Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

“Diet Sehat untuk Remaja”


Nurul Arinintyas,S.ST.,MPH

Disusun oleh :
Putri Susilo Wardani
(1219245)

AKADEMI KEBIDANAN MULIA MADANI


YOGYAKARTA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Makalah Promosi Kesehatan “Diet Sehat untuk Remaja ” guna memenuhi tugas.
Saya menyadari dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak
yang tulus membantu dan memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak.Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Yogyakarta, 23 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 1
C. Tujuan................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 2-8
1. Definisi diet......................................................................... 2
2. Faktor seseorang melakukan diet........................................ 2
3. Diet yang sehat.................................................................... 3
BAB III PENUTUP................................................................................... 8
A Kesimpulan.......................................................................... 8
B Saran..................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau
keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya
adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau
pantangan terhadap beberapa jenis makanan. Oleh karena itulah kata”diet” tidak
bisa digeneralisasi sebagai “tidak makan”. Kebutuhan akan asupan nutrisi
merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk bertahan hidup.
Nutrisi tersebut juga harus memiliki persyaratan kelengkapan gizi untuk
pemenuhan secara sempurna bagi seseorang dalam melengkapi kebutuhan nutrisi.

Namun terkadang kebutuhan akan nutrisi tersebut terhambat manakala


terjadi gangguan pada sistem pencernaan. Gangguan tersebut utamanya adalah
gangguan pada saluran cerna. Jika seseorang mengalami gangguan saluran cerna,
maka harus ada langkah rehabilitasi, salah satu caranya yaitu dengan melakukan
diet sehat.

1.2. Rumusan Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah mengenai diet pada saluran


pencernaan:
1. Apa definisi diet?
2.Apa saja faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet?
3. Bagaimana diet yang sehat itu?

1.3. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari pembahasan mengenai diet saluran cerna adalah sebagai


berikut:
1. Menjelaskan tentang definisi diet.
2. Memaparkan faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet.
3. Menjelaskan diet yang sehat.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Diet


Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa Indonesia,
kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat
badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu.
Dalam pekembangannya, diet dalam konteks mengatur asupan nutrisi bagi
manusia dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Menurunkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi model atau aktris yang
ingin menjaga penampilannya.
2. Meningkatkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi olahragawan atau
atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.
3. Pantang Terhadap Makanan Tertentu misalnya bagi penderita diabetes
(rendah karbohidrat dan gula).

Pengertian diet dalam upaya mengatur asupan nutrisi yang seimbang bagi
tubuh inilah konteks yang sebenarnya untuk Diet Sehat.

2.2. Faktor Seseorang Melakukan Diet

Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah faktor-
faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet:
1. Kadar Lemak Tinggi
Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu program
diet
untuk menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas. Lemak
merupakan
zat gizi yang akan disimpan di dalam kulit sebagai cadangan energi, jika lemak

tertimbun banyak, bisa terjadi peningkatan masa tubuh, proses metabolisme


pun
akan cenderung lebih berat dilakukan oleh tubuh.
2. Hasrat Diri

2
Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau
menurunkan masa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT (Indeks
Massa Tubuh). Hasrat diri untuk melakukan diet ini biasanya dilakukan oleh
model atau artis untuk menjaga bentuk tubuhnya.
3. Tekanan Darah
Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada pantangan-
pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali menjadi
normal.
4. Pola Makan
Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki pola
makan tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali mengatur pola

makannya dengan cara melakukan diet.


5. Gangguan Penyakit
Seseorang yang terkena gangguan seperti pada saluran cerna, diabetes dan
lainnya akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak
memperparah gangguan tersebut.

2.3. Diet yang Sehat


Asupan nutrisi seseorang sangat berpengaruh terhadap masssa tubuhnya.
Berdasarkan riset yang dilakukan terhadap populasi penduduk Amerika Serikat,
terdapat 60,5% penduduk berusia dewasa mengalami kondisi berat badan berlebih
(data tahun 2005).
Berdasarkan data tersebut, beberapa ahli yakin bahwa :
1. Kebiasaan hidup
2. Pola makan
Memegang faktor yang lebih dominan dalam memengaruhi berat badan
seseorang bila dibandngkan faktor internal (genetika / keturunan).
Dua faktor eksternal yang sangat dominan adalah :
1. Aktivitas fisik
2. Asupan nutrisi.

Seseorang dapat dengan mudah mengurangi berat badannya tanpa perlu


mengonsumsi obat-obatan pembakar lemak dan semacamnya hanya dengan

3
melakukan Diet Yang Sehat , yaitu dengan meningkatkan aktivitas serta
mengurangi asupan makanan/minuman (kalori) ke dalam tubuhnya. Inilah
pengertian kunci yang harus anda pahami sebelum anda melakukan Program Diet
Sehat (jika anda mengalami kelebihan berat badan dan melakukan program diet
sehat penurunuan berat badan).

Sehingga anggapan bahwa diet pasti gagal karena faktor turunan atau
faktor internal lainnya, sebaiknya anda buang jauh-jauh. Dan anda mulai
instrospeksi, apakah :
1. Anda memang kelebihan makan / minum, jam makan yang kacau dll
(Jujurlah pada diri sendiri)
2. Anda yang jarang beraktifitas. Aktifitas disini bukan olahraga,
Tetapi “bergerak” lebih banyak dari biasanya.

2.3.1. Aktivitas fisik


Untuk melakukan aktivitas fisik, manusia memerlukan sejumlah energi.
Jika energi yang diberikan oleh makanan tidak cukup, maka energi diperoleh dari
hasil pemecahan lemak di dalam tubuh. Berikut ini adalah contoh aktivitas fisik
beserta kalori yang dibakar perjam (dalam kkal/jam) yang diperlukan setiap
melakukan aktivitas tersebut.
Contoh aktivitas fisik yaitu joging

4
4
Tabel 02
Aktifitas 50 kg (kkal/jam) 70 kg (kkal/jam)
Bersepedah 10 km /jam 165 240
Bersepedah 20 km /jam 270 410
Berlari 9 km /jam 440 660
Berlari 16 km /jam 850 1280
Berenang 23 m / menit 185 275
Berjalan 3 km / jam 160 240

2.3.2. Asupan nutrisi


Gambar Asupan Nutrisi

Berat badan dapat diturunkan dengan mudah dengan cara membatasi


asupan nutrisi. Faktor pengali untuk energi yang umum diterima oleh banyak
orang adalah sebagai berikut:
1. 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal,
2. 1 gram protein 4 kkal, dan
3. 1 gram lemak 9 kkal.

Dengan menjumlahkan nilai BMR dengan kebutuhan kalori peraktivitas,


seseorang dapat dengan mudah memprediksi hasil dietnya.
Jika kalori masuk > kalori keluar, maka sisa kalori akan disimpan
dalam tubuh.

5
Jika kalori masuk < kalori keluar, maka simpanan kalori (lemak) akan
digunakan untuk menutupi defisit energi .
Kalori masuk adalah kalori yang diperoleh dari makanan/minuman
sedangkan kalori keluar adalah kebutuhan kalori untuk BMR ditambah dengan
kalori per-aktivitas. Misalnya seseorang dengan berat badan 70 kg, memiliki besar
energi yang diperlukan untuk Kisaran Metabolisme Basal sebesar 1.450 kkal.
Dalam satu hari, ia melakukan aktvitas berikut:
1. Berjalan (normal) dengan kecepatan 3 km/jam dengan waktu total 3,5
jam (480 kkal).
2. Ia juga berenang (normal) dengan kecepatan 23 m/menit (bolak-balik
kolam renang dengan kecepatan normal) total waktu 1 jam (275 kkal).
Hari itu, ia mengonsumsi makanan-makanan berikut (Jumlah kalori yang
dicantumkan di dalam menu adalah perkiraan secara umum. Kondisi sebenarnya
sangat tergantung pada jumlah makanan dan cara pengolahannya, misalnya,
sandwich akan memiliki kalori yang lebih rendah bila rotinya diganti dengan roti
gandum, atau susu full cream diganti dengan susu skim):

2.3.3. Diet Sehat Herbalife

World Health Organization (WHO) menganjurkan setiap individu untuk


memiliki energi dan berat badan yang sehat dan seimbang . Cara menurunkan
berat badan yang dianjurkan adalah dengan memperbanyak aktivitas (berolah
raga), mengurangi asupan kalori (mengurangi porsi makan tetapi tetap menjaga
nilai gizi). Beberapa gejala yang mungkin menyertai cara diet yang keliru antara
lain pingsan, pusing, lemas, dan malnutrisi.
Saat ini, cukup banyak produk makanan diet yang dijual bebas di pasar
Indonesia dengan kalori dan gizi terkontrol. Jenis makanan yang
direkomendasikan untuk menemani diet yaitu gandum, kacang merah, kacang
almond, apel, bayam, blueberri, brokoli, salmon, ubi, susu dan kedelai .
Pengaturan asupan kalori dapat dilakukan dengan mengikuti program-program
tersebut. Pengaturan asupan kalori secara mandiri juga dapat dilakukan dengan
melihat informasi gizi yang dicantumkan pada kemasan, sesuai dengan ketentuan
BPOM.
.

6
2.3.4. Diet Ketofastosis

Cara Diet Ketofastosis ini merupakan jenis diet baru yang dikembangkan
berdasarkan jenis metode diet ketogenik. Namun berbeda dengan jenis diet
ketogenik, pada pola makanan diet ini ada beberapa bahan yang wajib kamu
konsumsi saat menjalankannya. Banyak sekali manfaat yang kamu dapatkan dari
menjalankan diet yang satu ini yaitu mulai dari kesehatan, bertambahnya stamina
tubuh serta tubuh langsing yang ideal.
Diet ini merupakan metode diet gabungan dari ketogenik dan
fastosis. Seperti yang kamu tahu jika ketogenik menggunakan pola diet dengan
pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak serta protein sedang. Dan
fastosis adalah fasting on ketosis yang artinya puasa disaat kamu mengalami fase
ketosis. Lamanya puasa sekita 6- 12 jam. Namun anja juga harus
memperhatikan Menu Diet Ketofastosis anda.

2.3.5. Diet Mayo


Cara Diet Mayo awalnya di kembangkan oleh sebuah klinik yang berlokasi
di amerika serikat yaitu mayo clinic. Cara kerja program pelangsingan badan ini
agak berbeda dari metode diet lainnya, yaitu dengan puasa garam selama 13 hari
penuh. Garam disini bisa berarti sesungguhnya atau pun makanan yang memiliki
rasa asin. Garam harus dihindari ketika menjalani diet ini karena garam bersifat
menahan air dalam tubuh. Sehingga ketika banyaknya jumlah air dalam tubuh,
maka otomatis akan menahan berat tubuh seseorang semakin bertambah. Dalam
prosesnya yaitu selama 13 hari, nantinya seluruh garam dan air akan keluar dari
tubuh melalui urine dan feses. Sehingga ketika tubuh tak lagi memperoleh asupan
garam, maka oromatis berat badan akan menyusut.

7
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan

Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi.
Terdapat 3 klasifikasi dari diet, yaitu diet untuk:
1. Menurunkan Berat Badan
2. Meningkatkan Berat Badan
3. Pantang Terhadap Makanan Tertentu
Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada
saluran pencernaan. Ada pun gangguan saluran pencernaan itu meliputi flatulensi,
diare, gastrities dan tipoid

4.2. Saran

Dalam melakukan diet, hendaknya ditetapkan target waktu dan hasil;


penyesuaian gejala serta diseimbangkan dengan aktivitas olahraga sehingga diet
akan tetap sehat. Penyesuaian gejala utamanya dilakukan saat terjadi gangguan
(seperti gangguan saluran cerna) dan diharuskan melakukan diet, sehingga
nantinya diet akan lebih maksimal memberikan hasil.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Diet/ Diakses tanggal 22 September 2021


http://www.dietrendahkalori.com/diet-sehat/ Diakses tanggal 22 September 2021
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/berapa-minimal-kalori-yang-
harus-dipenuhi-saat-diet/ Diakses tanggal 22 September 2021
http//gizi.depkes.go.id/ Diakses tanggal 22 September 2021

Anda mungkin juga menyukai