Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEBUTUHAN GIZI PADA BAYI DAN ANAK

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Gizi dan Diet
yang diampu oleh :
Slamet Rohaedi, S.Kep., M.P.H.

Oleh :
Kelompok 4
Keperawatan 1B
Nur Alfiana Khaerunnisa 2101805
Nur Aliya 2101862
Papat Siti Rofiah 2101852
Perucha Insyan Kinanti 2101840
Qurani Yuniar Rhamadhany 2101820
Salma Khoerunisa 2105683
Salwa Nadia Nabila Yusuf 2109547

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada baginda Rasulullah SAW, kepada para sahabat-sahabatnya, dan kepada
kita selaku umatnya. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan Anak”. Makalah ini, kami
susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Gizi dan Diet.
Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk mahasiswa/I pada
khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya. Mungkin ucapan terima kasih
tak dapat membalas semua hal yang telah diberikan kepada kami. Semoga segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini
mendapat balasan berlipat dari Allah SWT, aamiin. Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat kesalahan serta berbagai
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritikan untuk
perbaikan sehingga kami dapat menulis karya ilmiah selanjutnya dengan lebih
baik. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak yang
terkait.

Bandung, 23 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................... 1
1.4 Kegunaan atau Manfaat ...................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Kajian Teoritis ..................................................................................................... 3
2.2 Pembahasan .......................................................................................................... 3
2.2.1 Pengertian Gizi Seimbang ................................................................. 3
2.2.2 Prinsip Gizi Seimbang ...................................................................... 4
2.2.3 Pedoman Gizi Seimbang ................................................................... 5
2.2.4 Enam Nutrisi Penting Gizi Seimbang ............................................... 5
2.2.5 Kebutuhan Gizi Pada Bayi Dan Anak ............................................... 7
2.2.5.1 Kebutuhan Gizi Pada Bayi ................................................................ 7
2.2.5.2 Kebutuhan Gizi Pada Anak ............................................................... 8
BAB III ................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................ 10
3.1 Simpulan ............................................................................................................. 10
3.2 Saran .................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gizi berasal dari kata bahasa Arab "Ghidza" yang berarti makanan. llmu
gizi berkaitan dengan makanan dan berkaitan pula dengan tubuh manusia.
Kata gizi selain berkaitan dengan kesehatan juga berkaitan dengan potensi
ekoncmi seseorang, yaitu berhubungan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar dan produktifitas kerja.
Dengan memahami gizi maka akan memudahkan mahasiswa untuk
memahami fungsi masing-masing zat gizi bagi metabolisme tubuh. Pada
bagian ini pembahasan di titik beratkan terhadap pengertian gizi seimbang,
prinsip gizi seimbang, pedoman gizi seimbang, nutrisi penting bagi tubuh, dan
kebutuhan gizi pada bayi dan anak. Bab ini akan menjelaskan terhadap
pengertian gizi seimbang, prinsip gizi seimbang, pedoman gizi seimbang,
nutrisi penting bagi tubuh, dan kebutuhan gizi pada bayi dan anak.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Apa itu gizi seimbang?
b. Apa saja prinsip gizi seimbang?
c. Apa saja pedoman gizi seimbang?
d. Apa saja 6 nutrisi penting gizi seimbang?
e. Apa saja kebutuhan gizi pada bayi dan anak?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisannya adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui pengertian dari gizi seimbang.
b. Mengetahui apa saja prinsip gizi seimbang.
c. Mengetahui pedoman dari gizi simbang.
d. Mengetahui apa saja 6 nutrisi penting bagi tubuh.
e. Mengetahui apa saja kebutuhan gizi pada bayi dan anak.

1
2

1.4 Kegunaan atau Manfaat


Sebagai tambahan ilmu wawasan dan pengetahuan yang luas mengenai
“Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan Anak”.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teoritis


Menurut Vrause ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari makanan
dalarn hubungannya dengan kesejahteraan tubuh meliputi kebutuhan
makanan, nilai makanan, pemeliharaan rnakanan untuk golongan usia dan
aktifitas tertentu.
Menurut Yean Bogert ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang
pemberian makanan kepada tubuh setepat-tepatnya un!uk pertumbuhan,
pemeliharaan dan perbaikan.
Menurut Eva D. Wilson ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari ten!ang
tubuh yang terdiri dari jenis, jumlah dan materi yang harus dicukupi dalam
makanan seharl-hari, guna pemeliharaan sel-sel tubuh. Graham Lusk
berpendapat yang dimaksud dengan ilmu gizi adalah totalitas dari pada
peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan pertumbuhan, pemeliharaan dan
perbaikan hidup dari tubuh secara keseluruhan. Menurut Sunita Almatsier:
llmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan
dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.

2.2 Pembahasan
2.2.1 Pengertian Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah usunan pangan sehari-hari yang
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman
pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat
badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan
normal untuk mencegah masalah gizi.

3
4

2.2.2 Prinsip Gizi Seimbang


Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada
dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan
antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan
memantau berat badan secara teratur.
Empat Pilar tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Mengonsumsi anekaragam pangan
Yang dimaksudkan beranekaragam dalam prinsip ini selain
keanekaragaman jenis pangan juga termasuk proporsi makanan
yang seimbang, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan
dilakukan secara teratur.
b. Membiasakan perilaku hidup bersih
Budaya perilaku hidup bersih akan menghindarkan seseorang
dari keterpaparan terhadap sumber infeksi. Seperti contoh
sebagai berikut :
1) Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
sebelum makan, sebelum memberikan ASI, sebelum
menyiapkan makanan dan minuman, dan setelah buang air
besar dan kecil, akan menghindarkan terkontaminasinya
tangan dan makanan dari kuman penyakit antara lain kuman
penyakit typus dan disentri
2) Menutup makanan yang disajikan akan menghindarkan
makanan dihinggapi lalat dan binatang lainnya serta debu
yang membawa berbagai kuman penyakit
3) Selalu menutup mulut dan hidung bila bersin, agar tidak
menyebarkan kuman penyakit
4) Selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit
kecacingan.
c. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh
termasuk olahraga merupakan salah satu upaya untuk
5

menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi


utamanya sumber energi dalam tubuh.
d. Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk
mempertahankan berat badan normal
Bagi orang dewasa salah satu indikator yang
menunjukkan bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi di
dalam tubuh adalah tercapainya berat badan yang normal,
yaitu berat badan yang sesuai untuk tinggi badannya. Indikator
tersebut dikenal dengan Indeks Masa Tubuh (IMT). Oleh
karena itu, pemantauan BB normal merupakan hal yang harus
menjadi bagian dari „Pola Hidup‟ dengan „Gizi Seimbang‟,
sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal.

2.2.3 Pedoman Gizi Seimbang


Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada sepuluh
pedoman gizi seimbang yang perlu dipahami, yaitu:
a. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok.
b. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
c. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.
d. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
e. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
f. Biasakan sarapan pagi.
g. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.
h. Banyak makan buah dan sayur.
i. Biasakan membaca label pada kemasan pangan.
j. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.

2.2.4 Enam Nutrisi Penting Gizi Seimbang


a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Fungsi karbohidrat
adalah sebagai berikut :
1) sumber energi
6

2) pemberi rasa manis pada makanan


3) menghemat protein
4) pengaturan metabolisme lemak
5) membantu pengeluaran feses
Sumber karbohidrat
1) Padi-padian atau serealia
2) Umbi-umbian
3) Kacang-kacangan kering dan gula
4) Hasil olahannya yaitu bihun mie roti tepung tepungan selai sirup
b. Lemak
Lemak meliputi senyawa-senyawa heterogen. Fungsi lemak adalah
sebagai berikut sumber energi sumber asam lemak esensial alat angkut
vitamin larut lemak penghemat protein memberi rasa kenyang dan
kelezatan sebagai pelumas memelihara suhu tubuh melindungi organ
tubuh
1) Sumber lemak hewani
2) Nabati seperti minyak tumbuh-tumbuhan kacang-kacangan dan
hasil olahannya
3) Sayuran dan buah mengandung sedikit lemak
c. Protein
Protein berasal dari bahasa Yunani dari kata proteus atau yang
diutamakan. Fungsi protein yaitu sebagai beriut :
1) Pertumbuhan dan pemeliharaan
2) Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
3) Mengatur keseimbangan air m
4) Memelihara netralitas air
5) Pembentukan antibodi
6) Mengangkut zat-zat gizi
7) Sumber energy
Sumber protein antara lain sebagai berikut :
1) Telur
2) Susu
7

3) Daging unggas
4) Kacang-kacangan
5) Tempe
6) Tahu
d. Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat berbentuk oleh tubuh.
Fungsi vitamin antara lain sebagai berikut :
1) Tahap reaksi metabolisme
2) Energi pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh
3) Koenzim atau bagian dari enzim
e. Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan
penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh.
Mineral makro seperti natrium klorida kalsium kalium fosfor
magnesium dan sulfur
Mineral mikro seperti besi seng iodium selenium mangan flour dan
krom.
2.2.5 Kebutuhan Gizi Pada Bayi Dan Anak
2.2.5.1 Kebutuhan Gizi Pada Bayi
Bayi memerlukan zat gizi pada makanan dengan kebutuhan yang
berbeda-beda sesuai dengan umurnya.
Menurut European society fos paediatric gactroenterdody and
nutrition ( ESPGAN ) committe on nutrition dalam publikasinya pada
tahun 1977 membagi formula bayi menjadi dua yaitu :
a. Formula Adaptasi
Formula adaptasi ini untuk bayi baru lahir sampai umur 6 bulan.
Susunan formula adaptasi sangat mendekati susunan asli dan sangat
baik bagi bayi baru lahir sampai umur 4 bulan. Umur dibawah 3
sampai 4 bulan fungsi saluran pencernaan yang dijual belum sempurna
sehingga pengganti asing harus mengandung zat-zat gizi yang mudah
dicerna dan tidak mengandung mineral yang berlebihan
8

b. Formula Awal Lengkap


Pada formula ini terdapat kadar protein yang lebih tinggi dan rasio
antara fraksi-fraksi proteinnya tidak disesuaikan dengan rasio yang
terdapat dalam susu ibu
c. Formula Lanjutan
Formula lanjutan ini diperuntukkan kepada bayi bayi berumur 6
bulan keatas.
Dalam usia bayi 0-6 bulan makanan yang paling tepat untuk bayi
adalah air susu ibu atau ASI karena memang komposisi zat gizi yang ada
pada AC paling tepat untuk bayi pada usia ini.
Menurut WHO tahun 2016 pemberian ASI saja tanpa tambahan
cairan lain baik susu formula air putih air jeruk ataupun makanan
tambahan lain.
Bayi usia 9 bulan merupakan usia peralihan kedua dalam
pengaturan makanan bayi makanan bayi yang tadinya bertumpu pada ASI
sebagai pemberi zat gizi utama setelah usia 9 bulan akan beralih ke
makanan sapi yang seperti pemberian zat gizi utama sedangkan ASI hanya
berperan sebagai pelengkap.

2.2.5.2 Kebutuhan Gizi Pada Anak


Gizi merupakan faktor penting dalam pola tumbuh kembang balita.
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah
ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur
dan berdampak pada aspek fisik. Sedangkan perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur dan dapat dinamakan sebagai hasil dari
proses pematangan.
1) Kebutuhan gizi pada anak usia sekolah
a. Pola makan anak usia taman kanak-kanak yaitu 4 sampai 6 tahun. Pada
usia ini anak sudah mempunyai sifat konsumen aktif yaitu mereka
sudah bisa memilih makanan yang disukainya.
9

b. Pada usia 7 sampai 9 tahun. Pada usia ini anak sudah pandai
menentukan makanan yang disukai karena sudah kenal lingkungan.
c. Usia 10-12 tahun. Pada usia ini kebutuhan sudah dibagi dalam jenis
kelaminnya yaitu anak laki-laki lebih banyak aktivitas fisik sehingga
memerlukan energi yang banyak dibandingkan anak perempuan anak
perempuan sudah mengalami masa haid sehingga lebih banyak
mengkonsumsi protein zat besi dari usia sebelumnya
Ada 3 faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang seseorang
yaitu :
a. biologi atau genetic
b. Perilaku
c. Lingkungan
Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara
umum dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Kebutuhan fisik biomedis ( ASUH )
b. Kebutuhan emosi atau kasih saying ( ASIH )
c. Kebutuhan akan stimulasi ( ASAH )
Ada 4 faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi antara lain
sebagai berikut :
a. Faktor risiko yang bersumber dari masyarakat
b. Faktor risiko yang bersumber pada keluarga
c. Faktor risiko yang bersumber pada individu anak
Terdapat lima upaya yang merupakan satu kesatuan sebagai
strategi dasar pemeliharaan gizi anak antara lain sebagai berikut :
a. Pemeliharaan gizi pada masa prenatal
b. Pengawasan tumbuh kembang anak sejak lahir
c. Pencegahan dan penanggulangan dini penyakit infeksi melalui
imunisasi dan pemeliharaan sanitasi
d. Pengaturan makanan yang tepat dan benar
e. Pengaturan jarak kehamilan
BAB III

PENUTUP

3.1Simpulan
Dengan demikian gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari
yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Kebutuhan gizi pada bayi dan anak tentu berbeda.
Kebutuhan gizi pada bayi diawali dengan formula adaptasi
contohnya yaitu ASI, formula awal lengkap, dan formula lanjutan yang
diberikan pada bayi berusia 6 bulan ke atas.
Sama halnya dengan kebutuhan gizi pada anak anak, setiap anak tersebut
bertambah umur maka bertambah pula asupan gizinya. Anak usia 4 sampai 6
tahun umumnya sudah mempunyai sifat konsumtif, usia 7 sampai 9 tahun
anak sudah pandai menentukan menu makanan, usia 10 sampai 12 tahun
kebutuhan asupan gizi sudah dibagi dalam jenis kelamin yaitu anak laki laki
akan lebih banyak asupan gizinya dibandingkan anak perempuan dikarenakan
anak laki laki lebih banyak beraktivitas fisik sehingga memerlukan energi
yang cukup banyak dibandingkan anak perempuan.

3.2 Saran
Saran yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi dan
anak yaitu dengan memenuhi asupan gizi harian pada bayi dan anak tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sukamti, E. R. (1994). Pengaruh Gizi Terhadap Pertumbuhan Dan


Perkembangan Anak. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3).
Powerpoint Konsep Dasar Ilmu Gizi
Powerpoint Kebutuhan Gizi Pada Bayi dan Anak
https://ejournal.widyamataram.ac.id/index.php/agrotech/article/download/12/8
http://pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/EBOOKS/GIZI%20EDIT%202.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai