BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berat badan adalah masa tubuh seseorang. Pada tiap pemeriksaan wanita hamil
baik yang untuk pertama kali maupun yang ulangan, berat badan pasien perlu
ditimbang. Kenaikan berat badan yang terlalu mendadak dapat merupakan
tanda adanya komplikasi kehamilan yaitu pre eklamsi pada kehamilan.
Kenaikan berat badan ibu hamil yang ideal berbeda-beda untuk setiap orang.
Kenaikan berat perlu dipantau agar tidak berlebihan atau kurang dari yang
dianjurkan. Kenaikan berlebihan dapat menyebabkan bayi terlalu besar sehingga
menyulitkan proses kelahiran, dan ibu akan mengalami kesulitan dalam diet
setelah melahirkan. Sebaliknya, bila kenaikan berat badan kurang, bayi yang
dilahirkan dapat mengalami kekurangan berat badan yaitu di bawah 2,7 kg.
Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada
kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang.
Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik
atau bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang
cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan
pemantauan ekstra terhadap berat badan.
Mengukur tinggi badan kadang-kadang dilakukan pada ibu yang pertama kali
datang pengukuran ini bermanfaat apabila ibu datang sudah hamil muda. Tinggi
badan ini untuk menetapkan ibu itu kurus atau normal, disesuaikan dengan berat
badannya.
A. Pengertian
IMT atau sering juga disebut indeks Quatelet pertama kali ditemukan oleh
seorang ahli matematika Lambert Adolphe Jacques Quatelet adalah alat
pengukuran komposisi tubuh yang paling umum dan sering digunakan. Beberapa
studi telah mengungkapkan bahwa IMT adalah alat pengukuran yang berguna
untuk mengukur obesitas, dan telah direkomendasikan untuk evaluasi klinik
pada obesitas anak (Daniels et al, 1997).
Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara
berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang. IMT dipercayai dapat menjadi
indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang. IMT
tidak mengukur lemak tubuh secara langsung, tetapi penelitian menunjukkan
bahwa IMT berkorelasi dengan pengukuran secara langsung lemak tubuh
seperti underwater weighing dan dual energy x-ray absorbtiometry (Grummer-
Strawn LM et al.,2002).
IMT merupakan altenatif untuk tindakan pengukuran lemak tubuh karena murah
serta metode skrining kategori berat badan yang mudah dilakukan. Untuk
mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:
Secara umum, IMT 25 ke atas membawa arti pada obesitas. Standar baru untuk
IMT telah dipublikasikan pada tahun 1998 mengklasifikasikan BMI di bawah 18,5
sebagai sangat kurus atauunderweight, IMT melebihi 23 sebagai berat badan
lebih atau overweight, dan IMT melebihi 25 sebagai obesitas. IMT yang ideal bagi
orang dewasa adalah diantara 18,5 sehingga 22,9. Obesitas dikategorikan pada
tiga tingkat: tingkat I (25-29,9), tingkat II (30-40), dan tingkat III (>40) (CDC,
2002).
Indeks massa tubuh di kategorikan kurus jika pembagian berat per kuadrat
tingginya kurang dari 18 kg/m2. Penyebabnya rata-rata dikarenakan konsumsi
energi lebih rendah dari kebutuhan yang mengakibatkan sebagian cadangan
energi tubuh dalam bentuk lemak akan digunakan. Kerugiannya jika seseorang
masuk dalam kategori ini antara lain :
b. Mudah letih
c. Resiko sakit tinggi, beberapa resiko sakit yang dihadapi antara lain:
penyakit infeksi, depresi, anemia dan diare
d. Wanita kurus kalau hamil mempunyai resiko tinggi melahirkan bayi dengan
berat badan lahir rendah
Indeks massa tubuh masuk ketegori normal jika pembagian berat per kuadrat
tingginya antara 18 sampai 25 kg/m2. Kategori ini bisa diwujudkan dengan
mengkonsumsi energi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh. Sehingga
tidak terjadi penimbunan energi dalam bentuk lemak, maupun penggunaan
lemak sebagai sumber energi. Keuntungan dari IMT yang normal ini antara lain:
Adapun cara untuk mempertahankan IMT dalam grid yang normal ini adalah:
Indeks massa tubuh (IMT) merupakan salah satu indikator yang dapat dipercayai
untuk mengukur lemak tubuh. Walaubagaimanapun, terdapat beberapa
kekurangan dan kelebihan dalam mnggunakan IMT sebagai indikator pengukuran
lemak tubuh. Kekurangan indeks massa tubuh adalah:
1. Pada olahragawan
Tidak akurat pada olahragawan (terutama atlet bina) yang cenderung berada
pada kategori obesitas dalam IMT disebabkan mereka mempunyai massa otot
yang berlebihan walaupun presentase lemah tubuh mereka dalam kadar yang
rendah. Sedangkan dalam pengukuran berdasarkan berat badan dan tinggi
badan, kenaikan nilai IMT adalah disebabkan oleh lemak tubuh.
2. Pada anak-anak
Tidak akurat karena jumlah lemak tubuh akan berubah seiringan dengan
pertumbuhan dan perkembangan tubuh badan seseorang. Jumlah lemak tubuh
pada lelaki dan perempuan juga berbeda selama pertumbuhan. Oleh itu, pada
anak-anak dianjurkan untuk mengukur berat badan berdasarkan nilai persentil
yang dibedakan atas jenis kelamin dan usia.
Tidak akurat pada kelompok bangsa tertentu karena harus dimodifikasi mengikut
kelompok bangsa tertentu. Sebagai contoh IMT yang melebihi 23,0 adalah
berada dalam kategori kelebihan berat badan dan IMT yang melebihi 27,5
berada dalam kategori obesitas pada kelompok bangsa seperti Cina, India, dan
Melayu. (CORE, 2007).
2. Untuk mendapat nilai pengukuran, hanya diperlukan data berat badan dan
tinggi badan seseorang.
3. Mudah dikerjakan dan hasil bacaan adalah sesuai nilai standar yang telah
dinyatakan pada table IMT.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mengukur tinggi badan kadang-kadang dilakukan pada ibu yang pertama kali
datang pengukuran ini bermanfaat apabila ibu datang sudah hamil muda. Tinggi
badan ini untuk menetapkan ibu itu kurus atau normal, disesuaikan dengan berat
badannya.
3.2 Saran
Materi tentang pemeriksaan berat bdan dan tinggi badan ini sangat perlu untuk
dipublikasikan mengingat pentingnya pemahaman tentang materi ini dan karena
informasi yang bisa kita temukan tentang hal ini sangatlah sedikit.
DAFTAR PUSTAKA
http://bidanku.com/pemeriksaan-kehamilan
http://www.youtube.com/watch?v=7ypk-lIWE_o
http://ibuhamil.com/diskusi-umum/25457-menghitung-berat-badan-ideal-ibu-
hamil.html
http://id.theasianparent.com/kenaikan-berat-badan-ibu-hamil/
http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=628_Tinggi-
Badan-Ibu-Hamil-Mempengaruhi-Kesehatan-Bayi
http://ibuhamil.com/diskusi-umum/20430-tabel-kenaikan-bb-janin-bumil.html