Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GIZI PADA ANAK SEKOLAH

DISUSUN OLEH :

EKA SARI
PROGRAM S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberi
kekuatan dan kemapuan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “ GIZI PADA ANAK SEKOLAH ” . Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan kepada saya. Makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga para penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebahagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kempurnaan makalah ini.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....1

A. Latar Belakang…………………………………………………………………2

B. Tujuan……………………………………………………….………….……...2

C. Manfaat ……………………………………………………………..…………2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………3

A. Pengertian Gizi Dan Usia Anak Sekolah..……………………………………..3

B. Fungsi Gizi Untuk Anak Sekolah……………………………………………...4

C. Asupan Makanan Untuk Anak Usia Sekolah….…………………………........5

D. Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Pada Anak Sekolah………………………..7

E. Gangguan Gizi Pada Anak Sekolah…………………………………………...9

F. Upaya Peningkatan Gizi Pada Anak Sekolah…………………………………9

BAB III PENUTUP………………………………………………………………10

A. Kesimpulan……………………………………………………………………10

B. Saran…………………………………………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… …11


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gizi adalah suatu proses organisme mengunakan makanan yang dikomsumsi secara
normal melalui proses digesti, absobsi, tranportasi, penyimpanan, metabolism, dan
pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan , dan fungsi normal dari organ - organ serta mengghasilkan energi.

Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat
seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang
perlu mengkomsumsi aneka ragam makanan.

Makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi Kesehatan apalagi untuk anak
dalam masa sekolah, makanan merupakan sumber untuk membuat anak cerdas.

Kesehatan yang paling diperhatikan oleh WHO ( Word Heatl Organization) adalah
Kesehatan ibu hamil dan anak. Untuk itu keduanya diperlihatkan detile untuk masalah
asupan gizi dan komsumsi makanan sehari – harinya, inilah yang mendorong kami untuk
membuat makalah tentang gizi anak sekolah.
B. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan makalah ini adalah:

1. Mengetahui apa pengertian gizi dan usia anak sekolah.

2. Mengetahui fungsi gizi untuk anak usia sekolah.

3. Mengetahui apa saja asupan makanan untuk anak usia sekolah.

4. Mengetahui Faktor Yang mempengaruhi Gizi Pada Anak Sekolah.

5. Mengetahui Gangguan Gizi Pada Anak Sekolah.

C. MANFAAT

Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pihak – pihak berikut:

1. Mahasiswa

Bagi mahasiswa , makalah ini bisa menjjadi bahan masukan bahwa materi gizi untuk
anak usia sekolah sangat dibutuhkan kelak menjadi SKM yang berwawasan Luas.

2. Masyarakat

Bagi Masyarakat, Khususnya untuk para ibu diharapkan dapat memperhatikan gizi
anaknya, terutama yang masih berusia sekolah yang sangat membutuhkan asupan gizi yang
banyak untuk pertumbuhannya.
BAB I

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GIZI DAN USIA ANAK SEKOLAH

1. Pengertian Gizi

Gizi merupakan Ilmu terapan yang memperguankan berbagai disiplinilmu dasar,


seperti Biokimia, Biologi, Ilmu Hayat ( fisikologi), ilmu penyakit ( pathologi), dan beberapa
lagi. Sedangkan definisi gizi sekarang menjadi ilmu yang mempelajari hal ihwal makanan,
dikaitkan dengan Kesehatan tubuh.

2. Pengertian Usia Anak Sekolah

Berikut adalah beberapa pengertian usia anak sekolah:

a. UU no 20 tahun20002 tentang pelindungan anak dan WHO yang dikatakan masuk usia
anak sebelum usia18 tahun dan yang belum menikah.

b. America Academic of Pediatrictahun 1998 memberikan rekomendasi yang lain tantang


Batasan usia anak yaitu mulai dari fetus ( janin) hingga usia 21 tahun.

c. Batas usia anak tersebut ditentukan berdasarkan pertumbuhan fisik dan psikososial,
perkembangan anak, dan karekteristik Kesehatan.

d. Pembagian golongannya:

1. Taman kanak – kanak ( pra sekolah usia 4 – 6 tahun )

2. Sekolah Dasar 7 – 12 tahun.


3. Remaja 13 – 18 tahun.

B. FUNGSI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH

1. Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak maksimal

2. Memperbaiki gizi anak

3. Menentukan perkembangan anak untuk usia selanjutnya.

C. ASUPAN MAKANAN UNTUK ANAK USIA SEKOLAH

1. Kebutuhan gizi berkaitan dengan proses tubuh.

Makanan sehari – hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat giziyang
dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaiknya, bila makanan tidak dipilih dengan
baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat - zat gizi esensial tertentu. Bila
dikelompokkan ,ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh, yaitu:

1. Memberi Energi

Zat – zat yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, protein. Oksidasi zat -
zat gizi ini menghassilkan energi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas.

2. Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh.

Protein, Mineral dan Air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu diperlukan untuk
membentuk sel – sel baru, memlihara daan mengganti sel – sel yang rusak. Dalam fungsi
ketiga ini zat gizi dinamakan zat pembangun.

3. Mengatur Proses Tubuh


Protein, mineral, air dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses tubuh. Protein mengatur
keseimbangan air didalam sel. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam
proses – proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak proses lain yang terjadi
didalam tubuh termasuk proses penuaaan.

2. Angka Kecukupan Gizi dan Angka Kebutuhan Gizi.

Angka kecukupan gizi adalah nilai yang menunjukan jumlah zat giziyang diperlukan
tubuh untuk hidup sehat setiap hari bagi semua populasi menurut kelompok umur, jenis
kelamin, dan kondisi fisiologi tertentu. Angka kecukupan gizi berberda dengan angka
kebutuhan gizi ( dietary requirements). Angka kebutuhan gizi adalah jumlah zat – zat minal
yang dibutuhkan seseorang untuk mempertajankan status gizi adekuat.

AKG yang dianjurkan didaasarkan padaa patokan berat badan untuk masing – masing
kelompok umur, gender, dan aktivitas fisik. Dalam penggunaannya, bila kelompok penduduk
yang dihadapi mempunyai rata – rata berat badan yang berbeda dengan patokan yang
digunakan, maka diperlukan penyesuaian. AKG tidak dipergunakan untuk individu. Dalam
menentukan AKG, perlu dipertimbangkan setiap factor yang berpengaruh terhadap absorpsi
zat – zat gizi atau efesiensi penggunaannya didaalam tubuh. Untuk Sebagian zat gizi,
Sebagian dari kebutuhan mungkin dapat dipenuhi dengan mengkomsumsi suatu zat yang
didalam tubuh kemudian dapat diubah menjadi zat esensial. Pada kebanyakan zat
gizi,pencernaan dan absorpsinya tidaak komplit, sehingga AKG yang dianjurkan harus sudah
diperhitungkan bagian zat gizi yang tidak absorpsi.

Dalam memenuhi Kebutuhan AKG setiap harinya, perlu dilakukan memberi variasi
makanan yang berbeda setiap harinya yang intinya diharapkan cukup dapat memenuhi semua
kebutuhan gizi. Di Indonesia pola menu seimbang tergambar dengan menu 4 sehat 5
sempurna daan Pedoman Umun Gizi Seimbang ( PUGS). Saat ini dikenal juga menu Pelangi
yaitu menu makanan yang berwarna – warni seperti Pelangi untuk memenuhi kebutuhan
vitamin dan mineral yang diperlukan, jangan sampai anak memilih makanan yang berwarna
– warni yang menggunakan zat pewarna. Dalam Menyusun menu, selain SKG perlu pula
dipertimbangkan aspek akseptibilitasi makan yang sajikan, karena selain sebagai sumber zat
– zat gizi, makanan juga mempunyai nilai social dan emosional. Untuk itu dalam
menemukan AKG harus sesuai dengan prinsip – prinsip gizi seimbang, yaitu:

a. Variasi Makanan

b. Pola hidup bersih

c. Menghidari rokok, alcohol dan Narkoba

d. Aktivitas Fisik

e. Pantauan BB

Gizi yang diperroleh seorang anak melalui komsumsi makanan setiap hari berperan
besar untuk kehidupan anak tersebut. Untuk dapat memenuhi dengan baik dan cukup,
ternyata ada beberapa masalahyang berkaitan dengan komsumsi zat gizi untuk anak. Contoh
maslah gizi Masyarakat mencakup berbagai defesiensi gizi dan makanan. Seorang anak juga
dapat mengalami defesiensi gizi atau makanan. Seorang anak juga dapat mengalamai
defisiensi zat gizi tersebut berakibat pada berbagai aspek fisik maupun mental. Masalah ini
dapat ditanggulangi secara cepat, jangka pendek, dan jangka Panjang serta daapat dicegah
oleh Masyarakat sendiri sesuai dengan klisifikasi dampak defisiensi zat gizi antar lain
melalui pengaturan makan yang benar.

Makanan merupakan kebutuhan daasar bagi hidup manusia. Makan yang dikomsumsi
beragam jenis dengan berbagai cara pengolahannya. Di Masyarakat dikenal pola makan atau
kebiasaan makan dan selera makan, yang terbentuk dari kebiasaan alam masyarakatnya. Jika
Menyusun hidangan untuk anak, hal ini perlu diperhatikan di samping kebutuhan zat gizi ini
berpengaruh pada Kesehatan dan kecerdasan anak, maka pengetahuan dan kemampuan
mengolola makanan sehat untuk anak adalah suatu yang sangat amat penting.
3. Faktor yang Berperan dan Permasalahan pada Tumbuh Kembang.

Ada dua faktor utama mempengaruhi proses tumbuh kembang optimal seorang anak,
yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam merupakan faktor – faktor yang ada dalam
diri anak itu sendiri,baik faktor bawaan maupun faktor yang diperoleh. Faktor luar yaitu
faktor – faktor yang ada diluar atau berasal dari luar diri anak, mencakup lingkungan fisik
dan sosial serta kebutuhan fisik anak.

Selain kedua faktor terssebut, faktor yang berperan dalam proses tubuh kembang
anak dapat ditentukan oleh keluarga, atau gizi, budaya dan teman bermain. Keluarga
hendaknya menunjang proses perrtumbuhan dan perkembangan secara optimal. Status gizi
anak dapat ditentukan oleh zat – zat bergizi yang dibutuhkan oleh anak. Permasalahan
tumbuh kembang anak adaa dua macam yaitu gizi lebih dan gizi kurang.

Akibat dari status gizi yang buruk, maka dapat menimbulkan penyakit. Lingkungan
Masyarakat dalam hal ini asuhan dan kebiasaan suatu Masyarakat dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak. Tata cara dan kebiasaanyang diberlakukan
Masyarakat tidak sesuai dengan syarat – syarat kebersihan dan Kesehatan. Teman bermain
dan sekolah juga berperan dalam mempengruhi makanan yang dikomsumsi oleh anak. Ketika
mereka berinteraksi dengan teman bermain atau teman sekolahnya, makanan atau jajanan
yang dipilih biasanya sejenis dengan yang dipilih oleh teman dekat atau lingkungan
sekitarnya. Mahluk hidup memerlukan makanan untuk melangsungkan kehidupannya.
Makanan itu terdiri atas bagian - bagian yang berbentuk ikatan – ikatan kimia atau unsur –
unsur anorganik yang disebut zat – zat makanan atau zat gizi. Manusia mendapatkan zat
makanannya dalam bentuk bahan makanan. Yang berasal dari tumbuh – tumbuhan atau
herwan. Satu macam saja bahan makanan tidak dapat memenuhi semua keperluan tubuh
akan berbagai zat makanan, karena masing – masing bahan makanan mengandung zat
makanan yang berlainan macam maupun banyaknya.
D. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI PADA USIA SEKOLAH

Kesehatan yang paling diperhatikan oleh WHO adalah Kesehatan ibu hamil dan anak.
Untuk itu keduanya diperhatikan detil untuk masalah asupan gizi dan komsumsi makanan
sehari – harinya.

Kali ini penulis akan coba share dengan pembaca mengenai kebutuhan energi dan zat
energi dan zat gizi anak usia sekolah. Kembali lagi ke WHO mengapa perlunya
memperhatikan kebutuhan gizi anak usia sekolah, ada beberapa alasan mengapa kebutuhan
gizi anak sekolah, ada beberapa alasan mengapa kebutuhan gizi anak sekolah sangat
diperhatikan, berikut point – pointnya:

Faktor yang mempengaruhi gizi pada usia anak sekolah.

1. Usia Sekolah adalah usia puncak pertumbuhan.

Anak SD yang berusia sekitar 7 – 13 tahun merupakan masa – masa pertumbuhan


paling pesat kedua setelah masa balita. Dimana Kesehatan yang optimal akan menghasilkan
pertumbuhan yang optimal pula. Perhatian terhadap Kesehatan sangatlah diperlukan,
Pendidikan juga digalakan untuk perkembangan mental yang mengacu pada skil anak.

Asupan gizi diperlukan untuk memenuhi keduanya yaitu : fisik dan mental anak.
Karena tentunya fisik dan mental merupakan sesuatu yang berbeda namun saling berkaitan.
Makanan yang kaya akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak dan organ –
organ lain yang dibutuhkan anak untuk mencapai hasil Pendidikan yang optimal, untuk itu
keluarga adalah pihak pertama yang harus memperhatikan asupan gizi anaknya. Pengetahuan
keluarga akan gizi sangat berpengaruh disini.
2. Selalu Aktif

Semangkin tinggi tingkat aktifitas tubuh maka nutrisi dan energi juga semakin
banyak diperlukan, anak usia SD atau usia sekolah merupakan usia yang senang bermain.
Senang menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui lingkungan sekitar. Untuk itu
perlunya nutrisi dan asupan energi yang banyak untuk menunjang aktifitas fisiknya.

Sulitnya untuk mengkonsumsi makanan bergizi adalah tantangan yang perlu dihadapi
oleh orang tua. Untuk itu pengetahuam mengenai gizi anak sangat disarankan untuk
mempelajarinya.

3. Perubahan Sikap Terhadap Makanan

Anak usia SD dapat ditebak, apa selera makan yang saat ini sedang ia senangi,
perubahan sikap terhadap makanan dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah
pengaruh dari luar. Pada masa – masa ini perrhatian ibu terhadap pola konsumsi makanan
sepertinya harus digalakan.

4. Tidak Suka makan makanan yang bergizi.

Yang telah terbukti, anak usia sekolah sangat sulit untuk dapat mengkonsumsi
makanan – makanan yang sedang ia perlukan untuk masa pertumbuhan. Kriteria makanan
yang banyak disukai oleh anak usia ini adalah makanan yang mengandung gula dan
mempunyai warna yang cerah sehingga menarik anak untuk mengkonsumsinya.
E. GANGGUAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH

Nutrisi merupakan komponen penting bagi Kesehatan anak. Pertumbuhan dan


perkembangan yang dialami oleh anak – anak membuat mereka membutuhkan nutrisi yang
baik dalam hal protein, energi dan komponen nutrien lainnya. Hal tersebut juga membuat
mereka rentan terhadap kekurangan nutrisi daan gangguan pertumbuhan. Pola makan yang
dimulai sejak masa kanak – kanak, pemberian nutrisi yang kurang baik dapat mengakibatkan
gagal tumbuh, obesitas dan penyakit – penyakit terkait defesiensi nutrisi. Akibat jangka
Panjang yang dapat ditimbulkan adalah timbulnya resiko penyakit degenerative kelak saat
usia lanjut.

Masalah gizi yang dihadapi oleh anak – anak pada usia sekolah dasar antara lain:
Obesitas, gagal tumbuh, anemia karena kekurangan zat besi dan karies pada gigi geligi serta
infeksi kecacingan. Obesitas biasanya disebabkan karena konsumsi makanan yang melebihi
kebutuhan per hari. Sebaliknya, gagal tumbuh biasanya disebabkan kerena kurangnya asupan
nutrisi. Selain gagal tumbuh, kurangnya asupan nutrisi juga dapat menyebabkan terjadinya
anemia dan membuat anak rentan terhadap infeksi. Karies disebabakan karena konsumsi
makanan yang mengandung gula berlebihan disertai dengan kebersihan gigi yang kurang
terjaga. Infeksi kecacingan disebabakan karena kurangnya kebiasaan cuci tangan saat makan
dan seringnya tidak menggunakan alas kaki saat beraktifitas.

F. UPAYA PENINGKATAN GIZI ANAK SEKOLAH

WHO telah mencangkan konsep sekolah sehat melalui Upaya promotive dan
preventative didukung oleh Upaya kuratifdaan rehabilitative yang berkualitas adalah:

a. Pomotif dan Pencegahan

1. Pemberian nutrisi yang baik dan benar ( PMT, sarapan, dll)

2. Prilaku hidup sehat jasmani dan Rohani.


3. Deteksi dini ganguan penyakit menular

4. Dekteks dini gangguann penyakit kronis pada anak sekolah.

5. Deteksi dini gangguan pertumbuhan anak usia sekolah.

6. Deteksi dini gangguan prilaku dan gangguan belajar.

7. Imunisasi anak sekolah.

b. Kuratif dan Rehabilitasi

1. Penaganan petama kegawatan daruratan disekolah.

2. Penanganan pertama kecelakaan disekolah

3. keterlibatan guru penanganan anak dengan gangguan prilaku dan gangguan belajar.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Nutrisi berpengaruh dalam fungsi – fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,


mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Dan
dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari ancaman
– ancaman penyakit

B. SARAN

Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan.
Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan
– makanan yang seimbang 4 sehat 5 sempurna dengan di imabangi keadaan hidup bersih
untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena tanpa setiap hari maka
tubuh manusia bisa terserang penyakit imune tubuh yang menurun
Daftar Pustaka

http://dokumen.tips/documents/makalah-4-gizi-pada-anak-sekolah.html.

Arisman M. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2010.

http://rscakrahusada.com/mengenal-anemia-defisiensi-besi-pada-anak. Available from:


http://rscakrahusada.com/mengenal-anemia-defisiensi-besi-pada-anak.

Solveig A. Cunningham PD, Michael R. Kramer, Ph.D., and K.M. Venkat Narayan, M.D.
Incidence of Childhood Obesity in the United States. The New England Journal of Medicine.

http://www.unicef.org/indonesia/id/media_14794.html.

http://mominstruction.eu/id.

http://health.detik.com.

http://www.indonesian-publichealth.com/2014/04/status-gizi-dan-cara-menentukannya.html.
Fordham H. Healthy Food for Young Children. Usborne2008.
http://repository.ipb.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai