Oleh :
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi yang
membaca makalah ini. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini
masih kurang dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kitik dan saran
agar tercipta makalah yang lebih baik.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Obesitas dan Klasifikasinya
Kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak
tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan
bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan
masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks massa
tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam
kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 27 kg/m2. Obesitas oleh
orang awam diidentikan sebagai kelebihan berat badan atau kegemukan. Namun secara
medis, Obesitas didefinisikan memiliki kelebihan lemak di dalam tubuh
Macam Obesitas
Banyak pada kaum wanita terutama yang telah masuk masa menopause, panggul dan
pantatnya besar, dari jauh tampak seperti buah pir.
Dengan mengukur tinggi badan (dalam meter) dan berat badan (dalam kilogram),
kemudian masukkan ke dalam rumus sebagai berikut:
𝐵𝐵 (𝑘𝑔)
IMT = 𝑇𝐵 (𝑚2 )
Klasifikasi status gizi orang dewasa di Asia Pasifik berdasarkan IMT menurut kriteria :
Jika pada evaluasi terlihat bahwa pasien masih ragu ragu, maka sebaiknya
dikonsultasikan dengan dokter psikiatri untuk meningkatkan motivasinya. Begitu juga
dengan pasien obesitas yang disebabkan kondisi psikis dan emosi, contohnya pasien yang
makan berlebih ketika stres, sebaiknya berkonsultasi pula dengan dokter psikiatri.
Menurunkan berat badan tidak dapat dilakukan secara cepat. Jangan ada pikiran
bahwa menurunkan berat badan itu mudah. Jangan percaya dengan program diet yang
mengklaim bisa menurunkan berat badan 8 - 10 Kg dalam waktu 7 hari. Ingat
kebanyakan berat badan akan kembali naik lagi bila upaya penurunan berat badan tidak
dilakukan dengan teratur dan kontinyu. Yang paling realistis atau masuk akal adalah
menurunkan berat badan 3-5 kilogram dalam satu bulan,
Diet yang rendah kalori dan tinggi serat perlu diupayakan, disamping pembakaran
yang teratur melalui olahraga setiap hari, sehingga tercapai balance yang negatif,
pembakaran kalori lebih banyak daripada pemasukan.
1. Jangan makan lebih, katakan tidak kepada makanan ekstra. Banyak orang tidak
tahu. apakah ia benar-benar lapar, mungkin saja sebenarnya hanya haus, coba minum 1 -
2 gelas air dulu, dan tunggu 10 - 15 menit kemudian untuk mengetahui apakah memang
anda lapar atau tidak.
2. Makan perlahan, gigit lebih kecil dan kunyah dengan baik. Jangan sampai
sangat lapar sehingga makan dengan cepat dan lahap. Ingat, perlu waktu sekitar 20 menit
bagi makanan dalam perut untuk memberi pesan bahwa anda sudah kenyang.
3. Bila perlu makanan kecil, cari snack rendah kalori seperti buah, atau roti
gandum.
4. Bila makan bersama, sibukkan diri anda dengan melayani yang lain; jangan
berpikir untuk menghabiskan makanan sisa karena takut atau sayang makanan yang
terbuang. Hindari makanan fastfood, junkfood.
5. Bila anda memasak, hindari banyak mencicipi; pilih masakan yang rendah
lemak, baca label makanan dengan baik. Sebagai pedoman, jangan mengkonsumsi
makanan yang mengandung lemak total lebih dari 8 gram dan lemak jenuh lebih dari 3
gram per 100 gram makanan. Lebih baik masak dengan cara dikukus, dibakar, direbus,
atau microwave, daripada digoreng atau dipanggang.
6. Hindari alkohol, karena kalorinya tinggi tapi nutrisi lainnya sangat kurang.
Minum kopi atau teh tanpa gula, mungkin pada dua minggu pertama terasa pahit, akan
tetapi kelak anda akan merasakan yang tawar itu juga sedap.
7. Saling mengingatkan dengan teman atau keluarga untuk makanan yang sehat.
8. Makan yang seimbang, artinya yang dimakan dan diminum sesuai dengan
kalori yang dibutuhkan.
10. Pilih makanan kaya serat karena lebih cepat mengenyangkan. Batasi
pemakaian garam dalam makanan. Jangan Lupa Olahraga ! Kebiasaan hidup santai,
nonton tv atau main game sambil terus mengunyah makanan kecil akan berdampak
obesitas. Suka naik lift atau eskalator ketimbang naik tangga juga merupakan kebiasaan
buruk.
11. Mulailah berolahraga dengan teratur, minimum 3 kali seminggu, dan paling
sedikit 20 menit lamanya setiap kali anda berolahraga. Selanjutnya biasakan berolahraga
setiap hari, jalan 30 menit tiap hari akan membakar 150 kalori, dan dapat menurunkan
berat badan hingga 6-7 kilogram dalam setahun. Pilih olahraga yang anda senangi dan
anda merasa enjoy. Yang ringan seperti pekerjaan sehari-hari, misalnya menggosok,
menyapu, berkebun, jalan, naik turun tangga; bila olahraga, dianjurkan jogging, sepeda
statis, berenang, senam, dansa, dan aerobik.
Obat anti obesitas umumnya anoreksan atau penekan nafsu makan golongan
simpatomimetik dan pemberiannya sementara. Obat ini dapat menimbulkan toleransi dan
lama-lama efek obat ini akan berkurang. Umumnya obat-obat ini merangsang SSP
sehingga akan menyebabkan adiksi. Obat ini sering bekerja dengan meningkatkan
neurotransmitter anoreksigenik seperti NE, serotonin, dan dopamin.
A. Obat Antiobesitas
Obat-obat antiobesitas yang dapat digunakan dan disetujui oleh FDA hanyalah yang
memenuhi DEA scheduleIII dan IV. DEA schedule ialah penggolongan obat berdasarkan
potensinya untuk menimbulkan ketergantungan. Semakin rendah nilainya maka semakin
bahaya untuk disalahgunakan. Berikut ini merupakan obat-obat antiobesitas yang dapat
digunakan dan disetujui oleh FDA:
Orlistat: Xenical
Dietilpropion: Apisate
Fenfluramin: Ponderal
Mazindol: Teronac
Fentermin: Mirapron
1) Sibutramin
Obat yang memiliki rumus molekul C17H29Cl2NO ini bekerja dengan cara
menghambat norepinefrin, serotonin, dan dopamin di sistem saraf pusat. Sibutramin
menghambat norepinefrin yang akan menimbulkan rasa kenyang dan menekan nafsu
makan dan mengurangi asupan kalori oleh karena efek anoreksan yang dikandung oleh
obat ini. Selain itu, sibutramin juga meningkatkan pengeluaran energi dan mengurangi
kecepatan metabolisme yang turun terkait penurunan berat badan.
Sibutramin dapat digunakan untuk jangka panjang (lebih dari 6 bulan) karena
kecenderungan penyalahgunaannya lebih kecil dan efek kerjanya akan hilang setelah 1
tahun. Sibutramin cocok jika diberikan kepada pasien yang memiliki nafsu makan yang
sulit dikendalikan, suka mengemil, sering makan di malam hari, memerlukan penurunan
berat badan dalam waktu singkat untuk alasan medis, memiliki kadar HDL rendah.
Dosis pemakaian : Dosis awal sebesar 10 mg diberikan 1 kali/ hari sesudah atau
sebelum makan dilakukan pada pagi hari.
Efek samping : mulut kering, anoreksia, sakit kepala, konstipasi, insomnia, peningkatan
tekanan darah dan detak jantung, dan aritmia (memerlukan pengawasan lebih lanjut).
2) Orlistat
Orlistat merupakan suatu derivat sintetik lipstatin (suatu inhibitor lipase) yang
dihasilkan oleh Streptomyces toxytricini. Lipase gastrointestinal (pankreas dan lambung)
penting untuk absorpsi trigliserida rantai panjang dan memfasilitasi pengosongan
lambung.
Efek samping : Infeksi tenggorokan, Infeksi dada, Sakit kepala, Gejala flu, Rasa tidak
nyaman pada perut bagian bawah, Kebelet buang air besar, Tekstur tinja berminyak, dan
cenderung membaik seiring berlanjutnya penggunaan.
3) Dietilpropion
Dietilpropion adalah salah satu supresan noradrenergic yang aman tapi tidak
dapat digunakan pada pasien dengan hipertensi berat atau penyakit kardiovaskuler yang
signifikan dikarenakan obat pelangsing ini bekerja di sistem syaraf pusat dengan
menekan nafsu makan seperti juga golongan obat amfetamin.
Obat ini bekerja dengan membantu mengurangi nafsu makan dan sekaligus memberikan
asupan nutrisi terhadap tubuh agar tidak mengalami kekurangan vitamin saat sedang
menjalani program penurunan berat badan.
Dosis : 25 mg 3 kali sehari, 1 jam sebelum makan, dan di pertengahan malam jika
diperlukan untuk menutupi rasa lapar pada malam hari.
Efek samping : peningkatan tekanan darah, jantung berdebar – debar, kemerahan pada
kulit, sembelit, mual – muntah, mulut kering, keram perut, nyeri kepala, sulit tidur,
pandangan kabur, rasa gelisah, gangguan menstruasi, gangguan libido, impotensi, dan
reaksi alergi terhadap zat yang terkandung.
4) Fenfluramin
Obat ini merupakan turunan dari amfetamin dengan memperthanka rasa kenyang
tanpa menekan nafsu makan, bekerja dengan jalan menekan atau menghambat
rangsangan-rangsangaan yang dikirim oleh reseptor-reseptor tertentu di lambung-usus ke
pusat kenyang di otak (hipotalamus). Obat ini juga brdaya hipotensi (menurunkan
tekanan darah) dan antidiabetagon (antidisbetes) dengan jalan memperbesar penyerapan
glukosa oleh otot dengan catatan bila ada insulin dan dapat dikombinasikan dengan anti
hipertensiva dan antidiabetika. Zat ini juga memiliki daya antilipemik, sehingga dapat
menurunkan kadar triglierida dan kolesterol darah yang tinggi.
Obat ini bermanfaat untuk penderita obesitas yang memiliki kecenderungan makan
berlebihan pada malam hari. Namun, sejak tahun 2000 fenfluramin telah dilarang
penggunaannya. Sebab, penggunaan fenfluramin dapat menimbulkan kelainan jantung
dan kenaikan tekanan darah.
Efek samping : diare, mual, muntah, mengantuk, mulut kering dan penggunaan dalam
dosis tinggi bisa menyebabkan impotensi, depresi dapat terjadi jika terapi dihentikan
secara mendadak. Efek yang lebih serius adalah hipertensi pulmonal, denyut jantung tak
teratur, hingga penebalan katup jantung.
5) Mazindol
Cara kerja obat ini sebagai penahan nafsu makan. Obat ini bekerja pad areseptor nor
adrenalin, serotonin, dan dopamine dalam otak agar bisa mengontrol nafsu makan atau
menguranginya. Mazindol merangsang sistem saraf pusat (saraf dan otak) yang akan
meningkatkan laju pacu jantung dan tekanan darah, serta mengurangi nafsu makan.
Dosis : dosis awal 0,5-1 mg, 1 jam sebelum makan. Setelah 1 minggu, 2 mg/hari,
maksimal 3 mg/hari.
Efek samping : jantung berdegup lebih cepat, kepala terasa melayang, mulut kering, rasa
tidak nyaman di perut, kekacauan waktu tidur, kulit sering gatal-gatal, dan tekanan darah
bisa meningkat.
6) Fentermin
Efek samping : merasa gelisah atau hiperaktif, sakit kepala, pusing, tremor, masalah
tidur (insomnia), mulut kering atau rasa yang tidak menyenangkan di mulut , diare atau
sembelit, sakit perut, peningkatan atau penurunan minat pada seks, impotensi.
B. Penyalahgunaan Obat
Penyalahgunaan obat yang dimaksudkan adalah pemakaian obat untuk menurunkan berat
badan namun sebenarnya obat tersebut bukan merupakan agen penurut badan. Golongan
obat tersebut antara lain:
Metilselulosa: membuat perut kembung sehingga terasa kenyang dan malas untuk
makan. Pemakaian dalam jangka lama dapat menyebabkan anoreksia.
Pencahar: dikonsumsi agar makanan yang dimakan tidak diserap tubuh dan
langsung dibuang. Dapat menyebabkan kekurangan cairan hingga infeksi saluran
pencernaan.
Diuretik: menyebabkan orang yang mengonsumsi menjadi sering buang air kecil
sehingga dapat menyebabkan dehidrasi dan lama lama akan membahayakan
ginjal dan jantung.
BAB III
Kesimpulan
Selain itu satu faktor yang tidak boleh ditinggalkan adalah penyuluhan atau
konseling pada penderita Obesitas oleh para praktisi kesehatan, baik dokter, apoteker,
ahli gizi maupun tenaga medis lainnya.
Daftar Pustaka
Almatsier S. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : Gramedia Pustaka utama. 2004
Arisman. Gizi dalam Daur Kehidupan; Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta : EGC. 2004
Soekirman, Susana H., Giarno, M.H., Lestari, Y. Hidup Sehat, Gizi Seimbang dalam Kehidupan
Manusia. Jakarta: Gramedia. 2006