DISUSUN OLEH
191FK01071
TINGKAT 1C
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan berkat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pandangan Teoretis
Pembelajaran Bahasa Indonesia ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai salah
satu tugas mata kuliah Pembelajaran dan Pengembangan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Makalah ini menjelaskan Pandangan Teoretis Pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan bahasa yang lebih mudah untuk dicerna dan dipahami.
Penulis berharap, makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam
hal ini dapat menambah wawasan mengenai Pandangan Teoretis Pembelajaran
Bahasa Indonesia, khususnya bagi penulis. Akhir kata, mungkin dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran tentunya sangat penulis
harapkan demi perbaikan makalah ini Akhirnya , penulis mengucapkan terima kasih
yang setulus – tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1 Pengertian Ideologi.................................................................................. 3
2.2 Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara............................................... 8
2.3 Tujuan Pancasila...................................................................................... 11
2.4 Nilai-Nilai Pancaasila Sebagai Ideologi Negara...................................... 12
2.5 Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Kejayaan Nasional............................... 13
2.5.1 Masa Kerajaan Sriwijaya.................................................................. 13
2.5.2 Masa Kerajaan Majapahit................................................................. 14
2.5.3 Masa Kerajaan Kutai........................................................................ 15
2.6 Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Sistem Penjajahan.................... 16
2.7 Perjuangan Sebelum abad ke-XX............................................................ 17
2.7.1 Kebangkitan Nasional 1908.............................................................. 18
2.7.2 Sumpah Pemuda 1928...................................................................... 20
2.8 Perjuangan Bangsa Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang.................. 21
2.8.1 Proklamasi Kemerdekaan 1945........................................................ 21
2.9 Proses Perumusan Pancasila dan UUD 1945........................................... 22
2.9.1 Mr.Muhammad Yamin (29 Mei 1945)............................................. 22
2.9.2 Mr. Soepomo (31 Mei 1945)............................................................ 23
2.9.3 Ir.Soekaro (1 Juni 1945)................................................................... 23
2.10 Proklamasi Kemerdekaan dan Maknanya.............................................. 24
2.11 Proses Pengesaha UUD 1945................................................................. 25
3
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 27
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 27
3.2 Saran .............................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana nilai-nilai Pancasila pada masa kejayaan ?
2. Bagaimana perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan ?
3. Bagaimana proses terjadinya Proklamasi Kemerdekaan 1945?
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami nilai-nilai Pancasila pada masa kejayaan.
2. Dapat memahami perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan
3. Dapat memahami pproses terjadinya Proklamsi Kemerdekaan 1945.
BAB II
PEMBAHASAN
7
2.3 TUJUAN PANCASILA
9
kebangsaan tersebut adalah negara kebangsaan lama. Ketiga, negara
kebangsaan modern, yaitu negara Indonesia merdeka 17 Agustus 1945.
11
pada abad ke-X).
Di Jawa Timur muncul juga kerajaan-kerajaan, yaitu Isana
(abad ke-IX), Dharmawangsa (abad ke-X), dan Airlangga (abad ke-XI).
Agama yang diakui kerajaan adalah agama Budha, agama Wisnu, dan agama
Syiwa yang telah hidup berdampingan secara dami. Nilai-nilai kemanusiaan
telah tercermin dalam kerjaan ini, terbukti menrut prasasti Kelagen bahwa
Raja Airlangga telah mengadakan hubungan dangan dan bekerjasama dengan
Benggala, Chola, dan Champa. Nilai-nilai sila keempat telah terwujud yaitu
dengan diangkatnya Airlangga sebagai raja melalui musyawarah antara
pengikut Airlangga dengan rakyat dan kaum Bramhana. Sedangkan nilai-nilai
keadilan social terwujud pada saat Raja Airlangga memerintahkan untuk
membuat tanggul dan waduk demi kesejahteraan pertanian rakyat.
Bahkan, pafda masa kerajaan ini, istilah Pancasila dikenali yang
terdapat dalam buku Negarakertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma
karangan Empu Tantular. Dalam buku tersebur istilah Pancasila disampung
mempunyai arti "berbatu sendi lima" (dalam Bahasa Sansekerta), juga
mempunyai arti "pelaksana kesusilaan yang lima" (Pancasila Krama).
1. Tidak boleh melakukan kekerasan.
2. Tidak boleh mencuri.
3. Tidak boleh berjiwa dengki.
4. Tidak boleh berbohong.
5. Tidak boleh mabuk minuman keras.
13
pemerintahan Majapahit terdapat semacam penasehat kepada kerajaan,
seperti Rakyaan I Hino, I Shirikan dan I Halu yang berarti memmberi
nasehat kepada raja. Kerukunan gotong royong dalam kehidupan
masyarakat telah menambuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat
dalam memutuskan maslah Bersama. Sedangkan perwujudan sila
keadilan social adalah sebagai wujud dan berdirinya kerajaan beberapa
abad yang tentunya ditopang dengan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya.
Nilai Pancasila:
a) Nilai Ketuhanan : Memeluk agama Hindu
b) Nilai Kerakyatan : Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur
c) Nilai Persatuan : Wilayah kekuasaannya meliputi hampir
seluruh kawasan Kalimantan Timur
15
Sriwijaya dan Majapahit menjadi hilang. Kedaulatan negara hilang,
persatuan dihancurkan, kemakmuran lenyap, wilayah diinjak-injak
penjajah.
17
Demokrat yang terdiri atasa Moh. Hatta dan Sutan Syahrir mendirikan
PNI baru, dengan semboyan kemerdekaan Indonesia harus dicapai
dengan kekuatan sendiri.
19
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batinMusyawarah
4. Keadilan sosial.
2.9.3 Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme (Peri Kemanusiaan)
3. Mufakat (Demokrasi)
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Untuk lima dasar negara itu beliau usulkan pula agar diberi
nama Pancasila, lima prinsip sebagai dasar negara. Lima prinsip ini
kemudian diperas lagi menjadi Tri Sila yaitu, (1) Sosio Nalisme
(Kebangsaan), (2) Sosio Demokrasi (Mufakat), (3) Ketuhanan.
Kemudian Tri Sila ini diperas lagi menjadi Eka Sila yang berinti
gotong royong.
21
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Karakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
6. Kesembilan tokoh tersebut ialah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr.
A. A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Moezakir,
Haji Agus Salim, Achmad Soebardjo, K.H. Wachid Hasjim, dan
Mr. Muh. Yamin.
7. Piagam Jakarta ini kemudian diterima Badan Penyelidik pada
sidang ke-2 tanggal 14-16 Juli 1945.
23
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan norma
pertama dan tata hokum Indonesia
No.
Piagam Jakarta
Pembukaan UUD 1945
1.2.3.4.
Mukadimah .
"... dalam suatu Hukum Dasar"
"... dengan berdasarkan Ketuhanan dan kewajiban menjalankan
syari'at Islam bagi pemeluk-pemeluknya"
"... menurut dasar kemanusiaan yang adil dan berdab"
Pembukaan.
"... dalam suatu UUD Negara"
"... dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa"
"... menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab"
25
Perubahan yang menyangkut pasal-pasal UUD sebagai berikut
No.
Rancangan Hukum Dasar
UUD 1945
1.
2.3.4.
Istilah "Hukum Dasar"
Dalam rancangan dua orang Wakil Presiden
Presiden harus orang Indonesia asli yang beragama Islam
"... selama perang, pimpin perang dipegang oleh Jepang dengan
persetujuan Pemerintahan Indonesia"
Undang-Undang Dasar (usul Soepomo)
Seorang Wakil Presiden
Presiden harus orang Indonesia asli
Dihapuskan
Rumusan dasar negara Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 adalah sah dan benar, karena disamping mempunyai
kedudukan kostitusional, juga disahkan oleh suatu badan yang
mewakili seluruh bangsa Indonesia (Panitia Persiapan
Kemerdekaan) yang berarti telah disepakati oleh seluruh bangsa
Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
27
3.2 SARAN
29