Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Metode Penelitian Nabila Nurfajri, S.T., M.T

MAKALAH
NUTRISI PADA DEWASA

Disusun Oleh :
Lucky Anshi Stevany (12080322106)
GIZI 4B

JURUSAN GIZI
FAKULTAS PERTANIAN DAN PERTENAKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah metode penelitian yang berjudul
Malnutrisi Pada Dewasa..
Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu yang telah membantu kami baik
secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan
yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Pekanbaru, 10 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1

PEMBAHASAN..............................................................................................................................2

2.1 Konsep Orang Dewasa...........................................................................................................2

2.2 Konsep Nutrisi Bagi Orang Dewasa......................................................................................2

BAB III............................................................................................................................................7

PENUTUP.......................................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................7

3.2 Saran.......................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsitubuh. Kebutuhan
energy didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti:karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin,
dan mineral. Makananterkadang dideskripsikan berdasarkan kepadatan nutrisi
mereka,yaitu proporsi nutrisi yang penting berdasarkan jumlah kilokalori.Setiap individu
mungkin sangat berbeda dalam jumlah nutrisiyang mereka butuhkan. Kebutuhan nutrisi
individu yang sehat bervariasi.
Nutrisi pada orang dewasa dipengaruhi oleh banyakfaktor, salah satunya adalah
kebiasaanya dalam mengkonsumsimakanan sehari-hari. Kebiasaan makan tidak
dipengaruhi oleh zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan. Namun banyak
faktoryang mempengaruhi terbentuknya kebiasaan makan, salah satunyaadalah
lingkungan.Orang dewasa cenderung kurang memperhatikan asupanmakanan.
Umumnya orang dewasa lebih suka mengkonsumsimakanan berlemak, berenergi
gurih dan manis. Sementaramakanan kaya serat seperti sayur dan buah diabaikan.
Akibatnya,asupan energi (kalori) yang masuk ke dalam tubuh berlebih.Padahal pada usia
ini dianjurkan mengkonsumsi makanan yangtinggi serat namun rendah lemak, ini
dikarenakan pertumbuhandan perkembangan tidak lagi terjadi dan hendaknya
pemenuhanzat gizi dipusatkan untuk pemeliharaan kesehatan agar terbentukstatus gizi
yang baik.Oleh karena itu, makalah ini dibuat dan disusun untuk memeberiedukasi
kepada setiap individu yang berada pada lngkar usia dewasa untuk lebih memahami akan
nutrisi sehingga meminimalisirpenyakit-penyakit yang timbul pada orang dewasa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan nutrisi ?
2. Bagimana konsep nutrisi bagi orang dewasa ?
3. Penyakit apa saja yang disebabkan karena kekurangan nutrisi pada orang dewasa ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Nutrisi ;

1
2. Untuk mengetahui konsep nutrisi bagi orang dewasa ;
3. Untuk mengetahui penyakit-penyakit jika kekurangan nutrisi pada orang dewasa.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Orang Dewasa


1. Definisi
Istialah dewasa berasal dari bahasa latin, yaitu adultus yang berarti tumbuh
menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Seseorang
dikatakan dewasa adalah apabila dia mampu menyelesaikan pertumbuhan dan menerima
kedudukan yang sama dalam masyarakat atau orang dewasa lainnya. Seseorang dikatakan
dewasa apabila telah sempurna pertumbuhan fisiknya dan mencapai kematangan
psikologis sehingga mampu hidup dan berperan bersama-sama dengan orang dewasa
lainnya.
2. Batasan Usia Orang Dewasa
Batasan usia orang dewasa dalam kriteria Adulthood, dewasa awal dimulai pada umur
18 tahun sampai kira-kira umur 40 tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis
yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Rentang usia masa dewasa :
 Dewasa Awal : 18 - 40 tahun
 Dewasa Menengah : 40 – 65 tahun
 Dewasa Akhir (usia lanjut) : ≥ 65 tahun

2.2 Konsep Nutrisi Bagi Orang Dewasa


Dalam keadaan normal tubuh mengatur keseimbangan antara energy yang diperoleh
dari makanan dengan energy yang diperlukan tubuh, guna mempertahankan
kelangsungan hidup. Pada orang dewasa, dimana tidak terjadi proses pertumbuhan lagi,
kebutuhan zat-zat gizi lebih tergantung pada aktifitas fisiknya.
1. Kebutuhan Nutrisi Pada Orang Dewasa
Kebutuhan nutrisi orang dewasa berbeda-beda bagi setiap orang. Kebutuhan zat-zat
bergantung pada berbagai faktornya itu umur, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin,

2
dan aktivitas fisik. Oleh karena itu, dalam pemenuhan zat gizi harus disesuaikan dengan
kebutuhannya.
1)Kebutuhan Energi
Kebutuhan energy pada usia dewasa menurun sesuai dengan bertambahnya
usia, ini dikarenakan menurunnya metabolism basal dan berkurangnya aktivitas fisik.
Kebutuhan asupan energy akan menyebabkan kenaikan berat badan. Kebutuhan
energy berbeda-beda bagi setiap orang. Anjuran kebutuhan energy ditetapkan dalam
Angka Kecukupan Gizi (AKG).
2)Kebutuhan Karbohidrat
Konsumsi karbohidrat dianjurkan 50-60 persen dari total kebutuhan energi,
terutama dalam bentuk karbohidrat kompleks seperti yang terdapat dalam padi-padian
(beras, jagung, gandum, dan hasil olahannya seperti roti) dan umbi-umbian (kentang,
singkong, danubi). Sedangkan untuk karbohidrat sederhana seperti gula maksimum
dikonsumsi 5 persen dari kebutuhan energi total atau paling banyak 4-5 sendok sehari
(Almatsierdkk, 2013).
3)Kebutuhan Protein
Konsumsi protein dianjurkan 15-30 persen atau dari kebutuhan total energi.
Kebutuhan konsumsi protein pada kelompok usia dewasa digunakan untuk
menggantikan protein yang hilang akibat rutinitas sehari-hari melalui urin, feses, kulit
dan rambut, serta untuk mengganti sel-sel yang rusak. Konsumsi protein yang terlalu
tinggi dapat meningkatkan hilangnya kalsium melalui urin, sehingga resiko menderita
osteoporosis bertambah. Asupan protein lebih dari 2 kali jumlah dianjurkan
dapatmeningkatkan terjadinya penyakit jantung coroner terutama sebagai akibat dari
tingginya asupan lemak jenuh dan kolesterol yang terdapat dalam makanan hewani.
Asupan lemak jenuh dianjurkan mengkonsumsi protein yang berasal dari makanan
nabati seperti tahu, tempe, dan sebagainya.
4) KebutuhanLemak
Konsumsi lemak dianjurkan 25 persen dari total kebutuhan energi. Konsumsi lemak
pada usia dewasa dianjurkan mengkonsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit,
ikan, susu tanpa lemak (skim) serta mengurangi santan dan goreng-gorengan
(Almatsierdkk, 2013).

3
5) Kebutuhan mineral
Angka kebutuhan mineral pada usia dewasa umumnya dapat dipenuhi apabila
makanan sehari-hari sesuai dengan Pesan Gizi Seimbang (PGS). Beberapa mineral
yang perlu diperhatikan yaitu garam natrium, besi dan kalsium. Garam natrium
terdapat dalam garam dapur (NaCl) dan monosodium glutamat (MSG). Konsumsi
garam natrium dibatasi hingga 6 g/hari (2400 mg/hari). Selain itu dianjurkan untuk
membatasi makanan yang diawetkan menggunakan garam seperti ikan asin, ikan
asap, makanan kaleng, serta acar begitu pula dengan MSG. AKG besi pada
perempuan dewasa muda lebih tinggi dibandingkan dewasa setengah tua karena pada
usia tersebut perempuan kehilangan besi setiap bulan melalui menstruasi. Makanan
sumber zat besi yang dianjurkan adalah daging merah, hati, kuning telur, sayuran
hijau, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe. Kalsium
penting untuk pembentukan tulang dan menjaga agar tulang tetap kuat.
Asupan kalsium yang cukup setiap hari dapat mencegah terjadinya osteoporosis
dikemudian hari. Makanan kaya kalsium yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah
susu dan hasil olahannya.
6) Kebutuhan Vitamin
Angka kebutuhan vitamin pada kelompok usia dewasa umunya dapat dipenuhi
apabila makanan sehari-hari sesuai dengan Pesan Gizi Seimbang (PGS).
Angka Kecukupan Gizi (AKG) dianjurkan untuk digunakan sebagai standar guna
mencapai status gizi yang optimal. Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended
Dietary Allowances (DRA) merupakan kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir
semua orang sehat (97,5 persen) menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh
aktifitas fisik, genetic dan keadaan fisiologis. AKG ini mencerminkan asupan rata-rata
sehari yang dikonsumsi oleh populasi dan bukan merupakan perorangan/individu.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan bagi orang dewasa umur 30-64
tahun Indonesia disajikan pada table berikut :

4
Tabel 2.1 Angka Kecukupan Gizi per orang per hari umur 19-64 tahun
Kelompok Umur
Jenis Zat Gizi Pria Wanita
19 – 30 – 49 50 – 64 19 – 29 30 – 49 50 – 64
29 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tahun
Karbohidrat 375 394 349 309 323 285
(gr)
Protein (gr) 62 65 65 56 57 57
Lemak (gr) 91 73 65 75 60 53
Vitamin
Vit. A (mg) 600 600 600 500 500 500
Vit. D (mg) 15 15 15 15 15 15
Vit. E (mg) 15 15 15 15 15 15
Vit. B1 (mg) 1,4 1,3 1,2 1,1 1,1 1,0
Vit. B2 (mg) 1,6 1,6 1,4 1,4 1,3 1,1
Vit. B3 (mg) 15 14 13 12 12 10
Vit. C (mg) 90 90 90 75 75 75
Mineral
Kalsium (mg) 1100 1000 1000 1100 1000 1000
Zat Besi 35 35 30 26 26 12
(mg)
Sumber : Departemen Kesehatan RI Tahun 2013

2.3 Penyakit yang disebabkan karena kekurangan nutrisi pada orang dewasa
1. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang menjadi perhatian internasional serta
memiliki berbagai sebab yang saling berkaitan. Penyebab malnutrisi menurut kerangka
konseptual UNICEF (United Nations International Children’S Emergency Fund) dapat
dibedakan menjadi penyebab langsung (immediate cause), penyebab tidak langsung
(underlying cause) dan penyebab dasar (basic cause). Kematian akibat malnutrisi dapat

5
disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang mengakibatkan kurangnya jumlah
makanan yang diberikan, kurangnya kualitas makanan yang diberikan dan cara
pemberian makanan yang salah. Selain itu juga karena adanya penyakit, terutama
penyakit infeksi, mempengaruhi jumlah asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh
tubuh.
2. Kwashiorkor

Kwarshiorkor merupakan kondisi malnutrisi akibat kekurangan asupan protein.


Padahal, protein sangat dibutuhkan untuk memperbaiki dan memperbarui sel serta
jaringan tubuh, mendukung proses pemulihan tubuh ketika terjadi luka atau penyakit, dan
mendukung tumbuh kembang janin, bayi, dan anak-anak.

Kwashiorkor umumnya lebih banyak menimpa anak-anak dan kasusnya masih


banyak terjadi di negara-negara berkembang. Gejala dari penyakit ini antara lain
kelelahan, kulit kering dan bersisik, rambut kering  atau kusam, perut buncit, hilangnya
massa otot, pembengkakan di bawah kulit (edema), perubahan mood, serta susah
menambah berat dan tinggi badan. Kwashiorkor dapat dicegah dan ditangani dengan
mengonsumsi makanan berprotein tinggi, seperti daging, susu, keju, ikan, telur, kedelai,
kacang-kacangan, dan biji-bijian.

3. Marasmus

Marasmus disebabkan oleh kekurangan asupan kalori berkepanjangan, baik dari


protein maupun karbohidrat. Marasmus dapat menimpa anak-anak dan orang dewasa,
serta berisiko tinggi menyebabkan kematian, jika tidak ditangani.Ciri-ciri orang terkena
marasmus adalah tubuh kurus kering dan tulang yang menonjol, terutama tulang iga dan
bahu. Selain itu, kulit lengan, paha, dan bokong penderita akan tampak kendur, serta
wajahnya terlihat seperti orang tua. Marasmus umumnya dapat ditangani dan dicegah
dengan menjalani pola makan sehat bergizi seimbang.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Usia dewasa membutuhkan nutrisi untuk energy, pemeliharaan, dan perbaikan tubuh.
Usia dewasa muda dan menengah dianjurkan dengan asupaan yang sama diantara lain
susu, asyuran, dan buah-buahan. Kebutuhan nutrisi utama pada orang dewasa antara lain,
yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Kekurangan maupun kelebihan
nutrisi akan berdampak tidak baik bagi tubuh, oleh karena itu dalam pemenuhan nutrisi
sebaiknya di padu dengan olahraga agar tidak memicu timbulnya suatu penyakit.

3.2 Saran
Bagi orang dewasa, atur selalu asupan nutrisi Anda sesuai akan berart badan, tinggi
badan, dan usia. Konsumsi buah dan sayur dan kombinasikan makanan yang penuh
nutrisi dan jangan mengkomsumsi makanan yang banyak zat perwarna, pengawet dan
MSG. Selain itu dalam penyusunan makalah ini tim penyusun memiliki rerferensi yang
kurang, maka perlu masukan, saran ataupun koreksi kembali untuk tercapainya suatu isi
makalah yang baik dan benar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Junaidy, H., Jordan, E., & Widhiarso, W. (2018). Sistem pakar pendiagnosa malnutrisi pada
orang dewasa menggunakan metode fuzzy mamdani.

Potter, Patrricia A dan Anne G. Perry. Tanpa Tahun. Fundamental Keperawatan. Buku 3 Edisi
7. Indonesia: Sagung Seto.

Universitas Sumatera Utara. Tanpa Tahun. Status Gizi Orang Dewasa.


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/4/Chapter%20II.pdf Diakses
tanggal 10 Februari 2018.

Anda mungkin juga menyukai