Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Umum


GIZI DAN KESEHATAN
(BEP224)
TIM PENYUSUN: KELOMPOK

Lili Nitami 2006103010094


Febri Ulfia 2006103010107
Laila Ramadani 2006103010111
Maya Farinda 2006103010117

Dosen Pengampu : Dr. Hafnati Rahmatan,M,Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2021-2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami semua dapat menyelesaikan tugas Makalah
yang berjudul Diet dan Hubungannya dengan Penyakit.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dr. Safrida, S.Pd., M,Si. yang telah membantu
kami baik itu dalam segi moral dan juga materi . Tidak lupa juga terima kasih kepada
teman-teman semua yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan
penulisan makalah ini secara tepat waktu.

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari sanggat banyak kesalahan dan
kekeliruan baik itu dalam segi penyusunan kata, bahasa, maupun dalam penulisan nya,
maka dari itu kami sanggat berharap ktitik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna untuk menjadi motivasi bagi penulis agar kedepan nya bisa jauh lebih
baik lagi dalam penulisan yang akan datang. Semoga makalah dengan judul “Diet dan
Hubungannya dengan Penyakit” ini dapat menambah wawasan bagi siapa pun yang
membaca dan berguna untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pendidikan di masa
yang akan datang.

Banda Aceh, 28 Februari 2022

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................ii
1.1 Latar Belakang1
1.2 Rumusan Masalah2
1.3 Tujuan Penulisan2
BAB II PEMBAHASAN3
2.1 Pengertian dan Macam-macam Diet3
2.2 Faktor Melakukan Diet4
2.3 Manfaat Melakukan Diet9
2.4 Diet yang Sehat
2.5 Diet yang Salah
2.6 Efek Samping Diet yang salah
2.7 Cara Menangani Diet yang Salah
2.8 Hubungan Diet dengan Penyakit
2.9 Cara Melakukan Diet pada Orang yang Memiliki Penyakit

BAB III PENUTUP 12


3.1 Kesimpulan12
3.1 Saran12
BAB IV DAFTAR PUSTAKA 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diet merupakan mengatur asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh
seseorang berguna untuk menjaga kesehatan serta berat badan yang lebih terkontrol dan cara
yang aman saat melakukan diet adalah dengan petunjuk dari dokter ahli gizi. Dimana kondisi
tubuh setiap orang berbeda – beda saat menerima diet yang dilakukan, terdapat kondisi tubuh
yang masih bisa menerima dan juga terdapat kondisi tubuh yang tidak bisa menerima saat
melakukan diet tersebut. Diet dibagi menjadi dua, yaitu diet sehat dan diet tidak sehat. Tetapi
pada jaman sekarang orang menyebut diet tidak sehat itu dengan kata diet ekstrem. Melakukan
diet ekstrem juga dapat menimbulkan beberapa penyakit setelah melakukannya, yaitu
ketidakseimbangan elektrolit dimana saat tubuh tidak menerima cukup mineral seperti natrium,
glukosa, kalium, kalsium, zat besi dan lainnya. Hal itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan
elektrolit yang pada akhirnya membuat mundah, demam, diare dan sebagainya. Ketidakteraturan
menstruasi dimana tubuh tidak menerima cukup nutrisi, ketidakseimbangan hormon akan terjadi
di dalam tubuh. Sehingga dapat merusak siklus menstruasi dan kesuburan perempuan. Penyakit
jantung, ketika tubuh tidak mendapat nutrisi yang cukup maka tekanan darah dari tubuh menjadi
sangat rendah. Dan jantung juga harus bekerja ekstra untuk memompa darah ke berbagai bagian
tubuh, ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan jantung bahkan gagal jantung. Dan masih
banyak lagi penyakit yang dapat timbul setelah melakukan diet ekstrem.

Pengetahuan diet dan perilaku membaca informasi nilai gizi makanan kemasan merupakan
hal yang penting dan diperlukan oleh konsumen, terutama bagi konsumen dengan kondisi medis
tertentu yang memerlukan pengendalian asupan zat gizi, misalnya penderita penyakit degeneratif
(non communicable disease). Penderita penyakit jantung koroner (PJK) dengan hipertensi dapat
mengatur jumlah asupan lemak dan natrium dengan memperhatikan jumlah lemak total dan
natrium yang tercantum dalam informasi nilai gizi suatu produk pangan. Hal ini memudahkan
pasien dalam memilih makanan yang baik dan tepat untuk dikonsumsi sesuai dengan jenis diet
penderita tersebut.

Penerapan diet atau pengaturan menu makanan tidak secara langsung menyembuhkan
penyakit, tetapi dapat memperbaiki kelainan metabolisme dan mencegah atau mengurangi gejala
penyakit. Penderita PJK terutama dengan komplikasi seperti hipertensi sangat dianjurkan
menerapkan diet dalam perencanaan menu makanan untuk menghindari dan membatasi makanan
yang dapat meningkatkan kadar kolesterol serta tekanan darah, sehingga mencegah terjadinya
stroke atau infark jantung.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Diet dan Hubungannya dengan Penyakit?
2. Bagaimana Diet dan Hubungannya dengan Penyakit?
3. Bagiaman peranan Diet dan Hubungannya dengan Penyakit?
4. Apa sajakah perbedaan Diet dan Hubungannya dengan Penyakit?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mendeskripsikan pengertian dari Diet dan Hubungannya dengan Penyakit
2. Mendeskripsikan kebutuhan Gizi pada orang Diet dan Hubungannya dengan
Penyakit
3. Mendeskripsikan serta mengetahui apa saja kebutuhan gizi yang diperlukan
bagi orang Diet dan Hubungannya dengan Penyakit
4. Mendeskipsikan dan mengetahui perbedaan Gzi pada orang yang sedang Diet
dan Hubungannya dengan Penyakit

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Macam-macam Diet
1) Pengertian Diet
Diet merupakan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang cara dan
sumber makanannya diatur. Gunanya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara
keseluruhan. Selain itu, diet juga bertujuan untuk mencapai atau menjaga berat badan
yang terkontrol. Meski begitu, tidak semua diet dilakukan untuk menurunkan berat
badan, beberapa orang melakukan diet atas dasar anjuran dokter karena mengidap
penyakit tertentu yang memaksanya untuk mengatur segala nutrisi yang akan masuk
ke tubuhnya.
Diet yang sebenarnya adalah mengatur pola makan dan memilih jenis makanan
sehat yang seharusnya dikonsumsi untuk menunjang penurunan berat badan. Pelaku
diet pada umumnya sangat takut memiliki badan yang gemuk, sering kali tidak
memperhatikan mengenai diet sehat, sehingga diet yang dilakukan jauh dari hidup
sehat. Gangguan kesehatan yang sering dialami jika dalah melakukan program diet
tersebut biasanya terjadi setelah diet tersebut sudah dijalankan selama waktu tertentu.
Gangguan kesehatan tersebut antara lain pusing, daya tahan tubuh menurun,
kelaparan sehingga menyebabkan kerusakan pada gastroestinal atau lambung, hingga
terjadi kerusakan pada hati. Metabolisme tubuh setiap orang berbeda satu dengan
yang lainnya, sehingga respon tubuh pelaku diet terhadap program diet berbeda satu
dengan yang lainnya
.
2) Macam-macam diet
a) Diet Keto
Diet keto ini simpel, diet ini menerapkan pila makan tingi lemak dan protein, tapi rendah
karbohidrat. Tujuan diet ini agar tubuh lebih banyak mendapatkan kalori dari protein dan
lemak.  Menurut Journal of European Nutrition, kondisi ini bisa menguras simpanan gula
sebagai sumber energi, dan menggantinya dengan protein dan lemak. Kondisi inilah yang
menimbulkan proses ketosis, yaitu kondisi ketika tubuh tidak lagi ada asupan karbohirat
(glukosa) sebagai sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Adanya ketosis
diharapkan bisa membantu menurunkan berat badan. Hal yang perlu diingat, sumber lemak
diet keto ini bukan sembarang lemak, seperti gorengan. Sumber lemaknya sebaiknya berasal
dari produk susu, telur organik, dan minyak seperti kelapa dan zaitun. Tak hanya itu saja,
lemak sehat juga bisa diperoleh dari kacang-kacangan (almond dan mete) dan buah alpukat.

3
b) Diet Atkins
Diet atkins merupakan pola makan yang bertujuan untuk mengendalikan asupan
karbohidrat. Sebagai gantinya, orang yang menjalani diet ini diperbolehkan untuk
mengonsumsi lebih banyak lemak. Singat kata, diet ini mungkin lebih berbeda
dengan diet lainnya. Alasannya diet atkins memperbolehkan seseorang mengonsumsi
lemak, tak seperti diet pada umumnya. Hal yang perlu diketahui tidak semua lemak
itu berdampak negatif pada kesehatan. Lemak tak jenuh (HDL), alias lemak baik,
diperlukan tubuh agar fungsinya tetap berjalan normal. Diet ini bisa dicoba bagi
mereka yang ingin menurunkan berat badan. Lemak HDL yang dikonsumsi ini
berfungsi untuk melindungi kesehatan jantung, mengontrol gula darah, hingga
membantu menurunkan berat badan. Bagaimana dengan menunya? Menu diet ini
bersumber pada makanan dengan kandungan protein murni, lemak HDL, dan sayuran
tinggi serat. Pola makanan yang rendah karbohidrat ini bisa meningkatkan
metabolisme, sehingga tubuh bisa membakar lebih banyak simpanan lemak dalam
tubuh.

c) Diet Paleo
Diet paleo merupakan pola makan manusia di era prasejarah atau manusia purba,
tepatnya manusia gua zaman prasejarah masa paleolitikum. Diet ini diduga bisa
meminimalisir risiko penyakit jantung, diabetes, hingga kanker. Pola makan diet
paleo boleh dibilan meniru pola makan manusia purba. Diet ini menyesuaikan pola
makan dengan sumber yang telah tersedia di sekitar kita. Bedanya, saat ini persediaan
makan sudah tersedia dan bisa didapatkan dengan lebih mudah, tidak seperti masa itu
yang mengharuskan orang untuk berburu. Oleh karena itu, bahan makanan yang
dijual di pasar swalayan atau tradisional bisa digunakan ketika menjalani diet satu ini.
Setelah itu, barulah pengolahannya mengikuti metode manusia purba yang cukup
sederhana, seperti ditumis, dikukus, atau dibaka. Metode diet ini sederhana. Orang
yang mengadopsi diet keto dianjurkan untuk menghindari gula dan karbohidarat
secara berlebihan. Sebagai gantinya, orang yang menjalani diet ini diharuskan untuk
mengasup lebih banyak protein. Dengan berkurangnya asupan karbohidrat dan gula,
kondisi inilah yang nantinya diharapkan mampu menurunkan berat badan.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Diet


Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diet yaitu jenis kelamin, umur, harga
diri, pengaruh keluarga, teman sebaya, paparan media massa dan body image.

4
1.) Ras
Ras adalah suatu system klasifikasi yang digunkan untuk mengkategorikan
manusia dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda melalui ciri fenotip dan
asal usul geografis, tampang, jasmani dan kesukuan yang terwarisi.

2.) Jenis Kelamin


Paradigma yang berkembang di masyarakat terkait bentuk tubuh dan jenis
kelamin menjadikan kejadian perilaku diet pada pria dan wanita berbeda. Pria
seharusnya memiliki tubuh yang kuat. Mereka merasa malu jika kurus dan ingin
menjadi besar dan kuat. Sebaliknya,wanita diharapkan memiliki tubuh kecil dan
kurus. Oleh karena itu mereka melakukan diet untuk menurunkan berat badannya.
mahasiswi lebih banyak melakukan diet aktif untuk meningkatkan penampilannya
dibandingkan dengan mahasiswa.

3.) Umur
Umur adalah lama waktu hidup semenjak dilahirkan. Berdasarkan
perkembangan psikososialnya, pada masa remaja akhir adalah puncaknya yaitu
berpisah dengan keluarga . Pada usia remaja, remaja putri yang lebih tua lebih
sering membaca majalah diet atau penurunan berat badan dan hal ini memiliki
hubungan dengan pengontrolan berat badan.

4.) Indeks Masa Tubuh


Suatu indeks antropometri yang menjadi salah satu indicator untuk mengukur
status gizi dalam mengukur antropometri WHO (1995) telah menetapkan bahwa
indeks antropometri adalah bagian penting dalam interprestasi pengukuran.

5.) Body Image


Merupakan persepsi, perasaan, sikap dan evaluasi yang dimiliki seseorang
mengenai tubuhnya yang meliputi bentuk tubuh,ukuran tubuh dan berat tubuh
yang mengarah kepada penampilan fisik.

6.) Penghargaan Diri


Berkaitan dengan banyak aspek, yaitu pikiram, emosi, dan perilaku yang
sering dijadikan pusat bagian dari pengertian sebuah individu.Pengetahuan diet

5
Perubahan perilaku yang didasari pengetahuan dan kesadaran akan berlangsung
lama dan sebaliknya perilaku yang tidak didasari pengetahuan dan kesadaran akan
berlangsung lama.

7.) Pengaruh Keluarga


Keluarga juga dijadikan unit universal organisasi sosial yang secara umum
terdiri dari pria dan wanita serta anak-anak mereka. perilaku orangtua terhadap
makanan dan perilaku makan adalah pusat dari proses pembelajaran sosial.

8.) Pengaruh Teman Sebaya


Pengaruh teman sebaya adalah pengaruh yang diberikan oleh teman yang
memiliki cakupan usia lebih luas. Peningkatan kebutuhan dan hasrat dengan
kontak sosial, kelompok, terutama kelompok lawan jenis membuat remaja resah
terhaap penampilan tubuhnya.

9.) Pengaruh Paparan Media Massa


Stereotipe dari media massa memperkuat beberapa gambaran sehingga
individu berusaha mengubah bentuk tubuh. Wanita selalu termotivasi untuk
mengubah bentuk tubuh dan berat badannya untuk menyesuaikan diri dengan
trend yang ada. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulakn bahwa faktor
yang mempengaruhi perilaku diet adalah ras, jenis kelamin, umur, indeks massa
tubuh, body image, penghargaan diri, pengetahuan diet.

2.3 Manfaat Melakukan Diet

Adapun manfaat-manfaat dari diet tersebut : 

a. Menjaga Kondisi Lambung


Beberapa pola diet akan menganjurkan kita untuk makan lebih banyak daripada
kondisi biasa. Dalam kondisi diet, kita akan makan sebanyak 5-6 kali sehari
dengan jumlah yang sedikit. Pola makan tersebut akan menjaga perut agar tetap
memiliki asupan (terisi) dan mencegah asam lambung. Kondisi dan manfaat dari
diet ini tentu akan sangat menjaga kesehatan dan lambung agar fungsinya dapat
berjalan dengan baik.

b. Mengontrol Berat Badan

6
Manfaat dari diet yang paling populer memang terletak pada faktor mengontrol
atau menurunkan berat badan kita. Diet untuk tujuan mengontrol berat badan
bukan mengurangi karbohidrat seperti pada umumnya, namun lebih kearah
menyeimbangkan asupan nutrisi yang masuk setiap harinya.

c. Mencegah Resiko Kanker


Studi dan penelitian telah membuktikan bahwa serat yang terkandung dalam
buah dan sayur mampu memperlancar BAB. Hal ini tentu berdampak baik bagi
organ pencernaan. Konsumsi serat secara teratur akan mencegah adanya endapan
sel kanker pada usus besar. Selain tubuh juga mendapat asupan gizi dan nutrisi
secara seimbang lewat manfaat dari diet, tubuh kita pun akan terhindar dari
penyakit kanker.

d. Terhindar Penyakit Alzheimer


Diet yang baik tidak akan mencapai manfaat maksimal jika dilakukan hanya
dengan mengatur pola makan. Diet juga sebaiknya turut ditunjang dengan
berolahraga. Manfaat diet ditambah dengan olahraga yang dilakukan secara
teratur dan seimbang akan membuat kesehatan otak terjaga dan stabil.
Konsentrasi akan meningkat diimbangi dengan daya ingat menguat. Hal ini tentu
baik untuk mencegah penyakit Alzheimer atau disebut penyakit otak tua.

e. Menjaga Kualitas Tidur


Menurut penelitian beberapa penyebab dari seorang yang hanya dapat tertidur
dalam waktu yang singkat adalah karena kurangnya air putih dan asupan
karbohidrat dalam tubuh. Sumber lain juga turut menambahkan bahwa tidur yang
kurang nyenyak dapat disebabkan dari kekurangan vitamin C dan selenium.
Ternyata kandungan vitamin C dan selenium banyak terkandung dalam beberapa
jenis makanan nabati dan sayuran. Program diet yang membiasakan makan sehat
seperti buah dan sayur secara langsung akan mempengaruhi kualitas tidur
menjadi lebih baik.

f. Menyehatkan Jantung
Pengaturan pola makan, pembatasan porsi, serta memilah makanan dalam diet
juga akan mempengaruhi terhadap jumlah kolesterol dan lemak pada tubuh
secara tidak langsung. Biasanya dalam masa diet, kita akan secara otomatis
memilih untuk mengkonsumsi makanan dengan sehat. Pemilihan makanan yang
kaya akan serat akan diprioritaskan. Kondisi penjagaan asupan inilah yang akan

7
memberikan banyak dampak positif bagi tubuh. Kandungan yang terdapat pada
buah dan sayur terbukti dapat menekan risiko penyakit jantung.

g. Terhindar Resiko Diabetes


Diabetes pada dasarnya disebabkan oleh ketidakseimbangan gula darah dalam
tubuh. Buah dan sayuran adalah jenis makanan yang banyak mengandung serat.
Hal ini akan menyumbang manfaat besar dapat mengatur keseimbangan gula
darah dalam tubuh. Kenyataan ini akan membuat diet konsumsi sayur dan buah
secara seimbang akan mencegah resiko diabetes.

h. Mencegah Penyakit
Batu Ginjal dan Empedu Fakta tubuh yang perlu diketahui adalah serat yang
dikonsumsi dari sayur dan buah dapat mencegah insulin masuk ke dalam aliran
darah terlalu banyak. Masuknya insulin ke dalam aliran darah dalam jumlah
besar saat proses pencernaan dapat menyebabkan terciptanya batu empedu dan
ginjal yang tentu akan membahayakan kesehatan pencernaan anda. Dengan
mengkonsumsi sayur dan buah, keseimbangan terhadap insulin dapat tercapai
dan akan menghindarkan anda dari penyakit tersebut.

i. Mencegah Stroke
Pada beberapa penelitian terkait kesehatan telah menunjukkan bahwa serat yang
cukup saat menjalani diet dapat menurunkan resiko terkena stroke. Anda cukup
mengkonsumsi serat sebanyak 25 gram dalam sehari, dan anda telah mengurangi
risiko terserang dari stroke untuk diri anda. Penelitian ini telah diperkuat dari
hasil riset yang dikeluarkan oleh American Heart Association.

2.4 Diet yang Sehat

a. Kurangi Konsumsi Lemak


Untuk mengurangi jumlah lemak yang anda makan, anda bisa
menghilangkan lemak yang terdapat di daging, memilih minum susu rendah
lemak daripada yang full fat, memilih jenis olesan yang rendah lemak dan
mengganti penggunaan krim dengan yoghurt rendah lemak. Bahkan makanan
lain yang rendah lemak namun tinggi protein adalah kacang-kacangan dan
tahu.berikut ini tips memasak untuk mengurangi kandungan lemak
 Makanan berkuah bisa didingkinkan terlebih dahulu di dalam kulkas
agar yang mengeras dipermukaannya bisa dihilangkan.

8
 Sebaiknya daging dimasak dengan cara dibakar, direbus, atau
dipanggang agar lemak bisa terlepas dari daging. Jangan menggoreng
daging hal ini akan menambah lemak dalam kandungan daging.
 Pilih perasaan lemon, bumbu atau herbal lain untuk ditambahkan
pada sayur daripada memakai keju, mentega atau krim

b. Selalu Sarapan
Sarapan adalah awal dari hidup sehari- hari. Tubuh kita membutuhkan nutrisi
penting setiap hari termasuk untuk membakar lemak kita membutuhkan
nutrisi, oleh karena itu selalu sarapan dan jangan pernah berpikir bisa
menurunkan berat badan tanpa sarapan. Sarapan yang dianjurkan adalah
sarapan ideal dengan nutrisi yang lengkap namun rendah kalori, sehingga
tubuh bisa membakar lemak dengan baik.

c. Minum Air Putih


Air putih dibutuhkan tubuh bukan hanya untuk menjaga tubuh serta
memenuhi asupan jumlah ion dan mineral saja agar terhindar dari dehidrasi,
tetapi juga membantu tubuh untuk proses detoksifikasi serta proses
metabolisme dan pembakaran lemak dibagian perut, paha dan betis. Selain
itu dengan mengkonsumsi air putih yang banyak dan teratur maka akan
membantu dalam proses memperlambat penuaan dini serta mengencangkan
kulit.

d. Tidur yang Cukup


Tidur membantu membakar lemak tubuh yang menumpuk, asal tidak
berlebihan. Dalam keadaan terlelap, kamu bisa membakar kurang lebih
sekitar 45 hingga 115 kalori per jamnya. Hal ini tergantung dari berta badan
serta timbunan lemak yang ada ditubuhmu tak terkecuali di bagian paha.
Sehingga dengan mengatur waktu tidur yang cukup, maka kamu dapat
membakar lemak di tubuhmu secara efektif tanpa harus capek- capek
melakukan hal- hal yang berat.

e. Konsumsi Sayuran Hijau Banyak- banyaklah


Untuk mengkonsumsi sayuran hijau. Sayuran hijau seperti bayam, kangkung,
brokoli, buncis dan sawi memiliki banyak sekali serat yang baik untuk
kesehata tubuhmu terutama proses pencernaanmu. Selain itu sayuran hijau
membantu membakar lemak dalam tubuh secara efektif. Terutama sangat
bagus untuk membakar lemak di bagian lengan, betis, paha dan perut.

9
2.5 Diet yang Salah
Pola makan yang buruk selama menjalani diet bisa memicu timbulnya masalah
kesehatan yaitu tukak lambung atau maag, gangguan makan (eating disorder),
konstipasi, diabetes, depresi, hingga anemia.
Berikut ini ada berbagai kebiasaan diet yang salah yang sering terjadi dan sebaiknya
Anda hindari.
 Tidak sarapan pagi.
 Tidak menghiraukan kalori dari minuman.
 Makan terlalu banyak protein dan lemak.
 Makan tanpa garam
 Kekurangan serat.
 Memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan.

2.6 Efek Samping Diet yang Salah


Jeda Makan Terlalu Lama Kesibukan yang tinggi seringkali membuat Anda
terlambat atau bahkan meninggalkan waktu makan. Jika hal ini terjadi, maka level gula
darah Anda akan turun drastis dan tubuh akan memecah otot sebagai sumber energi.
Cara mengatasinya: atur alarm pada jam tangan ataupun ponsel Anda saat waktu makan
tiba. Dengan cara ini Anda tidak akan melupakan waktu makan Anda. Tidak
Mengonsumsi Sodium (garam) Tubuh masih membutuhkan sodium untuk menjalankan
fungsinya dengan baik. Sodium dalam jumlah cukup berguna untuk menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika Anda tidak mengonsumsi sodium sama sekali,
tubuh akan mengalami retensi cairan, kram, dan kekuatan otot akan menurun. Cara
mengatasinya: konsumsilah sodium untuk diet Anda dalam jumlah cukup.
Mengonsumsi Sumber Kalori Tak Sehat Saat lapar, Anda mungkin pernah
mengonsumsi biskuit, fastfood, ataupun makanan olahan lain yang kurang sehat bagi
tubuh Anda. Sekalipun memiliki rasa yang lezat, ternyata jenis makanan tersebut bukan
merupakan sumber kalori yang baik bagi Anda. Cara mengatasinya : untuk mendapatkan
sumber kalori terbaik, Anda bisa mengonsumsi ubi jalar, oatmeal, nasi merah, dan
sayuran. Selain sehat, Anda dapat merasakan kenyang lebih lama dengan makanan alami
ini.
Makan Sembarangan Setelah Berhasil Diet Inilah yang sering terjadi, saat Anda
berhasil mencapai berat badan ideal, Anda akan mulai makan sesuka Anda. Hal ini
terjadi karena selama diet, Anda merasa ‘terkekang’ dan tidak bisa makan makanan yang
Anda inginkan. Cara mengatasinya: agar terhindar dari kebiasaan ini, Anda bisa
terapkan ‘cheating day’. Dalam satu bulan masa diet, berikan tubuh Anda 1 hari untuk
menikmati makanan yang Anda suka tapi tetap dalam jumlah yang terbatas, jangan

10
berlebihan. Saat tubuh Anda mulai terlatih, hilangkan kebiasaan ‘cheating day’ dari diet
Anda secara bertahap. Memangkas Karbohidrat Secara Besar-besaran Tubuh masih
membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi untuk aktivitas Anda sehari-hari. Jika
Anda tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, maka tubuh Anda akan menggunakan
otot sebagai cadangan energi.

2.7 Cara Menangani Diet yang Salah


Cara mengatasinya: agar tubuh tidak menggunakan otot sebagai cadangan energi,
cukupilah kebutuhan karbohidrat tubuh Anda. Karbohidrat kompleks adalah pilihan
terbaik untuk membantu menurunkan berat badan Anda dan menjaga tingkat energi
Anda. Mengonsumsi Karbohidrat Simple Sebelum Latihan Karbohidrat simple
merupakan karbohidrat yang dicerna lebih cepat oleh tubuh. Karena sifatnya yang cepat
cerna, maka Anda pun lebih cepat merasakan lapar dan lebih cepat kehilangan energi
saat latihan.
Cara mengatasinya: Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat kompleks dan protein, 30-60 menit sebelum Anda mulai berlatih.
Karbohidrat kompleks bisa Anda dapatkan dari nasi merah, oatmeal, roti gandum,
ataupun buah. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan protein, Anda bisa mengonsumsi
dada ayam, protein shake, putih telur, dan sebagainya. Diet bukan berarti meninggalkan
waktu makan, atau bahkan tidak makan sama sekali. Diet adalah tentang mengonsumsi
makanan bernutrisi setiap hari, diiringi rajin berolahraga dan istirahat cukup, untuk
mendapatkan berat badan ideal dengan cara yang lebih sehat.

2.8 Hubungan Diet dengan Penyakit


Para penderita mag atau penyakit gastritis seringkali merasa pesimis untuk
melakukan diet atau ketika ingin menurunkan berat badan. Hal ini biasanya karena diet
berpotensi membuat gejala penyakit lambung tersebut menjadi kambuh. Lantas,
bagaimana jika Anda ingin melakukan diet padahal menderita penyakit maag?
Penderita gastritis sering merasa kesulitan ketika ingin menurunkan berat badan
karena mereka lebih sering mengalami gejala-gejala kekambuhan. Misalnya,
meningkatnya asam lambung saat sedang melakukan diet.
Kondisi itulah yang kemungkinan akan menjadi tantangan tersendiri bagi saat
menjalani diet. Walaupun demikian, menurunkan berat badan tidaklah mustahil bagi
para penderita gastritis asalkan dilakukan dengan hati-hati.

2.9 Cara Melakukan Diet pada Orang yang Memiliki Penyakit

11
1. Makanlah dengan Jadwal yang Teratur

Jadwal makan yang teratur akan membuat lambung menyesuaikan diri dan
mengantisipasi kira-kira kapan tubuh mendapatkan makanan. Hal ini akan memuat
asam lambung dikeluarkan pada waktu yang tepat sesuai dengan jadwal makan
yang teratur.

2. Lakukan Prinsip Small Frequent Feeding

Small frequent feeding adalah mengonsumsi makanan dalam jumlah kecil namun
dengan frekuensi sering. Dengan menerapkanya, lambung tidak akan
menghasilkan asam lambung berlebih. Idealnya, frekuensi makan yang disarankan
adalah 3 kali makan besar dengan 2 kali selingan. Karena bertujuan menurunkan
berat badan, pastikan jumlah kalori yang dikonsumsi tidak lebih besar dari jumlah
kalori yang dikeluarkan. Disarankan pula untuk mengonsumsi buah-buahan
sebagai selingan yang ramah terhadap lambung, seperti semangka, melon, pisang,
papaya, dan yang lainnya.

3. Hindari Makanan yang Bersifat Asam

Makanan yang bersifat asam adalah musuh utama bagi para penderita penyakit
mag. Oleh karena itu, hindarilah makanan yang bersifat asam, terutama ketika
Anda sedang diet agar tidak terjadi peradangan pada lambung. Makanan yang
bersifat asam, di antaranya adalah nanas, jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis.

4. Hindari Makanan yang Memicu Keluhan

Selain makanan yang bersifat asam, terdapat jenis makanan lainnya yang dapat
memicu keluhan para penderita mag. Contohnya adalah coklat, makanan
berminyak, dan makanan pedas. Di samping itu, hindari pula makanan yang
memproduksi gas, seperti sawi, kol, kubis, dan nangka. Apabila Anda tetap ingin
mengonsumsinya, perhatikan jumlahnya agar tidak menimbulkan gejala
kekambuhan.

Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat Mengonsumsi makanan yang berserat


lebih disarankan bagi para penderita mag. Hal ini karena dapat membantu
mengurangi gejala kekambuhan mag, mengenyangkan, sekaligus membantu
program menurunkan berat badan Anda.

12
Contoh makanan yang berserat adalah oatmeal, roti gandum, sayuran, buah-
buahan, serta kacang-kacangan. Pilih Makanan Rendah Lemak Selain makanan
yang berserat, makanan rendah lemak juga ramah bagi lambung serta membantu
program diet Anda.

Makanlah ayam bagian dada tanpa kulit, ikan, serta sayuran. Hindari makanan
yang diproses dengan tambahan pengawet dan bahan tambahan lainnya.Walaupun
kopi dapat membantu menurunkan berat badan, konsumsi kopi dapat
memperburuk keluhan lambung.

Hindarilah minum kopi dan gantilah dengan teh hijau yang juga mengandung anti
peradangan. Selain itu, teh hijau juga dapat membantu menurunkan berat badan.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Diet merupakan mengatur asupan makanan dan minuman yang masuk ke


dalam tubuh seseorang berguna untuk menjaga kesehatan serta berat badan yang
lebih terkontrol dan cara yang aman saat melakukan diet adalah dengan petunjuk
dari dokter ahli gizi. Dimana kondisi tubuh setiap orang berbeda – beda saat
menerima diet yang dilakukan, terdapat kondisi tubuh yang masih bisa menerima
dan juga terdapat kondisi tubuh yang tidak bisa menerima saat melakukan diet
tersebut. Gunanya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Diet yang sebenarnya adalah mengatur pola makan dan memilih jenis makanan
sehat yang seharusnya dikonsumsi untuk menunjang penurunan berat badan.
Pelaku diet pada umumnya sangat takut memiliki badan yang gemuk, sering kali
tidak memperhatikan mengenai diet sehat, sehingga diet yang dilakukan jauh dari
hidup sehat. Gangguan kesehatan yang sering dialami jika dalah melakukan
program diet tersebut biasanya terjadi setelah diet tersebut sudah dijalankan
selama waktu tertentu.

3.2 Saran

Setelah mempelajari tentang diet dan hubungannya dengan penyakit kita


diharapkan dapat menerapkan pola hidup yang sehat dengan mengonsumsi
nutrisi atau gizi secara seimbang. Apalagi kita sebagai calon pendidik diharapkan
dapat memahami semua hal yang berkaitan dengan nutrisi dan gizi khususnya
pada mata pelajaran biologi.

14
DAFTAR PUSTAKA

2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga, Persatuan Ahli Gizi Indonesia


(PERSAGI).
Abdurahman ,. F .2014 , Faktor-Faktor Pendorong Perilaku Diet Tidak Sehat Pada
Wanita Usia Dewasa Awal Studi Kasus Pada Mahasiswi Universitas
Mulawarman, Jurnal Psikoborneo, 2:(1) : 23-27
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. The Mayo Clinic Diet: A weight-loss program for life.

15

Anda mungkin juga menyukai