumber informasi
SCImago Journal & Country Rank menyediakan struktur pemetaan ilmu
(http://www.scimagojr.com). SCImago pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai
Journal & Country Rank merupakan laman ringkasan untuk mengetahui subjek apa saja
website yang merupakan portal indikator yang terkandung dalam suatu bidang ilmu
jurnal dan karya ilmiah dari berbagai negara pengetahuan terkait.
yang dikembangkan berdasarkan informasi Spasser (1997: 78) menjelaskan
yang terkandung dalam database Scopus bahwa peta merupakan alat relasi (relational
(Elsevier B.V.) sejak 1996. Indikator- tools) yang menyediakan informasi antar
indikator tersebut digunakan untuk menilai, hubungan entitas yang dipetakan. Peta ilmu
menganalisis dan merepresentasikan suatu pengetahuan bukan hanya alat praktis dalam
bidang ilmiah. SCImago Journal & Country menyampaikan informasi mengenai aktivitas
Rank menunjukan rendahnya jumlah ilmiah, tetapi juga sebagai dasar untuk
dokumen pada subjek spesial Social Science mengkaji atau memahami aktivitas ilmiah
atau ilmu sosial di Indonesia periode 2002- dengan menggambarkannya secara
2003, yakni hanya berjumlah 36 dokumen. terstruktur. Visualisasi dari pemetaan ilmu
Jumlah ini sangat rendah mengingat cakupan pengetahuan dapat diwujudkan dalam bentuk
ilmu sosial sangatlah luas yang meliputi peta yang didasarkan pada beberapa cara
Geography, Planning and Development; yang berhubungan dengan subjek dokumen.
Political Science and International Terdapat beberapa cara untuk
Relations, Sociology and Political Science; menganalisis visualisasi suatu disiplin ilmu
Law; Education; Demography; pengetahuan. Salah satu cara tersebut adalah
Development; Health (Social Science); dengan melakukan penelitian menggunakan
Library and Information Science; Social analisis bibliometrika. Taro (2000: 36)
Science (miscellaneous); Anthropology dan menjelaskan konsep pemetaan bidang
Social Work. bibliometrika pada penelitian mengenai
Besaran jumlah jurnal ilmiah di pemetaan bahwa pemetaan dalam bidang
Indonesia terindeks Scopus dalam SCImago bibliometrika adalah peta hubungan
Journal & Country Rank khususnya pada kelompok dokumen berdasarkan kemunculan
bersama (co-occurance). Kemunculan oleh Daeli (2003) yang membahas mengenai
bersama kelompok dokumen bisa terjadi pada pemetaan ilmu pengetahuan bidang ekonomi
penyitiran bibliografi yang sama sehingga berdasarkan laporan penelitian dosen
membentuk bibliographic coupling, Fakultas Ekonomi Universitas Jambi dengan
kemunculan kata-kata atau istilah yang menggunakan metode co-classification dan
dipakai bersama yang membentuk co-words, co-words. Dalam penelitian tersebut, Daeli
dan kemunculan dalam dokumen karena menggunakan sampel sebanyak 197
disitir secara simultan oleh dokumen dokumen laporan yang diterbitkan sejak
berikutnya sehingga membentuk co-citation. 1991-2000.
Kalau dua pengarang dari suatu dokumen
disitir oleh pengarang ketiga atau pengarang
berikutnya, maka terjadi ko–sitiran Gambar 1. Sebagian Peta dari Skala
pengarang (author co-citation). Multidimensi Co-Words Laporan Penelitian
Sulistyo-Basuki (2002) juga Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
mengemukakan pendapat yang sama Tahun 1996-1998 (Daeli, 2003: 83)
mengenai cara ataupun metode pemetaan Berdasarkan gambar di atas dapat
ilmu pengetahuan. Pemetaan ilmu diketahui bahwa laporan penelitian dosen
pengetahuan terdiri dari empat metode yang Fakultas Ekonomi Universitas Jambi tahun
dilakukan dengan menggunakan penelitian 1996-1998 terdiri dari 6 (enam) kelompok
bibliometrika, yaitu pemetaan kronologis, (cluster). Kelompok/ gugus pertama berada
pemetaan kognitif, pemetaan konseptual dan di kuadran kanan-bawah (kuadran II) dan
pemetaan berbasis co-words. diberi label “Koperasi” yang terdiri dari 10
Lebih jauh Spasser (1997: 78) telah (sepuluh) dokumen laporan dengan subjek
menjelaskan mengenai beberapa metode meliputi KUD, manajemen koperasi,
dalam pemetaan suatu bidang ilmu manajer, administrasi koperasi. Kelompok/
pengetahuan, diantaranya: gugus kedua berada di kuadran kiri-atas
a. Journal intercitation (kuadran IV) dan diberi label “Pekerja
b. Co-citation Wanita/ Tenaga Kerja” yang terdiri 7 (tujuh)
1) Journal co-citation dokumen laporan dengan subjek meliputi
2) Document co-citation pekerja wanita, tenaga kerja wanita, tenaga
3) Author co-citation kerja (Daeli, 2003: 83).
c. Bibliographic coupling Penelitian lain mengenai pemetaan
d. Co-words (co-deskriptor) ilmu pengetahuan dilakukan oleh Maryam
e. Co-classification (2013). Penelitian tersebut berupaya
Borner dalam Ginting (2016: 5) menganalisis tema-tema skripsi yang pernah
mendefinisikan pemetaan ilmu pengetahuan ditulis oleh mahasiswa Program Studi Ilmu
sebagai “kombinasi dari klasifikasi dan Perpustakaan FAH-UIN Syarif Hidayatullah
visualisasi dari beranekaragam ilmu yang Jakarta. Penelitian tersebut menghasilkan
saling berhubungan satu sama lain.” pemetaan yang menunjukkan bahwa dari 244
Maksudnya, pemetaan ilmu pengetahuan judul skripsi mahasiswa Prodi Ilmu
merupakan kombinasi dari klasifikasi atau Perpustakaan tahun 2003-2012 diperoleh 5
pengelompokkan serta visualisasi ilmu yang (lima) tema pokok yang dominan, yaitu
saling berhubungan satu sama lain. bahan pustaka (60 judul atau 24,5%), layanan
Visualisasi merupakan upaya perpustakaan (36 judul atau 14,75%),
memvisualisasikan, memperlihatkan, perpustakaan sekolah (31 judul atau 12,7%),
memetakan atau membuat peta dengan pengembangan koleksi (26 judul atau
pengungkapan suatu gagasan atau perasaan 10,66%), dan teknologi informasi (16 judul
dengan menggunakan gambar, tulisan, peta atau 6,56%). Selain itu, penelitian tersebut
atau grafik. Ide atau gagasan yang terdapat juga menjelaskan bahwa beberapa tema yang
dalam suatu bidang ilmu yang telah paling jarang dibahas adalah analisis sitasi,
diklasifikasi dituangkan dalam sebuah story telling, kerjasama antar perpustakaan,
gambar, tulisan, peta maupun grafik. komunikasi ilmiah, perpustakaan digital
Gambar, tulisan, peta maupun grafik tersebut perpustakaan masjid, perpustakaan daerah
dapat mewakili instrumen-instrumen yang dan sistem jaringan informasi. Pada bagian
terkandung dalam gagasan. Artinya, simpulan penelitian menjelaskan bahwa
seseorang mampu mengetahui isi gagasan kecenderungan pemilihan tema skripsi
atau perasaan suatu hal hanya dengan melihat mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan
dan memahami pemetaan. FAH-UIN Jakarta adalah pada tema
Pemetaan ilmu pengetahuan bukanlah pengembangan koleksi terutama mengenai
suatu hal yang baru di dunia penelitian. Salah bahan pustaka (Maryam, 2014: 89-103).
satunya adalah penelitian yang dilakukan
Selain menggunakan laporan metode analisis co-word, maka populasi
penelitian dan skripsi, dapat pula penelitian ini dibatasi dalam rentang waktu
menggunakan artikel dari suatu majalah tahun 2000-2014.
ilmiah sebagai populasi dan sampel Adapun tujuan dalam penelitian ini
penelitian kajian pemetaan ilmu pengetahuan. adalah untuk mengetahui deskriptor/ kata
Majalah ilmiah Visi Pustaka merupakan kunci yang menyebabkan terjadinya
majalah ilmiah yang dapat diakses dalam pengelompokkan artikel dalam majalah Visi
bentuk tercetak maupun secara online melalui Pustaka serta untuk mengetahui visualisasi
http://www.perpusnas.go.id/magazine- pemetaan ilmu perpustakaan dan informasi
kind/visi-pustaka/. Majalah ilmiah online dari majalah Visi Pustaka tahun 2000-2014.
Visi Pustaka merupakan majalah yang dialih Melalui penelitian ini diharapkan dapat
mediakan ke dalam format digital dan memudahkan seseorang yang mengalami
diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional kesulitan dalam menemukan sumber
Republik Indonesia sehingga bisa diakses referensi maupun yang hendak mencari
secara free online oleh masyarakat. Fokus informasi di bidang perpustakaan,
terbitan majalah ilmiah Visi Pustaka adalah dokumentasi dan informasi.
mengenai bidang keilmuan Perpustakaan,
Dokumentasi dan Informasi. 2. Metode Penelitian
Mengembangkan majalah ilmiah Visi Penelitian ini menggunakan desain
Pustaka sebagai salah satu terbitan penelitian deskriptif dengan menggunakan
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan langkah yang tepat karena bertujuan untuk menjelaskan,
perkembangan sebuah negara dipengaruhi menyederhakan berbagai kondisi, situasi,
oleh terbitan-terbitan yang mendukung atau berbagai variabel yang muncul dalam
keilmuan yang dipelajari di negaranya (Wani, objek penelitian berdasarkan apa yang terjadi
2008: 11). menggunakan angka, mulai dari
Majalah ilmiah Visi Pustaka terbilang pengumpulan data, penafsiran terhadap data,
cukup mutakhir dengan menerbitkan 3 serta menampilkan hasil penelitian. Data
volume per tahun, memiliki ISSN yang dikumpulkan semata-mata bersifat
(International Standard Serial Number) dan deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari
telah memenuhi syarat akreditasi yang penjelasan, menguji hipotesis, membuat
tercantum dalam Permendiknas No. 22 prediksi maupun mempelajari implikasi.
Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah. Metode penelitian yang digunakan
Di sisi lain, belum ada data akurat mengenai dalam penelitian ini adalah studi
peta ilmu pengetahuan pada majalah ilmiah bibliometrika dengan menggunakan
Visi Pustaka karena belum ada penelitian pendekatan analisis co-words. Adapun
mengenai pemetaan ilmu pengetahuan dalam definisi co-words analysis dikemukakan oleh
artikel majalah ilmiah Visi Pustaka. He (2001: 10), yakni “Co-words analysis is
Majalah Visi Pustaka diterbitkan sejak quantitative technique used to detect the
tahun 1999 oleh Pusat Jasa Perpustakaan dan intelectual structure of science by clustering
Informasi Perpustakaan Nasional Republik words from scientific literature”. Pendapat
Indonesia. Majalah Visi Pustaka merupakan tersebut menjelaskan bahwa co-words
metamorfosa dari buletin Jarindo-Jaringan analysis sebagai metode kuantitatif yang
Informasi, Dokumentasi dan Kerjasama digunakan untuk menemukan struktur ilmu
Perpustakaan yang terbitan pertamanya pengetahuan dengan mengelompokkan kata-
dipublikasikan pada Oktober 1999. Isi tulisan kata kunci dari literatur ilmiah. Co-words
yang diterbitkan berupa rubrik berita, opini analysis digunakan untuk memetakan
dan laporan kegiatan. hubungan antara konsep, ide serta masalah
Seluruh artikel ilmiah dalam majalah dalam bidang ilmu perpustakaan pada
Visi Pustaka akan dikaji dan dianalisis majalah Visi Pustaka dengan cara
menggunakan kajian bibliometrika dengan menganalisis dan mengelompokkan subjek
memanfaatkan metode pemetaan co-words maupun kata kunci dari setiap artikel majalah
analysis untuk membangun visualisasi ilmiah tersebut.
pemetaan ilmu perpustakaan pada majalah Populasi dalam penelitian adalah
Visi Pustaka. Volume 1 nomor 1-Oktober majalah ilmiah Visi Pustaka tahun 2000-
1999 tidak diikutsertakan dalam kajian 2014, terdiri dari 16 volume dan berjumlah
penelitian dikarenakan isi pada volume 228 artikel yang diterbitkan oleh
berupa rubrik berita, opini dan laporan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
kegiatan yang tidak termasuk ke dalam Populasi dalam penelitian ini bersifat
kriteria artikel ilmiah dan tidak memiliki kata heterogen yang artinya setiap anggota
kunci sebagai syarat utama pemetaan dengan populasi relatif memiliki karakteristik dan
sifat-sifat individual yang membedakan majalah ilmiah Visi Pustaka dari tahun 2000-2014.
dengan individu anggota populasi yang satu Kata kunci yang sudah terindeks diurutkan
dengan lainnya. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan frekuensi kemunculan pada artikel
setiap dokumen artikel majalah ilmiah Visi majalah Visi Pustaka. Urutan frekuensi
Pustaka yang diteliti memiliki subjek dan menunjukkan pemeringkatan dan kecenderungan
kata kunci dari setiap abstrak yang berbeda subjek yang sering dipakai dalam menulis artikel
satu sama lain, sehingga teknik pengambilan yang termuat dalam majalah Visi Pustaka.
sampel yang digunakan adalah sampel jenuh b. Analisis co-word
atau total sampling. Pertimbangan Analisis co-word dilakukan untuk mengetahui
menggunakan sampel jenuh atau total kekuatan hubungan antara artikel yang satu dengan
sampling adalah untuk membuat generalisasi artikel lainnya berdasarkan kata kunci yang
dengan kesalahan yang sangat kecil sehingga dimiliki oleh masing-masing artikel dengan cara
dapat menghasilkan peta ilmu pengetahuan memasangkan antara artikel satu sama lain dalam
yang sebenarnya dan komprehensif. kelompok time block yang telah ditentukan
Sampel yang telah diperoleh sebelumnya.
kemudian dikelompokkan berdasarkan c. Analisis data multivariat
rentang waktun atau time block tertentu. 1) Cluster analysis
Berikut adalah rincian time block yang Analisis gugus atau cluster analysis bertujuan
digunakan dalam penelitian ini. untuk mengelompokkan objek-objek
berdasarkan kesamaan karakteristik diantara
Tabel 1. Time Block objek-objek tersebut. Clustering analysis
J pada penelitian ini menggunakan teknik
u
hierarki yang mengklasifikasi objek sehingga
m
Time Block setiap objek yang paling dekat kesamaannya
l
a dengan objek lain berada dalam cluster yang
h sama. Cluster-cluster yang terbentuk
2 2 2 memiliki homogenitas internal (kesamaan
0 0 0 antar anggota dalam satu cluster) yang tinggi
0 0 1 dan heterogenitas eksternal (perbedaan antara
0 5 0 cluster yang satu dengan cluster yang lain)
- - - yang tinggi. Hierarchical cluster analysis
2 2 2
menghasilkan diagram dendrogram yang
0 0 0
0 0 1 mengacu pada kelompok kategori dalam
4 9 4 cakupan penelitian di bidang Ilmu
1 2 Perpustakaan dan Informasi menurut ALISE
4 8 (Association of Library and Information
0 2
0 2
6 8 Science Education), yakni LIS Research
Areas Classification Scheme. LIS Areas
Time block dijadikan sebagai kontrol Classification Scheme digunakan untuk
penelitian serta memberikan batasan kepada memberikan nama gugus yang terbentuk dari
peneliti mengenai pengolahan data. Semakin dendrogram dan peta skala multidimensi
sempit rentang waktu yang digunakan, maka pemetaan ilmu perpustakaan pada majalah
akan menghasilkan peta ilmu pengetahuan Visi Pustaka tahun 2000-2014.
yang lebih spesifik dan mampu 2) Skala multidimensi.
menggambarkan hubungan antar dokumen Skala multidimensi bertujuan untuk
yang diteliti. memetakan struktur, menempatkannya dalam
Analisis data pada penelitian ini bentuk gambar grafik serta
berupa interpretasi data yang diolah menginterpretasikan hubungan antar objek di
menggunakan metode analisis co-word. dalam sebuah kelompok. Pengelompokan ini
Berikut adalah ilustrasi proses analisis data didasarkan pada analisis co-words dan
pada penelitian ini.
Gambar 2. Prosedur Analisis Data
Diperlukan beberapa subanalisis untuk
memperoleh jawaban atas rumusan masalah
yang meliputi rincian data deskriptor/ kata
kunci dan visualisasi pemetaan ilmu
perpustakaan dalam majalah Visi Pustaka.
Adapun subanalisis tersebut antara lain:
a. Analisis subjek
Analisis subjek yang dilakukan untuk mengindeks
seluruh deskriptor/ kata kunci dari setiap artikel
cluster analysis. Output atau hasil dari Jumlah artikel majalah Visi Pustaka tahun
analisis ini berupa hubungan antar artikel 2000-2004 adalah 40 dokumen atau 17,54% dari total
yang disajikan dalam sebuah peta yang sampel yang dianalisis. Jumlah kata kunci yang
disebut peta skala multidimensi. terdapat dalam 40 artikel tersebut adalah 138 kata
kunci, dari 138 kata kunci tersebut terdapat 77 kata
3. Hasil dan Pembahasan kunci yang berbeda. Berikut adalah daftar deskriptor/
3.1. Analisis Subjek kata kunci yang memiliki frekuensi kemunculan
3.1.1. Analisis Subjek Majalah Visi Pustaka 2000- paling tinggi dalam majalah Visi Pustaka selama tahun
2004 2000-2004.

Tabel 2. Daftar Kata Kunci Artikel Majalah Visi Pustaka Tahun 2000-2004 dengan Frekuensi Kemunculan Paling
Tinggi
Kata Kunci Deskriptor Frekuensi
Perpustakaan Library 16
Informasi Information 11
Pustakawan Librarian 6
Winisis Software Automation (Winisis) 5
Pendidikan Education 4
Layanan Perpustakan Library Service 4
Teknologi Technology 4
Buku Collection (Book) 3
Teknologi Informasi Information Technology 3
Jumlah 56

Terdapat beberapa kata maupun frasa yang (3,62%). Terdapat 5 artikel yang membahas mengenai
sering digunakan sebagai kata kunci, diantaranya Winisis. Hal ini sejalan dengan sejarah baru mengenai
adalah “Perpustakaan/ Library” sebanyak 16 judul program pengelolaan automasi perpustakaan, pusat-
artikel (11,59% dari 138 kata kunci), “Informasi/ pusat informasi, dokumentasi serta kearsipan di
Information” sebanyak 11 judul artikel (7,97% dari Indonesia.
138 kata kunci), “Pustakawan/ Librarian” sebanyak 6
judul artikel (4,35% dari 138 kata kunci). Majalah 3.1.2. Analisis Subjek Majalah Visi Pustaka 2005-
Visi Pustaka merupakan majalah ilmiah yang 2009
konsentrasi terbitannya di bidang keilmuan Jumlah artikel majalah Visi Pustaka tahun
perpustakaan dan informasi, sehingga kata maupun 2005-2009 adalah 82 dokumen atau 35,96% dari total
frasa yang sering digunakan dalam membuat karya sampel yang dianalisis. Jumlah kata kunci yang
tulis dan kata kunci adalah “Perpustakaan/ Library” terdapat dalam 82 artikel tersebut sebanyak 333 kata
dan “Informasi/ Information”. kunci, dari 333 kata kunci tersebut terdapat 157 kata
Kata maupun frasa lain yang memiliki kunci yang berbeda. Berikut adalah daftar kata kunci
frekuensi kemunculan cukup tinggi dalam majalah yang memiliki frekuensi kemunculan paling tinggi
Visi Pustaka tahun 2000-2004 adalah “Winisis/ dalam majalah Visi Pustaka selama tahun 2005-2009.
Software Automation (Winisis)” sebanyak 5 kali
Tabel 3. Daftar Kata Kunci Artikel Majalah Visi Pustaka Tahun 2005-2009 dengan Frekuensi Kemunculan Paling
Tinggi
Kata Kunci Deskriptor Frekuensi
Perpustakaan Library 22
Perpustakaan Nasional RI National Library (PNRI) 20
Informasi Information 17
Pustakawan Librarian 13
Teknologi Informasi Information Technology 9
Perpustakaan Digital Digital Library 8
Pelestarian Preservation 8
Layanan Service 8
Perpustakaan Perguruan Tinggi University Library 8
Jumlah 113
Terdapat beberapa kata maupun frasa yang Information” sebanyak 17 judul artikel (5,11% dari
sering digunakan sebagai kata kunci, diantaranya 333 kata kunci), “Pustakawan/ Librarian” sebanyak
adalah “Perpustakaan/ Library” sebanyak 22 judul 13 judul artikel (3,90% dari 333 kata kunci).
artikel (6,61% dari 333 kata kunci), “Perpustakaan Penggunaan frasa “Perpustakaan Nasional RI/
Nasional RI/ National Library (PNRI)” sebanyak 20 National Library (PNRI)” sebagai kata kunci artikel
judul artikel (6,01% dari 333 kata kunci), “Informasi/ majalah Visi Pustaka tahun 2005-2009 cukup
dominan, yakni sebanyak 20 judul artikel. Artikel- 3.1.3. Analisis Subjek Majalah Visi Pustaka 2010-
artikel yang membahas Perpustakaan Nasional RI 2014
umumnya diterbitkan secara bergerombol pada
volume dan nomor terbitan tertentu. Pada volume 7 Jumlah artikel majalah Visi Pustaka tahun
nomor 1 Juni 2005, 5 artikel (71,43%) membahas 2010-2014 adalah 106 dokumen atau 46,49% dari
tentang Perpustakaan Nasional RI. Artikel yang total sampel yang dianalisis. Jumlah kata kunci yang
menggunakan frasa “Perpustakaan Nasional RI/ terdapat dalam 106 artikel tersebut sebanyak 401 kata
National Library (PNRI)” sebagai kata kunci juga kunci, dari 401 kata kunci tersebut terdapat 263 kata
terdapat pada volume 8 nomor 2 Desember 2006 kunci yang berbeda. Berikut adalah daftar kata kunci
berjumlah 4 artikel (57,14%), volume 9 nomor 3 yang memiliki frekuensi kemunculan paling tinggi
Desember 2007 berjumlah 5 artikel (83,33%) dan dalam majalah Visi Pustaka selama tahun 2010-2014.
volume 10 nomor 3 Desember 2008 berjumlah 4
artikel (66,67%).

Tabel 4. Daftar Kata Kunci Artikel Majalah Visi Pustaka Tahun 2010-2014 dengan Frekuensi Kemunculan Paling
Tinggi
Kata Kunci Deskriptor Frekuensi
Perpustakaan Library 20
Perpustakaan Digital Digital Library 13
Perpustakaan Perguruan Tinggi University Library 7
Pustakawan Librarian 6
Information Retrieval Information Retrieval 5
PDII-LIPI Organization (PDII-LIPI) 5
Layanan Service 5
Informasi Information 4
Perpustakaan Nasional RI National Library (PNRI) 4
Jumlah 69
Frasa “Perpustakaan Digital/ Digital Library” hasil penelitian civitas akademika perguruan tinggi,
cukup banyak digunakan sebagai kata kunci artikel jurnal elektronik, buku elektronik, katalog online
majalah Visi Pustaka tahun 2010-2014, yakni hingga abstrak atau intisari suatu informasi.
sebanyak 13 judul artikel (3,24%). Hal tersebut tidak
terlepas dari pesatnya tingkat kemajuan teknologi 3.2. Analisis Co-Words
informasi, salah satu yang banyak dibicarakan adalah Analisis co-word dilakukan untuk mengetahui
internet. Internet memungkinkan adanya pertukaran kekuatan hubungan antara artikel yang satu dengan
informasi yang cepat dan praktis. Dalam dunia artikel lainnya berdasarkan kata kunci yang dimiliki
perpustakaan, internet sangat bemanfaat dalam oleh masing-masing artikel dalam majalah Visi
penyebaran informasi kepada publik dan masyarakat Pustaka. Pemasangan artikel dilakukan secara manual
penggunanya. Hal tersebut sesuai dengan fungsi satu per satu sampai artikel terakhir dalam kelompok
perpustakaan sebagai pengumpul, pengelola, pelestari rentang waktu atau time block yang telah ditentukan
dan pemelihara informasi agar dapat dimanfaatkan sebelumnya.
dengan baik oleh pemustaka. Perkembangan teknologi Data entering analisis co-word berupa matrik
informasi menjadi faktor penting terciptanya co-word. Matrik co-word yang sudah terbentuk
perpustakaan digital sebagai sarana alternatif kemudian disajikan secara numerik dalam bentuk
penyebaran informasi perpustakaan. tabel frekuensi. Tabel frekuensi tersebut memuat
Penggunaan frasa “Perpustakaan Perguruan jumlah pasangan artikel majalah Visi Pustaka yang
Tinggi/ University Library” sebagai kata kunci memiliki hubungan kedekatan atau kemiripan
sebanyak 7 judul artikel (1,75%). Frasa tersebut (similarity). Suatu pasangan artikel dikatakan co-word
cukup erat kaitannya dengan frasa “Perpustakaan apabila minimal memiliki satu (1) kata kunci yang
Digital/ Digital Library” sebagai kata kunci atau dimiliki bersama (dimiliki oleh masing-masing artikel
deskriptor. Hal tersebut dikarenakan perpustakaan yang dipasangkan).
perguruan tinggi merupakan salah satu institusi yang
paling banyak menyediakan portal perpustakaan 3.2.1. Analisis Co-Words Majalah Visi Pustaka
digital. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian 2000-2004
yang dilakukan oleh Winarko (2009: 47) yang
menjelaskan bahwa dari 16 perpustakaan digital yang Pada tahun 2000-2004 terdapat 40 judul artikel
ditemukan di internet, 10 perpustakaan merupakan dalam majalah Visi Pustaka. Dengan demikian, matrik
perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan digital co-word yang digunakan adalah tabel 40X40 dengan
dan perguruan tinggi saling berkaitan karena kombinasi pasangan artikel menggunakan rumus
pemanfaatan perpustakaan digital oleh perguruan n ( n−1 ) 40 ( 40−1 )
tinggi yang meliputi pengelolaan dan penyebaran adalah = 780 pasangan artikel.
2 2
informasi, institutional repository, simpan dan unggah
Hasil dari penyusunan matrik co-word adalah 3.2.3. Analisis Co-Words Majalah Visi Pustaka
sebaran frekuensi co-word pada majalah Visi Pustaka 2010-2014
tahun 2000-2004. Sebaran frekuensi co-word
menunjukkan jumlah artikel yang memiliki hubungan Pada tahun 2010-2014 terdapat 106 judul
dan tidak memiliki hubungan co-word. Berikut adalah artikel dalam majalah Visi Pustaka. Dengan demikian,
tabel sebaran frekuensi co-word pada majalah Visi matrik co-word yang digunakan adalah tabel 106X106
Pustaka tahun 2000-2004. dengan kombinasi pasangan artikel menggunakan
n ( n−1 ) 106 (106−1 )
Tabel 5. Sebaran Frekuensi Co-word Artikel Majalah rumus adalah = 5.565
Visi Pustaka Tahun 2000-2004
2 2
pasangan artikel.
Frekuensi Jumlah Pasangan Hasil dari penyusunan matrik co-word adalah
Keterangan sebaran frekuensi co-word pada majalah Visi Pustaka
Co-word Artikel
0 583 (74,74%) Tidak Co-word tahun 2010-2014. Sebaran frekuensi co-word
1 164 (21,03%) menunjukkan jumlah artikel yang memiliki hubungan
2 26 ( 3,33%) Co-word dan tidak memiliki hubungan co-word. Berikut adalah
3 7 ( 0,90%) (0,25 per artikel) tabel sebaran frekuensi co-word pada majalah Visi
4 0 ( 0,00%) Pustaka tahun 2010-2014.
Jumlah 780

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui


bahwa terdapat 583 pasangan artikel (74,74%) yang
tidak memiliki hubungan (tidak co-word). Adapun
sebaran frekuensi co-word berjumlah 197 pasangan
artikel dan memiliki rata-rata co-word dari 40 artikel
adalah 0,25 per artikel. Tabel 7. Sebaran Frekuensi Co-word Artikel Majalah
Visi Pustaka Tahun 2010-2014
3.2.2. Analisis Co-Words Majalah Visi Pustaka
2005-2009 Frekuensi Jumlah Pasangan
Keterangan
Co-word Artikel
Pada tahun 2005-2009 terdapat 82 judul artikel
0 5.167 (92,85%) Tidak Co-word
dalam majalah Visi Pustaka. Dengan demikian, matrik 1 378 ( 6,79%)
co-word yang digunakan adalah tabel 82X82 dengan 2 20 ( 0,36%) Co-word
kombinasi pasangan artikel menggunakan rumus 3 0 ( 0,00%) (0,07 per artikel)
n ( n−1 ) 82 ( 82−1 ) 4 0 ( 0,00%)
adalah = 3.321 pasangan Jumlah 5.565
2 2
artikel.
Hasil dari penyusunan matrik co-word adalah Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui
sebaran frekuensi co-word pada majalah Visi Pustaka bahwa terdapat 5.167 pasangan artikel (92,85%) yang
tahun 2005-2009. Sebaran frekuensi co-word tidak memiliki hubungan (tdak co-word). Adapun
menunjukkan jumlah artikel yang memiliki hubungan sebaran frekuensi co-word berjumlah 398 pasangan
dan tidak memiliki hubungan co-word. Berikut adalah artikel dan memiliki rata-rata co-word dari 106 artikel
tabel sebaran frekuensi co-word pada majalah Visi adalah 0,07 per artikel.
Pustaka tahun 2005-2009. Secara rinci dapat dijelaskan bahwa maksimal
jumlah co-word pasangan artikel adalah frekuensi 2
Tabel 6. Sebaran Frekuensi Co-word Artikel Majalah sebanyak 20 pasangan (0,36%) dan frekuensi 1
Visi Pustaka Tahun 2005-2009 sebanyak 378 pasangan (6,79%). Adapun jumlah
frekuensi 0 (tidak co-word/ tidak memiliki hubungan)
Frekuensi Jumlah Pasangan sebanyak 5.167 pasangan (92,85%). Frekuensi co-
Keterangan
Co-word Artikel word yang paling banyak ditemukan terdapat pada
0 2.576 (77,57%) Tidak Co-word pasangan artikel dengan jumlah 1 (satu) kata kunci
1 618 (18,61%) yang dimiliki bersama, yakni mencapai 378 pasangan
2 109 ( 3,28%) Co-word (6,79%).
3 15 ( 0,45%) (0,22 per artikel)
4 3 ( 0,09%) 3.3. Analisis Data Multivariat
Jumlah 3.321
Analisis data multivariat digunakan untuk
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui memperoleh bentuk visualisasi dari pemetaan ilmu
bahwa terdapat 2.576 pasangan artikel (77,57%) yang perpustakaan dan informasi pada majalah Visi
tidak memiliki hubungan (tdak co-word). Adapun Pustaka tahun 2000-2014. Analisis data multivariat
sebaran frekuensi co-word berjumlah 745 pasangan dilakukan dengan menggunakan dua teknik, yaitu
artikel dan memiliki rata-rata co-word dari 82 artikel Hierachical Cluster Analysis dan skala multidimensi.
adalah 0,22 per artikel.
3.3.1. Hierarchical Cluster Analysis

Hierachical Cluster Analysis memanfaatkan


matrik co-word yang dibangun berdasarkan simple
matching pada tahap analisis co-word. Matrik co-
word dinormalisasikan dengan menggunakan
koefisien jaccard. Setelah terbentuk matrik koefisien
similarity jaccard, maka langkah selanjutnya adalah
membuat matrik dissimilarity. Matrik dissimilarity
disusun dengan menggunakan rumus 1 – nilai
similarity (jaccard). Matrik dissimilarity digunakan
sebagai bahan untuk membuat diagram dendrogram.
Dendrogram merupakan representasi visual dari
langkah-langkah dalam menganalisis gugus maupun
cluster terhadap artikel-artikel yang diteliti.
Dendrogram menunjukkan hubungan antar artikel
melalui garis sehingga pada akhirnya membentuk
suatu kelompok dan gugus atau cluster.

3.3.1.1. Hierarchical Cluste Analysis Majalah Visi


Pustaka 2000-2004
Dendrogram hierarchical cluster analysis
majalah Visi Pustaka tahun 2000-2004 merupakan
hasil representasi dari analisis gugus complete linkage
berdasarkan pasangan co-words majalah Visi Pustaka
tahun 2000-2004 yang dinormalisasikan dengan
menggunakan koefisien jaccard. Berikut adalah
dendrogram majalah Visi Pustaka tahun 2000-2004.
Gambar 3. Dendrogram Hierarchical Cluster
Analysis Majalah Visi Pustaka tahun 2000-2004
Berdasarkan 40 artikel majalah Visi Pustaka
tahun 2000-2004 dapat dikelompokkan menjadi 4
(empat) kelompok utama. Berikut adalah daftar
cluster yang terbentuk berdasarkan dendrogram
tersebut:
a. Tipe of Library and Information Provider/ Jenis
Perpustakaan dan Penyedia Informasi
b. Principles of LIS/ Prinsip Ilmu Perpustakaan dan
Informasi
c. Information System and Retrieval/ Sistem
Informasi dan Temu Kembali
d. Management and Collection/ Manajemen dan
Koleksi
3.3.1.2. Hierarchical Cluster Analysis Majalah Visi
Pustaka 2005-2009
Dendrogram hierarchical cluster analysis
majalah Visi Pustaka tahun 2005-2009 merupakan
hasil representasi dari analisis gugus complete linkage
berdasarkan pasangan co-words majalah Visi Pustaka
tahun 2005-2009 yang dinormalisasikan dengan
menggunakan koefisien jaccard. Berikut adalah
dendrogram majalah Visi Pustaka tahun 2005-2009.
Gambar 4. Dendrogram Hierarchical Cluster Analysis Majalah Visi Pustaka tahun 2005-2009

Berdasarkan 82 artikel majalah Visi Pustaka f. Gugus keenam (gabungan artikel yang tidak
tahun 2005-2009 dapat dikelompokkan menjadi 6 termasuk dalam 5 gugus utama).
(enam) kelompok utama. Berikut adalah daftar cluster
yang terbentuk berdasarkan dendrogram tersebut: 3.3.1.3. Hierarchical Cluster Analysis Majalah Visi
a. Collection/ Koleksi Pustaka 2010-2014
b. Type of Library and Information Provider/ Jenis Dendrogram hierarchical cluster analysis
Perpustakaan dan Penyedia Informasi majalah Visi Pustaka tahun 2010-2014 merupakan
c. Services/ Layanan hasil representasi dari analisis gugus complete linkage
d. Preservation of Collection/ Pemeliharaan Bahan berdasarkan pasangan co-words majalah Visi Pustaka
Pustaka tahun 2010-2014 yang dinormalisasikan dengan
e. Information System and Retrieval/ Sistem menggunakan koefisien jaccard. Berikut adalah
Informasi dan Temu Kembali dendrogram majalah Visi Pustaka tahun 2010-2014.
e. Type of Library and Information Providers/ Jenis
Perpustakaan dan Penyedia Informasi
f. Gugus keenam (gabungan artikel yang tidak
termasuk dalam 5 gugus utama).
3.3.2. Skala Multidimensi

Visualisasi pemetaan ilmu perpustakaan pada


majalah Visi Pustaka dapat dilihat pada peta skala
multidimensi yang disusun berdasarkan hasil analisis
co-words berupa matrik co-word, similarity jaccard
dan matrik dissimilarity. Peta skala multidimensi
bertujuan untuk menggambarkan posisi sebuah objek
dengan objek lainnya berdasarkan kemiripan diantara
objek-objek tersebut.

3.3.2.1. Peta Skala Multidimens Majalah Visi


Pustaka 2000-2004
Hasil dari peta skala multidimensi majalah Visi
Pustaka tahun 2000-2004 memperlihatkan posisi kode
artikel yang berkelompok pada beberapa tempat.
Kelompok artikel yang saling bergerombol
menandakan adanya hubungan ataupun kemiripan satu
sama lain. Berikut adalah gambar peta peta skala
multidimensi majalah Visi Pustaka tahun 2000-2004.

Gambar 6. Peta Skala Multidimensi Majalah Visi


Pustaka Tahun 2000-2004

Berdasarkan gambar peta tersebut dapat


diketahui bahwa 40 artikel dalam majalah Visi
Pustaka tahun 2000-2004 terbagi ke dalam 4 (empat)
Gambar 5. Dendrogram Hierarchical Cluster kelompok atau group solution dalam 4 (empat)
Analysis Majalah Visi Pustaka tahun 2010-2014 kuadran peta. Gugus-gugus tersebut diantaranya:

Berdasarkan 106 artikel majalah Visi Pustaka


tahun 2010-2014 dapat dikelompokkan menjadi 6 a. Tipe of Library and Information Provider/ Jenis
(enam) kelompok utama. Berikut adalah daftar cluster Perpustakaan dan Penyedia Informasi
yang terbentuk berdasarkan dendrogram tersebut: Gugus 1 (pertama) berada pada posisi kiri-atas
a. Library and Information Science Education/ (kuadran IV) diberi nama “Tipe of Library and
Pendidikan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Information Provider/ Jenis Perpustakaan dan
b. Collection Development/ Pengembangan Koleksi Penyedia Informasi”. Kelompok ini terdiri dari 10
c. Library Services/ Layanan Perpustakaan artikel yang memiliki beragam pembahasan. Fokus
d. Information System and Retrieval/ Sistem isi pembahasan artikel pada kelompok ini adalah
Informasi dan Temu Kembali digital library, perpustakaan umum dan media
massa.
Kata kunci yang terdapat pada artikel gugus ini
tidak selamanya sesuai dengan nama gugus. Hal
tersebut dikarenakan pengelompokkan artikel ke
dalam suatu gugus dipengaruhi oleh garis besar
atau subjek utama pembahasan suatu artikel.
Dalam suatu artikel, terdapat beberapa kata kunci
yang tidak sesuai dengan nama gugus yang telah
ditentukan dalam penelitian ini, namun kata kunci
tersebut mendukung artikel terkait, misalnya pada
artikel dengan judul “Tanggung Jawab, Etika dan
Dilema Media Massa” (003-05-01-01). Artikel
tersebut memiliki subjek “mass media” dan
“kebebasan pers” serta memiliki kata kunci “mass
media, responsibility dan ethics”. “Mass media”
dan “responsibility” merupakan kata kunci yang
tidak memiliki hubungan dengan gugus “Tipe of
Library and Information Provider/ Jenis Gambar 7. Peta Skala Multidimensi Majalah Visi
Perpustakaan dan Penyedia Informasi”, namun Pustaka Tahun 2005-2009
subjek pada artikel tersebut masuk ke dalam gugus
“Tipe of Library and Information Provider/ Jenis Berdasarkan gambar peta tersebut dapat
Perpustakaan dan Penyedia Informasi”. Hal diketahui bahwa 82 artikel dalam majalah Visi
tersebut dikarenakan mass media atau media massa Pustaka tahun 2005-2009 terbagi ke dalam 6 (enam)
merupakan sarana atau saluran resmi yang kelompok atau group solution dalam 4 (empat)
menyediakan dan menyebarkan informasi kepada kuadran peta. Gugus-gugus tersebut diantaranya:
masyarakat. a. Collection/ Koleksi
b. Principles of LIS/ Prinsip Ilmu Perpustakaan dan Gugus 1 (pertama) berada pada posisi kanan-
Informasi bawah (kuadran II) diberi nama “Collection/
Gugus 2 (kedua) berada pada posisi kanan-atas Koleksi”. Kelompok ini terdiri dari 4 artikel.
(kuadran I) diberi nama “Principles of LIS/ Prinsip Fokus isi pembahasan artikel pada kelompok ini
Ilmu Perpustakaan dan Informasi”. Kelompok ini adalah pengembangan bahan pustaka, bibliografi
terdiri dari 8 artikel. Fokus isi pembahasan artikel dan film.
pada kelompok ini adalah perpustakaan dan b. Type of Library and Information Provider/ Jenis
masyarakat, informasi dan masyarakat. Perpustakaan dan Penyedia Informasi
c. Information System and Retrieval/ Sistem Gugus 2 (kedua) berada pada posisi kiri-atas
Informasi dan Temu Kembali (kuadran IV) diberi nama “Type of Library and
Gugus 3 (ketiga) berada pada posisi kanan-bawah Information Provider/ Jenis Perpustakaan dan
(kuadran II) diberi nama “Information System and Penyedia Informasi”. Kelompok ini terdiri dari 19
Retrieval/ Sistem Informasi dan Temu Kembali”. artikel. Fokus isi pembahasan artikel pada
Kelompok ini terdiri dari 12 artikel. Fokus isi kelompok ini adalah perpustakaan perguruan
pembahasan artikel pada kelompok ini adalah tinggi, perpustakaan khusus, perpustakaan
jaringan informasi, pengolahan data elektronik, nasional, library 2.0 dan digital library. Kata
program otomasi winisis dan dynix. kunci yang termasuk ke dalam jenis perpustakaan
d. Management and Collection/ Manajemen dan diantaranya adalah “perpustakaan perguruan
Koleksi tinggi, Perpustakaan Nasional RI, perpustakaan
Gugus 4 (keempat) berada pada posisi kiri-bawah digital, library 2.0, Perpustakaan Nasional
(kuadran III) diberi nama “Management and Australia, perpustakaan khusus dan Perpustakaan
Collection/ Manajemen dan Koleksi”. Kelompok Kebun Raya Bogor”. Adapun kata kunci yang
ini terdiri dari 10 artikel. Fokus isi pembahasan termasuk ke dalam media dan penyedia informasi
artikel pada kelompok ini adalah manajemen selain perpustakaan diantaranya adalah “JIBIS/
koleksi, pelestarian bahan pustaka, pengolahan Jaringan Informasi Bidang Ilmu-ilmu Sosial,
teknis, pengolahan bahan pustaka. internet, web, web 2.0, wikipedia dan IFLA.”

3.3.2.2. Peta Skala Multidimensi Majalah Visi


Pustaka Tahun 2005-2009 c. Services/ Layanan
Gugus 3 (ketiga) berada pada posisi kanan-atas
Hasil dari peta skala multidimensi majalah Visi (kuadran I) diberi nama “Services/ Layanan”.
Pustaka tahun 2005-2009 memperlihatkan posisi kode Kelompok ini terdiri dari 22 artikel. Fokus isi
artikel yang berkelompok pada beberapa tempat. pembahasan artikel pada kelompok ini adalah
Kelompok artikel yang saling bergerombol kualitas layanan, layanan referensi, layanan
menandakan adanya hubungan ataupun kemiripan satu sirkulasi, layanan informasi, layanan literasi.
sama lain. Berikut adalah gambar peta peta skala d. Preservation of Collection/ Pemeliharaan Bahan
multidimensi majalah Visi Pustaka tahun 2005-2009. Pustaka
Gugus 4 (keempat) berada pada posisi kanan- Gugus 1 (pertama) berada pada posisi kiri-atas
bawah (kuadran II) diberi nama “Preservation of (kuadran IV) diberi nama “Library and
Collection/ Pemeliharaan Bahan Pustaka”. Information Science Education/ Pendidikan Ilmu
Kelompok ini terdiri dari 9 artikel. Fokus isi Perpustakaan dan Informasi”. Kelompok ini terdiri
pembahasan artikel pada kelompok ini adalah dari 13 artikel. Gugus “Library and Information
pelestarian dan pemeliharaan bahan pustaka. Science Education/ Pendidikan Ilmu Perpustakaan
e. Information System and Retrieval/ Sistem dan Informasi” berkaitan dengan kurikulum
Informasi dan Temu Kembali pendidikan ilmu perpustakaan, pendidikan
Gugus 5 (kelima) berada pada posisi kiri-bawah perpustakaan, pendidikan pustakawan,
(kuadran III) diberi nama “Information System and kepustakawanan, teknik penulisan.
Retrieval/ Sistem Informasi dan Temu Kembali”. b. Collection Development/ Pengembangan Koleksi
Kelompok ini terdiri dari 15 artikel. Fokus isi Gugus 2 (kedua) berada pada posisi kanan-atas
pembahasan artikel pada kelompok ini adalah temu (kuadran I) diberi nama “Collection Development/
balik informasi, pengolahan data elektronis, Pengembangan Koleksi”. Kelompok ini terdiri dari
software otomasi perpustakaan, winisis. 24 artikel. Fokus isi pembahasan artikel pada
f. Gugus keenam kelompok ini adalah pengembangan koleksi, jurnal
Gugus 6 (keenam) merupakan gabungan dari elektronik, jurnal ilmiah, aset informasi
artikel yang tidak termasuk ke dalam 5 (lima) perpustakaan, koleksi dokumenter, manuskrip,
gugus utama. Kelompok ini terdiri dari 13 artikel. koleksi referensi, koleksi buku langka, pelestarian
Fokus isi pembahasan artikel pada kelompok ini bahan pustaka, pemeliharaan bahan pustaka.
adalah promosi perpustakaan, organisasi c. Library Services/ Layanan Perpustakaan
perpustakaan, arsitektur perpustakaan, knowledge Gugus 3 (ketiga) berada pada posisi kanan-atas
management, penelitian. Posisi artikel dari gugus (kuadran I) diberi nama “Library Services/
ini tersebar ke setiap sudut berdasarkan kedekatan Layanan Perpustakaan”. Kelompok ini terdiri dari
dan hubungan dengan kelompok gugus lainnya. 13 artikel. Fokus isi pembahasan artikel pada
kelompok ini adalah layanan perpustakaan,
3.3.2.3. Peta Skala Multidimensi Majalah Visi layanan referensi, layanan sirkulasi, layanan
Pustaka Tahun 2010-2014 berbasis teknologi informasi, layanan literasi,
Hasil dari peta skala multidimensi majalah Visi kebutuhan dan perilaku informasi.
Pustaka tahun 2010-2014 memperlihatkan posisi kode d. Information System and Retrieval/ Sistem
artikel yang berkelompok pada beberapa tempat. Informasi dan Temu Kembali
Kelompok artikel yang saling bergerombol Gugus 4 (keempat) berada pada posisi kanan-
menandakan adanya hubungan ataupun kemiripan satu bawah (kuadran II) diberi nama “Information
sama lain. Berikut adalah gambar peta peta skala System and Retrieval/ Sistem Informasi dan Temu
multidimensi majalah Visi Pustaka tahun 2010-2014. Kembali”. Kelompok ini terdiri dari 24 artikel.
Fokus isi pembahasan artikel pada kelompok ini
adalah temu balik informasi, basis data, program
otomasi perpustakaan, SLiMS, Winisis, INLIS,
pengolahan data elektronik, pengolahan teknis,
klasifikasi, indeksi, tajuk subjek.
e. Type of Library and Information Providers/ Jenis
Perpustakaan dan Penyedia Informasi
Gugus 5 (kelima) berada pada posisi kiri-bawah
(kuadran III) diberi nama “Type of Library and
Information Providers/ Jenis Perpustakaan dan
Penyedia Informasi”. Kelompok ini terdiri dari 28
artikel. Fokus isi pembahasan artikel pada
kelompok ini adalah perpustakaan digital, web
perpustakaan, perpustakaan perguruan tinggi,
perpustakaan khusus, perpustakaan komunitas,
perpustakaan umum, perpustakaan daerah.
Gambar 8. Peta Skala Multidimensi Majalah Visi f. Gugus keenam
Pustaka Tahun 2010-2014 Gugus 6 (keenam) merupakan gabungan dari
artikel yang tidak termasuk ke dalam 5 (lima)
Berdasarkan gambar peta tersebut dapat gugus utama. Kelompok ini terdiri dari 4 artikel.
diketahui bahwa 106 artikel dalam majalah Visi Fokus isi pembahasan artikel pada kelompok ini
Pustaka tahun 2010-2014 terbagi ke dalam 6 (enam) adalah komunikasi informasi, perpustakaan ideal,
kelompok atau group solution dalam 4 (empat) desain dan ruang perpustakaan. Posisi artikel dari
kuadran peta. Gugus-gugus tersebut diantaranya: gugus ini tersebar ke setiap sudut dimensi
a. Library and Information Science Education/ pemetaan. Hal ini dikarenakan nilai kemiripan
Pendidikan Ilmu Perpustakaan dan Informasi artikel dalam gugus ini adalah 0 (nol) sehingga
tidak memungkinkan untuk masuk ke dalam gugus 5) Information System and Retrieval/ Sistem
yang mengacu pada LIS Research Areas Informasi dan Temu Kembali; dan
Classification Scheme. Jumlah maksimal frekuensi 6) Gugus keenam.
yang terdapat pada gugus ini adalah 1 (satu). Hal Analisis data multivariat terhadap artikel adalah
tersebut menunjukkan keberagaman pembahasan majalah Visi Pustaka tahun 2010 sampai tahun
setiap artikel majalah Visi Pustaka. 2014 diperoleh 6 (enam) kelompok/ gugus,
masing-masing diantaranya adalah:
4. Simpulan 1) Library and Information Science Education/
Simpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian Pendidikan Ilmu Perpustakaan dan Informasi;
terhadap 288 artikel majalah Visi Pustaka tahun 2000 2) Collection Development/ Pengembangan
sampai tahun 2014 adalah sebagai berikut: Koleksi;
a. Berdasarkan analisis subjek dan co-words terhadap 3) Library Services/ Layanan Perpustakaan;
artikel majalah Visi Pustaka tahun 2000 sampai 4) Information System and Retrieval/ Sistem
tahun 2014 diperoleh 872 kata kunci, dengan Informasi dan Temu Kembali;
demikian dapat diketahui rata-rata jumlah kata 5) Type of Library and Information Provider/
kunci setiap judul adalah 3,82 kata kunci. Jenis Perpustakaan dan Penyedia Informasi;
Deskriptor atau kata kunci yang sering digunakan dan
dalam artikel majalah Visi Pustaka tahun 2000 6) Gugus keenam.
sampai tahun 2014 diantaranya adalah library,
information, librarian, national library (PNRI), Daftar Pustaka
information technology, digital library, ALISE. 2013. “LIS Reasearch Areas Classification
preservation, service, university library dan Scheme”. Sumber <http://www.alise.org/
collection. Deskriptor atau kata kunci yang classification-scheme-2> Diakses [19 April
menyebabkan terjadinya pengelompokkan secara 2016 20:05 WIB].
dominan berdasarkan time block yang telah Daeli, Sokhiaro. 2003. “Pemetaan Ilmu Pengetahuan
ditentukan adalah sebagai berikut: pada Laporan Penelitian Dosen Fakultas
1) Deskriptor atau kata kunci tahun 2000-2004 Ekonomi Universitas Jambi Tahun 1991-
diantaranya adalah library, information, 2000”. Tesis. Depok. Program Studi Ilmu
librarian, software automation (winisis), Perpustakaan Program Pascasarjana Ilmu
education dan library services. Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
2) Deskriptor atau kata kunci tahun 2005-2009 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
diantaranya adalah library, national library Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. “Surat
(PNRI), information, librarian, information Edaran Nomor 152/E/T/2012 tentang Publikasi
technology, digital library dan preservation. Karya Ilmiah” Jakarta. 27 Januari 2012.
3) Deskriptor atau kata kunci tahun 2010-2014 Ginting, Richard Togaranta. 2016. “Pemetaan Ilmu
diantaranya adalah library, digital library, Pengetahuan dengan Pendekatan Kurikulum
university library, librarian, information Pendidikan Menengah di Bali tahun 2016.”
retrieval dan service. Kumpulan Makalah Konferensi Internasional
b. Berdasarkan analisis data multivariat terhadap 2016: Peran Science Mapping dalam
artikel adalah majalah Visi Pustaka tahun 2000 pengembangan Sains dan Akademik tanggal 20
sampai tahun 2004 diperoleh 4 (empat) kelompok/ April 2016. Yogyakarta: Universitas Gadjah
gugus, masing-masing diantaranya adalah: Mada.
1) Type of Library and Information Provider/ He, Qin. 2001. “Component Study of Co-Word
Jenis Perpustakaan dan Penyedia Informasi; Analysis”. Disertasi. Urbana: Doctor of
2) Principles of LIS/ Prinsip Ilmu Perpustakaan Philosophy in Library and Information Science
dan Informasi; Graduate College of the University of Illinois
3) Information System and Retrieval/ Sistem Urbana, Champaign.
Informasi dan Temu Kembali; dan Maryam, Siti. 2013. “Arah Perkembangan Ilmu
4) Management and Collection/ Manajemen dan Perpustakaan: Analisa Tema Skripsi
Koleksi. Mahasiswa Ilmu Perpustakaan FAH-UIN
Analisis data multivariat terhadap artikel adalah Jakarta”. Jakarta: Pusat Penelitian dan
majalah Visi Pustaka tahun 2005 sampai tahun Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Syarif
2009 diperoleh 6 (enam) kelompok/ gugus, Hidayatullah.
masing-masing diantaranya adalah: _____. 2014. “Bahan Pustaka Menjadi Tema Sentral
Skripsi Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan
1) Collection/ Bahan Pustaka; UIN Jakarta”. Jurnal Al-Maktabah. Vol. 13,
2) Type of Library and Information Provider/ No. 1. Desember 2014. Sumber <http://journal.
Jenis Perpustakaan dan Penyedia Informasi; uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/
3) Services/ Layanan; download/1585/1328> Diakses [2 Oktober
4) Preservation of Collection/ Pemeliharaan 2015 17:02 WIB].
Bahan Pustaka;
Menteri Pendidikan Nasional. 2011. Peraturan Database”. Scientometrics. Budapest:
Menteri Pendidikan Nasional Republik Akadémiai Kiadó. P. 77-97. Vol. 39, No. 1. 10
Indonesia Nomor 22 tahun 2011 tentang Januari 1997. Sumber
Terbitan Berkala Ilmiah. <http://link.springer.com/ article/10.1007%
Perpustakaan Nasional RI. 2011. “Majalah Online 2FBF02457431> Diakses [5 Oktober 2015
Visi Pustaka”. Sumber 09:04 WIB].
<http://www.perpusnas.go. id/magazine- Sulistyo-Basuki. 2002. “Bibliometrics, Scientometrics
kind/visi-pustaka/> Diakses [4 Oktober 2015 dan Informetrics”. Kumpulan makalah Kursus
13:36 WIB]. Bibliometrika tanggal 20-23 Mei 2002. Jakarta:
Scimago Lab. 2002. “Map Generator”. Sumber Masyarakat Informetrika Indonesia
<http://www.scimagojr.com/mapgen.php? (Indonesian Society for Information).
un=a&year=2002&country=ID&maptype=bc> _____. 2002. “Pemetaan Ilmu Pengetahuan”.
Diakses [7 April 2016 08.43 WIB]. Kumpulan Makalah Kursus Bibliometrika
_____. 2012. “Map Generator”. Sumber tanggal 20-23 Mei 2002. Jakarta: Masyarakat
<http://www.scimagojr.com/mapgen.php? Informetrika Indonesia (Indonesian Society for
country=ID&year=2012&maptype=bc&un=a& Information).
x=h&y=citasxitem&z=item&area=0> Diakses Wani, Zahid Ashraf, Ishrat Majeed Bakshi, dan
[7 April 2016 09.04 WIB]. Sumeer Gul. 2008. “Growth and Development
_____. 2016. “SCImago Jornal & Country Rank”. of Library and Information Science Literature”.
Sumber <http://www.scimagojr.com/index. Chinese Librarianship: International
php> Diakses [7 April 2016 08.29 WIB]. Electronic Journal. 26 April 2008. Sumber
Spasser, M. A. 1997. “Mapping the Terrain of <http://www. iclc.us/cliej/cl26WBJ.pdf>
Pharmacy: Co-Classification Analysis of the Diakses [1 Oktober 2015 19:09 WIB].
International Pharmaceutical Abstracts

Anda mungkin juga menyukai