Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET


(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak)
Dosen Pengampu : Denni Fransiska Marpaung, S.Kp.,M.Kep

Oleh

MARISA NUR MELIANI


191FK01071
Tingkat 3C

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI
KENCANA BANDUNG 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Anak yang membahas
mengenai “Peran Perawat dalam Pelaksanaan Diet”. Dalam penyusunan makalah ini
penulis berusaha untuk menyajikan secara ringkas dan mudah untuk dapat membantu
mahasiswa dalam memahami konsep.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran konstruktif sangat diharapkan oleh penulis. Penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten .

Garut, 13 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Diet.............................................................................................................3
2.2 Konsep Tujuan Diet......................................................................................................5
2.3 Peran Perawat dalam Pelaksanaan Diet........................................................................7
2.4 Monitoring Pelaksanaan Diet.......................................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 SIMPULAN...................................................................................................................10
3.2 SARAN..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Begitu banyak seseorang mempunyai
alasan untuk berdiet. Salah satunya yang paling
sering kita dengar untuk menurunkan berat
badan atau supaya badan terliat lebih ideal.
Namun, jika seseorang yang melakukan diet
yang salah tanpa info diet yang benar bisa
membahayakan tubuhnya sendiri. Bukan hanya
itu, diet juga bisa dilakukan karena hal medis
misalnya saja seseorang yang menderita penyakit
diabetes militus diharuskan diet gula karena gula
darah dalam tubuhnya sangat tinggi.
Sehingga di anjurkan bagi penderita
diabetes militus untuk tidak mengkonsumsi
terlalu banyak makanan yang mengandung
karbohidrat karena karbohidrat akan di pecah
menjadi glukosa yang merupakan bentuk gula.
Begitu pula dengan seseorang yang minum obat
pelangsing untuk melakukan diet. Sebaiknya
teliti terlebih dahulu apa saja yang terkandung
dalam obat tersebut. Jangan sampai obat tersebut
bukannya menurunkan berat badan tetapi malah
menyebabkan gangguan pada ginjal.
Ada baiknya melakukan diet dengan hal
yang baik sehingga tidak dapat menimbulkan
efek samping. Misalnya dengan mengatur pola
makan dengan benar dan bisa berkonsultasi
kepada ahli gizi atau dokter tentang diet yang
benar dan mengetahui cara diet yang baik jika
menderita suatu penyakit tapi ingin menurunkan
berat badan menjadi ideal. Tidak ada salahnya
1
melakukan
diet asalkan
dilakukan
dengan
benar.

2
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut.
a. Apa Yang Dimaksud Dengan Diet?
b. Bagaimana Konsep Tujuan Diet?
c. Bagaimana Peran Perawat dalam Pelaksanaan Diet?
d. Bagaimana Memonitoring Pelaksanaa Dalam Memenuhi Diet ?

1.3. Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan diet.
b. Untuk mengetahui konsep tujuan diet.
c. Untuk mengetahui peran perawat dalam pelaksanaan diet.
d. Untuk mengetahui bagaimana monitoring pelaksanaan dalam memenuhi
diet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Diet

Istilah diet berasal dari bahasa Yunani, yaitu diatita yang artinya cara
hidup. Diet merupakan kegiatan membatasi nutrisi berupa kalori dengan
sengaja untuk mengurangi berat badan yang dimaksudkan untuk membentuk
tubuh menjadi langsing.
Menurut American Dietetics Assosiation (2009), program penurunan
berat badan yang sukses mencakup aktivitas fisik dan diet yang aman dan dapat
berlangsung lama untuk pengontrolan berat badan. Terdapat tiga komponen
dalam menurunkan berat badan, yaitu; mengontrol asupan energi terutama
asupan lemak, meningkatkan aktivitas fisik, dan perubahan kebiasaan dalam
jangka waktu yang lama.
Diet adalah pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang
dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperbolehkan dengan jumlah
tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan
berat badan (Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2009).Diet adalah pengaturan jenis
dan jumlah makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan
kesehatan serta status nutrisi dan membantu menyembuhkan penyakit (Hartono,
2000) Menurut kamus besar Bahasa Indonesia aturan makan khusus untuk
kesehatan dan sebagainya dan biasanya atas petunjuk dokter.
Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi.
Terdapat 3 klasifikasi dari diet, diet untuk:
1. Menurunkan berat badan.
2. Meningkatkan berat badan.
3. Pantangan terhadap makanan tertentu.
Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada
saluran pencernaan. Adapun gangguan saluran pencernaan itu meliputi
falatulensi, diare, gastrities dan tipoid. Jadi, diet adalah jumlah makanan yang
dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat
dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut
masyarakat tertentu.
Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur
setiap hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan
dalam situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat
badan. Diet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, kondisi
kesehatan, suasana, dan banyaknya kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Dalam
menentukan jenis makanan sangat dipengaruhi oleh keuangan, kesehatan, dan
nutrisi.
Diet normal atau diet yang seimbang terdiri dari semua elemen makanan
yang diperlukan agar tubuh tetap sehat. Seseorang membutuhkan mineral,
protein, vitamin, dan lemak untuk membangun dan memelihara sel tubuh dan
mengatur fungsi tubuh. Protein, lemak, dan karbohidrat bermanfaat untuk
menghasilkan tenaga dan panas. Dalam makanan seringkali kekurangan
mineral kalsium dan besi. Elemen - elemen makanan seringkali dikonsumsi
dalam jumlah yang sangat kurang dari yang disarankan termasuk vitamin A, C,
dan Vitamin B. Makanan yang kekurangan elemen-elemen diatas dapat
mengakibatkan timbulnya penyakit tertentu. Misalnya kekurangan vitamin C
dapat mengakibatkan penyakit gusi berdarah, Kekurangan vitamin B-12 dapat
mengakibatkan anemia.
Diet untuk menaikkan dan menurunkan berat badan. Jumlah energi yang
dihasilkan oleh makanan dan jumlah energi yang diperlukan tubuh untuk
melakukan kegiatan sehari-hari diukur dalam satuan kalori. Diet untuk
menaikkan atau menurunkan berat badan berdasarkan pada jumlah kalori yang
dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar tubuh untuk melakukan kegiatan.
Jika orang mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang kita butuhkan maka
mereka berat badannya akan naik. Berat badan akan turun bila mereka
mengkonsumsi lebih sedikit kalori dari yang dibutukkan tubuh. Diet dengan
tujuan untuk menaikkan atau menurunkan berat badan harus mengandung
semua elemen makanan. Sebelum melakukan diet tertentu sebaiknya
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.
2.2 Konsep Tujuan Diet
Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan
tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet
diatur dengan cara menyesuaikan porsimakan sesuai dengan kebutuhan jenis
makanan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan
yang tepat akan memberikan nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan kesehatan
tubuh dan mencapai berat badan yang ideal.
Dahulu kita sering mendengar selogan makan 4 sehat 5 sempurna untuk
memenuhi 6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide
Pyramid ada 6 group makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai
nutrisi seimbang. Makanan tersebut adalah sbb:
1. Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat.
2. Daging, unggas, ikan , telur, biji-bijian kering, dan kacang-kacangan
sebagai sumber protein.
3. Lemak dan minyak sebagai sumber lemak
4. Sayur-sayuran.
5. Buah-buahan.
6. Susu, yogurt dan keju.
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis
kelamin, dan berat badan.
Beberapa tujuan diet bagi kesehatan adalah sebagai berikut:
Diet dapat menurunkan dan menaikkan berat badan. Banyak orang yang
salah pengertian akan diet. banyak yang menganggap diet hanyalah program
untuk menurunkan berat badan, namun nyatanya diet dapat di lakukan untuk
menaikkan berat badan, hingga mendapatkan berat badan yang ideal.
1. Diet dapat meningkatkan metabolisme Tubuh.
2. Diet berguna untuk menyeimbangkan pola makan sehari-hari.
3. Diet dapat menguatkan tulang. Seringnya kegemaran orang dalam
mengkonsumsi daging tanpa menyeimbangkannya dengan buah dan
sayuran mengakibatkan kadar protein berlebihan yang dapat mengganggu
ginjal. Akibatnya, penyerapan kalsium terganggu dan memaksa tubuh
mengambil kalsium dari tulang. Namun saat seseorang melakukan diet, hal
ini tidak terjadi.
4. Memperlancar pencernaan. Pada saat melakukan diet karbohidrat
kompleks dalam tubuh seseorang dicerna secara berangsur-angsur dan
teratur sehingga menyediakan sumber glukosa tetap. Inilah yang akhirnya
memperlancar pencernaan seseorang.
5. Diet dapat menyehatkan kulit. saat seseorang melakukan diet yang mana
lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, membuat banyaknya
vitamin alami yang masuk ketubuh. Itulah yang akhirnya membuat kulit
menjadi sehat. Bahkan pada beberapa buah yang kulitnya dapat di
konsumsi dapat membuat kulit tampak lebih cerah.
6. Diet dapat melindungi gigi. Pada pelaku diet seringnya gigi mengunyah
padi-padian dan sayur-sayuran daripada memotong daging membuat gigi
lebih terlindungi. Dan air liur pada manusia yang mengandung.
7. Diet dapat mencegah berbagai penyakit. Karena pola makan yang teratur
dan memenuhi asupan gizi yang baik diet dapat mencegah berbagai
penyakit seperti diabetes, jantung, stroke, tulang keropos dan lain-lain

Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi seseorang melakukan diet:\
1. Kadar lemak tinggi
Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu program diet
untuk menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas. Lemak
merupakan zat gizi yang akan disimpan didalam kulit sebagai cadangan
energi, jika lemak tertimbun banyak, bisa terjadi peningkatan massa tubuh,
proses metabolismepun akan cenderung lebih berat dilakukan oleh tubuh.
2. Hasrat diri
Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau
menurunkan massa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT
(indeks massa tubuh). Hasrat diri untuk melakukan diet ini biasanya
dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga bentuk tubuhnya.
3. Tekanan darah
Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada pantangan-
pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali menjadi
normal.
4. Pola makan
Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki pola
makan tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali mengatur
pola makannya dengan cara melakukan diet
5. Gangguan penyakit
6. Seseorang terkena gangguan seperti gangguan cerna, diabetes dan lainnya
akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak
memperparah gangguan tersebut.
2.3 Peran Perawat Dalam Membantu Klien Dalam Memenuhi Diet
Peran perawat Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengartuhi
oleh keadaan sosial baik dari profesi maupun diluar profesi keperawatan yang
bersifat konstan. Peran perawat menurut konsirsium ilmu kesehatan tahun 1989
terdiri dari :
1. Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan Peran ini dapat
dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhann dasar
manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan
dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan
diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan
yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian
dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.
2. Peran Perawat sebagai advokat klien Peran ini dilakukan oleh perawat
dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterprestasikan berbagai
informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam
pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-
hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas
informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan
nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
3. Peran Perawat sebagai Edukator Peran ini dilakukan dengan membantu
klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari
klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Peran Perawat sebagai koordinator Peran ini dilaksanakan dengan
mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan
dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah
serta sesuai dengan kebutuhan klien.
5. Peran Perawat sebagai kolaborator Peran ini dilakukan karena perawat
bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli
gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
6. Peran Perawat sebagai Konsultan Peran ini sebagai tempat konsultasi
terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan.
Pertan ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang
tujuan pelayanan keperawatan yang diberikann makanan yang diperlukan
bagi ibu dan perkembangan janin. Ahli gizi memberikan kontribusi dalam
perencanaan makanan dan perawat mengajarkan pasien memilih makan
sehari-hari. Dalam fungsi ini, perawat bertanggung jawab secara bersama-
sama dengan tenaga kesehatan lain terhadap kegagalan pelayanan
kesehatan terutama untuk bidang keperawatannya.
2.4 Monitoring Pelaksanaan Diet
Kegiatan monitoring dan evaluasi gizi dilakukan untuk mengetahui
respon pasien/klien terhadap intervensi dan tingkat keberhasilannya. Tiga
langkah kegiatan monitoring dan evaluasi gizi, yaitu Monitor perkembangan
yaitu kegiatan mengamati perkembangan kondisi pasien/klien yang bertujuan
untuk melihat hasil yang terjadi sesuai yang diharapkan oleh klien maupun tim.
Kegiatan yang berkaitan dengan monitor perkembangan antara lain :
1. Mengecek pemahaman dan ketaatan diet pasien/klien
2. Mengecek asupan makan pasien/klien
3. Menentukan apakah intervensi dilaksanakan sesuai dengan
rencana/preskripsi Diet.
4. Menentukan apakah status gizi pasien/klien tetap atau berubah
5. Mengidentifikasi hasil lain baik yang positif maupun negatif
6. Mengukur hasil. Kegiatan ini adalah mengukur perkembangan/perubahan
yang terjadi sebagai respon terhadap intervensi gizi.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan

Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap
hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam
situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan.
Ada baiknya jika melakukan diet berkonsultasi dahulu kepada dokter atau ahli
gizi. Bisa juga menemukan info yang tepat bagaimana car melakukan diet yang
benar.
3.2 Saran
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu referensi atau informasi bagi
mahasiswa keperawatan khususnya dan kalangan umum untuk melanjutkan
pendidikan selajutnya. Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam makalah ini
dan mohon kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, 2007, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, Gramedia Pustaka


Utama.http://davidsaputra1994.blogspot.co.id/2015/10/peran-perawat-dalam
pelaksanaan-diet.html.

Anda mungkin juga menyukai