Anda di halaman 1dari 20

Gizi pada Ibu Bersalin

BY : SOFI NUR FAJARIYAH


• Persalinan merupakan hal yang normal
dan menakjubkan bagi ibu dan keluarga.
Rasa kekhawatiran, ketakutan maupun
cemas akan muncul pada saat
memasuki persalinan. Asuhan yang
mendukung selama persalinan
merupakan standar pelayanan kebidanan.
Yang dimaksud dengan asuhan
mendukung adalah bersifat aktif dan ikut
serta selama proses berlangsung.
Karakteristik Gizi pada Ibu Bersalin
- Pemenuhan kebutuhan gizi mempengaruhi kemajuan persalinan
- Selama bersalin ibu memerlukan kondisi dan stamina tubuh yang
prima
- Pemenuhan kebutuhan gizi yang adekuat pada ibu bersalin
menyebabkan ibu memiliki lebih banyak energi untuk
menjalankan proses persalinan dan dapat memininmalkan
komplikasi akibat kelelahan ibu.
Pola Makan Ibu Bersalin
1. Menu makanan bergizi dengan kecukupan energi dan cairan
2. Minum cairan berenergi, seperti susu, yogurt untuk menghindari
kelelahan
3. Memberikan cemilan pada awal persalinan
4. Konsumsi makanan ringan yang rendah lemak
KEBUTUHAN GIZI IBU
BERSALIN

• Karbohidrat
• Vitamin • Mineral
kompleks
Karbohidrat kompleks
• Karbohidrat jenis ini banyak ditemukan di dalam beberapa jenis makanan , seperti:
1. Nasi
2. Gandum,
3. Roti,
4. Kentang
5. Jagung
6. Umbi jalar
Vitamin
• Vitamin B6 untuk membantu metabolisme dalam pembentukan senyawa kimia yang diantarkan pada sel saraf.

• Vitamin B1, B2 dan B3 dalam membantu enzim untuk  mengatur sistem pernapasan dan energi. Dapat diperoleh pada makanan:

1. Sayuran,

2. Daging,

3. Ikan,

4. Telur,

5. Sereal,

6. Pisang,

7. Dan Kacang-kacangan.

• Selain memiliki manfaat yang telah disebutkan di atas, vitamin B6 juga membantu tubuh memproduksi antibodi dan hemoglobin, serta
menjaga kadar gula dalam tubuh tetap normal.
Mineral
Mineral dapat ditemukan dalam beberapa minuman :
• Minuman yogurt rendah lemak.
• Jus buah-buahan.
• Air mineral.
• Cairan olahraga atau cairan isotonic
Mitos larangan makan dan minum saat proses
melahirkan
• Ibu hamil tentu sering mendengar mitos ketika menjalani persalinan. Salah satu
mitos yang dipercaya oleh ibu hamil adalah larangan untuk makan dan minum
selama proses persalinan. Mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Makan dan
minum selama proses persalinan diperbolehkan. Beberapa makanan dan
minuman yang dianjurkan untuk ibu yang akan menjalani proses persalinan
adalah sebagai berikut: 
1. Pisang dan roti

• Karbohidrat yang terkandung di dalam roti dan pisang sangat bermanfaat


dalam proses persalinan. Karbohidrat akan membantu ibu menjadi lebih
bertenaga dan tidak cepat lelah ketika menghadapi proses persalinan. 
2. Oat 

• Oat merupakan salah satu pilihan karbohidrat kompleks yang memiliki


segudang manfaat lainnya. Oat membantu ibu memberikan energi dan menjaga
agar tetap berstamina. Ibu juga bisa menambahkan putih telur ketika memasak
oat untuk menambahkan cita rasa lembut, sekaligus ibu mendapatkan protein
dari putih telur. 
3. Minuman isotonik 

• Minuman isotonik umumnya adalah minuman yang mengandung garam dan gula yang
serupa dengan tubuh manusia. Minuman isotonik mudah diserap tubuh dan menjaga ibu
dari dehidrasi. 
4. Camilan sehat 

• Camilan sehat di sini bisa berupa kacang-kacangan, buah serta beberapa jenis
biji-bijian. Selain sehat dan mengandung nutrisi yang baik, camilan tersebut juga
mudah dikonsumsi selama proses persalinan berlangsung.
5. Sereal 
• Sereal menjadi pilihan lain jika ibu tidak terlalu berselera dengan berbagai
pilihan makanan di atas. Sereal umumnya memiliki rasa yang enak dan
mengandung karbohidrat yang berguna untuk menjaga energi dan stamina
selama proses persalinan. 
Dehidrasi pada saat proses persalinan
• Rentan Dehidrasi : ibu yang sedang menjalani proses persalinan tetap menjaga
tubuhnya tetap terhidrasi dan tetap mendapatkan asupan karbohidrat. Dengan adanya
asupan ini, maka otot-otot tubuh bisa bekerja dengan lebih baik, khususnya pada rahim.
Selain itu, adanya makanan juga bisa memberikan energi yang dibutuhkan oleh ibu
dalam mengejan saat melahirkan.
• Pastikan Ibu cukup mengonsumsi cairan, agar Ibu tidak dehidrasi. Ibu bisa
mengonsumsi jus buah seperti apel atau mangga yang segar atau meminum secangkir
teh herbal dengan madu juga bisa membuat Ibu tenang dan mengembalikan energi yang
hilang.
• Berdasar hasil penelitian terdahulu bahwa
pemberian makanan padat dengan pasien
yang memerlukan anestesi tidak disetujui.
Motilitas, absorpsi dan sekresi asam
lambung menurun. Hal ini dapat
menyebabkan makanan dapat tertinggal di
lambung sehingga dapat terjadi aspirasi
pneumonia. Namun demikian, kebutuhan
akan cairan masih diperbolehkan. Selama
persalinan, ibu memerlukan minum dan
sangat dianjurkan minum minuman yang
manis dan berenergi.

• Oleh sebab itu, pertahankan kadar gula


darah tetap terjaga selama proses persalinan
dengan tetap ngemil atau makan. Jangan
lupa sediakan juga teh manis hangat untuk
membantu menenangkan ibu.
Manfaat asupan nutrisi jelang persalinan

Semakin kuat
Mengurangi rasa Pastikan tubuh
hadapi
nyeri tetap berenergi
persalinan

Persalinan jadi Cegah


terasa lebih penurunan
cepat kadar gula darah
Kesimpulan
• Pemberian makan dan minum selama persalinan merupakan hal yang tepat,
karena memberikan lebih banyak energi dan mencegah dehidrasi (dehidrasi
dapat menghambat kontraksi/tidak teratur dan kurang efektif). Oleh karena
itu, anjurkan ibu makan dan minum selama persalinan dan kelahiran bayi,
anjurkan keluarga selalu menawarkan makanan ringan dan sering minum
pada ibu selama persalinan.

Anda mungkin juga menyukai