Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH ILMU GIZI

KECUKUPAN DAN KEBUTUHAN KALORI SEBELUM MASUK PUSAT

PELATIHAN

Disusun oleh :

UDIN HAERUDIN (212223231)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

KUNINGAN

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Ilmu Gizi dengan materi Kecukupan dan Kebutuhan Gizi.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Kuningan, 29 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A Latar Belakang Masalah................................................................................1
B Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C Tujuan Penulisan Makalah.............................................................................1
D Manfaat penulisan ..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3
A Konsep Kecukupan dan Kebutuhan Gizi..................................................... 3
B Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kecukupan dan Kebutuhan Gizi . 3
C Angka Kecukupan Gizi Di Indonesia.............................................................3
D Perhitungan Mengenai Kecukupan dan Kebutuhan Gizi ...........................4
BAB III PENUTUP ...........................................................................................15
A Kesimpulan ....................................................................................................15
B Saran ...............................................................................................................15

DAFTAR RUJUKAN .......................................................................................16


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tubuh memiliki sistem metabolisme yang menghasilkan energi untuk

beraktivitas setiap harinya. Tetapi, metabolisme dapat terganggu jika pola

hidup kita salah dan mengakibatkan timbulnya penyakit. Metabolisme

memiliki kaitannya dengan pencernaan manusia, di dalam pencernaan

manusia terdapat metabolisme yang terjadi. Pada pencernaan manusia

tentunya terdapat penyakit jika organ didalamnya tidak bekerja sebagaimana

mestinya.

Gizi memiliki empat klasifikasi status gizi yaitu gizi lebih, baik, kurang

dan buruk. Ada banyak gejala dan penanda bagi orang yang memiliki gizi

yang seperti itu.

B. Rumusan Masalah

1. Konsep Sistem Metabolisme

2. Proses Metabolisme

3. Fungsi Metabolisme

4. Gangguan Sistem Metabolisme

C. Tujuan Penulisan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan kami menulis makalah

ini adalah :
a. Mengetahui Konsep Sistem Metabolisme

b. Mengetahui Proses Metabolisme

c. Mengetahui Fungsi Metabolisme

d. Mengetahui Gangguan Sistem Metabolisme

e. Untuk melaksanakan tugas Ilmu Gizi dari bapak Sartono, S.Pd. M.Or

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah ini, ialah : memahami apa saja semua

yang terkait metabolisme tubuh, sistem pencernaan serta status gizi agar dapat

berguna untuk diri sendiri dan orang lain.


BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP KECUKUPAN DAN KEBUTUHAN GIZI

Kecukupan gizi adalah jumlah energi dan zat gizi yang hendaknya

dikonsumsi setiap hari untuk jangka waktu tertentu sebagai bagian dari diet

normal rata-rata orang sehat menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran

tubuh dan aktifitas untuk mencegah terjadinya defisiensi energi.

Kebutuhan gizi adalah banyaknya energi dan zat gizi minimal yang

dibutuhkan seseorang untuk mempertahankan hidupnya serta melakukan

berbagai kegiatan selama 24 jam untuk mencapai derajat kesehatan yang

optimal. Angka kebutuhan gizi merupakan besarnya zat gizi yang diperlukan

oleh tubuh agar individu tersebut dapat hidup sehat dan produktif, biasanya

digunakan pada saat akan menentukan kandungan gizi dari suatu menu yang

akan direkomendasikan pada orang tertentu, seperti pasien di rumah sakit.

Angka kebutuhan gizi nilainya cenderung lebih tinggi dari pada Angka

Kecukupan Gizi (AKG). Untuk menentukan angka kebutuhan gizi maka

harus menggunakan tabel AKG berdasarkan WNPG.

B. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECUKUPAN DAN

KEBUTUHAN GIZI

Kebutuhan pangan dan gizi berbeda-beda antar individu, karena

dipengaruhi oleh beberapa hal sebagi berikut :

1) Tahap perkembangan
Meliputi kehidupan sebelum lahir, sewaktu bayi, masa kanak-kanak,

remaja, dewasa, dan lansia. Kebutuhan gizi semakin bertambah pada saat

bertambahnya usia dan meningkatnya aktivitas tubuh dan menurun pada

saat usia dewasa (40 s.d 60 tahun). Zat gizi dimamfaatkan untuk

mengganti/memperbaiki jaringan yang rusak. Dengan demikian kebutuhan

energi menurun dan protein meningkat.

2) Factor fisiologi tubuh

Seperti pada masa kehamilan. Pada masa ini, zat gizi diperlukan untuk

pertumbuhan organ reproduksi ibu maupun untuk pertumbuhan janin.

Wanita hamil yang tidak bertambah berat badannya mulai bulan ke empat

hingga ke tujuh, kemungkinan akan melahirkan sebelum waktunya atau

melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR< 2,5 kg). begitu

pula selama menyusui, kebutuhan gizi lebih tinggi daripada sebelum hamil

karena zat gizi diperlukan ibu untuk menghasilkan ASI.

3) Keadaan sakit dan dalam penyembuhan.

Seseorang yang menderita penyakit disertai dengan demam, keadaan

ini membutuhkan lebih banyak protein. Pada masa ini akan banyak

kehilangan nitrogen yang diperoleh dari perombakan protei.

4) Aktivitas fisik yang tinggi makin bayak memerlukan energy.

Pengukuran kebutuhan energi didasarkan pada pengeluaran energy

dengan komponen utama angka metabolisme basar (BMR) dan kegiatan

fisik sesuai dengan tingkatannya (ringan,sedang, berat) pada masing-

masing jenis kelamin.

5) Ukuran tubuh ( berat dan tinggi badan )


Pada jenis kegiatan yang sama, orang yang besar menggunakan lebih

banyak energy dari pada yang kecil.

C. ANGKA KECUKUPAN GIZI DI INDONESIA

Angka Kecukupan Gizi merupakan besarnya zat gizi yang diperlukan oleh

individu dalam satu populasi agar seluruh populasi dapat hidup sehat,

biasanya digunakan untuk mengoreksi kandungan gizi dari suatu menu

dengan kebutuhan setiap individu. Rata-rata kecukupan energi bagi penduduk

Indonesia adalah 2.200 Kkal dan 50 gram protein pada tingkat konsumsi ;

dan 2.500 Kkal dan 55 gram protein pada tingkat ketersedian.

Adapun angka kecukupan gizi yang dianjurkan, yaitu :

1. Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau

kelompok penduduk.

2. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan ataupun

kelompok.

3. Perencanaan pemberian makanan di institusi, seperti rumah sakit, sekolah,

industri/perkantoran, asrama, panti asuhan, panti jompo dan lembaga

permasyarakatan.

4. Menetapkan standar bantuan pangan, misalnya untuk keadaan darurat;

membantu para gtransmigrasin dan penduduk yang ditimpa bencana alam

serta memberi makanan tambahan untuk balita, anak sekolah, dan ibu

hamil.

5. Menilai kecukupan persediaan pangan nasional.

6. Merencanakan program penyuluhan gizi.


7. Mengembangkan produk pangan baru di industri.

8. Menetapkan pedoman untuk keperluan labeling gizi pangan. Biasanya

dicantumkan proporsi AKG yang dapat dipenuhi oleh satu porsi pangan

tersebut.

Tabel 1
Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat,
Serat, dan Air yang dianjurkan (per orang per hari)
Kelompok Berat Tinggi Energi Pro Lemak Karbo Ser Air
Umur Badan Bada (kkal) tein (g) hidrat at (ml)
(kg) n (cm) (g) Total Omega Omeg (g) (g)
3 a6

Bayi /Anak
0 – 5 bulan 6 60 550 9 31 0.5 4.4 59 0 700
6 – 11 bulan 9 72 800 15 35 0.5 4.4 105 11 900

Kelompok Berat Tinggi Energ Prot Lemak (g) Karbo Sera Air
Umur Badan Badan i ein t
TotalOmega Omega hidrat (ml)
(kg) (cm) (kkal) (g) 3 6 (g) (g)

1–3 13 92 1350 20 45 0.7 7 215 19 1150


tahun
4–6 19 113 1400 25 50 0.9 10 220 20 1450
tahun
7–9 27 130 1650 40 55 0.9 10 250 23 1650
tahun
Laki-laki
10 – 12 36 145 2000 50 65 1.2 12 300 28 1850
tahun
13 – 15 50 163 2400 70 80 1.6 16 350 34 2100
tahun
16 – 18 60 168 2650 75 85 1.6 16 400 37 2300
tahun
19 – 29 60 168 2650 65 75 1.6 17 430 37 2500
tahun
30 – 49 60 166 2550 65 70 1.6 17 415 36 2500
tahun
50 – 64 60 166 2150 65 60 1.6 14 340 30 2500
tahun
65 – 80 58 164 1800 64 50 1.6 14 275 25 1800
tahun
80+ 58 164 1600 64 45 1.6 14 235 22 1600
tahun
Perempuan
10 – 12 38 147 1900 55 65 1.0 10 280 27 1850
tahun
13 – 15 48 156 2050 65 70 1.1 11 300 29 2100
tahun
16 – 18 52 159 2100 65 70 1.1 11 300 29 2150
tahun
19 – 29 55 159 2250 60 65 1.1 12 360 32 2350
tahun
Kelompok Berat Tinggi Energ Pr Lemak (g) Karbo Sera Air
Umur Badan Badan i ot hidrat t (ml)
(cm) (kkal) ei Total Omeg Omega
(g) (g)
(kg) n a3 6

(g)
30 – 49 56 158 2150 60 60 1.1 12 340 30 2350
tahun
50 – 64 56 158 1800 60 50 1.1 11 280 25 2350
tahun
65 – 80 53 157 1550 58 45 1.1 11 230 22 1550
tahun
80+ 53 157 1400 58 40 1.1 11 200 20 1400
tahun
Hamil
(+an)
Trimester +180 +1 +2.3 +0.3 +2 +25 +3 +300
1
Trimester +300 +10 +2.3 +0.3 +2 +40 +4 +300
2
Trimester +300 +30 +2.3 +0.3 +2 +40 +4 +300
3
Menyusui
(+an)
6 bln +330 +20 +2.2 +0.2 +2 +45 +5 +800
pertama
6 bln +400 +15 +2.2 +0.2 +2 +55 +6 +650
kedua
1
Pemenuhan kebutuhan gizi bayi 0-5 bulan bersumber dari pemberian ASI

Eksklusif
2
Energi untuk aktifitas fisik dihitung menggunakan faktor aktifitas fisik

untuk masing-masing kelompok umur yaitu 1.1 bagi anak hingga umur 1

tahun, 1.14 bagi anak 1-3 tahun, dan 1.26 bagi anak dan dewasa 4-64

tahun, serta 1,12 bagi usia lanjut

Angka kebutuhan maupun angka kecukupan gizi berguna untuk beberapa hal

sebagai berikut :

1) Menilai tingkat konsumsi pangan seseorang atau penduduk berdasarkan

data survey konsumsi pangan. Penilaian tersebut dilakukan dengan

membandingkan zat gizi yang diperoleh dari survey konsumsi terhadap

angka kecukupannya, yang biasa disebut sebagi tingkat konsumsi.

2) Perencanaan makanan institusi secara seimbang, seperti pemberian makan

tambahan untuk anak sekolah (PMT_AS), lembaga permasyarakatan,

pantisosial.

3) Perencanaan produksi dan ketersediaan pangan wilayah. Angka kebutuhan

maupun kecukupan gizi yang dianjurkan adalah kecukupan pada tingkat

fisiologi sehingga untuk tingkat produksi sampai sampai konsumsi,

diperkirakan sekitar 15%.

4) Patokan label gizi pada makanan kemasan sesuai dengan UU Pangan No. 7

Tahun 1996 bahwa setiap industry makanan wajib mencantumkan

kandungan gizi, biasanya dalam prosentase zat gizi makanan tersebut

terhadap angka kecukupannya.


5) Pendidikan gizi yang dikaitkan dengan kebutuhan gizi berbagai kelompok

umur, fisiologi dan kegiatan untuk mewujudkan keluarga sadar gizi

melalui gerakan pangan dan gizi.

D. PERHITUNGAN YANG MENGENAI KECUKUPAN DAN

KEBUTUHAN GIZI

Tabel Angka Kecukupan Gizi 2004 bagi Orang Indonesia, disajikan

dalam bagian kecil yaitu angka kecukupan energi dan vitamin untuk

kelompok anakanak dengan maksud agar sisiwa lebih faham ketika membaca

tabel. Tabel terdiri dari kolom :

1) Data pribadi yang terdiri dari umur, berat badan dan tinggi badan.

2) Kecukupan zat tenaga dan pembangun anatara lain energi, protein dan

lemak.

3) Kecukupan zat pengatur terdiri dari vit A, vit C, zat besi (Fe) dan

yodium (I).

Adapun angka kecukupan gizi untuk anak-anak, wanita dewasa, dan laki-laki

dewasa dan cara perhitungannya :

Cara menghitung angka kecukupan gizi yang dianjurkan :


PERHITUNGAN AKG ANAK-ANAK :

Gambar 4. Angka Kecukupan Gizi Anak-anak


Contoh Soal :

a. Anak ibu Mutia berusia 3 tahun dengan berat badan 10 kg. Berapakah angka

kecukupan gizi yang dibutuhkan anak ibu Mutia?

Jawab :

Jadi, Angka kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh anak ibu Mutia adalah 937,5

kal.

b. Tania berusia 8 tahun dengan berat badan 25 kg. Berapakah angka kecukupan

gizi yang dibutuhkan oleh Tania?

Jawab :

Jadi, Angka kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh Tania adalah 1651,78 kal.
PERHITUNGAN AKG WANITA DEWASA :

Gambar 5. Angka Kecukupan Gizi Wanita Dewasa

Contoh Soal :

a. Irma berusia 18 tahun, ia memiliki berat badan 44 kg. Berapakah Angka

kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh Irma?

Jawab :

Jadi, Angka kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh Irma adalah 1870 kal.

b. Ibu Ani berusia 35 tahun, ia memiliki berat badan 51 kg. Berapakah Angka

kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh ibu Ani?

Jawab :

Jadi, Angka kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh ibu Ani adalah 1993,63 kal
PERHITUNGAN AKG LAKI – LAKI DEWASA

Gambar 6. Angka Kecukupan Gizi Laki-Laki Dewasa

Contoh Soal :

Penulis berusia 38 tahun dengan berat badan 58 kg. Berapa Angka kecukupan gizi

yang dibutuhkan oleh Penulis?

Jawab :

Jadi, Angka kecukupan gizi yang dibutuhkan Husni adalah kal.

MENGETAHUI BERAT BADAN IDEAL SESEORANG JIKA HANYA

DIKETAHUI TINGGI BADAN.

Rumus :

Berat Badan Normal : (Tinggi Badan – 100) + (10% (Tinggi Badan – 100)
Gambar 7. Cara Mengetahui Berat Badan Normal
Berat Badan Penulis jika diketahui : TB =170?

Jawab:

BB Normal = TB Aktual

(170 -100) – 10%

70 – (10/100 x 70)

70 – 7 = 63 kg
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kecukupan gizi adalah jumlah energi dan zat gizi yang hendaknya dikonsumsi

setiap hari untuk jangka waktu tertentu sebagai bagian dari diet normal rata-rata

orang sehat menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan aktifitas

untuk mencegah terjadinya defisiensi energi.

Kebutuhan gizi adalah banyaknya energi dan zat gizi minimal yang

dibutuhkan seseorang untuk mempertahankan hidupnya serta melakukan berbagai

kegiatan selama 24 jam untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Angka

kebutuhan gizi merupakan besarnya zat gizi yang diperlukan oleh tubuh agar

individu tersebut dapat hidup sehat dan produktif, biasanya digunakan pada saat

akan menentukan kandungan gizi dari suatu menu yang akan direkomendasikan

pada orang tertentu, seperti pasien di rumah sakit.

Angka Kecukupan Gizi merupakan besarnya zat gizi yang diperlukan oleh

individu dalam satu populasi agar seluruh populasi dapat hidup sehat, biasanya

digunakan untuk mengoreksi kandungan gizi dari suatu menu dengan kebutuhan

setiap individu. Rata-rata kecukupan energi bagi penduduk Indonesia adalah 2.200

Kkal dan 50 gram protein pada tingkat konsumsi ; dan 2.500 Kkal dan 55 gram

protein pada tingkat ketersedian.

Angka kebutuhan maupun angka kecukupan gizi berguna untuk beberapa hal

seperti menilai tingkat konsumsi pangan seseorang atau penduduk berdasarkan


data survey konsumsi pangan, penilaian tersebut dilakukan dengan

membandingkan zat gizi yang diperoleh dari survey konsumsi terhadap angka

kecukupannya, yang biasa disebut sebagi tingkat konsumsi, perencanaan makanan

institusi secara seimbang, seperti pemberian makan tambahan untuk anak sekolah

(PMT_AS), lembaga permasyarakatan, pantisosial, perencanaan produksi dan

ketersediaan pangan wilayah. Angka kebutuhan maupun kecukupan gizi yang

dianjurkan adalah kecukupan pada tingkat fisiologi sehingga untuk tingkat

produksi sampai sampai konsumsi, diperkirakan sekitar 15%, patokan label gizi

pada makanan kemasan sesuai dengan UU Pangan No. 7 Tahun 1996 bahwa

setiap industry makanan wajib mencantumkan kandungan gizi, biasanya dalam

prosentase zat gizi makanan tersebut terhadap angka kecukupannya, dan

pendidikan gizi yang dikaitkan dengan kebutuhan gizi berbagai kelompok umur,

fisiologi dan kegiatan untuk mewujudkan keluarga sadar gizi melalui gerakan

pangan dan gizi.

Cara menghitung angka kecukupan gizi yang dianjurkan :

B. SARAN

Dalam makalah ini masih banyak kekurangan sehingga saya

membutuhkan kritik serta saran dari dosen pengampu agar makalah ini dapat

menjadi lebih baik.


DAFTAR RUJUKAN

1. Buku “Ilmu gizi 2” oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013

2. http://izzatulmuslimahd3-a.blogspot.com/2013/11/kebutuhan-gizi-dan-

kecukupan-gizi.html?m=1

3. http://giziklinikku.blogspot.com/2016/09/kecukupan-zat-gizi.html?m=1
Lampiran 1

PENYUSUNAN MENU MAKAN ATLIT PENCAK RENANG

MINGG
NO U JAM MENU URT BERAT KALORI
HARI
1 06.30 Roti Gandum 4 bh 80gr 119
SENIN Telor dadar 2 butir 120gr 400
jeruk manis 3 buah 150gr 75
Susu 1 gelas 200gr 153
Yoghurt 1 gelas 200gr 153
Gorengan 2 ptng
10.00 50gr 250
Tempe sdng
Snack
1ptng
semangka 50gr 50
bsr
2ptng 100gr
1 13.00 Tumis Ayam 222
sdg
3/4
Nasi 100gr 219
gelas
15.00 Susu 1 gelas 200gr 153
Snack Roti gandum 4 bh 80gr 119
3/4
19.00 Nasi 100gr 219
gelas
Ikan Segar 2 ptng 100gr 222
Bayam 1 mgk 100gr 50
Pisang 1 50gr 50
2454
06.30 Roti Gandum 4 bh 80gr 119
Telor dadar 2 butir 120gr 400
SELASA
jeruk manis 3 buah 150gr 75
Susu 1 gelas 200gr 153
Yoghurt 1 gelas 200gr 153
Gorengan 2 ptng
10.00 50gr 250
Tempe sdng
Snack
1ptng
semangka 50gr 50
bsr
2
1ptng 100gr
13.00 Daging sapi 217
sdg
3/4
Nasi 100gr 219
gelas
15.00 Susu 1 gelas 200gr 153
Snack Roti gandum 4 bh 80gr 119
3/4
19.00 Nasi 100gr 219
gelas
Ikan Segar 2 ptng 100gr 222
Bayam 1 mgk 100gr 50
Pisang 1 50gr 50
2449
RABU 06.30 Roti Gandum 4 bh 80gr 119
Telor dadar 2 butir 120gr 400
jeruk manis 3 buah 150gr 75
Susu 1 gelas 200gr 153
Yoghurt 1 gelas 200gr 153
Gorengan 2 ptng
10.00 50gr 250
Tempe sdng
Snack
1ptng
semangka 50gr 50
bsr
2ptng 100gr
13.00 Tumis Ayam 222
3 sdg
3/4
Nasi 100gr 219
gelas
15.00 Susu 1 gelas 200gr 153
Snack Roti gandum 4 bh 80gr 119
3/4
19.00 Nasi 100gr 219
gelas
Ikan Segar 2 ptng 100gr 222
Bayam 1 mgk 100gr 50
Pisang 1 50gr 50
2454
KAMIS 06.30 Roti Gandum 4 bh 80gr 119
Telor dadar 2 butir 120gr 400
jeruk manis 3 buah 150gr 75
Susu 1 gelas 200gr 153
Yoghurt 1 gelas 200gr 153
Gorengan 2 ptng
10.00 50gr 250
Tempe sdng
Snack
1ptng
semangka 50gr 50
bsr
2ptng 100gr
13.00 Tumis Ayam 222
4 sdg
3/4
Nasi 100gr 219
gelas
15.00 Susu 1 gelas 200gr 153
Snack Roti gandum 4 bh 80gr 119
3/4
19.00 Nasi 100gr 219
gelas
Ikan Segar 2 ptng 100gr 222
Bayam 1 mgk 100gr 50
Pisang 1 50gr 50
2454
JUMAT 06.30 Roti Gandum 4 bh 80gr 119
5 Telor dadar 2 butir 120gr 400
jeruk manis 3 buah 150gr 75
Susu 1 gelas 200gr 153
Yoghurt 1 gelas 200gr 153
Gorengan 2 ptng
10.00 50gr 250
Tempe sdng
Snack
1ptng
semangka 50gr 50
bsr
2ptng 100gr
13.00 Tumis Ayam 222
sdg
3/4
Nasi 100gr 219
gelas
15.00 Susu 1 gelas 200gr 153
Snack Roti gandum 4 bh 80gr 119
3/4
19.00 Nasi 100gr 219
gelas
Ikan Segar 2 ptng 100gr 222
Bayam 1 mgk 100gr 50
Pisang 1 50gr 50
2454
SABTU 06.30 Roti Gandum 4 bh 80gr 119
Telor dadar 2 butir 120gr 400
jeruk manis 3 buah 150gr 75
Susu 1 gelas 200gr 153
Yoghurt 1 gelas 200gr 153
Gorengan 2 ptng
10.00 50gr 250
Tempe sdng
Snack
1ptng
semangka 50gr 50
bsr
2ptng 100gr
13.00 Tumis Ayam 222
6 sdg
3/4
Nasi 100gr 219
gelas
15.00 Susu 1 gelas 200gr 153
Snack Roti gandum 4 bh 80gr 119
3/4
19.00 Nasi 100gr 219
gelas
Ikan Segar 2 ptng 100gr 222
Bayam 1 mgk 100gr 50
Pisang 1 50gr 50
2454

Anda mungkin juga menyukai