Anda di halaman 1dari 5

18,5 ≤ IMT Normal

≤ 24,9

25,0 ≤ IMT Gemuk


≤ 29,9

IMT > 30,0 Obesitas

Output Status gizi


dan resiko Stunting

Selesai
A. Bagi orang yang memiliki berat badan kurus, penanganan yang dapat dilakukan untuk menambah berat badan agar menjadi normal
adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan asupan kalori


Kunci untuk menambah berat badan adalah dengan mengonsumsi kalori lebih banyak dari jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh.
Jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menambah berat badan bervariasi, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas
fisik.
Untuk menambah berat badan secara sehat, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi dan nutrisi
yang lengkap. Beberapa contoh makanan yang dapat membantu menambah berat badan adalah:

1. Susu dan produk olahan susu, seperti keju dan yogurt


2. Daging, ikan, dan telur
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian
4. Buah-buahan dan sayuran

2. Makan lebih sering


Selain meningkatkan asupan kalori, Anda juga perlu makan lebih sering untuk menambah berat badan. Hal ini bertujuan untuk
menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah Anda merasa lapar.
Cobalah untuk makan 5-6 kali sehari dengan porsi yang lebih kecil. Anda juga dapat menambahkan camilan sehat di antara waktu
makan.

3. Berolahraga
Berolahraga dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan massa otot. Massa otot yang lebih banyak akan
membakar lebih banyak kalori, sehingga dapat membantu Anda menambah berat badan.
Pilihlah olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik Anda. Beberapa olahraga yang dapat membantu menambah berat badan adalah:
1. Angkat beban
2. Latihan beban tubuh
3. Olahraga aerobik, seperti jogging, berenang, atau bersepeda
4. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda mengalami kesulitan dalam menambah berat badan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu Anda
menentukan pola makan dan olahraga yang tepat untuk Anda.
Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menambah berat badan secara sehat:
1. Pilih makanan yang mengandung protein tinggi. Protein dapat membantu membangun massa otot.
2. Minum susu tinggi kalori atau susu bubuk. Susu merupakan sumber protein, kalsium, dan kalori yang baik.
3. Tambahkan minyak atau mentega pada makanan Anda. Minyak dan mentega dapat menambah kalori pada makanan Anda.
4. Makan camilan yang sehat, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt.
5. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menambah berat badan secara sehat dan aman.

B. Untuk mempertahankan berat badan normal anak, penting untuk menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan pengeluaran energi.
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Makan Seimbang: Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang dari berbagai kelompok makanan, termasuk buah, sayuran,
protein, dan sumber karbohidrat.
2. Porsi Makan yang Sesuai: Kendalikan ukuran porsi makanan agar sesuai dengan kebutuhan energi anak.
3. Aktivitas Fisik Rutin: Dorong anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur, seperti bermain di luar, bersepeda, atau
olahraga ringan.
4. Hindari Makanan Tinggi Gula dan Lemak: Batasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula serta lemak jenuh.
5. Minum Air Secukupnya: Pastikan anak cukup minum air untuk menjaga hidrasi dan menghindari minuman berkalori tinggi.
6. Waktu Makan Teratur: Mendorong pola makan teratur dengan waktu makan yang terjadwal dapat membantu menjaga metabolisme
anak.
7. Batas Waktu Layar: Hindari terlalu banyak waktu di depan layar (TV, gadget) dan dorong anak untuk beraktivitas fisik atau kegiatan
kreatif.
8. Peran Positif Keluarga: Dukungan dan kebijakan makan sehat di rumah dapat memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan
makan anak.
9. Konsultasi dengan Dokter:Jika ada kekhawatiran tentang pertumbuhan atau berat badan anak, konsultasikan dengan dokter atau ahli
gizi untuk saran lebih lanjut.
Menerapkan gaya hidup sehat secara menyeluruh akan membantu anak mempertahankan berat badan normalnya dengan cara yang
sehat dan berkelanjutan.
C. Pengobatan untuk mengatasi kegemukan
biasanya melibatkan kombinasi antara pola makan sehat, olahraga teratur, dan perubahan gaya hidup. Konsultasikan dengan ahli nutrisi atau
dokter untuk rencana yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan kondisi fisik Anda.
D. Pengobatan obesitas agar menjadi normal dapat dilakukan dengan dua cara utama, yaitu:
1. Penanganan non-medis
Penanganan non-medis merupakan penanganan utama yang direkomendasikan untuk obesitas. Penanganan ini dilakukan dengan
mengubah pola hidup, yaitu:
2. Mengatur pola makan
Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk menurunkan berat badan. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya
akan nutrisi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan yang tinggi kalori, lemak, gula,
dan garam.
3. Meningkatkan aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu membakar kalori dan menurunkan berat badan. Pastikan untuk berolahraga setidaknya 30
menit setiap hari.
4. Mengelola stres
Stres dapat menyebabkan nafsu makan meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. Anda dapat melakukan
berbagai kegiatan untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau olahraga.
5. Penanganan medis
Penanganan medis dilakukan jika penanganan non-medis tidak berhasil. Penanganan medis dapat berupa:
6. Obat-obatan
Obat-obatan dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara menekan nafsu makan atau meningkatkan metabolisme. Namun,
obat-obatan ini harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping.
7. Operasi
Operasi bariatrik adalah operasi yang dilakukan untuk mengurangi ukuran lambung atau usus. Operasi ini dapat membantu menurunkan
berat badan dengan cara mengurangi jumlah makanan yang dapat dikonsumsi.
DEFINISI: stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak
yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang.

CIRI-CIRI STUNTING pada anak:


1. Tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya.
2. Anak rentan mengalami gangguan pada tulang.
3. Mengalami gangguan tumbuh kembang.
4. Rentan mengalami gangguan kesehatan.
5. Terlihat lemas terus menerus.
6. Kurang aktif.

PENYEBAB: Penyebab utama stunting diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang
salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal seperti
kurangnya sarana air bersih dan tidak tersedianya sarana MCK yang memadai serta keterbatasan akses fasilitas kesehatan yang
dibutuhkan bagi ibu hami, ibu menyusui dan balita.

Anda mungkin juga menyukai