Anda di halaman 1dari 5

GIZI SEIMBANG 

adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi


dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fi sik, perilaku hidup
bersih dan memantau berat badan secara teraturdalam rangka mempertahankan
berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

 MANFAAT GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin


2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat
menjalani kehamilan dengan baik dan aman
3. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu
4. Mengatasi permasalahan selama kehamilan
5. Ibu memperoleh energi yang cukup yang berfungsi untuk menyusui setelah
kelahiran bayi

BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI DAN DIBATASI OLEH IBU HAMIL

1) Menghindari makanan yang diawetkan  karena biasanya mengandung bahan


tambahan makanan yang kurang aman
2) Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang  karena
mengandung kuman yang berbahaya untuk janin
3) Membatasi kopi dan coklat , didalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah
4) Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi  seperti yang banyak
mengandung gula, lemak misalnya: keripik, cake
5) Membatasi makanan yang mengandung gas , contoh: nangka (matang dan
mentah), kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu
hamil
6) Membatasi konsumsi minuman ringan  (soft drink), karena mengandung energi
tinggi, yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi
lahir besar

Puasa saat hamil umumnya aman untuk dilakukan, tapi Bumil disarankan untuk berkonsultasi
ke dokter kandungan sebelum melakukannya. Pasalnya, apabila Bumil menderita gangguan
kesehatan tertentu, seperti anemia atau diabetes gestasional, Bumil perlu untuk mendapatkan
persetujuan dari dokter agar puasa aman untuk dilakukan.

Berpuasa pada dasarnya hanya memindahkan jadwal makan harian menjadi sahur dan
buka, di waktu sebelum subuh dan maghrib. Sehingga, tubuh perlu mengonsumsi makanan
dengan gizi seimbang selama sahur dan buka puasa untuk menyimpan makanan dan dapat
menggunakannya saat diperlukan.

Bila dilakukan dengan tepat, puasa dapat memberikan manfaat untuk kesehatan ibu hamil
atau menyusui. Seperti menurunkan risiko diabetes gestasional, menjaga berat badan,
memelihara kesehatan jantung, hingga membantu proses detoksifikasi.

Puasa tidak akan membawa efek negatif kepada janin asalkan kebutuhan kalori, nutrisi,
dan cairan tercukupi dengan baik. Perubahan keseimbangan kimia dalam darah saat
puasa umumnya juga tidak membahayakan janin.

Tips Berpuasa Saat Hamil


Tubuh bumil perlu energi selama puasa, begitu juga bayi dalam kandungan. Ini
alasannya puasa saat hamil perlu didukung berat badan dan gaya hidup sehat, bahkan
sejak sebelum hamil.

1. Membuat agenda makanan


Untuk memeriksa kecukupan nutrisi, Bumil disarankan untuk membuat agenda
makanan dengan mencatat menu dan makanan apa saja yang dikonsumsi setiap hari.
Tidak boleh melewatkan makan sahur.

2. Mencukupi kebutuhan cairan


Pastikan kebutuhan cairan Bumil tercukupi dengan baik, apalagi jika bulan puasa jatuh
pada musim kemarau. Bumil harus mengonsumsi air putih minimal 10 gelas atau
sekitar 2,3 liter setiap harinya dan dapat meminumnya diantara waktu buka dan sahur
agar terhindar dari dehidrasi.

3. Membatasi minuman berkafein
Sebenarnya dalam kondisi berpuasa atau tidak, konsumsi kafein saat hamil harus
dihentikan atau dikurangi, yaitu tidak lebih dari 200 mg atau kurang dari 2 cangkir kopi
instan sehari. Hal ini untuk mencegah terjadinya dehidrasi, gangguan pencernaan,
hingga tekanan darah tinggi.

4. Memenuhi asupan nutrisi yang sehat


Pastikan kebutuhan nutrisi Bumil tercukupi dengan baik dengan mengonsumsi
makanan sehat bernutrisi. Bumil juga sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan
tinggi serat seperti biji-bijian, kacang, kacangan, sayur, dan buah setelah berbuka guna
mencegah terjadinya sembelit saat berpuasa.
5. Memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur
Selain memastikan makanan yang dikonsumsi merupakan makanan sehat, Bumil juga
harus lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur.
Ketika berbuka puasa, konsumsi makanan dan minuman yang mengadung gula tinggi
sebaiknya dibatasi. Terlalu tinggi gula dapat meningkatkan dan menurunkan kadar gula
darah dengan cepat, sehingga membuat Bumil cepat lelah.
Bumil sebaiknya mengonsumsi air putih, jus tanpa gula, sup hangat, atau buah saat
berbuka guna mengembalikan energi. Setelah itu, barulah konsumsi makanan berat
yang bernutrisi.
Sementara untuk sahur, Bumil dapat mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan makanan yang kaya akan serat seperti
sayuran, karena makanan ini dapat melepaskan energi secara perlahan.

6. Mencukupi istirahat
Pastikan waktu istirahat Bumil tercukupi dengan baik. Jika Bumil bekerja, gunakan jam
istirahat di kantor untuk tidur siang sejenak. Tidur sekitar 15-20 menit dapat membuat
tubuh terasa lebih segar. Jadi, komunikasikan hal ini secara baik-baik kepada atasan,
terutama jika Bumil membutuhkan waktu lebih untuk berisitrahat.

7. Membatasi aktivitas
Ibu hamil yang berpuasa cenderung memiliki hormon stres kortisol lebih tinggi
dibandingkan yang tidak puasa. Ini membuat Bumil perlu menghindari situasi yang
dapat menyebabkan stres, termasuk stres kerja.
Saat Bumil merasa lelah dengan pekerjaan, beristirahatlah sejenak dan tarik napas
yang dalam. Jika Bumil merasa pekerjaan yang dibebankan terlalu berat, bicarakan
kepada atasan agar mendapat solusi.

8. Menghindari olaharaga berat


Hindarilah olahraga berat ketika berpuasa. Selain itu, Bumil disarankan untuk tetap
berada dalam ruangan saat cuaca sedang panas agar tidak cepat haus.

Kondisi yang Harus Diwaspadai Saat Ibu Hamil Berpuasa


Meski semangat berpuasa tinggi, jangan abaikan kondisi kesehatan Bumil, ya. Segera
batalkan puasa dan periksakan diri ke dokter jika Bumil mengalami kondisi berikut ini:

 Mual dan muntah


 Gejala dehidrasi, seperti merasa sangat haus, lemas, lebih jarang buang air kecil, serta
urine menjadi berwarna gelap dan beraroma tajam
 Demam, sakit kepala, detak jantung tidak teratur, atau kram perut
 Sakit menyerupai kontraksi yang dapat menjadi tanda persalinan prematur

Jika hal-hal di atas terjadi, berbukalah dengan minum air yang mengandung gula dan
garam atau cairan rehidrasi. Setelah itu, segera konsutasikan kondisi Bumil ke dokter.

Manfaat Puasa bagi Ibu Hamil


 
Bila dilakukan dengan tepat, puasa yang dijalankan oleh ibu hamil dapat memberikan
berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti menurunkan risiko diabetes
gestasional, menjaga berat badan ideal, memelihara kesehatan jantung, hingga
membantu proses detoksifikasi. Adapun penjelasan lengkap dari manfaat puasa bagi
ibu hamil adalah sebagai berikut.
 
1. Menjaga Berat Badan Ideal

 
Manfaat puasa untuk ibu hamil yang pertama adalah dapat menjaga berat badan ideal.
Puasa yang dilakukan dengan tepat mampu mengontrol konsumsi makanan bagi ibu
hamil menjadi lebih teratur. Selain itu, puasa juga turut membantu proses pembakaran
lemak karena berkurangnya asupan kalori di dalam tubuh. Alhasil, berat badan ibu
hamil menjadi lebih terjaga.
 
2. Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional

 
Manfaat puasa bagi ibu hamil trimester 3 juga turut menurunkan risiko diabetes
gestasional karena membuat hormon insulin menjadi lebih sensitif. Dengan begitu,
kadar gula darah dalam tubuh ibu hamil menjadi lebih terkontrol.
 
3. Menjaga Konsentrasi dan Suasana Hati

 
Menjaga konsentrasi dan suasana hati menjadi manfaat puasa bagi kesehatan ibu
hamil berikutnya. Puasa diketahui dapat meningkatkan regenerasi serta perkembangan
sel-sel di dalam otak. Selain itu, puasa juga turut mengoptimalkan produksi hormon
endorfin di dalam tubuh yang memicu perasaan bahagia. Dengan begitu, ibu hamil
yang menjalani puasa cenderung terhindar dari stres dan berbagai macam gangguan
kecemasan.
 
4. Memelihara Kesehatan Jantung

 
Puasa diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah
secara signifikan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa puasa memiliki manfaat
dalam memelihara kesehatan jantung. Dengan menurunnya kadar kolesterol jahat di
dalam darah, kerja jantung dalam memompa darah keseluruh tubuh menjadi optimal.
 
5. Membantu Proses Detoksifikasi

 
Manfaat puasa bagi ibu hamil juga bisa dirasakan dalam proses detoksifikasi tubuh.
Pasalnya, saat tidak mendapatkan asupan makanan dalam kurun waktu tertentu,
proses metabolisme akan bekerja dengan membuang sisa-sisa kotoran di dalam tubuh.
 
Tips Menjalani Puasa bagi Ibu Hamil
 
Agar mendapatkan manfaat puasa bagi ibu hamil secara optimal, Anda disarankan
untuk menjalani puasa sebaik mungkin dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:

 Pastikan kebutuhan cairan tubuh tetap tercukupi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
memperbanyak minum air putih dan mengonsumsi buah segar saat sahur dan berbuka
puasa.
 Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka, yaitu 50%
karbohidrat, 25% protein, 10–15% lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
 Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat untuk mencegah terjadinya sembelit pada
ibu hamil.
 Hindari konsumsi kafein berlebih. Konsumsi kafein berlebih dapat memicu dehidrasi dan
meningkatkan asam lambung yang berisiko memperburuk kondisi ibu hamil selama
berpuasa.
 Hindari konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi.
 Batasi aktivitas fisik yang berat.
 Segera batalkan puasa apabila mengalami morning sickness atau muncul gejala
dehidrasi, seperti pusing, lelah, hingga urine berwarna kuning pekat atau gelap.

Anda mungkin juga menyukai