Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU GIZI

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET


Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok Ilmu Gizi.

Disusun oleh: Kelompok 2

Anggota : 1. Aulia Safitri Ramadani (20211318)

2. Fahma Nur Anisa (20211322)

3. Ririn Septiana Saputri (20211339)

4. Inti Mukharomatul Nikmah (20211326)

5. Melani Anindia (20211330)

6. Putri Anika (20211335)

7. Tita Nur Anifi (20211343)

8. Komah Satun Nikmah (20211347)

9. Pratiwi (20211333)

Dosen pengampu : Eni Purwaningsih, S.Kep,Ns. M.Kep

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN KARYA BAKTI HUSADA


YOGYAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


Kata Pengantar

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah swt. Yang telah melimpakhan rahmat serta
hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah Peran Perawat Dalam
Pelaksanaan Diet ini.

Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait dengan
peran perawat dalam penerapan diet . oleh sebab itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja
bukan karena kemempuan penulis semata. Tetapi karena adanya bantuan serta dukungan dari
pihak-pihak terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait, yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu.

Dalam penulusan makalah ini penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman


penulis masih sangatlah terbatas. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik serta
saran yang membangun untuk kesempurnaan penulisan makalah ini.
Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi

2.2 Fungsi Diet

2.3 Faktor Seseorang Melakukan Diet

2.4 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seseorang Gagal Diet

2.5 Peranan Seorang Perawat

Peran Perawat Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan Terhadap Diet Pasien

Peran Perawat Sebagai Pemberi Advokat Terhadap Diet Pasien

Peran Perawat Sebagai Pemberi Edukator Terhadap Diet Pasien

Peran Perawat Sebagai Kolaborator Terhadap Diet Pasien

Peran Perawat Sebagai Koordinator Terhadap Diet Pasien

Peran Perawat Sebagai Konsultan Terhadap Diet Pasien

Peran Perawat Sebagai pembaharuan Terhadap Diet Pasien

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Setiap orang menginginkan tubuh yang proposional dengan berat badan yang ideal. Tapi tanpadipungkiri
hal itu tidak mudah untuk didapatkan terlebih orang yang dapat dikatakan gemuk atau gendut. Menyikapi
hal tersebut diet menjadi salah satu cara yang banyak diambil orang.

Dengan diet mereka dapat menurunkan berat badan sampai yang mereka inginkan. Namun, jika
seseorang melakukan diet yang salah tanpa info diet yang benar ternyata bisa membahayakan tubuhnya
sendiri. Demi mendapatkan hasil yang maksimal banyak orang melakukan diet yang salah dengan
mengkonsumsi berbagai obat pelangsing yang efeknya bukan melangsingkan tapi menyebabkan gangguan
pada ginjalnya.

Ada baiknya melakukan diet dengan hal yang baik sehingga tidak dapat menimbulkan efek yang buruk.
Misalnya dengan mengatur pola makan dengan benar dan berkonsultasi kepada ahli gizi atau dokter
tentang diet yang benar. Tidak ada salahnya melakukan diet jika dilakukan dengan benar.

1. 2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua
2. Untuk mengetahui peran perawat dalam menangani pasien dalam pelaksanaan diet.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu gizi
4. Dan sebagai kegiatan untuk menambah ilmu pengetahuan bagi penulis

1. 3 Rumusan masalah

1. Bagaimanakah pengertian diet dan faktor yang mempengaruhi?


2. Bagaimanakah peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien?
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI

Diet adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksut tertentu seperti
mempertahankan Kesehatan serta status nutrisi dengan membantu mnyembuhkan penyakit,
setiap diet termasuk makanan tapi tidak semua makanan termasuk kategori diet. Dalam diet,
jenis dan banyaknya makanan dan dikendalikan untuk mencapai tujuan tertentu.

Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi, terdapat 3
klasifikasi diet yaitu :

1. menurunkan berat badan

2. meningkatkan berat badan

3. pantangan terhadap makanan

B. FUNGSI DIET

Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh yaitu
karbohidrat, protein,vitamin, lemak, mineral, dan air. Pola diet diaur dengan menyesuaikan
porsi makan sesuai dengan kebutuhan jenis makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi.
Dahulu kita sering mendengar slogan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi 6 nutrisi diatas.
Makanan yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan seimbang adalah sebagai
berikut:

a. Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat


b. Daging, unggas, ikan, telur, biji-bjian kering, kacang-kacangan, sebagai sumber
protein.
c. Minyak dan lemak sebagai sumber lemak
d. Sayur-sayuran
e. Buah-buahan
f. Susu, yogurt, and keju

Proporsi dari tiap kelompok disesuaikan berdasarkan makanan disesuaikan


berdasarkan umur, jenis kelamin dan berat badan.

C. FAKTOR SESEORANG MELAKUKAN DIET

Ada bebrapa alasan seseorang melakukan diet, berikut adalah fakor-faktornya


1. Kadar lemak tinggi
Apabila kadar lemak seseorang tinggi maka diperkukan suatu progam diet untuk
menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas. Lemak merupakan zat gizi
yang akan disimpan didalam kulit sebagai cadangan energi. Jika lemak tertimbun
banyak bisa terjadi peningkatan massa tubuh, proses metabolism pun cenderung akan
semakin berat dilakukan oleh tubuh.

2. Hasrat diri
Diet kadang memang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau
menurunkan massa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT. Hasrat diri
untuk melakukan diet ini biasanya dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga
bentuk tubuhnya.

3. Tekanan darah
Jika tekanan darah terlalu tinggi maka harus ada pantangan-pantangan untuk makanan
tertentu supaya tekanan Kembali normal

4. Pola makandiet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki ola maka
tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha Kembali mengatur pola makannya
dengan melakukan diet.

5. Gangguan penyakit
Seseoranng terkena gangguan sepertu gangguan pencernaan, diabetes dan lainnya
akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak memperparah gangguan
tersebut.

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN SESEORANG GAGAL DIET

Ada beberapa factor yang menyebabkan gagal diet yaitu :

1. Kurang motivasi
Factor motivasi sangat memegang peranan dalam berhasilnya sebuah
progam diet. Seseorang yang sedang jatuh cinta ingin memiliki tubuh
ideal agar menarik perhatian orang yang dicintainya memiliki motivasi
yang lebih kuat dari pada orang yang ingin memiliki badan ideal
karena ingin menggunakan sebuah gaun pengantin dengan model
tertentu.
2. Tidak disiplin atau tidak konsisten
Banyak orang yang menajalankan progam diet dengan tidak disiplin.
Ketika diet menjauhi makanan habis-habisan, begitu angka timbangan
turun segera merayakan dengan secara berlebihan akibatya diet yang
dilakukan tidak akan berhasil.

3. Ganti kata-kata negative dengan kata-kata positive


Otak kta bekerja untuk menerima kata-kata negative artinya bila anada
berkata “aku tidak lapar” maka program yang diterima otak “aku
lapar” jadi sebaiknya anda berkata “aku kenyang”

4. Tidak mau berubah


Bila anda ingin merubah berat bedan anda, rubah dulu kebiasaan buruk
anda. Ganti keboasaan ngemil dengan berolahraga, ganti makanan
berlemak dengan makanan berserat tinggi.

E. PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET

PERANAN SEORANG PERAWAT

Perawat adalah salah satu profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
langsung baik kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Sebagai salah satu tenaga
professional, keperawatan menjalankan dan melaksanakan kegiatan praktek keparawatan dengan
mengunakan ilmu pengatahuan dan teori keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan.Peran
perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
dengan kedudukan dan sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi
perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.Perawat dalam melakukan
tugasnya dapat berperan sebagai pelaksana keperawatan, pengelola keperawatan dan atau
kesehatan, advokat, pendidik, kolaborator, koordinator, konsultan, dan pembaharuan.

A.Peran Perawat Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan Terhadap Diet Pasien

Sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat membantu pasien mendapatkan


kembali kesehatannya melalui proses penyembuhan. Perawat memfokuskan asuhan pada
kebutuhan kesehatan pasien secara holistic, meliputi upaya untuk mengembalikan kesehatan
emosi, spiritual dan sosial. Pemberi asuhan memberikan bantuan kepada pasien dan keluarga
pasien dengan menggunakan energi dan waktu yang minimal. Selain itu, dalam perannya
sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat memberikan perawatan dengan memperhatikan
keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan
dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan
agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat dan sesuai dengan tingkat
kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian
asuhan keperawatannya dilakukan dari yang sederhana sampai yang kompleks. Salah satunya,
pemberian diet yang tepat kepada pasien untuk kepentingan penyembuhan dan kenyamanan
pasien. Perawat mengkaji diet yang cocok sesuai dengan diagnosa pasien dan memberikan diet
secara berangsur-angsur sesuai dengan kondisi pasien.Dalam pemberian asuhan keperawatn kepada
pasien perawat berkomonikasi dengan dokter dan ahli gizi, membantu pasien pada saat makan,
menjelaskan tentang diet pasien, obsevasi/evaluasi terhadap diet pasien, serta merencanakan
perawatan dirumah.

B.Peran Perawat Sebagai Pemberi Advokat Terhadap Diet PasienPeran perawat sebagai advokat

yaitu perawat melindungi hak pasien sebagai manusia dan secara hukum, serta membantu
pasien dalam menyatakan hak-haknya bila dibutuhkan. Contohnya, perawat memberikan informasi
tambahan bagi pasien yang sedang berusaha untuk memutuskan makanan yang terbaik baginya.
Selain itu, perawat juga melindungi hak-hak pasien melalui cara-cara yang umum dengan menolak
aturan atau tindakan yang mungkin membahayakan kesehatan pasien atau menentang hak-hak pasien.
Peran ini juga dilakukan perawat dalam membantu pasien dan keluarga dalam menginterpetasikan
berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan
persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan
mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya,
hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan
hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.

C.Peran Perawat Sebagai Pemberi Edukator Terhadap Diet Pasien

Peran ini dilakukan dengan membantu pasien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahab perilaku dari
pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Perawat memberikan pendidikan gizi dan diet
kepada pasien, dimana pendidikan yang didapat harus diterapkan oleh pasien, makanan apa
saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, porsi atau jumlah makan yang dikonsumsi
perhari, serta jenis makanannya. Perawat juga berperan dalam menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi pasien yang diajukan oleh pasien maupun keluarga.

D.Peran Perawat Sebagai Kolaborator Terhadap Diet Pasien

Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari
dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan
yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya. Dalam penentuan diet yang akan dilakukan oleh pasien, perawat berkolaborasi
dengan ahli gizi untuk menu diet yang akan diberikan kepada pasien. Perawat menjelaskan
kondisi pasien kepada dokter dan ahli gizi tentang respon pasien terhadap diet serta
perawat merupakan penghubung antara pasien dengan dokter dan ahli gizi.

E.Peran Perawat Sebagai Koordinator Terhadap Diet Pasien

Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan dan mengorganisasi pelayanan


kesehatan dari tim kesehatan sehinggan pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai
dengan kebutuhan pasien. Perawat mengatur waktu dan seluruh aktifitas atau penangananpada pasien,
merencanakan, mengoorganisasikan, mengarahkan, dan mengontrol asupan gizi dan diet yang sesuai
bagi pasien.

F.Peran Perawat Sebagai Konsultan Terhadap Diet Pasien


Peran seoarang perawat disini yaitu sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan, diet apa yang akan diberikan kepada pasien, pasien maupun
keluarga dapat berkonsultasi kepada perawat akan gizi dan diet yang tepat untuk dilakukan. Peran ini
dilakukan atas permintaan pasien tehadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang
diberikan.

G.Peran Perawat Sebagai pembaharuan Terhadap Diet Pasien

Peran perawat sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan atas gizi
dan diet yang akan diberikan kepada pasien, kerjasama baik kepada rekan kerja maupun pasien dan
keluarga pasien, serta perubahan yang sistematis dan terarah untuk gizi dan diet pasien sesuai
dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi, terdapat 3
klasifikasi diet yaitu :

1. Menurunkan berat badan

2. Meningkatkan berat badan

3. Pantangan terhadap makanan


Selain itu, peran perawat dalam pelaksanaan diet sangatlah berpengaruh, peran perawat dalam
pelaksanaan diet dapat dibagi menjadi :

1. Peran Perawat Sebagai Pemberi Asuhan Keperawatan Terhadap Diet Pasien


2. Peran Perawat Sebagai Pemberi Advokat Terhadap Diet PasienPeran perawat sebagai
advokat
3. Peran Perawat Sebagai Pemberi Edukator Terhadap Diet Pasien
4. Peran Perawat Sebagai Kolaborator Terhadap Diet Pasien
5. Peran Perawat Sebagai Koordinator Terhadap Diet Pasien
6. Peran Perawat Sebagai Konsultan Terhadap Diet Pasien
7. Peran Perawat Sebagai pembaharuan Terhadap Diet Pasien

B. Saran

1. Penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya meneliti lebih banyak sastrawan dari
berbagai generasi agar menemukan data yang akurat dan lebih beragam mengenai
proses kepenulisan para sastrawan
2. Penulis juga menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat mengupas secara lebih
dalam proses kepenulisan dari para sastrawan. Sehingga data yang diperoleh lebih
berkualitas.

Daftar Pustaka

https://pdfcoffee.com/peran-perawat-dalam-pelaksanaan-diet-2-pdf-free.html

https://www.scribd.com/doc/294542963/Peran-Perawat-Dalam-Pelaksanaan-Diet

Anda mungkin juga menyukai