Anda di halaman 1dari 7

Ada beragam sumber protein yang bisa Anda peroleh, baik protein hewani

seperti ikan dan ayam, serta sumber protein nabati. Variasi makanan sumber
protein tersebut memperlihatkan bahwa memenuhi kebutuhan protein tidak
bisa lewat satu makanan saja.
Sebagai contoh, orang yang alergi susu bisa mengganti sumber proteinnya
dengan ikan. Begitu pun sebaliknya bila Anda memiliki alergi terhadap
seafood, sumber protein masih bisa didapatkan lewat berbagai pilihan
makanan lainnya.
Porsi protein yang disarankan adalah 2 – 4 porsi makanan sumber protein
setiap harinya. Contoh, konsumsi 3 porsi protein setiap hari bisa dibagi
dengan:
 ikan saat sarapan,
 telur ketika makan siang, dan
 susu pada malam hari.
Kekurangan protein tentu dapat berdampak buruk terhadap kesehatan, seperti
menghambat pertumbuhan anak dan menurunkan sistem imun. Mari
konsumsi protein secukupnya sesuai kebutuhan guna mendapatkan menu gizi
seimbang.
4. Garam, gula, dan lemak
Pada puncak piramida makanan tumpeng, Anda akan melihat gambar sendok
gula, garam, dan lemak. Area gambar yang sempit menandakan bahwa Anda
tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi ketiga jenis makanan tersebut.
Agar Anda lebih mudah mengingatnya, anjuran konsumsi gula, garam, dan
minyak disingkat menjadi G4-G1-L5, agar mudah diingat. G4-G1-L5 memiliki
penjelasan di bawah ini.
 gula: maksimal 4 sdm (50 gram/orang/hari)
 garam: maksimal 1 sdt (5 gram/orang/hari)
 lemak: 5 sdm (67 gram/orang/hari)
Perlu diingat bahwa Anda juga harus mempertimbangkan kadar gula, garam,
dan lemak pada jenis makanan seperti:
 makanan kemasan,
 makanan cepat saji,
 minuman kemasan, dan
 camilan harian.
Anda bisa mulai membaca label informasi nilai gizi pada kemasan makanan
atau minuman untuk mengetahui berapa banyak ketiga komponen tersebut.
Dengan begitu, Anda dapat menghitung apakah sesuai dengan pedoman gizi
seimbang atau tidak.
ARTIKEL TERKAIT

FAKTA GIZI
Berapa Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per Hari?

Dewasa ini, Anda mungkin sudah banyak menjumpai orang-orang yang mengalami kelebihan berat
badan atau memiliki penyakit tertentu. Ternyata banyak penyakit tidak menular berakar dari
kebiasaan makan yang tidak sehat, contohnya konsumsi asupan gula, garam, dan lemak (GGL)
melebihi anjuran. Pentingnya mengikuti anjuran konsumsi GGL Asupan gula, garam, dan lemak yang
berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Dampak […]

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro • Nov 22, 2021
5. Air putih
Terakhir, komponen yang tidak kalah penting dalam merencanakan pola
makan yang sehat yaitu air putih. Air adalah salah satu zat gizi yang sangat
penting bagi kesehatan karena memiliki berbagai fungsi penting bagi tubuh,
meliputi:
 membentuk tubuh,
 mengatur suhu tubuh,
 melarutkan zat-zat tertentu, dan
 media pembuangan racun, serta sisa metabolisme.
Umumnya, setiap orang direkomendasikan untuk minum air putih sekitar 8
gelas per hari. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah dehidrasi yang nantinya
bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang serius.
Pedoman gizi seimbang lainnya
Tidak hanya mendapatkan makanan dan minuman yang memenuhi kebutuhan
gizi bagi tubuh, ada faktor lain yang membantu Anda mencapai nilai gizi
seimbang.
Beberapa hal di bawah ini perlu diperhatikan agar bisa menjalani hidup sehat
dan terbebas dari risiko penyakit.
1. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan faktor yang penting.
Hal ini dikarenakan kebiasaan hidup tidak bersih berisiko memicu penyakit
infeksi yang tentu dapat memengaruhi kondisi tubuh Anda.
Ada sederet cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai indikator perilaku
hidup bersih demi mewujudkan gizi seimbang, yakni:
 cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun,
 konsumsi makanan sehat dan bersih,
 pakai toilet yang bersih,
 berantas jentik nyamuk,
 tidak merokok,
 timbang berat badan dan ukur tinggi setiap 6 bulan, serta
 buang sampah pada tempatnya.
2. Rutin berolahraga
Sudah bukan rahasia umum lagi bila rutin berolahraga atau melakukan aktivitas
fisik menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan, seperti:
 membakar energi,
 merangsang perkembangan otot dan pertumbuhan,
 menjaga kebugaran,
 membantu menjaga berat badan tetap ideal, dan
 melancarkan sistem metabolisme tubuh.
3. Menjaga berat badan ideal

Memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang ternyata juga harus dibantu dengan
menjaga berat badan tetap ideal. Oleh karena itu, Anda perlu membiasakan
diri untuk menimbang berat badan secara rutin.
Mengetahui berapa jumlah berat badan ideal yang dimiliki menjadi indikator
penting dalam pola hidup yang sehat. Pasalnya, ketika indeks massa tubuh
(IMT) di bawah normal, Anda mungkin harus meningkatkan asupan gizi dari
makanan.
Sementara itu, jumlah IMT yang di atas normal mungkin tubuh sudah
kegemukan atau mendekati obesitas. Artinya, Anda perlu mengurangi
makanan berlemak atau tinggi karbohidrat agar mencapai berat badan ideal.
Gizi seimbang tidak hanya berdasarkan pilihan makanan yang tepat,
melainkan juga harus memperhatikan porsi dan faktor lainnya, seperti status
gizi.
Bila Anda bingung harus memulai dari mana, silakan konsultasikan dengan
dokter atau ahli gizi (nutritionist) untuk mendapatkan solusi yang tepat.

Kalkulator BMI (IMT)


Gunakan kalkulator ini untuk memeriksa Indeks Massa Tubuh (IMT) dan mengecek
apakah berat badan Anda ideal atau tidak. Anda juga dapat menggunakannya untuk
memeriksa indeks massa tubuh anak.

Ditinjau oleh dr. Damar Upahita pada Apr 19, 2022

Apa jenis kelamin Anda?

Laki-laki

Wanita

Berapa usia Anda? (tahun)

Berapa tinggi Anda? (cm)

Berapa berat badan Anda? (kg)

Hitung

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau


perawatan.

Sumber

ARTIKEL TERKAIT

11 Tanda dan Gejala Saat Tubuh Anda Kekurangan Gizi

5 Macam Nutrisi yang Tidak Boleh Disisihkan dari Menu Diet


Vitamin dan Mineral, Apa Peran Keduanya bagi Tubuh?

Ditulis oleh Nabila Azmi Diperbarui Jan 24


Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Anda mungkin juga menyukai