0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan4 halaman
Mahasiswa menjelaskan perencanaan sebagai aspek penting bagi perawat untuk merencanakan tindakan sebelum memberikan asuhan kepada klien. Dokumen ini juga membahas prinsip, sifat, dan hambatan dalam perencanaan serta bagaimana seorang manajer dapat merencanakan pekerjaan dengan baik.
Mahasiswa menjelaskan perencanaan sebagai aspek penting bagi perawat untuk merencanakan tindakan sebelum memberikan asuhan kepada klien. Dokumen ini juga membahas prinsip, sifat, dan hambatan dalam perencanaan serta bagaimana seorang manajer dapat merencanakan pekerjaan dengan baik.
Mahasiswa menjelaskan perencanaan sebagai aspek penting bagi perawat untuk merencanakan tindakan sebelum memberikan asuhan kepada klien. Dokumen ini juga membahas prinsip, sifat, dan hambatan dalam perencanaan serta bagaimana seorang manajer dapat merencanakan pekerjaan dengan baik.
PERENCANAAN Jawaban : Perencanaan merupakan sebuah aspek yang harus dilakukan oleh seorang perawat. Perencanaan merupakan sebuah rencana / rencana pekerjaan yang barus di lakukan oleh perawat sesuai dengan yang sudah ditentukan, perencaan dapat di lakukan sebelum memuali tindakan kepada klien. Perencaan berasal dari kata rencana, dimana perawat melakukan diskusi baik dengan klien, teman sejawat, dokter, ataupun dengan diri sendiri untuk mendapatkan hasil dan mencapai tujuan utama. 2. SEBUTKAN SYARAT DAN CIRI PERENCANAAN YANG BAIK Jawab : a. Mempermudah tercapainya tujuan organisasi karena rencana merupakan suatu keputusan yang menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan. b. Dibuat oleh orang-orang yang mengerti organisasi c. Dibuat oleh orang yang sungguh-sungguh mendalami teknik perencaan d. Adanya suatu perencanaan yang teliti,yang berarti rencana harus di ikuti oleh program kegiatan terinci e. Tidak boleh terlepas dari pemikiran pelaksanaan, artinya harus tergambar bagaimana rencana tersebut dilaksanakan f. Bersifat sederhana, yang berarti disusun secara sistematis dan prioritasnya jelas terlihat. g. Bersifat luwes, yang berarti bisa diadakan penyesuaian bila ada perubahan h. Terdapat tempat pengambilan risiko karena tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan dating i. Bersifat praktis, yang berarti bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi organisasi j. Merupakan prakiraan atau peramalan atas keadaan yang terjadi 3. APA HAMBATAN YANG ADA DALAM MEMBUAT PERENCANAAN Jawaban : Perencanaan dan penetapan tujuan mempunyai kemungkinan hambatan. Selain itu, sering pula pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan yang direncanakan. Keadaan ini bisa timbul karena: a. Kurang pengetahuan tentang organisasi; b. Kurang pengetahuan tentang lingkungan; c. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif; d. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang; e. Biaya; f. Takut gagal; g. Kurang percaya diri; h. Ketidak sediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif. Menurut Stoner James (1988) ada 2 jenis hambatan utama terhadap pengembangan rencana yang efektif. Pertama, adalah perlawanan internal para calon perencana terhadap penetapan sasaran dan penyusunan rencana untuk mencapainya. Kedua, yang terdapat di luar perencana, yaitu keengganan dan menolak rencana yang membawa perubahan dalam organisasi 4. JELASKAN PRINSIP,SIPAT DASAR DALAM PERENCANAAN Jawaban : a. Prinsip Dasar Manajemen Keperawatan a) Manajemen keperawatan seyogianya berlandaskan perencanaan karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang afektif dan terencana. b) Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer keperawatan menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. c) Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan keputusan berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbagai tingkat manajerial d) Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingin. Kepuasan pasien merupakan point utama dari seluruh tujuan keperawatan. e) Manajemen keperawatan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan. f) Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan. b. Sifat Dasar Dalam Perencanaan Sifat-sifat Perencanaan Perencanaan merupakan fungsi utama manajemen yang bersifat organik dan berfungsi pada setiap kegiatan manajemen lainnya, seperti dalam pengorganisasian, pengembangan pegawai, pengawasan, dan lain-tain. Oleh karena itu suatu perencanaan yang baik harus bersifat: a) Melihat jauh ke depan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekologi b) Sederhana, jelas/lugas, dan realistis, sekaligus rasional (sesuai kemampuan) Perencanaan adalah seperangkat pedoman kegiatan yang akan dilaksanakan di masadepan, merupakan perkiraan yang mungkin dapat dilakukan karena didukung faktadan data yang realistis. Di lapangan sering terjadi adanya usulan yang sulit untukdilaksanakan, selain tidak tersedianya dana dan sarana pendukung juga tidak sesuaidengan kebijakan yang ada. c) Fleksibel, mudah disesuaikan Pada dasarnya, perencanaan akan dilaksanakan pada masa yang akan datang, sedangkan keadaan di masa depan tidak selamanya stabil melainkan rentan terhadap perubahan di berbagai aspek kehidupan. d) Stabil perkembangannya Pada umumnya. tujuan atau sasaran organisasi yang telah direncanakan tidak dapat dicapai seluruhnya sekaligus dalam satu jungka waktu tertentu. Maka dalam perencanaan perlu dilakukan pentahapan. Biasanya, dalam pentahapan ini sasaran yang akan dicapai semakin lama semakin berkembang, sesuai dengan perkembangan organisasi e) Ada dalam keseimbangan Pelaksanaan dari suatu rencana akan melibatkan banyak pihak, yaitu orang dan unit-unit kerja yang ada di dalam organisasi. Antara unit yang satu dengan unit yang lainnya akan terjadi hubungan kerjasama yang kait-mengkait. Maka agar kegiatan kerja selaras dan terpadu di dalam perencanaan, perlu diperhatikan adanya keseimbangan antara unit kerja yang satu dengan yang lainnya. Jangan sampai terjadi adanya kegiatan yang menumpuk di satu unit dan tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sementara unit lain sangat ringan. Keadaan yang tidak seimbang ini akan mengakibatkan adanya irama kerja yang tidak selaras, sehingga akan terjadi kepincangan dan kesenjangan 5. JIKA ANDA JADI SEORANG MANAJER ,BAGAIMANA PERENCANAAN YANG AKAN SAUDARA BUAT Jawaban : Perencaan Yang akan saya buat adalah dengan mengikuti langkah – langkah sebagai berikut agar perusahaan atau pekerjaan saya lebih baik a. Membuat Perencanaan (PLANNING) Menyusun strategi operasi dan memutuskan cara terbaik untuk mencapai tujuan, sesuai dengan tanggung jawabnya. Dalam hal ini seorang manajer menetapkan tujuan yang ingin diraih dan mengusulkan cara-cara pencapaiannya, termasuk didalamnya menyusun macam-macam rencana, misalnya: rencana hasil akhir (quantity dan quality), rencana penggunaan dana, rencana tenaga kerja, dan sebagain. b. Membuat Pengaturan (ORGANIZING) Mengkoordinasikan aktivitas atau mengatur suatu hubungan secara terpadu sehingga semua karyawan bisa menjalan-kan rencana manajemen dan memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Misalnya membagi-bagi pekerjaan, sehingga ia dapat membagi waktu, pikiran dan tenaganya. Dalam hal ini manajer memutuskan cara yang paling tepat dalam menggunakan sumber daya (Man, Material, Machine, Money) untuk memaksimalkan efisiensi dan keuntungan c. Memimpin Organisasi(LEADING) Menuntun dan memotivasi karyawan untuk menampilkan kinerja terbaiknya bagi pencapaian tujuan organisasi. Manajer perlu melakukan komunikasi secara efektif dalam menjalankan dan memimpin organisasi, sehingga tugas- tugas yang diperlukan bisa terselesaikan dengan baik. d. Melakukan Pengawasan (CONTROLLING) Suatu proses pengendalian yang dilakukan secara sadar (monitoring), untuk memantau kinerja atau mengevaluasi bagaimana rencana kerja dilaksanakan, termasuk didalamnya mengukur kemajuan setiap tahap (pencapaian target), dan melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan apabila terjadi penyimpangan dari tujuan yang telah ditentukan. Juga berfungsi untuk mengoreksi setiap kekeliruan yang mungkin terjadi.