Disusun oleh :
Putri Susilo Wardani
(1219245)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Makalah Promosi Kesehatan “Diet Sehat untuk Remaja ” guna memenuhi tugas.
Saya menyadari dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak
yang tulus membantu dan memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak.Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 1
C. Tujuan................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 2-8
1. Definisi diet......................................................................... 2
2. Faktor seseorang melakukan diet........................................ 2
3. Diet yang sehat.................................................................... 3
BAB III PENUTUP................................................................................... 8
A Kesimpulan.......................................................................... 8
B Saran..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau
keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya
adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau
pantangan terhadap beberapa jenis makanan. Oleh karena itulah kata”diet” tidak
bisa digeneralisasi sebagai “tidak makan”. Kebutuhan akan asupan nutrisi
merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk bertahan hidup.
Nutrisi tersebut juga harus memiliki persyaratan kelengkapan gizi untuk
pemenuhan secara sempurna bagi seseorang dalam melengkapi kebutuhan nutrisi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian diet dalam upaya mengatur asupan nutrisi yang seimbang bagi
tubuh inilah konteks yang sebenarnya untuk Diet Sehat.
Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah faktor-
faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet:
1. Kadar Lemak Tinggi
Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu program
diet
untuk menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas. Lemak
merupakan
zat gizi yang akan disimpan di dalam kulit sebagai cadangan energi, jika lemak
2
Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau
menurunkan masa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT (Indeks
Massa Tubuh). Hasrat diri untuk melakukan diet ini biasanya dilakukan oleh
model atau artis untuk menjaga bentuk tubuhnya.
3. Tekanan Darah
Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada pantangan-
pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali menjadi
normal.
4. Pola Makan
Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki pola
makan tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali mengatur pola
3
melakukan Diet Yang Sehat , yaitu dengan meningkatkan aktivitas serta
mengurangi asupan makanan/minuman (kalori) ke dalam tubuhnya. Inilah
pengertian kunci yang harus anda pahami sebelum anda melakukan Program Diet
Sehat (jika anda mengalami kelebihan berat badan dan melakukan program diet
sehat penurunuan berat badan).
Sehingga anggapan bahwa diet pasti gagal karena faktor turunan atau
faktor internal lainnya, sebaiknya anda buang jauh-jauh. Dan anda mulai
instrospeksi, apakah :
1. Anda memang kelebihan makan / minum, jam makan yang kacau dll
(Jujurlah pada diri sendiri)
2. Anda yang jarang beraktifitas. Aktifitas disini bukan olahraga,
Tetapi “bergerak” lebih banyak dari biasanya.
4
4
Tabel 02
Aktifitas 50 kg (kkal/jam) 70 kg (kkal/jam)
Bersepedah 10 km /jam 165 240
Bersepedah 20 km /jam 270 410
Berlari 9 km /jam 440 660
Berlari 16 km /jam 850 1280
Berenang 23 m / menit 185 275
Berjalan 3 km / jam 160 240
5
Jika kalori masuk < kalori keluar, maka simpanan kalori (lemak) akan
digunakan untuk menutupi defisit energi .
Kalori masuk adalah kalori yang diperoleh dari makanan/minuman
sedangkan kalori keluar adalah kebutuhan kalori untuk BMR ditambah dengan
kalori per-aktivitas. Misalnya seseorang dengan berat badan 70 kg, memiliki besar
energi yang diperlukan untuk Kisaran Metabolisme Basal sebesar 1.450 kkal.
Dalam satu hari, ia melakukan aktvitas berikut:
1. Berjalan (normal) dengan kecepatan 3 km/jam dengan waktu total 3,5
jam (480 kkal).
2. Ia juga berenang (normal) dengan kecepatan 23 m/menit (bolak-balik
kolam renang dengan kecepatan normal) total waktu 1 jam (275 kkal).
Hari itu, ia mengonsumsi makanan-makanan berikut (Jumlah kalori yang
dicantumkan di dalam menu adalah perkiraan secara umum. Kondisi sebenarnya
sangat tergantung pada jumlah makanan dan cara pengolahannya, misalnya,
sandwich akan memiliki kalori yang lebih rendah bila rotinya diganti dengan roti
gandum, atau susu full cream diganti dengan susu skim):
6
2.3.4. Diet Ketofastosis
Cara Diet Ketofastosis ini merupakan jenis diet baru yang dikembangkan
berdasarkan jenis metode diet ketogenik. Namun berbeda dengan jenis diet
ketogenik, pada pola makanan diet ini ada beberapa bahan yang wajib kamu
konsumsi saat menjalankannya. Banyak sekali manfaat yang kamu dapatkan dari
menjalankan diet yang satu ini yaitu mulai dari kesehatan, bertambahnya stamina
tubuh serta tubuh langsing yang ideal.
Diet ini merupakan metode diet gabungan dari ketogenik dan
fastosis. Seperti yang kamu tahu jika ketogenik menggunakan pola diet dengan
pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak serta protein sedang. Dan
fastosis adalah fasting on ketosis yang artinya puasa disaat kamu mengalami fase
ketosis. Lamanya puasa sekita 6- 12 jam. Namun anja juga harus
memperhatikan Menu Diet Ketofastosis anda.
7
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi.
Terdapat 3 klasifikasi dari diet, yaitu diet untuk:
1. Menurunkan Berat Badan
2. Meningkatkan Berat Badan
3. Pantang Terhadap Makanan Tertentu
Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada
saluran pencernaan. Ada pun gangguan saluran pencernaan itu meliputi flatulensi,
diare, gastrities dan tipoid
4.2. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA