Semester/TA : II/2020-2021
MAKALAH
“PERANAN PERAWAT DALAM PENGATURAN MAKANAN PASIEN”
Kelompok 8
Nama Nim
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Gizi dan Diet tentang
“ Peranan Perawat Dalam Pengaturan Makanan Pasien”. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing karena dengan adanya tugas ini, sehingga
dapat menambah wawaasan kami.
Adapun maksud penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Gizi dan Diet Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan
makalah inidengan memberikan gambaran secara deskriptif agar mudah di pahami.
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………….……1
Latar Belakang.........................................................................1
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA……………………………………3
A. Pengertian Diet...................................................................3
B. Fungsi Diet……………………………………………….3
C. Faktor Seseorang Melakukan Diet……………………….4
D. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seseorang Gagal Diet.5
Latar Belakang
Begitu banyak sesorang mempunyai alasan untuk diet. Salah satunya yang
paling sering kita dengar adalah untuk menurunkan berat badan atau badan terlihat
lebih ideal. Namun, jika seseorang melakukan diet yang salah tanpa info diet yang
benar bisa membahaykan tubuh nya sendiri. Bukan hanya itu, diet juga bisa dilakukan
karna hal medis misalnya saja seseorang mangalami penyakit diabetesmilitus
diharuskan diet gula karena gula darah dalam tubuhnya tinggi.
Sehingga dianjurkan bagi penderita diabetes militus untuk tidak
mengkonsumsi terlalubanyak makanan yang mengandung karbohidrat karna
karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa yang merupakan bentuk gula. Begitu juga
dengan seseorang yang minum obat pelangsing untuk melakukan diet. Sebaiknya teliti
dahulu apa saja yang terkandung dalam obat tersebut. Jangan sampai obat tersebut
bukannya menurunkan berat badan tapi malah menyebabkan gangguan pada ginjal.
Ada baiknya melakukan diet dengan hal yang baik sehingga tidak dapat
menimbulkan efek yang buruk. Misalnya dengan mengatur pola makan dengan benar
dan berkonsultasi kepada ahli gizi atau dokter tentang diet yang benar dan mengetahui
tentang diet yang baik jika menderita suatu penyakit tapi ingin menurunkan berat
badan menjadi ideal. Tidak ada salahnya melakukan diet jika dilakukan dengan benar.
Berbagai macam jenis penyakit yang diderita oleh pasien yang dirawat di
rumah sakit membutuhkan makanan dengan diet khusus. Diet khusus adalah
pengaturan makanan yang sesuai standar untuk pasien yang menderita penyakit
khusus seperti : diabetes mellitus, jantung, ginjal, hati, hipertensi, dan lainlainnya
yang bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien dengan pemberian nutrisi dari
makanan diet khusus selama dirawat di rumah sakit (Altmatsier, 2012).
Panjangnya alur pemenuhan kebutuhan gizi dari mulai anamnesis status
gizi hingga konsumsi memungkinkan adanya ketidaksesuaian dari kebutuhan gizi
yang telah ditetapkan dengan makanan yang disajikan.
Agar kegiatan asuhan gizi dapat berjalan dengan optimal, maka perlu dukungan
pimpinan rumah sakit,
komite medik, dan staf serta adanya koordinasi dan komunikasi antar anggota tim
(Depkes RI, 2004). Rosen tahun 2001 dalam penelitiannya mengatakan bahwa
98% dokter sependapat bahwa salah satu tugas penting ahli gizi adalah menjamin
kepuasan pasien dengan pelayanan gizi, 93% dokter juga meyakini bahwa
pemberian penjelasan tentang nutrisi kepada petugas rumah sakit adalah kegiatan
penting, dan 99% dokter berpendapat bahwa konseling pasien hendaknya
dimasukkan ke dalam pendidikan ahli gizi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Diet
Diet adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksud tertentu seperti
mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan membantu menyembuhkan
penyakit (Hartono, 2000) setiap diet termasuk makanan, tetapi tidak semua makanan
masuk dalam kategori diet. Dalam diet jenis dan banyaknya makanan ditentukan dan
dikendalikan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia aturan makan khusus untuk kesehatan
dan sebagainya dan biasanya atas petunjuk dokter.
Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi. Terdapat 3
klasifikasi dari diet, diet untuk:
B. Fungsi Diet
Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh,
yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet diatur dengan
cara menyesuaikan porsimakan sesuai dengan kebutuhan jenis makanan yang boleh
atau tidak boleh dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat akan
memberikan nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai
berat badan yang ideal.
Dahulu kita sering mendengar selogan makan 4 sehat 5 sempurna untuk
memenuhi 6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide
Pyramid ada 6 group makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai nutrisi
seimbang. Makanan tersebut adalah sbb:
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis kelamin,
dan berat badan.
Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi seseorang melakukan diet:
2. Hasrat diri
Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau menurunkan
massa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT (indeks massa tubuh). Hasrat
diri untuk melakukan diet ini biasanya dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga
bentuk tubuhnya.
3. Tekanan darah
4. Pola makan
Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki pola makan
tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali mengatur pola makannya
dengan cara melakukan diet.
5. Gangguan penyakit
Seseorang terkena gangguan seperti gangguan cerna, diabetes dan lainnya
akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak memperparah
gangguan tersebut.
a. Kurang motivasi
Banyak orang yang menjalankan program diet dengan tidak disiplin. Ketika diet
menjauhi makanan habis-habisan, begitu angka timbangan turun segera
merayakannya dengan makan secara berlebihan akibatnya beratnya selalu bertambah
setelah dietnya berhasil, bahkan lebih gemuk dibandigkan sebelum diet.
Otak kita diciptakan tidak menerima kata-kata negatif artinya bila anda
berkata ;”aku tidak lapar” program yang diterima oleh otak adalah “aku lapar”. Ini
sebabnya orang yang tengah menjalankan program diet justru sering merasa lapar.
Sebaiknya anda berkata pada tubuh anda “aku kenyang”.
Pada dasarnya tubuh kita pelit, dia tidak mau melepaskan cadangan kalori
ketika dibutuhkan, dia lebih suka mencari kalori baru dengan mengirimkan sinyal
lapar pada otak. Bila kebutuhan kalori yang dicarinya tidak ditemukan barulah dia
akan membakar cadangan kalori yang ada. Itu sebabnya orang yang telah berolahraga
namun tetap tidak turun barat badannya atau malahan beratnya bertambah. Bila anda
tidak tahan dengan rasa lapar minumlah jus buah atau sereal.
Tentukan berapa berat yang ingin anda turunkan dan berapa lama anda ingin
mencapai berat tersebut misalnya, anda ingin menurunkan berat badan sebanyak 12
kg dalam waktu 6 bulan. Hal yang harus anda lakukan adalah membagi target tersebut
lebih kecil yaitu anda harus menurunkan berat badan sebanyak 2 kg per bulan. Anda
perkecil lagi target yang harus dicapai dengan menargetkan berat badan anda harus
turun 0,5 kg per minggu. Maka dalam 6 bulan berat badan anda akan turun 12 kg.
BAB III
PEMBAHASAN
2. Komunikasi antara perawat-dokter
Hubungan perawat-dokter adalah satu bentuk hubungan interaksi yang telah
cukup lama dikenal ketika memberikan bantuan kepada pasien. Perawat bekerja sama
dangan dokter dalam berbagai bentuk. Perawat mungkin bekerja di lingkungan di
mana kebanyakan asuhan keperawatan bergantung pada instruksi medis. Perawat
diruang perawatan intensif dapat mengikuti standar prosedur yang telah ditetapkan
yang mengizinkan perawat bertindak lebih mandiri.
Perawat dapat bekerja dalam bentuk kolaborasi dengan dokter. Contoh : Ketika
perawat menyiapkan pasien yang baru saja didiagnosa diabetes pulang kerumah,
perawat dan dokter bersama-sama mengajarkan klien dan keluarga begaimana
perawatan diabetes di rumah.Selain itu komunikasi antara perawat dengan dokter
dapat terbentuk saat visit dokter terhadap pasien, disitu peran perawat adalah
memberikan data pasien meliputi TTV, anamnesa, serta keluhan-keluhan dari
pasien,dan data penunjang seperti hasil laboraturium sehingga dokter dapat
mendiagnosa secara pasti mengenai penyakit pasien.Pada saat perawat berkomunikasi
dengan dokter pastilah menggunakan istilah-istilah medis, disinilah perawat dituntut
untuk belajar istilah-istilah medis sehingga tidak terjadi kebingungan saat
berkomunikasi dan komunikasi dapat berjalan dengan baik serta mencapai tujuan
yang diinginkan.
Komunikasi antara perawat dengan dokter dapat berjalan dengan baik apabila
dari kedua pihak dapat saling berkolaborasi dan bukan hanya menjalankan tugas
secara individu, perawat dan dokter sendiri adalah kesatuan tenaga medis yang tidak
bisa dipisahkan. Dokter membutuhkan bantuan perawat dalam memberikan data-data
asuhan keperawatan, dan perawat sendiri membutuhkan bantuan dokter untuk
mendiagnosa secara pasti penyakit pasien serta memberikan penanganan lebih lanjut
kepada pasien. Semua itu dapat terwujud dwngan baik berawal dari komunikasi yang
baik pula antara perawat dengan dokter.
Adapun profesi yang terlibat dalam tim asuhan gizi sebagai berikut:
1. Dokter
Dokter berperan sebagai ketua tim asuhan gizi yang bertanggung jawab dalam
aspek gizi yang terkait dengan kondisi klinis klien/pasien. Menentukan diet
klien/pasien bersama nutritionis/dietisien. Memberikan penjelasan kepada
pasien/klien & keluarga tentang peranan terapi gizi. Merujuk pasien/klien untuk
konseling/terapi gizi. Melakukan pemantauan dan evaluasi berkala bersama anggota
tim selama masa perawatan.
2. Nutritionis/Dietisien
Dietisien adalah orang yang punya keahlian khusus tentang hubungan antara
makanan, zat-zat gizi, kesehatan dan penyakit. Mengkaji status gizi klien/pasien
berdasarkan data rujukan. Melakukan anamnesa diet klien/pasien.
Nutritionis/Dietisien akan menerjemahkan rencana diet ke dalam bentuk makanan
yang disesuaikan dengan kebiasaan makan untuk keperluan terapi. Memberikan saran
kepada dokter berdasarkan pemantauan/evaluasi terapi gizi. Memantau masalah yang
berhubungan asuhan gizi bersama perawat. Memberikan penyuluhan, motivasi dan
konseling gizi pada klien/pasien dan keluarga. Nutritionis/Dietisien memberikan
masukan kepada dokter tentang produk-produk diet atau suplementasi gizi baik yang
berkaitan dengan ketersediaan, komposisi, kegunaan dan kesesuaiannya untuk
keadaan tertentu.
3. Perawat
Perawat melakukan kerja sama dengan dokter dan nutritionis/dietisien dalam
memberikan pelayanan gizi kepada klien/pasien. Perawat merupakan penghubung
utama antara pasien dengan anggota tim lainnya, karena adanya kontak secara terus
menerus dengan pasien. Membantu klien/pasien pada waktu makan. Melakukan
pengukuran antropometri untuk menetukan dan mengevaluasi status gizi klien/pasien.
Memantau masalah asuhan gizi bersama nutritionis/dietisien. Pemantauan, mencatat
dan melaporkan asupan makanan dan respon klinis terhadap diet yg diberikan.
Perawat bertanggung jawab dalam pemberian makanan per oral, enteral, maupun
parenteral dan memberikan laporan secara lisan/tertulis tentang kemungkinan akibat
yang kurang baik karena pemberian makanan tersebut.
4. Farmakolog
Farmakolog adalah orang yang bertanggung jawab terhadap obat-obatan dan
cairan parenteral yang dibutuhkan. Melaksanakan permintaan obat dan cairan
parenteral berdasarkan resep dokter. Mendiskusikan hal-hal penting dengan tim
(interaksi obat & kesehatan). Membantu mengawasi dan mengevaluasi penggunaan
obat dan cairan parenteral bersama perawat. Pemantauan interaksi obat dan makanan
bersama perawat, nutritionis/dietisien dan dengan tim tenaga kesehatan lain (Rontgen,
Laboratorium dll yang sesuai kebutuhan).
5. Tenaga Kesehatan Lain (Ahli patologi klinik, rontgen, Laboratorium dll yg sesuai
kebutuhan)
Tim kesehatan lainnya seperti ahli patologi klinik bertanggung jawab terhadap
pemeriksaan biokimia yang dilakukan terhadap pasien. Begitupun dengan tenaga
kesehatan lainnya. Mereka bertanggung jawab sesuai dengan profesi dan keahlian
masing-masing bekerja bersama-sama yang tujuannya adalah mendukung proses
asuhan gizi.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur
setiap hari. Diet dapat juga bearti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam
situasi tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Ada
baiknya jika melakukan diet berkonsultasi dahulu kepada dokter atau ahli gizi. Bisa
juga menemukan info tepat tentang bagaimana cara melakukan diet yang benar.
B. SARAN
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu refrensi atau informasi bagi
mahasiswa keperawatan khususnya dan kalangan umum untuk melanjutkan
pendidikan selanjutnya. Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam makalah ini dan
mohon kritik dan saran yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA
https://evilprincekyu.wordpress.com/2013/03/18/komunikasi-perawat-dengan-tenaga-
kesehatan/
http://gizidietetik.com/peran-tim-asuhan-gizi/
http://davidsaputra1994.blogspot.co.id/2015/10/peran-perawat-dalam-pelaksanaan-
diet.html