2. Galuh Oktaviani Dyah Palupi ( 20211324) 3. Melani Anindya ( 20211330 ) DEFINISI Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan umur. PENYEBAB 1. Kurangnya edukasi soal asupan gizi saat hamil. 2. Kurangnya gizi saat bayi lahir hingga usia 2 tahun. 3. Kondisi kesehatan ibu yang buruk 4. Sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk 5. Infeksi penyakit TANDA DAN GEJALA 1. Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya 2. Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya 3. Berat badan rendah untuk anak seusianya 4. Pertumbuhan tulang tertunda PREVALENSI STUNTING Stunting merupakan masalah gizi utama yang terjadi pada negara-negara berkembang. UNICEF mengemukakan sekitar 80% anak stunting terdapat di 24 negara berkembang di Asia dan Afrika. Indonesia merupakan negara urutan kelima yang memiliki prevalensi anak stunting tertinggi setelah India, China, Nigeria dan Pakistan. Saat ini, prevalensi anak stunting di bawah 5 tahun di Asia Selatan sekitar 38%. Faktor risiko stunting • Mengalami penelantaran • Tidak mendapatkan ASI eksklusif • Mendapatkan gizi MPASI yang berkualitas buruk • Menderita penyakit yang menghalangi penyerapan nutrisi, seperti penyakit TBC, anemia, penyakit jantung bawaan, dan infeksi kronis DIAGNOSIS STUNTING 1. Tes darah, untuk mendeteksi gangguan kesehatan, seperti tuberkulosis, infeksi kronis, atau anemia 2. Tes urine, untuk mendeteksi sel darah putih di dalam urine yang bisa menjadi tanda infeksi 3. Pemeriksaan feses, untuk memeriksa infeksi parasit atau intoleransi laktosa pada bayi atau anak-anak 4. Ekokardiografi atau USG jantung, untuk mendeteksi penyakit jantung bawaan 5. Foto Rontgen dada, untuk melihat kondisi jantung dan paru-paru 6. Tes Mantoux, untuk mendiagnosis penyakit TBC DAMPAK 1. Defisit jangka panjang dalam perkembangan fisik dan mental 2. Stunting akan sangat mempengaruhi kesehatan dan perkembanangan anak. . 3. stunting dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan kognitif KOMPLIKASI STUNTING a. Gangguan perkembangan otak anak sehingga mengganggu proses belajar dan menurunkan prestasinya b. Penyakit metabolik ketika dewasa, seperti obesitas dan diabetes c. Anak sering sakit dan terkena infeksi CE G AH AN P EN
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
2. Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan 3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat 4. Terus memantau tumbuh kembang anak 5. Selalu jaga kebersihan lingkungan 1. Mengobati penyakit yang mendasarinya, misalnya memberikan obat-obatan antituberkulosis bila anak menderita TBC 2. Memberikan nutrisi tambahan, berupa makanan yang kaya protein hewani, lemak, dan kalori 3. Memberikan suplemen, berupa vitamin A, zinc, zat besi, kalsium, dan yodium 4. Menyarankan keluarga untuk memperbaiki sanitasi dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), guna mencapai keluarga yang sehat
PENGOBATAN Selesai sudah presentasi kelompok Kami Hari Ini, seperti kamu dan dia yang selesai tanpa pernah dimulai.🙂 Hidup Kesepian tanpa kekasih cukup sekian dan terimakasih.