Anda di halaman 1dari 16

Faktor Resiko Yang Menyebabkan

Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil


Gizi Ibu Hamil
Gizi ibu hamil adalah makanan yang berupa zat gizi makro dan
zat gizi mikro yang diperlukan ibu selama kehamilan dimulai dari
Pendahuluan trimester I sampai dengan trimester III yang harus dicukupi
jumlah dan mutunya yang berasal dari makanan sehari-hari untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin yang sedang dikandung
 Salah satu cara untuk mengetahui status gizi ibu hamil adalah
dengan mengetahui penambahan berat badan selama
kehamilan.
 Selama kehamilan agar diperhatikan bahwa berat badan ibu
diharapkan bertambah sekitar 9 – 12 kg, oleh karena itu perlu
diberikan makanan tambahan selain makanan sehari-hari agar
Penilaian Status kebutuhan gizi terpenuhi.
Gizi Ibu Hamil  Kenaikan berat badan ibu hamil yang normal adalah 700 gram
– 1400 gram selama triwulan I dan 350 gram – 400 gram per
minggu selama triwulan II dan III. Menurut WHO,
penambahan berat badan ideal selama kehamilan adalah 1 kg
pada trimester I, 3 kg pada trimester II, dan 6 kg pada trimester
III.
Defisiensi protein, energi, zat besi, zink, dan asam folat dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin. Ibu hamil dengan gizi kurang
dan buruk dapat melahirkan bayi dengan kondisi fisik yang
kurang baik. Semua bayi lahir mati, beberapa hari setelah lahir,
Gizi Ibu Hamil akibat kelainan bawaan, prematur dan imatur dilahirkan oleh ibu
dengan makanan tidak adekuat.
Dengan Berat badan bayi lahir naik dan menurunnya angka BBLR
Gangguan berhunungan dengan kandungan energi diet ibu bertambah.
Tambahan energi dan protein selama hamil menghasilkan
perbaikan berat badan lahir bayi, menurunkan angka kesakitan
dan kematian bayi.
1. Rasa Mual dan Muntah-Muntah (Emesis-Hiperemesis)
Beberapa minggu awal kehamilan nafsu makan turun, timbul rasa
mual dan muntah; biasa disebut morning sickness, meskipun tidak
selalu terjadi dipagi hari Dalam keadaan ini variasi makanan sangat
diperlukan guna mempertahankan selera makan. Ibu dianjurkan
cukup istirahat dan disediakan makanan yang dapat dimakan

Gangguan Pada sewaktu-waktu.


2. Konstipasi
Kehamilan
Keadaan ini sering terjadi pada keadaan hamil tua yang merupakan
akibat dari :
a) Kegiatan ibu semakin berkurang, akibat umur kehamilan
b) Tekanan berat janin terhadap saluran pencernaan makanan
c) Makanan ibu kurang mengandung serat
3. Kegemukan
Setelah melewati masa mual/emesis, nafsu makan dapat
kembali normal atau bahkan lebih besar (ada pula ibu-ibu
yang tidak mengalami gangguan nafsu makan).
Pembatasan kalori pada kehamilan sangat tidak dianjurkan
karena dapat merugikan janin, namun pengaturan berat
badan sampai tahap tertentu diharapkan. Hal ini untuk
Lanjutan mencegah penimbunan lemak yang berlebihan aman dan
berguna untuk mempertahankan kebugaran ibu
4. Anemia
Keadaan ini disebabkan oleh kekurangan zat besi dan
asam folat dalam makanan ibu. Ibu yang anemia dua kali
lebih sering mendapat bayi dengan berat badan lahir
rendah dari pada ibu yang tanpa anemia.
5. Keracunan Kehamilan
Keadaan ini disebut juga dengan toksemia, merupakan penyakit
hipertensi akut yang terjadi pada sekitar minggu ke 20 (Trimester
III), ditandai dengan :
a. tekanan darah tinggi
b. Kenaikan berat badan pesat
c. Adanya Odema Keadaan ini juga banyak terjadi pada ibu hamil
dengan masukan protein kurang. Pada keadaan tanpa kejang
Lanjutan disebut pre-eklampsi. Bila disertai kejang disebut Eklampsi.
6. Penyakit Jantung dan Kencing Manis
Penyakit ini kadang-kadang baru timbul pada saat kehamilan,
sehingga pada ibu-ibu yang sudah mempunyai penyakit ini
dianjurkan lebih hati-hati. Pada ibu-ibu yang menderita gangguan
jantung, kehamilan merupakan beban tambahan bagi kerja jantung,
sehingga pengawasan berat badan perlu 32 diperhatikan. Pada ibu
hamil yang menderita kencing manis, harus mendapat pengobatan
yang memadai dan dipantau secara teratur gula darahnya.
7. Heartburn
Saat kehamilan adanya pembesaran pada daerah rahim dapat
menekan organ-organ yang berada pada daerah abdominal.
Lanjutan Hal ini menyebabkan asam lambung dan beberapa makanan
yang sudah dcerna terdorong kearah eksofagus, menyebabkan
sesnsasi terbakar yang biasanya disebut dengan heartburn.
• Umur > muda >banyak membutuhkan
Umur
energi
• Bb lebih maupun bb kurang dari ideal
adalah factor penentu dari jumlah gizi
Berat Badan
yang harus diterima oleh ibu selama
kehamilan.
Faktor Yang • Suhu tubuh dipertahankan pada 36,5℃-
Mempengaruhi 37℃ untuk metabolism yang optimum.
Dengan adanya suhu antara tubuh dan
Gizi Hamil Suhu
lingkungannya, maka tubuh melepaskan
sebagian panasnya yang harus diganti
Lingkungan
dengan hasil metabolisme tubuh. Maka
lebih besar perbedaan suhu dan
lingkungan berarati lebih besar pula
masukan energi yang diperlukan.
• Makin banyak aktivitas yang dilakukan ibu,
Aktivitas
maka makin banyak energi yang dibutuhkan.

• Status Kesehatan mempengaruhi bagaimana


Status
zizi dan berapa jumlah zat gizi yang diterima
Kesehatan
oleh ibu.

Lanjutan • Pengetahuan ibu terhadapa zat gizi


berpengaruh pada keseimbangan gizi yang
Pengetahuan
dikonsumsinya, misal beberapa ibu yang
Zat Gizi
memiliki pengetahuan awam akan
Dalam
mengkonsusmsi nasi dan kentang, maka
Makanan
kebutuhan yang terpenuhi baru dari
karbohidrat saja.
Kebiasaan • Umumnya Wanita memberikan
Dan perhatian khusus pada keluarga dan
Pandangan anaknya. Sehingga umum para Wanita
Wanita Pada mendahulukan makanan yang bergizi
Lanjutan Makanan untuk keluarganya.

• Keadaan keenomi seseorang sangat


Status
mempengaruhi Wanita dalam memilih
Ekonomi
makanannya
Mitos dan Fakta  Mitos dan Fakta Seputar Makanan ibu Hamil Selama hamil
banyak sekali aturan yang tidak tertulis yang harus dipatuhi
Seputar oleh ibu hamil terkait dengan makanan yang harus dimakan.

Kehamilan Berikut beberapa fakta dan mitos makanan untuk ibu hamil :
Bahan Mitos Fakta
Makanan

Air Kelapa Minum air kelapa Air kelapa hijau kaya akan mineral
Hijau hijau dapat dan elektrolit cair yang mudah
membuat kulit bayi diserap tubuh sehingga baik untuk
bersih saat lahir mencegah dehidrasi. Dehidrasi saat
hamil akan menyebabkan masalah
kesehatan (sakit kepala, kaki
bengkak, kram, bahkan kontraksi
Lanjutan yang mengakibatkan persalinan
prematur). Air kelapa hijau juga
dapat melancarkan proses
pembuangan urin dan membantu
membersihkan saluran kemih.
Bahan Mitos Fakta
Makanan
Nanas Makan nanas Nanas yang matang banyak mengandung
bisa zat gizi (vitamin A, vitamin C, kalsium,
menyebabkan fosfor, zat besi, natrium, kalium,
keguguran sukrosa, dan serat) yang baik untuk
berpengaruh perkembangan janin. Nanas muda
pada jalan berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil
lahir karena mengandung bromealin yang bisa
melunakkan otot serviks (leher rahim)
sehingga memicu kontraksi dini bahkan
keguguran
Durian Makan durian Durian yang terlalu matang mengandung
bisa membuat gas dan alkohol yang jika dikonsumsi
perut ibu dan akan membuat tubuh terasa panas,
janin meskipun kandungan alkohol dalam
kepanasan durian tidak berbahaya bagi janin tetapi
sebaiknya ibu hamil makan durian
secukupnya saja.
Bahan Mitos Fakta
Makanan
Minyak Kelapa Meminum Saluran pencernaan berbeda dengan
minyak kelapa saluran untuk melahirkan, jadi semua
dapat makanan yang masuk ke dalam tubuh
melancarkan akan dicerna dalam lambung dan usus
persalinan kemudian diubah menjadi zat lain yang
tidak berpengaruh pada jalan lahir
Ikan Makan ikan Saat lahir bayi memang berbau amis

Lanjutan akan
menimbulkan
karena keluar bersama air ketuban. Ikan
bagus dikonsumsi ibu hamil karena kaya
bau amis saat akan protein dan omega 3 yang baik untuk
bayi dilahirkan pertumbuhan organ, syaraf, dan otak janin
Banudi, La. 2013. Gizi Kesehatan Reproduksi : Buku Saku Bidan.
Jakarta : Penrbit Buku Kedekteran EGC
Fitiriah, Arsinah Habibah. Dkk. 2018. Praktis Gizi Ibu Hamil.
Malang : Media Nusa Creative.
Daftar Pustaka Paramita, Farah. 2019. Gizi Pada Kehamilan. Malang : Wineka
Media

Anda mungkin juga menyukai