Anda di halaman 1dari 11

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET PASIEN

MAKALAH

(Diajukan sebagai salah satu Tugas Ilmu Gizi dan Diet Program Studi
Diploma III Keperawatan)

DOSEN : Irisanna Tambunan, S.Kep., Ners., M.KM

Oleh
MEYRA MUTIARA
NIM : 191FK01073

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI
KENCANA BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah yang ber judul “PERAN
PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET”. Tujuan kami membuat makalah
ini untuk memenuhi tugas mata kuliah serta menambah pengetahuan kami
tentang keperawatan.

Saya menyadari bahwa makalah kami belum sempurna, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang diberikan akan saya sambut dengan kelapangan hati
guna perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberi nilai tambah
bagi saya semua yang memanfaatkannya.

Bandung, 20 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Definisi Diet.....................................................................................3
2.2. Fungsi Diet.......................................................................................3
2.3. Faktor Seseorang Melakukan Diet...................................................4
2.4. Motivator Pelaksanaan Diet.............................................................5
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan...........................................................................................7
3.2. Saran.................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seseorang memiliki begitu banyak alasan untuk melakukan diet. Salah


satunya yang paling sering kita dengar adalah untuk menurunkan berat badan
atau agar badan terlihat lebih ideal. Namun, jika seseorang melakukan diet
yang salah tanpa informasi diet yang benar bisa membahayakan tubuhnya
sendiri. Bukan hanya itu, diet juga bisa dilakukan karena hal medis.

Misalnya saja seseorang mangalami penyakit diabetes militus


diharuskan diet gula karena gula darah dalam tubuhnya tinggi sehingga
dianjurkan bagi penderita diabetes militus untuk tidak mengkonsumsi terlalu
banyak makanan yang mengandung karbohidrat karena karbohidrat akan
dipecah menjadi glukosa yang merupakan bentuk gula. Begitu juga dengan
seseorang yang minum obat pelangsing untuk melakukan diet. Sebaiknya
teliti dahulu apa saja yang terkandung dalam obat tersebut. Jangan sampai
obat tersebut bukannya menurunkan berat badan tapi malah menyebabkan
gangguan pada ginjal.

Ada baiknya melakukan diet dengan hal yang baik sehingga tidak
menimbulkan efek yang buruk. Misalnya dengan mengatur pola makan
dengan benar dan berkonsultasi kepada ahli gizi atau dokter tentang diet yang
benar dan mengetahui tentang diet yang baik jika menderita suatu penyakit
tapi ingin menurunkan berat badan menjadi ideal. Tidak ada salahnya
melakukan diet jika dilakukan dengan benar

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berikut ini adalah rumusan masalah mengenai diet :

1. Apa definisi diet ?


2. Apa fungsi diet ?
3. Apa faktor seseorang melakukan diet ?
4. Apa motivator pelaksanaan diet ?

1.3 TUJUAN MASALAH

Tujuan dari pembahasan mengenai diet adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui definisi diet.


2. Untuk mengetahui fungsi diet.
3. Untuk mengetahui faktor seseorang melakukan diet.
4. Untuk mengetahui motivator pelaksanaan diet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFENISI
Diet adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksud
tertentu seperti mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan membantu
menyembuhkan penyakit (Hartono, 2000). Setiap diet termasuk makanan
tetapi tidak semua makanan masuk dalam kategori diet. Dalam diet, jenis dan
banyaknya makanan ditentukan dan dikendalikan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan
nutrisi. Terdapat 3 klasifikasi dari diet, yaitu :
1. Menurunkan berat badan.
2. Meningkatkan berat badan.
3. Pantangan terhadap makanan tertentu.
Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan
pada saluran pencernaan. Adapun gangguan saluran pencernaan itu meliputi
falatulensi, diare, gastrities dan tipoid.
Jadi, diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang
atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal
individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.
2.2 FUNGSI DIET
Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan
tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet
diatur dengan cara menyesuaikan porsi makan sesuai dengan kebutuhan jenis
makanan yang boleh atau tidak boleh di konsumsi. Jumlah dan variasi
makanan yang tepat akan memberikan nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan
kesehatan tubuh dan mencapai berat badan yang ideal.
Dahulu kita sering mendengar slogan 4 sehat 5 sempurna untuk
memenuhi 6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide

3
Pyramid, ada 6 grup makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai
nutrisi seimbang. Makanan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.
b) Daging, unggas, ikan, telur, biji-bijian kering dan kacang-kacangan
sebagai sumber protein.
c) Lemak dan minyak sebagai sumber lemak.
d) Sayur-sayuran.
e) Buah-buahan.
f) Susu, yogurt dan keju.
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur,
jenis kelamin, dan berat badan.
2.3 FAKTOR SESEORANG MELAKUKAN DIET
Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet :
1. Kadar lemak tinggi
Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu
program diet untuk menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi
obesitas. Lemak merupakan zat gizi yang akan disimpan di dalam kulit
sebagai cadangan energi. Jika lemak tertimbun banyak, bisa terjadi
peningkatan massa tubuh, proses metabolismepun akan cenderung
lebih berat dilakukan oleh tubuh.
2. Hasrat diri
Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau
menurunkan massa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT
(Indeks Massa Tubuh). Hasrat diri untuk melakukan diet ini biasanya
dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga bentuk tubuhnya.
3. Tekanan darah
Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada pantangan-
pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali menjadi
normal.

4
4. Pola makan
Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki
pola makan tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali
mengatur pola makannya dengan cara melakukan diet
5. Gangguan penyakit
Seseorang terkena gangguan seperti gangguan pencernaan, diabetes
dan lainnya akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar
tidak memperparah gangguan tersebut.
2.4 MOTIVATOR PELAKSANAAN DIET.
Perawat mengadakan invasi dalam cara berfikir, bersikap, bertingkah laku
dan meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat. Elemen
ini mencakup perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dalam
berhubungan dengan pasien dan cara memberikan perawatan kepada pasien.
1. Pengertian
Monitoring terapi diet adalah suatu kegiatan memantau dan
mengamati intervensi diet yang diberikan kepada pasien sehubungan
dengan proses penyembuhan pasien.
2. Tujuan
Sebagai acuan untuk melakukan evaluasi terapi diet yang diberikan
kepada pasien
3. Prosedur
1) Ahli gizi melakukan sisa makan pasien dengan metode
comstock lalu dituliskan di dalam formulir monitoring asupan
makan pasien rawat inap sesuai dengan hasil pengamatan untuk
melihat daya terima pasien terhadap diet yang diberikan
2) Ahli gizi melakukan wawancara dengan pasien terkait keadaan
fisik dan klinis pasien yang berhubungan dengan terapi diet
3) Ahli gizi melakukan pemantauan pemeriksaan biokimia pasien
yang berhubungan dengan masalah gizi
4) Ahli gizi mencatat Seluruh hasil perkembangan asupan makan
perkembangan fisik dan klinis serta perkembangan biokimia

5
pasien yang berhubungan dengan masalah gizi di formulir
catatan perkembangan pasien (CPPT)
5) Ahli gizi melakukan monitoring terapi gizi sesuai dengan
masalah gizi yang dimiliki masing-masing pasien yaitu:
a. Pasien tidak memiliki masalah gizi akan dikunjungi kembali
setelah hari rawat 3
b. Pasien dengan masalah gizi akan di monitoring setiap hari
oleh ahli gizi sampai tidak ada lagi masalah gizi
6) Ahli gizi akan mengunjungi pasien kembali jika pasien
mengalami perubahan diet

6
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur
setiap hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu, seperti ketika ingin menurunkan berat badan atau
menaikkan berat badan. Ada baiknya sebelum melakukan diet terlebih
dahulu berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi. Bisa juga dengan mencari-
cari informasi yang tepat tentang bagaimana cara melakukan diet yang benar.
3.2 SARAN
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu referensi atau informasi bagi
mahasiswa keperawatan khususnya dan kalangan umum untuk melanjutkan
pendidikan selanjutnya. Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam makalah
ini dan dimohon kritik dan sarannya yang membangun.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/Wiki/Diet

http://www.dietrendahkalori.com/diet-sehat/

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/berapa-minimal-kalori-yang-
harus-dipenuhi-saat-diet/

Anda mungkin juga menyukai